Pesan Rahbar

Home » » Umat Buddha Sukabumi Minta Warga Rohingya Dilindungi

Umat Buddha Sukabumi Minta Warga Rohingya Dilindungi

Written By Unknown on Tuesday 5 September 2017 | 04:06:00


Umat Buddha di Kota Sukabumi, Jawa Barat merasa prihatin dengan kondisi kemanusiaan yang terjadi di Rohingya, Myanmar. Mereka pun mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap terkait kasus tersebut.

Pernyataan disampaikan pimpinan majelis agama Buddha Kota Sukabumi di Aula Vihara Widhi Sakti Senin (4/9). Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah tokoh antara lain Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi Muh Kusoy.

"Melihat ekskalasi dari krisis dan konflik kekerasan yang terjadi di Rohingya, maka dengan ini kami pimpinan majelis agama Budha di Sukabumi menyatakan sikap," seru salah seorang pimpunan majelis agama Budha, Handi Suhendra yang berasal dari Majelis Tridharma Sukabumi.

Pertama, kata Henda, keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Rohingya Myanmar, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian moril dan materiil yang besar. Kejadian ini lanjut dia bukanlah konflik agama melainkan konflik sosial dan kemanusiaan.

Kedua ujar Hendra, menumbuhkan solidaritas kemanusiaan atas krisis Rakhine Myanmar dengan mengedepankan sikap cinta kasih. Pasalnya, korban ataupun masyarakat yang terdampak adalah sama-sama manusia yang setara dan serasa di hadapan tuhan.

Ketiga, mendesak pihak yang bertikai di Myanmar untuk menghentikan kebencian dan tindak kekerasan agar tidak semakin memperparah kerusakan yang diakibatkan. Keempat kata Hendra, mendesak pemerintah Myanmar untuk memberikan perlindungan, bantuan dan hak asasi dasar kepada masyarakat Rakhine.

"Kelima, menolak segala bentuk provokasi untuk mempeluas dan membawa isu konflik dan krisis Rakhine Myanmar ke Indonesia yang dapat menganggu kerukunan hidup umat beragama," tambah Hendra.

Selanjutnya, mengimbau masyarakat untuk dapat menyaring informasi yang beredar melalui media sosial dan tidak terprovokasi untuk menyebarkan kebencian.

Terakhir lanjut Hendra, umat Buddha mengharapkan pemerintah Indonesia menjamin umat beragama dapat beribadah dengan tenang dan aman serta tidak ada agama yang dikaitkan dengan aksi terorisme. Aksi keji ini ungkap dia tidak mencerminkan perilaku umat beragama dan kejadian ini menjadi pendorong untuk bersatunya umat beragama di Indonesia.

(Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: