Pesan Rahbar

Home » » Pour Moein; Hannaneh Paling Sedikit Mendengar Teguran Dari Para Juri/Izin Untuk Tidak Berpartisipasi Dalam Kelas Hafalan

Pour Moein; Hannaneh Paling Sedikit Mendengar Teguran Dari Para Juri/Izin Untuk Tidak Berpartisipasi Dalam Kelas Hafalan

Written By Unknown on Sunday 20 November 2016 | 01:12:00


Ketua kelompok duta Iran ke musabaqoh al-Quran internasional pertama para wanita Emirat mengatakan, Hannaneh Khalafi mendapat peringatan paling sedikit dari dewan juri dibanding dengan para partisipan lainnya yang hadir dalam kompetisi tersebut.

Mohammad Reza Pour Moein, ketua kelompok duta Iran ke musabaqoh Emirat saat wawancara dengan IQNA mengatakan, musabaqoh al-Quran Emirat untuk pertama kalinya diselenggarakan secara internasional untuk para wanita dan musabaqoh kadar yang bagus dan kesemuanya datang dengan kesiapan matang.

Ia menambahkan, lebih dari 70 negara hadir dalam musabaqoh tersebut dan para juri dari negara Emirat, Irak, Mesir, Arab Saudi, Yordania, dan Aljazair mengawasi kompetisi tersebut.


Musabaqoh Tidak Memiliki Aturan Yang Memuaskan

Pakar Ulumul Quran ini menegaskan, meski kompetisi al-quran Emirat diselenggarakan dalam tingkat yang bagus; namun tidak memiliki aturan yang memuaskan.

Pour Moein menjelaskan bahwa Hannaneh mendengar teguran paling sedikit dari dewan juri. Ia mengatakan, delegasi negara Iran mentilawah pada hari keempat kompetisi dan menjawab pertanyaan – pertanyaan secara benar para dewan juri.

Ia menambahkan, Hannaneh hanya mendapat dua teguran dari dewan juri; sementara partisipan lainnya minimal mendapat 4 sampai lima peringatan dari para dewan juri.

Pour Moen dengan mengisyaratkan penyelenggaraan kelas penguat kemampuan seorang hafiz di sela-sela kompetisi mengingatkan, sejumlah partisipan mendapatkan peringatan dan pon-poin lazim dalam ranah ini secara wajib dalam kelas-kelas yang diselenggarakan dengan dihadiri para pengajar suara, nada dan tajwid.


Hannaneh; Dipersilahkan untuk Tidak Ikut Kelas Hafalan Kompetisi

Ia mengatakan, karena memiliki kemampuan baik, maka Hannaneh dipersilahkan untuk tidak ikut serta dalam kelas-kelas hafalan; meski demikian dirinya secara sukarelawan ikut hadir dalam kelas-kelas tersebut guna mengambil manfaat pengalaman-pengalaman para pengajar yang ada.

Perlu diingat, musabaqoh al-Quran internasional pertama para wanita di Emirat yang bernama Sheikha Fatima bint Mubarak dimulai Minggu (6/11) dengan dihadiari para delegasi lebih dari 70 negara di Dubai dan terus berlanjut sampai Jumat (18/11).


(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: