Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label ASEAN. Show all posts
Showing posts with label ASEAN. Show all posts

Tiga negara bakal gelar pertemuan, nasib muslim Rohingya belum jelas

Imigran Rohingya di perairan Thailand. ©AFP PHOTO/Christophe Archambault

Malaysia kemarin mengatakan menteri luar negerinya akan bertemu dengan menteri luar negeri Thailand dan Indonesia di Kuala Lumpur Rabu besok. Pertemuan itu guna membahas cara mengatasi perdagangan manusia setelah ribuan pengungsi muslim Rohingya terdampar di Malaysia dalam sepekan terakhir.

Situs Channel News Asia melaporkan, Senin (18/5), tiga negara, termasuk Indonesia saat ini tengah menghadapi gelombang para pengungsi Rohingya yang mencoba menyelamatkan diri dari konflik sektarian di tanah asal mereka, Myanmar.

Sekitar 2.500 pengungsi ROhingya mendarat di Malaysia dan Indonesia dalam sepekan terakhir, sedangkan sekitar 5.000 lagi masih terkatung-katung di laut dengan bahan makanan air yang tidak mencukupi.

"Malaysia akan terus mencari solusi untuk masalah ini. Kami akan bekerja sama dengan negara-negara tetangga," kata pernyataan kementerian luar negeri Malaysia.

Sebagai ketua Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Malaysia diharapkan mampu memimpin upaya diplomatik buat menyelesaikan kasus regional ini.

"Jika perlu kita adakan pertemuan darurat ASEAN," kata Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Amin saat bertemu Menteri Luar Negeri Bangladesh Ahad lalu.

"Sebagai ketua ASEAN, Malaysia akan membahas isu ini secara lebih mendalam, dan kami harap Myanmar bisa ikut bergabung mencari solusi sebelum kasus ini dibawa ke level internasional," ujar Anifah.

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan pengungsi, UNCHCR menyatakan sekitar 25 ribu warga Bangladesh dan Rohingya memadati kapal-kapal selundupan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka itu dua kali lebih banyak dari periode yang sama pada tahun lalu.

PBB menilai Indonesia dan Malaysia tak boleh mengabaikan kedatangan imigran gelap Rohingya. Upaya kedua negara, bersama Thailand, mengirim kapal-kapal pengungsi asal Myanmar itu ke perairan internasional dikecam.

Komisioner HAM PBB Zeid Raad Al Hussein mengaku terkejut saat mendengar pemerintah Thailand, Malaysia, dan Indonesia tidak akan menampung para pengungsi dalam waktu lama. Dia menyatakan kebijakan tersebut bertentangan dengan kemanusiaan.

(Source)

Kekuatan Militer Indonesia Satu Peringkat Diatas Australia


Indonesia berada di peringkat 19 Negara Berkekuatan Militer Terbesar di Dunia. Posisi Indonesia hanya terpaut satu peringkat diatas Australia (Baca: Bagaimana Nasib Akhir Gembong Narkoba dari Australia?). Sedangkan Malaysia dan Singapura tidak termasuk dalam daftar 35 negara yang militernya paling kuat menurut laporan Business Insider.

Seperti dilansir dari tribunnews.com, Business Insider melakukan evaluasi sederhana menggunakan Indeks Global Firepower. Indeks tersebut melakukan peringkat 106 negara berdasarkan 50 faktor termasuk anggaran milier dan jumlah peralatan militar setiap negara serta akses ke sumber daya alam.

Sayangnya indeks tersebut hanya menggambarkan kondisi kuantitatif dan bukan kondisi kualitatif yang benar-benar mencerminkan kondisi milier sebuah negara. Selain itu juga kepemilikan nuklir juga diabaikan. Hal tersebut jelas merupakan kartu truf dalam geopolitik.

Namun perlu diingat bahwa peringkat tersebut dirilis pada bulan April (sebelum kejadian invasi Rusia ke Ukraina bagian Timur serta serbuan ISIS di Irak dan perseteruan Israel dan Hamas) yang melibatkan sejumlah data yang sangat kompleks dan akan terus berubah.

Untuk kawasan ASEAN sendiri menurut data tersebut, Indonesia berada pada posisi pertama. Sedangkan jika dibandingkan dengan 34 negara lainnya, posisi Indonesia berada pada posisi 19 dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Padahal pada tahun 2013 posisi Indonesia ada di peringkat 15 sementara Australia ada di posisi 23. Kini posisi Australia semakin mengejar Indonesia.

Sementara negara ASEAN yang masuk perhitungan hanya Vietnam (23) dan Thailand (24). Maka, Indonesia patut berbangga memiliki peringkat tersebut tanpa terlena.
Pada peringkat tiga besar berturut turut adalah Amerika Serikat, Rusia dan China.

Terkait Berita: