Daftar Isi Nusantara Angkasa News Global

Advertising

Lyngsat Network Intelsat Asia Sat Satbeams

Meluruskan Doa Berbuka Puasa ‘Paling Sahih’

Doa buka puasa apa yang biasanya Anda baca? Jika jawabannya Allâhumma laka shumtu, maka itu sama seperti yang kebanyakan masyarakat baca...

Pesan Rahbar

Showing posts with label Do'a*. Show all posts
Showing posts with label Do'a*. Show all posts

Mengapa Kita Tidak Bisa Melihat Imam Mahdi? Inilah Jawabannya


Menurut banyak hadis yang datang dari para imam maksum as, tidak ada keterbatasan secara rasional maupun tekstual untuk kita bisa berjumpa dengan Imam Mahdi as.
 
Banyak orang-orang mukmin, bak orang haus yang sedang mencari air, sedang berusaha untuk berjumpa dengan Imam Mahdi as. Tetapi, hal ini bergantung pada kondisi dan syarat-syarat yang harus kita penuhi.

Pada periode Ghaibah Kubra seperti ini, sudah sangat lumrah apabila kita tidak bisa melihat Imam Mahdi as. Jika semua orang bisa melihat beliau, maka periode kegaiban tidak memiliki arti lagi. Untuk itu, hal ini sudah menjadi akibat logis dari sebuah kegaiban.

Memang ada beberapa pengecualian tentang masalah ini. Jika kita ingin berjumpa dengan Imam Mahdi as, maka kita bisa pergi ke Masjid Sahlah pada setiap malam Rabu selama empat puluh hari dan mengerjakan salat di situ. Tetapi, hal ini memiliki sebuah syarat. Yaitu kita tidak merusak ziarah ini dengan dosa.

Mata yang kotor tidak memiliki kelayakan untuk melihat Imam Zaman as. Doa dan tawasul hanya bisa berpengaruh apabila tidak ada penghalang yang bisa menahan doa tersebut. Kita hanya bisa memasuki area beliau dengan penuh kesucian.

Dengan ini, apabila kita ingin berjumpa dengan Imam Zaman as, maka kita harus menciptakan kelayakan dalam diri kita terlebih dahulu.

(Shabestan/ABNS)

Tahukah Anda Keutamaan Salawat di Bulan Ramadhan?


“Barang siapa banyak bersalawat kepadaku di bulan ini, maka Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika banyak timbangan menjadi ringan,” (Wasā’il al-Syī‘ah, jld. 10, hlm. 314).
 
Banyak penekanan tentang salawat untuk Rasulullah saw dan keluarga beliau.

Di Hari Kiamat kelak, amal manusia diukur dengan tolok ukur tertentu. Tentu tidak dengan menggunakan alat ukur materi. Jika kita ingin menimbang sesuatu di dunia ini, maka kita akan menggunakan sebuah timbangan khusus. Lalu apakah timbangan yang akan digunakan di akhirat kelak?

Timbangan amal di Hari Kiamat adalah suatu keyakinan yang tidak diragukan lagi. Dalam hal ini, al-Quran berfirman, “Timbangan kala itu adalah hak,” (QS. Al-A‘raf : 8). Menurut al-Quran, mereka yang memiliki timbangan amal berat termasuk golongan yang jaya. Tetapi, mereka yang memiliki timbangan amal ringan termasuk golongan yang celaka.

Dalam kitab Safīnat al-Bihār disebutkan, barang siapa tidak mampu membayar tebusan dosa-dosanya, maka hendaklah ia banyak mengirimkan salawat atas Muhammad dan keluarganya.”

Di samping itu, salawat bisa menjadi penjamin pengabulan doa. Dalam sebuah hadis, Imam Ali as berkata, “Ketika kalian memiliki hajat, berdoa, dan memohon sesuatu kepada Allah, maka janganlah kalian lupakan salawat untuk utusan Allah, karena salawat ini adalah sebuah doa yang terkabulkan. Jika kalian menyertakan hajat dengan salawat, maka Allah tidak akan pernah mengabulkan satu permintaan dan menolak permintaan yang lain.”

(Shabestan/ABNS)

Apakah Manusia dapat Memiliki Sifat yang Serupa dengan Sifat Tuhan?


Begitu banyak sifat Tuhan yang dari aspek makna dan arti adalah sama dengan sifat-sifat makhluk, namun hakikat yang ada di sisi Tuhan berbeda dengan sesuatu yang ada pada manusia. Dengan demikian dari aspek hakikat eksternal eksistensinya sangat jauh berbeda satu sama lain.

Salah satu doa yang terbaik di bulan Ramadan adalah doa Sahar yang dibaca oleh Imam Baqir As di waktu-waktu sahar bulan Ramadan dan mereka pun menasehatkan dan memotivasi orang lain untuk membacanya. Beliau bersabda tentang doa ini, “Jika manusia memahami kebesaran dan keagungan doa ini dan mengetahui begitu cepatnya diijabah dan dikabulkan, maka ia akan berusaha meraihnya walaupun harus berperang dengan pedang. Aku bersumpah kepada Tuhan yang nama Agung Ilahi terdapat di doa ini, karena itu berupayalah membaca doa ini dan sembunyikanlah dari orang yang tidak layak dan kaum munafik.”

Dalam hal ini kita akan berdialog dengan Hujjatul Islam Ali Syah Ali Zadeh, Pakar dan Peneliti Tafsir dan Ilmu Al-Quran, tentang penafsiran beberapa paragraf tertinggi doa ini.

Sifat Tuhan itu terbagi dua, sifat zat dan sifat perbuatan. Sifat perbuatan misalnya karena Tuhan memberikan rezeki atau memberikan penyembuhan maka kita katakan Dia Maha Pemberi Rezeki (رازق) atau Maha Menyembuhkan (شافی). Begitu pula Dia Yang Maha Menghidupkan (محیی) dan Maha Mematikan (ممیت). Namun walaupun tidak melakukan perbuatan-perbuatan ini, Dia tetap tersifat dengan sifat-sifat ini.

Sifat zat adalah suatu sifat yang terkait dengan zat Tuhan. Jika Dia tidak melakukan suatu perbuatan pun maka Dia tetap tersifat dengan sifat ini misalnya keazalian dan keabadian Tuhan.

Sebagian sifat juga sekaligus merupakan sifat zat dan perbuatan seperti Yang Mahaagung (عظیم) dan Yang Mahakuasa (قدیر). Sifat Yang Mahaagung di dalam al-Quran juga dinisbahkan kepada Tuhan dan kepada yang lain.

Para pendoa dengan menyaksikan keagungan dan kebesaran makhluk akan menyadari bahwa tingkatan tertinggi dari manifestasi Ilahi terdapat pada wujud Rasulullah saw dan Ahlulbaitnya. Mereka adalah al-quran yang berbicara (ناطق), bukanlah Allah Swt berfirman, “Dan al-Quran yang maha agung (والقران العظیم).”

Rasulullah saw dan Ahlulbaitnya adalah al-Quran yang berbicara dan predikasi al-Quran dengan sifat yang maha agung (عظیم) pada hakikatnya adalah milik yang disifatkan yakni al-Quran. Atau tentang Rasulullah saw difirmankan, “Sesungguhnya Engkau memiliki akhlak yang maha agung (انک لعلی خلق عظیم).” Hal ini menunjukkan bahwa derajat tertinggi dari keagungan Ilahi terdapat pada diri Rasulullah saw dan Ahlulbaitnya.

Dalam doa Sahar, “Ya Ilahi aku memohon kepada-Mu dari keagungan-Mu melalui yang paling agungnya keagungan (اَللّهُمَّ اِنّي اَسْئَلُكَ مِنْ عَظَمَتِكَ بِاَعْظَمِها).” Yakni, saya harus meminta bantuan dan bertawassul kepada manifestasi tertinggi dari keagungan Ilahi di antara makhluk supaya kebutuhanku dapat terpenuhi.

Kemudian dipahami bahwa seluruh perbedaan secara kuantitas dan kualitas terletak pada manifestasi keagungan Ilahi yakni terkait dengan makhluk, namun sumber eksistensi makhluk dan keagungan mereka adalah eksistensi Tuhan dan keagungan-Nya yang merupakan hakikat tunggal yang tidak memiliki tingkatan. Karena itu dalam kelanjutan doa dikatakan, “Dan segenap (manifestasi-manifestasi) keagungan-Mu (di antara makhluk-makhluk) adalah Mahaagung (وَكُلُّ عَظَمَتِكَ عَظَيمَةٌ) (karena sumber dari semuanya adalah keagungan-Mu).”

Ketika sampai pada makrifat tersebut, kita mengucapkan, “Ya Ilahi aku memohon kepada-Mu dengan (perantaraan) segenap keagungan-Mu.”

(Shabestan/ABNS)

PANDUAN ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. DAN BEBERAPA TEMPAT SUCI LAINNYA



Nabi Saw. bersabda,
"Belahan hatiku akan dikuburkan di Khurâsân,
jika seorang mukmin menziarahi beliau, niscaya Allah mewajibkan surga baginya dan menjauhkan jasadnya dari api neraka."

Dalam riwayat yang lain, "Belahan hatiku akan dikuburkan di Khurâsân, jika seseorang yang menghadapi kesulitan menziarahi beliau, niscaya Allah menghilangkan kesulitannya, dan jika orang yang berdosa menziarahi beliau, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya."

Abû Bashîr berkata: Saya membaca surat Abû Al-Hasan, 'Alî Al-Ridhâ as., "Sampaikan kepada pengikutku bahwa berziarah kepadaku itu sebanding dengan pahala seribu ibadah haji di sisi Allah."

Saya meriwayatkan hadis ini kepada Imam Muhammad Al-Taqî as., beliau lalu berkata,
"Ya, demi Allah, pahala sejuta ibadah haji bagi yang menziarahi beliau dengan mengetahui haknya.".

Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as. berkata,
"Sesungguhnya aku akan dibunuh dengan diracun dalam keadaan terzalimi. Aku dikuburkan di samping Hârûn Al-Râsyid. Allah 'Azza wa Jalla menjadikan turbahku (tanahku) akan dikunjungi oleh para pengikutku. Barang siapa yang menziarahiku di tempat keterasinganku, aku pasti menziarahinya pada hari kiamat. Demi Yang memuliakan Muhammad Saw. dengan kenabian dan memilihnya di antara semua makhluk-Nya, seseorang di antara kalian yang menunaikan shalat dua rakaat di samping makamku, dia berhak mendapatkan ampunan dari Allah 'Azza wa Jalla pada hari dia bertemu dengan-Nya. Demi Yang memuliakan kami setelah Muhammad Saw. dengan imamah dan mengistimewakan kami dengan wasiat, sesungguhnya para penziarah makamku adalah utusan yang mengunjungi Allah pada hari kiamat. Jika seorang mukmin menziarahiku, lalu setetes air hujan menimpa wajahnya, niscaya Allah menjauhkan jasadnya dari api neraka."


1

ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

DAFTAR ISI
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

1. Doa Mandi Sebelum Berangkat Berziarah
2.Doa Safar Sebelum Meninggalkan Rumah
3. Doa Mandi untuk Berziarah saat Berada di Masyhad
4. Doa Zikir dalam Perjalanan Menuju Haram
5. Doa Sebelum Masuk Halaman Haram
6. Doa Izin Masuk Haram Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as.
7. Doa saat Berada di Hadapan Pusara Imam 'Alî Al-Ridhâ as.
8. Doa saat Berada di Bagian Kepala Imam
9. Doa saat Bersandar pada Pusara Imam
10. Doa saat Berada di Bagian Kedua Kaki Imam
11. Doa Mengutuk Pembunuh Amirul Mukminin, Pembunuh Imam Al-Hasan dan Imam Al-Husain serta para Pembunuh Ahlulbait Rasulullah as,
12. Shalat Hadiah buat Imam
13. Surat YâSîn
14. Surat Al-Rahmân
15. Doa setelah Shalat Hadiah
16.Doa setelah Berziarah yang Dikenal Doa Aliyât Al-Madhâmîn
17. Doa Ziarah Kedua
18. Doa Perpisahan

ZIARAH SAYYIDAH FATHIMAH BINTI MUSA BIN JA'FAR AS. di QUM AL-MUQADDASAH

1. Doa Izin Masuk ke Haram Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as.
2. Doa Ziarah Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as. Berdirilah di bagian kepala beliau sambil menghadap ke kiblat, lalu ucapkan Allâhu Akbar sebanyak 34 kali, Subhâllâh sebanyak 33 kali, dan Alhamdulillâh sebanyak 33 kali, kemudian bacalah,

ZIARAH ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS., ZIARAH HAMZAH BIN MUSA AL-KAZHIM, ZIARAH THAHIR BIN 'ALI ZAYNAL 'ABIDIN di RAY

1. Doa Izin Masuk Haram Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî
2. Doa Ziarah Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî
3. Doa Izin Masuk Haram Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim
4. Doa Ziarah Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim as.
5. Doa Izin Masuk Haram Thâhir bin 'Alî Zaynal '?bidîn as.
6. Doa Ziarah Thâhir bin 'Alî Zaynal 'Abidîn as.

ZIARAH IMAM KHOMENI RA. DI TEHRAN

1. Doa Izin Masuk Haram Imam Rûhullâh Khomeni ra.
2. Doa Ziarah Imam Rûhullâh Khomeni ra.

BERZIARAH KE MESJID JAMKARAN

1. Tata Cara Shalat di Mesjid Jamkaran
2. Doa Imam Zaman as.

DOA TAWASSUL

2
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

1. Doa Mandi Sebelum Berangkat Berziarah

اَللَّـهُمَّ طَهِّرْني وَ طَهِّرْ لِي قَلْبِي وَاشْرَحْ لِي صَدْرِي وَ أَجْرِ عَلَى لِسَانِي مِدْحَتَكَ
وَ مَحَبَّتَكَ وَ الثَّناءَ عَلَيْكَ فَإِنَّهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ
اَللَّـهُمَّ اجْعَلْهُ لِي طَهُوْراً وَ شِفَاءً

Allâhumma thahhirnî wa thahhir lî qalbî wasyrah lî shadrî
wa ajri 'alâ lisânî midhataka wa mahabbataka wats tsanâ'a 'alayka, fainnahu lâ quwwata illâ bika
Allâhummaj'alhu lî thahûran wa syifâ'an

Ya Allah, sucikanlah daku dan sucikanlah hatiku, lapangkanlah dadaku, gerakkan lidahku untuk memuji-Mu, mencintai-Mu, dan mengagungkan-Mu, karena tidak ada kekuatan kecuali dengan-Mu
Ya Allah jadikanlah mandi ini sebagai penyucian dan penyembuhan bagiku

2.Doa Safar Sebelum Meninggalkan Rumah

بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ إِلَى اللهِ وَ إِلَى ابْنِ رَسُوْلِ اللهِ
حَسْبِىَ اللهُ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ
اَللَّـهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ وَ إِلَيْكَ قَصَدْتُ وَ مَا عِنْدَكَ أَرَدْتُ

Bismillâhi wa billâhi wa ilallâhi wa ilâ ibni Rasûlillâhi, hasbîyallâhu tawakkaltu 'alallâhi, Allâhumma ilayka tawajjahtu wa ilayka qashadtu wa mâ 'indaka aradtu

Dengan nama Allah, dengan Allah, menuju Allah, menuju cucu Rasulullah.
Cukuplah Allah bagiku
dan aku bertawakkal kepada-Nya.
Ya Allah kepada-Mu aku menghadap,
kepada-Mu aku menuju,
dan aku menginginkan apa yang ada di sisi-Mu

Ketika akan keluar, berhentilah di depan pintu rumah sambil meng-ucapkan,

اَللّـهُمَّ إِلَيْكَ وَجَّهْتُ وَجْهِي
وَ عَلَيْكَ خَلَّفْتُ أَهْلي وَ مَالِي
وَ مَا خَوَّلْتَنيِ وَ بِكَ وَثِقْتُ فَلاَ تُخَيِّبْني
ياَ مَنْ لاَ يُخَيِّبُ مَنْ أَرَادَهُ وَ لاَ يُضَيِّعُ مَنْ حَفِظَهُ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
وَ احْفَظْني بِحِفْظِكَ فَإِنَّهُ لاَ يَضِيْعُ مَنْ حَفِظْتَ

Allâhumma ilayka wajjahtu wajhî wa 'alayka khallaftu ahlî wa mâlî wa mâ khawwaltanî, wa bika watsiqtu falâ tukhayyibnî, yâ man lâ yukhayyibu man arâdahu wa lâ yudhayyi'u man hafizahu, shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammadin, wahfazhnî bihifzhika fa innahu lâ yadhî'u man hafizhta

Ya Allah, kepada-Mu kuhadapkan wajahku,
atas-Mu aku tinggalkan keluargaku,
hartaku, dan segala apa yang Kauberikan padaku.
Aku beriman kepada-Mu,
janganlah Kaukecewakan daku.
Wahai Yang tidak mengecewakan
yang menginginkan-Nya,
Yang tidak menelantarkan yang menjaga-Nya,
curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
jagalah daku dengan penjagaan-Mu,
karena orang yang Kaujaga tidak akan terlantar

3. Doa Mandi untuk Berziarah saat Berada di Masyhad 

اَللَّـهُمَّ طَهِّرْنيِ وَ طَهِّرْ لِي قَلْبي وَ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَ أَجْرِ عَلىَ لِسَانِي مِدْحَتَكَ وَ مَحَبَّتَكَ وَ الثَّناءَ عَلَيْكَ فَإِنَّهُ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ
وَ قَدْ عَلِمْتُ أََنَّ قِوَامَ دِيْنِي التَّسْليمُ ِلأََمْرِكَ وَالاِتِّبَاعُ لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ وَالشَّهاَدَةُ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ
اَللَّـهُمَّ اجْعَلْهُ لِي شِفَاءً وَ نُوْراً
إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allâhumma thahhirnî wa thahhir lî qalbî wasyrah lî shadrî wa ajri 'alâ lisânî midhataka wa mahabbataka wats tsanâ'a 'alayka, fa innahu lâ quwwata illâ bika, wa qad 'alimta anna qiwâma dînî at-taslîmu li amrika wal ittibâ'u li sunnati nabiyyika wasy syahâdatu 'alâ jamî'i khlqika, Allâhummaj'alhu lî syifâ'an wa nûran innaka 'alâ kulli syay'in Qadîr

Ya Allah, sucikanlah daku dan sucikanlah hatiku, lapangkanlah dadaku,
gerakkan lidahku untuk memuji-Mu, mencintai-Mu, dan mengagungkan-Mu,
karena tidak ada kekuatan kecuali dengan-Mu.
Sungguh aku telah mengetahui bahwa agamaku yang lurus ini
bermakna penyerahan diri terhadap perintah-Mu dan mengikuti sunnah Nabi-Mu
serta kesaksian atas seluruh makhluk-Mu.
Ya Allah, jadikanlah mandi ini sebagai penyembuh dan cahaya bagiku.
Sesusungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

4. Doa Zikir dalam Perjalanan Menuju Haram
Pakailah busana yang paling suci. Hendaknya dalam keadaan tenang dan khusyuk serta berzikir kepada Allah dalam hatimu sambil mengucapkan,

اَللهُ أَكْبَرُ وَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَسُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ

Allâhu akbar wa lâ ilâha illallâhu wa Subhânallâh walhamdulillâh

Allah Mahabesar, tidak ada tuhan selain Allah, Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah.

5. Doa Sebelum Masuk Halaman Haram
Pendekkanlah langkah dan ucapkanlah ketika akan memasuki tempat yang disucikan itu,

بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
وَ أَنَّ عَلِياَ وَلِيُّ اللهِ

Bismillâhi wa billâhi wa 'alâ millati Rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi, asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluhu wa anna 'Aliyyan waliyyallâhu

Dengan nama Allah, dengan Allah,
atas dasar agama Rasulullah Saw.
Aku bersaksi bahwa
tidak ada tuhan selain Allah yang Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya.
Aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,
dan bahwa 'Alî adalah wali Allah.

6. Doa Izin Masuk Haram Imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ as.

َاللَّهُمَّ إِنِّي وَقَفْتُ عَلَى بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ بُيُوْتِ نَبِيِّكَ
صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَ آلِهِ
وَ قَدْ مَنَعْتَ النَّاسَ أَنْ يَدْخُلُوا إِلاَّ بِإِذْنِهِ
فَقُلْتَ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا لاَ تَدْخُلُوا بُيُوْتَ النَّبِيِّ إِلاَّ أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ

Bismillâhirrahmânirrahîm
Allâhumma innî waqaftu 'alâ bâbin
min abwâbi buyûti nabiyyika shalawâtuka 'alayhi wa âlihi
Wa qad mana'tan nâsa an yadkhulû
illâ bi idznihi
Faqulta yâ ayyuhal ladzîna âmanû lâ tadkhulû
buyûtan nabiyyi illâ an yu'dzana lakum

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Pengasih
Ya Allah, sungguh aku telah berdiri di depan pintu dari pintu-pintu rumah Nabi-Mu Semoga shalawat-Mu tercurahkan atas beliau dan keluarganya
Engkau telah melarang orang-orang untuk masuk kecuali dengan izin beliau
Engkau berfirman, Wahai orang-orang yang beriman janganlah kalian masuk ke rumah-rumah Nabi
kecuali kalian diberi izin

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعْتَقِدُ حُرْمَةَ صَاحِبِ
هَذَا الْمَشْهَدِ الشَّرِيْفِ
فِيْ غَيْبَتِهِ كَمَا أَعْتَقِدُهَا فِي حَضْرَتِهِ
وَ أَعْلَمُ أَنَّ رَسُوْلَكَ وَ خُلَفَاءَكَ عَلَيْهِمُ السَّلامُ
أَحْيَاءٌ عِنْدَكَ يُرْزَقُونَ يَرَوْنَ مَقَامِي
وَ يَسْمَعُونَ كَلاَمِي وَ يَرُدُّونَ سَلاَمِي
وَ أَنَّكَ حَجَبْتَ عَنْ سَمْعِي كَلاَمَهُمْ
وَ فَتَحْتَ بَابَ فَهْمِي بِلَذِيْذِ مُنَاجَاتِهِمْ

Allâhumma innî a'taqidu hurmata shâhibi hâdzal masyhadisy syarîf
fî ghaybatihi kamâ a'taqiduhâ fî hadhratihi.
Wa a'lamu anna rasûlaka wa khulafâ'aka 'alayhimus salâmu
ahyâ'un 'indaka yurzaqûna yarawna maqâmî
wa yasma'ûna kalâmî wa yaruddûna salami
wa annaka hajabta 'an sam'î kalâmahum
wa fatahta bâba fahmî biladzîdzi munâjâtihim

Ya Allah, sungguh aku menyakini kemuliaan pemilik makam yang mulian ini ketika beliau telah pergi sebagaimana aku menyakininya
ketika beliau masih hadir
Aku mengetahui bahwa Rasul-Mu dan para khalifah-Mu (semoga kesejahteran atas mereka) itu hidup di sisi-Mu lagi diberi rezeki,
mereka melihat kedudukanku,
mendengarkan ucapanku, menjawab salamku, meskipun Engkau menirai ucapan mereka dari pendengaranku, tetapi Engkau telah membuka jalan pemahamanku merasakan kenikmatan dalam menyampaikan isi hatiku kepada mereka

وَ إِنِّي أَسْتَأْذِنُكَ يَا رَبِّ أَوَّلا
وَ أَسْتَأْذِنُ رَسُوْلَكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ ثَانِيًا
وَ أَسْتَأْذِنُ خَلِيْفَتَكَ اْلإِمَامَ الْمُفْتَرَضَ‏ عَلَيَّ طَاعَتُهُ
عَلِيَّ بْنَ مُوسَى الرِّضَا عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ
وَ الْمَلاَئِكَةَ الْمُوَكَّلِينَ بِهَذِهِ الْبُقْعَةِ الْمُبَارَكَةِ ثَالِثًا

Wa innî asta'dzinuka yâ rabbi awwalan
wa asta'dzinu rasûlaka shallallâhu 'alayhi wa âlihi tsâniyan
wa asta'dzinu khalîfatakal imâmal muftaradha 'alayya thâ'atuhu 'Aliyya bna Mûsâ 'alayhimâs salâmu wal malâ'ikatal muwakkilîna bihâdzihil buq'atal mubârakah tsâlitsan

Aku meminta izin kepada-Mu duhai Tuhanku terlebih dahulu, kemudian meminta izin kepada Rasul-Mu (semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya) dan meminta izain kepada khlifah-Mu yang Kauwajibkan atasku untuk taat kepadanya, 'Alî bin Mûsâ (semoga kesejahteraan tercurahkan atas mereka berdua) dan para malaikat yang ditugaskan menjaga tempat yang penuh berkah ini

أَ أَدْخُلُ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ
أَ أَدْخُلُ يَا حُجَّةَ اللَّهِ
أَ أَدْخُلُ يَا مَلاَئِكَةَ اللَّهِ الْمُقَرَّبِينَ
الْمُقِيْمِيْنَ فِي هَذَا الْمَشْهَدِ
فَأْذَنْ لِي يَا مَوْلاَيَ فِي الدُّخُوْلِ
أَفْضَلَ مَا أَذِنْتَ ِلأَحَدٍ مِنْ أَوْلِيَائِكَ
فَإِنْ لَمْ أَكُنْ أَهْلاً لِذَلِكَ
فَأَنْتَ أَهْلٌ لِذَلِكَ

a adkhulu yâ rasûlallâh
a adkhulu yâ hujjatallâh
a adkhulu yâ malâ'ikatallâhil muqarrabînal
muqîmîna fî hâdzâl masyhad
fa'dzan lî yâ mawlâya fid dukhûli afdhala mâ adzinta li ahadin
min awliyâ'ika fa in lam akun ahlan lidzâlika
fa anta ahlun lidzâlika

Bolehkan aku masuk, wahai Rasulullah
Bolehkan aku masuk, wahai Hujjah Allah
Bolehkan aku masuk,
wahai para malaikat yang dekat dengan Allah
Yang berda di tempat yang suci ini
Izinkanlah daku, wahai Tuanku untuk masuk dengan izin yang paling utama Engkau berikan kepada seseorang dari kekasih-Mu
Jika aku tidak berhak untuk itu maka Engkaulah yang berhak untuk itu

بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ وَ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ
وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَ ارْحَمْنِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Bismillâhi wa billâhi wa fî sabîlillâhi
wa 'alâ millati rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi
Allâhummaghfir lî warhamnî wa tub 'alayya
innaka antat tawwâbur rahîm

7. Doa saat Berada di Hadapan Pusara Imam 'Alî Al-Ridhâ as. 

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ أَنَّهُ سَيِّدُ اْلأَوَّليْنَ وَ الآخِرِيْنَ وَ أَنَّهُ سَيِّدُ اْلأَنْبِياَءِ وَ الْمُرْسَليْنَ

Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluhu wa annahu sayyidul awwalîna wal âkhirîna, wa annahu sayyidul mursalîn

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya,
junjungan orang-orang terdahulu dan orang-orang akhir zaman,
dan junjungan para nabi dan rasul.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُوْلِكَ وَ نَبِيِّكَ وَ سَيِّدِ خَلْقِكَ أَجْمَعِيْنَ صَلاَةً لاَ يَقْوَى عَلَى إِحْصَائِها غَيْرُكَ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin 'abdika wa rasûlika wa nabiyyika wa sayyidi khalqika ajma'în shalâtan lâ yaqwâ 'alâ ihshâ'ihâ ghayruka

Ya Allah,
curahkan shalawat kepada Muhammad hamba-Mu, utusan-Mu, nabi-Mu,
dan junjungan seluruh makhluk-Mu dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى أَمِيْرِ الْمُؤمِنِيْنَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَبْدِكَ وَأَخِي رَسُوْلِكَ الَّذِي انْتَجَبْتَهُ بِعِلْمِكَ وَ جَعَلْتَهُ هَادِياً لِمَنْ شِئْتَ مِنْ خَلْقِكَ
وَالدَّليْلَ عَلَى مَنْ بَعَثْتَهُ بِرِسَالاَتِكَ
وَ دَياَّنَ الدِّيْنِ بِعَدْلِكَ
وَ فَصْلِ قَضائِكَ بَيْنَ خَلْقِكَ
وَ الْمُهَيْمِنَ عَلَى ذَلِكَ كُلِّهِ
وَ السَّلامُ عَلَيْهِ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Allâhumma shalli 'alâ Amîril Mu'minîna 'Aliiya bna Abî Thâlib 'abduka wa akhî rasûlikal ladzî intajabtahu bi 'ilmilka wa ja'altahu hâdiyan liman syi'ta min khalqika wad dalîla 'alâ man ba'atstahu birisâlâtika wa dayyânad dîn bi 'adlika wa fashli qadhâ'ika bayna khalqika wal muhaymina 'alâ dzâlika kullihi was salâmu 'alayhi wa rahmatullâhi wa barakâtuh

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Amirul Mukminin, 'Alî bin Abî Thâlib,
hamba-Mu dan sandara Rasul-Mu yang Kaupilih dengan ilmu-Mu
Kaujadikan beliau sebagai pemberi hidayah kepada makhluk-Mu yang Kaukehendaki, pemberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh utusan-Mu,
yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu,
yang menetapkan keputusan-Mu
di antara makhluk-Mu,
dan yang mengawasi semuanya itu.
Semoga kesejahteraan, kasih sayang, dan keberkahan Allah atas beliau.

اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلَى فَاطِمَةَ بِنْتِ نَبِيِّكَ وَ زَوْجَةِ وَلِيِّكَ وَ أُُمِّ السِّبْطَيْنِ الْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ الطُّهْرَةِ الطَّاهِرَةِ الْمُطَهَّرَةِ التَّقِيَّةِ النَّقِيَّةِ الرَّضِيَّةِ الزَّكِيَّةِ سَيِّدَةِ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ أَجْمَعِيْنَ صَلاَةً
لاَ يَقْوَى عَلَى إِحْصَائِها غَيْرُكَ

Allâhumma shalli 'alâ Fâthimah binti Nabiyyika wa zawjati waliyyika wa ummis sibthaynil Hasani wal Husain sayyiday syabâbi ahlil jannah, Ath-Tuhratith Thâhiratil Muthahhatit Taqiiyatin Naqiyyatir Radhiyyatiz Zakiyyah, Sayyidati nisâ'I ahli jannah ajma'în shalâtan lâ yaqwâ 'alâ ihshâ'ihâ ghayruka

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Fâthimah putri Nabi-Mu dan suami Wali-Mu,
serta ibu dua cucu Nabi-Mu Al-Hasan dan Al-Husain,
junjungan para pemuda penghuni surga,
beliaulah kesucian yang suci lagi disucikan,
yang bertakwa,
yang bersih, yang tulus, yang tidak ternoda,
junjungan semua perempuan penghuni surga,
dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ سِبْطَيْ نَبِيِّكَ وَ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ الْقائِمَيْنِ فِي خَلْقِكَ وَ الدَّليلَيْنِ عَلَى مَنْ بَعَثْتَ بِرِسَالاَتِكَ وَ دَياَّنَيِ الدِّيْنِ بِعَدْلِكَ وَ فَصْلَيْ قَضائِكَ بَيْنَ خَلْقِكَ

Allâhumma shalli 'alâl Hasan wal Husain sibthay Nabiyyika wa sayyiday Syabâbî ahlil jannah al-qâ'imayn fî khalqika wad dalîlayn 'alâ man ba'atsta birisâlâtika wa dayyânayd dîn bi 'âdlika wa fashlay qadhâ'ika bayna khalqika

Ya Allah, curahkan shalawat kepada
Al-Hasan dan Al-Husain,
kedua cucu Nabi-Mu dan kedua junjungan pemuda penghuni surga,
yang berada di antara makhluk-Mu,
yang memberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh Rasul-Mu,
yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu,
dan yang menetapkan keputusan-Mu di antara makhluk-Mu.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ عَبْدِكَ الْقَائِمِ فِي خَلْقِكَ وَ الدَّليْلِ عَلَى مَنْ بَعَثْتَ بِرِسَالاَتِكَ وَ دَياَّنِ الدِّيْنِ بِعَدْلِكَ وَ فَصْلِ قَضائِكَ بَيْنَ خَلْقِك سَيِّدِ الْعَابِدِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâ 'Aliyyi bnil Husain 'abdikal qâ'im fî khalqika wad dalîl 'alâ man ba'atsta birisâlâtika wa dayyânid dîn bi 'âdlika wa fashli qadhâ'ika bayna khalqika Sayyidil 'Abidîn

Ya Allah, curahkan shalawat kepada 'Alî bin Al-Hasan hamba-Mu,
yang berada di antara makhluk-Mu,
yang memberi petunjuk atas risalah-Mu yang dibawa oleh utusan-Mu,
yang memutuskan urusan agama dengan keadilan-Mu,
dan yang menetapkan keputusan-Mu di antara makhluk-Mu,
junjungan para ahli ibadah.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَبْدِكَ وَ خَليْفَتِكَ فِي أَرْضِكَ بَاقِرِ عِلْمِ النَّبِيّينَ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadi bni 'Alî 'abdikal wa khalîfatika fî ardhika Bâqiri 'ilmin nabiyyîn

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Muhammad bin 'Alî hamba-Mu dan khalifah-Mu
di bumi-Mu, yang menjelaskan ilmu para nabi.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ الصَّادِقِ عَبْدِكَ وَ وَلِيِّ دِيْنِكَ وَ حُجَّتِكَ عَلَى خَلْقِكَ أَجْمَعِيْنَ
الصَّادِقِ الْبارِّ

Allâhumma shalli 'alâ Ja'fari bni Muhammad al-Shâdiq 'abdika wa waliyyi dînika wa hujjatika 'alâ khalqika ajma'în Al-Shâqil Bârr

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Ja'far bin Muhammad Al-Shâdiq hamba-Mu,
yang mengurus agama-Mu,
dan hujjah-Mu atas seluruh makhluk-Mu,
yang jujur lagi berbuat kebajikan

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُوْسَى بْنِ جَعْفَرٍ عَبْدِكَ الصَّالِحِ وَ لِسَانِكَ فِي خَلْقِكَ النّاطِقِ بِحُكْمِكَ
وَ الْحُجَّةِ عَلى بَرِيَّتِكَ

Allâhumma shalli 'alâ Mûsâ bni Ja'far 'abdikash shâlih wa lisânika fî khalqika an-nâthika bihukmika wal hujjati 'alâ bariyyatika

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Mûsâ bin Ja'far,
hamba-Mu yang saleh dan lisan-Mu yang menyampaikan hukum-Mu
di tengah makhluk-Mu, dan hujjah atas makhluk-Mu.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى عَليِّ بْنِ مُوْسَى الرِّضَا الْمُرْتَضَى عَبْدِكَ وَ وَلِيِّ دِيْنِكَ الْقَائِمِ بِعَدْلِكَ وَ الدَّاعِي إِلَى دِيْنِكَ وَ دِيْنِ آبائِهِ الصَّادِقِيْنَ

صَلاَةً لاَ يَقْوَى عَلَى إِحْصَائِها غَيْرُكَ

Allâhumma shalli 'alâ 'Aliyyi bni Mûsâ Al-Ridhâl Murtadhâ 'abdika wa waliyyi dînikal qâ'imi bi 'adlika wad dâ'î ilâ dînika wa dîni âbâ'ikash shâdiqîn shalâtan lâ yaqwâ 'alâ ihshâ'ihâ ghayruka

Ya Allah, curahkan shalawat kepada
'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ Al-Murtadhâ,
hamba-Mu, yang mengurus agama-Mu, yang menegakkan keadilan-Mu,
yang menyeru kepada agama-Mu dan agama kakek-kakeknya yang jujur dengan shalawat yang tak mampu dihitung oleh selain-Mu

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ عَبْدِكَ

وَ وَلِيِّكَ الْقائِمِ بِأَمْرِكَ وَ الدَّاعِي إِلَى سَبِيْلِكَ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadi bni 'Alî 'abdika wa waliyyikal qâ'imi bi amrika wad dâ'î ilâ sabîlika

Ya Allah, curahkan shalawat kepada
Muhammad bin 'Alî,
hamba-Mu dan wali-Mu yang melaksanakan perintah-Mu, dan yang menyeru kepada jalan-Mu

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى عَليِّ بْنِ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ

وَ وَلِيِّ وَلِيِّ دِيْنِكَ

Allâhumma shalli 'alâ 'Aliyyi bni Muhammad 'abdika wa waliyyi waliyyi dînika

Ya Allah, curahkan shalawat kepada
'Alî bin Muhammad,
hamba-Mu dan yang mengurus agama-Mu

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ الْعَامِلِ بِأَمْرِكَ الْقاَئِمِ فِي خَـلْقِكَ وَ حُجَّتِكَ الْمُؤَدِّي عَنْ نَبِيِّكَ وَ شَاهِدِكَ عَلَى خَلْقِكَ الْمَخْصُوْصِ بِكَرامَتِكَ الدَّاعِي إِلَى طَاعَتِكَ وَ طَاعَةِ رَسُوْلِكَ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâl Hasani bni 'Alî al-'âmili bi amrika al-qâ'imi fî khalqika wa hujjatikal mu'addî 'an Nabiyyika wa syâhidika 'alâ khalqika al-makhshûshi bikarâmatika ad-dâ'î ilâ thâ'atika wa thâ'ati Rasûlika shalawâtuka 'alayhim ajma'în

Ya Allah, curahkan shalawat kepada Al-Hasan bin 'Alî,
yang melaksanakan perintah-Mu, yang berada di tengah makhluk-Mu,
hujjah-Mu yang menyampaikan amanat dari Nabi-Mu,
saksi-Mu atas makhluk-Mu, yang diistimewakan dengan kemuliaan-Mu,
yang menyeru kepada ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada Rasul-Mu,
shalawat-Mu tercurahkan atas mereka semua.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى حُجَّتِكَ وَ وَلِيِّكَ الْقَائِمِ فِي خَلْقِكَ صَلاَةً تامَّةً نَامِيَةً بَاقِيَةً تُعَجِّلُ بِهَا فَرَجَهُ وَ تَنْصُرُهُ بِهَا وَ تَجْعَلُنَا مَعَهُ فِي الدُّنْياَ وَ اْلآخِرَةِ

Allâhumma shalli 'alâ Hujjatika wa Waliyyikal qâ'imi fî khalqika shalâtan tâmmatan nâmiyatan bâqiyatan tu'ajjilu bihâ farajahu wa tanshuruhu bihâ wa taj'alunâ ma'ahu fid dunyâ wal âkhirah

Ya Allah, curahkan shalawat kepada hujjah-Mu dan wali-Mu yang berada di tengah makhluk-Mu dengan shalawat yang sempurna, berkelanjutan, dan abadi. Dengan shalawat itu Engkau menyegerakan kehadirannya, menolongnya dan menjadikan kami bersamanya di dunia dan akhirat.

اَللَّـهُمَّ إِنِّي أَتَقَرَّبُ إِلَيْكَ بِحُبِّهِمْ وَ أُوَالِي وَلِيَّهُمْ وَ أُعَادِي عَدُوَّهُمْ فَارْزُقْني بِهِمْ خَيْرَ الدُّنْياَ وَ اْلآخِرَةِ وَ اصْرِفْ عَنِّي بِهِمْ شَرَّ الدُّنْياَ وَ اْلآخِرَةِ وَ أَهْوَالَ يَوْمِ الْقِياَمَةِ

Allâhumma inni ataqarrabu ilayka bihubbihim wa uwâlî waliyyahum wa u'âdî 'aduwwahum, farzuqnî bihim khayrad dunyâ wal âkhirah washrif 'annî bihim syarrad dunyâ wal âkhirah wa ahwâla yawmil qiyâmah

Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri kepada-Mu dengan mencintai mereka, berwilayah kepada wali mereka, dan memusuhi musuh mereka,
maka dengan berwasilah kepada mereka
karuniakanlah bagiku kebaikan dunia dan akhirat,
dan palingkan dariku kejahatan dunia dan akhirat serta ketakutan pada hari kiamat

3
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

8. Doa saat Berada di Bagian Kepala Imam
Duduklah di sisi kepala beliau sambil mengucap-kan,

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَلِيَّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ حُجَّةَ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ نُوْرَ اللهِ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَمُوْدَ الدِّيْنِ

Assalâmu 'alayka ya Waliyyallâh
Assalâmu 'alayka ya Hujjatallâh
Assalâmu 'alayka ya Nûrallâh fî zhulumâtil ardh
Assalâmu 'alayka ya 'Amûdad dîn

Salam kepadamu, duhai kekasih Allah,
salam kepadamu, duhai hujjah Allah,
salam kepadamu, duhai cahaya Allah dalam kegelapan bumi, salam kepadamu, duhai tiang agama

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ آدَمَ صِفْوَةِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ نُوْحٍ نَبِيِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ إِبْرَاهِيْمَ خَليْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ إِسْمَاعِيْلَ ذَبِيْحِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ مُوْسَى كَلِيْمِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ عِيْسَى رُوْحِ اللهِ

Assalâmu 'alayka ya wâritsa
Adama Shafwatillâh
Assalâmu 'alayka ya wâritsa Nûh Nabiyyilâh
Assalâmu 'alayka ya wâritsa Ibrâhîma Khalîllâh
Assalâmu 'alayka ya wâritsa Ismâ'îl Dzabîhillâh
Assalâmu 'alayka ya wâritsa Mûsâ Kalîmillâh
Assalâmu 'alayka ya wâritsa 'Isâ Rûhîllâh
Salam kepadamu, duhai pewaris Adam pilihan Allah
salam kepadamu, duhai pewaris Nûh nabi Allah,
salam kepadamu, duhai pewaris Ibrâhîm sahabat Allah,
salam kepadamu, duhai pewaris Ismâ'îl sembelihan Allah,
salam kepadamu, duhai pewaris Mûsâ yang berbicara dengan Allah,
salam kepadamu, duhai pewaris 'Isâ ruh Allah



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ مُحَمَّد رَسُوْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِيٍّ وَلِيِّ اللهِ وَوَصِيِّ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ فَاطِمَةَ الزَّهْراءِ

Assalâmu 'alayka yâ wâritsa
Muhammad Rasûlillâh
Assalâmu 'alayka yâ wâritsa Amîril Mu'minîn 'Aliyyi bni Abî Thâlib washiyyi
Rasûli Rabbil 'âlamîn
Assalâmu 'alayka yâ wâritsa
Fâthimataz Zahrâ'

salam kepadamu, duhai pewaris
Muhammad utusan Allah,
salam kepadamu, duhai pewaris Amirul Mukminin, 'Alî,
wali Allah dan penerima wasiat utusan Tuhan semesta alam,
salam kepadamu, duhai pewaris Fâthimah Al-Zahrâ'

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ سَيِّدَيْ شَبَابِ أَهْلِ الجَنَّةِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ عَليِّ بْنِ الْحُسَيْنِ

زَيْنِ الْعَابِدِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ wâritsa Al-Hasan wal-Husain
Sayyiday syabâbi ahlil jannah
Assalâmu 'alayka yâ wâritsa 'Aliyyi ibnil Husain Zaynil 'âbidîn

salam kepadamu,
duhai pewaris Al-Hasan dan Al-Husain,
junjungan pemuda penghuni surga,
salam kepadamu, duhai pewaris 'Alî bin Al-Husain, hiasan ahli ibadah

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيٍّ

باَقِرِ عِلْمِ الأَوَّلينَ وَاْلآخِرِيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ

جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدِ الصَّادِقِ الْبارِّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ وَارِثَ مُوْسَى بْنِ جَعْفَرٍ

Assalâmu 'alayka yâ wâritsa Muhammadi bni 'Aliy
Bâqiri 'ilmil awwalîna wal âkhirîn
Assalâmu 'alayka yâ wâritsa Ja'fari bni Muhammad Ash-Shâdiqil Barr
Assalâmu 'alayka yâ wâritsa Mûsâ bni Ja'far

Salam kepadamu, duhai pewaris Muhammad bin 'Alî
penjelas ilmu orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akhir,
salam kepadamu, duhai pewaris Ja'far bin Mûsâ, yang tulus lagi berbuat kebajikan
Salam kepadamu, duhai pewaris Mûsâ bin Ja'far

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الصِّدِّيْقُ الشَّهِيْدُ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا الْوَصِيُّ الْبارُّ التَّقِيُّ

Assalâmu 'alayka ayyuhash siddîqusy syahîd
Assalâmu 'alayka ayyuhal washiyyul bârrut taqî

Salam kepadamu,
duhai yang jujur lagi syahid di jalan Allah,
salam kepadamu, duhai penerima wasiat, yang berbuat kebajikan lagi bertakwa

أَشْهَدُ اَنَّكَ قَدْ أَقَمْتَ الصَّلاةَ وَآتَيْتَ الزَّكاةَ وَ أَمَرْتَ بِالْمَعْرُوْفِ وَ نَهَيْتَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ عَبَدْتَ اللهَ حَتَّى أَتَاكَ الْيَقيْنُ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ أَبَا الْحَسَنِ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Asyhadu annaka qad aqamtash shalâta wa âtaytaz zakâta wa amrta bil ma'rûfi wa nahayta 'anil munkar wa 'abadtallâha hattâ atâkal yaqîn
Assalâmu 'alayka yâ abal Hasan wa rahmatullâhi wa barakâtuh

Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan shalat, menunaikan zakat, memerintahkan kebenaran, melarang kemungkaran,
dan menyembah Allah hingga keyakinan tiba padamu.
Salam kepadamu, duhai Abal Hasan,
semoga kesejahteraan, kasih sayang, dan keberkahan Allah atasmu.

9. Doa saat Bersandar pada Pusara Imam
اَللَّـهُمَّ إِلَيْكَ صَمَدْتُ مِنْ أَرْضِي وَقَطَعْتُ الْبِلاَدَ رَجاءَ رَحْمَتِكَ فَلاَ تُخَيِّبْني

وَلاَ تَرُدَّنِي بِغَيْرِ قَضَاءِ حَاجَتي

وَارْحَمْ تَقَلُّبي عَلَى قَبْرِ ابْنِ أَخِي رَسُوْلِكَ

صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَآلِهِ

Allâhumma ilayka shamadtu min ardhî wa qatha'tul bilâda rajâ'a rahmatika falâ tukhayyibnî wa lâ taruddanî bi ghayri qadhâ'i hâjatî
Warham taqallubî 'alâ qabri ibni akhî Rasûlika
shalawâtuka 'alyhi wa âlihi

Ya Allah, kepada-Mu aku menuju dari negeriku
dengan menyeberangi beberapa negeri hanya mengharapkan kasih-Mu,
maka janganlah Kaukecewakan daku
dan janganlah Kauusir diriku
tanpa memenuhi permintaanku,
rahmatilah perjalananku menuju makam putra saudara Rasul-Mu,
semoga shalawat-Mu tercurahkan atasnya dan keluarganya.

بِأَبي أَنْتَ وَأُمّي ياَ مَوْلاَيَ أَتَيْتُكَ زَائِراً وَافِداً عَائِذاً مِمَّا جَنَيْتُ عَلَى نَفْسِيْ وَ احْتَطَبْتُ عَلَى ظَهْرِي فَكُنْ ليِ شَافِعاً إِلَى اللهِ يَوْمَ فَقْرِيْ وَ فَاقَتِي فَلَكَ عِنْدَ اللهِ مَقَامٌ مَحْمُوْدٌ وَ أَنْتَ عِنْدَهُ وَجِيْهٌ

Bi abî anta wa ummî ya mawlâya ataytuka zâ'ran 'â'idzan mimmâ janaytu 'alâ nafsî wahtathabtu 'alâ zhahrî fakun lî syâfi'an ilallâhi yawma faqrî wa fâqatî falaka 'indallâhi maqâmun mahmûdun wa anta 'indahu wajîhun

Demi ayah dan ibuku, duhai Tuanku,
aku datang berziarah kepadamu sambil berlindung
dari kezaliman yang telah kulakukan pada diriku
dan yang kupikul di atas punggungku,
jadilah dikau pemberi syafaat bagiku kepada Allah
saat aku memerlukan dan membutuhkan,
karena engkau memiliki
tempat yang terpuji di sisi Allah
dan engkau terpandang di sisi-Nya.

Kemudian angkatlah tangan kananmu dan ulurkanlah tangan kirimu di atas makam seraya berdoa,

اَللَّـهُمَّ إِنِّي أَتَقَرَّبُ إِلَيْكَ بِحُبِّهِمْ

وَ بِوِلاَيَتِهِمْ أَتَوَلّى آخِرَهُمْ بِمَا تَوَلَّيْتُ بِهِ أَوَّلَهُمْ

وَ أَبْرَءُ مِنْ كُلِّ وَلِيْجَةٍ دُوْنَهُمْ

Allâhumma innî ataqarrabu ilayka bihubbihim
wa biwilâyatihim atawallâ âkhirahum bimâ tawallaytu bihi awwalahum
wa abra'u min kulli walîjatin dûnahum

Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri kepada-Mu
dengan mencintai mereka
dan berwilayah kepada mereka.
aku berwilayah kepada yang akhir dari mereka
sebagaimana aku berwilayah
kepada yang awal dari mereka.
Aku berlepas diri dari segala penolong selain mereka.

اَللَّـهُمَّ الْعَنِ الَّذينَ بَدَّلُوا نِعْمَتَكَ وَ اتَّهَمُوا نَبيَّكَ وَ جَحَدُوا بِآياَتِكَ

وَ سَخِرُوْا بِإِمَامِكَ وَ حَمَلُوا النَّاسَ

عَلَى أَكْتَافِ آلِ مُحَمَّد

Allâhummal 'anil ladzîna baddalî ni'mataka wat tahamû Nabiyyaka wa jahadû bi âyâtika wa sakhirû bi imâmika
wa hamalûn nâsa 'alâ aktâfi âli Muhammad

Ya Allah,
kutuklah orang-orang yang mengganti nikmat-Mu,
yang menfitnah Nabi-Mu,
yang mengingkari ayat-ayat-Mu,
yang memperolok imam-Mu,
dan yang membawa manusia untuk membenci keluarga Muhammad.

اَللَّـهُمَّ إِنِّي أَتَقَرَّبُ إِلَيْكَ بِالْلَّعْنَةِ عَلَيْهِمْ

وَالْبَراءَةِ مِنْهُمْ

فِي الدُّنْياَ وَاْلآخِرَةِ ياَ رَحْمَنُ

Allâhumma innî ataqarrabu ilayka bil la'nati 'alayhim wal barâ'ati minhum fid dunyâ wal âkhirah, ya Rahmân

Ya Allah, sungguh aku mendekatkan diri kepada-Mu dengan mengutuk mereka dan berlepas diri dari mereka di dunia dan akhirat, duhai Yang Maha Pemurah.


10. Doa saat Berada di Bagian Kedua Kaki Imam
صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ ياَ أَبَا الْحَسَنِ صَلَّى اللهُ

عَلَى رُوْحِكَ وَ بَدَنِكَ

صَبَرْتَ وَ أَنْتَ الصّادِقُ الْمُصَدَّقُ قَتَلَ اللهُ مَنْ قَتَلَكَ بِالأَيْدِي وَ الأَلْسُنِ

Shallallâhu 'alayka yâ abal Hasan, shallallâhu 'alâ rûhika wa badanika
Shabarta wa antash shâdiqul mushaddaq
qatalallâhu man qatalaka bil aydî wal alsun

Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadamu,
duhai Abal Hasan.
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada ruhmu dan jasadmu
Engkau sabar dan jujur lagi tepercaya.
Semoga Allah membunuh orang yang membunuhmu dengan tangan dan lisan.



11. Doa Mengutuk Pembunuh Amirul Mukminin, Pembunuh Imam Al-Hasan dan Imam Al-Husain serta para Pembunuh Ahlulbait Rasulullah as,
اَللَّـهُمَّ الْعَنْ قَتَلَةَ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ قَتَلَةَ الْحَسَنِ وَ الْحُسَيْنِ عَلَيْهِمُ السَّلامُ وَقَتَلَةَ أَهْلِ بَيْتِ نَبِيِّكَ

اَللَّـهُمَّ الْعَنْ أَعْدَاءَ آلِ مُحَمَّدٍ وَقَتَلَتَهُمْ وَزِدْهُمْ عَذَاباً فَوْقَ الْعَذَابِ وَ هَوَاناً فَوْقَ هَوَانٍ وَ ذُلاًّ فَوْقَ ذُلٍّ وَ خِزْياً فَوْقَ خِزْىٍ

اَللَّـهُمَّ دُعَّهُمْ إِلَى النّارِ دَعّاً وَ أَرْكِسْهُمْ فِي أَلِيْمِ عَذَابِكَ رَكْساً

وَ احْشُرْهُمْ وَ أَتْبَاعَهُمْ إِلَى جَهَنَّمَ زُمَراً

Allâhummal 'an qatalata Amîril Mu'minîn wa qatalatal Hasan wal Husain 'alayhimus salâmu wa qatalata ahli bayti Nabiyyika
Allâhummal 'an a'dâ'a âli Muhammad wa qatalatahum wa zidhum 'adzâban fawqal 'adzâb wa hawânan fawqa hawân wa dzullzn fawqa dzullin wa khizyan fawqa khizyin
Allâhumma du''ahum ilân nâr da''an wa arkishum fî alîmi 'adzâbika raksan, wahsyurhum wa atbâ'ahum
ilâ jahannam zumarâ

Ya Allah, kutuklah pembunuh Amirul Mukminin as., pembunuh Imam Al-Hasan as., dan Imam Al-Husain as. serta para pembunuh ahlulbait Nabi-Mu.
Ya Allah kutuklah musuh-musuh keluarga Muhammad dan para pembunuh mereka, tambahkan azab, kehinaan, kerendahan, dan kebinasaan yang lebih banyak bagi mereka. Ya Allah, masukkanlah mereka ke dalam neraka,
tempatkan mereka dalam azab-Mu yang pedih, serta kumpulkan mereka dan pengikut mereka dalam satu rombongan di neraka Jahannam.

12. Shalat Hadiah buat Imam
Setelah itu, bergeserlah ke bagian kepala beliau dari arah belakang beliau dan shalatlah dua rakaat, pada rakaat pertama membaca surah Al-Fâtihah dan surah Yâ Sîn, dan pada rakaat kedua membaca surah Al-Fâtihah dan surah Al-Rahmân.

Bersungguh-sungguhlah dalam berdoa dengan merendahkan diri, perbanyaklah doa buat dirimu, kedua orang tuamu, seluruh saudaramu yang beriman dan berdirilah di sisi kepala beliau. Hendaknya shalatmu dilakukan di samping pusara beliau.

13. Surat YâSîn
بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

يس

1. Yâ Sîn.

وَ الْقُرْآنِ الْحَكيمِ

2. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,

إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلينَ

3. sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari para rasul,

عَلى‏ صِراطٍ مُسْتَقيمٍ

4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,

تَنْزيلَ الْعَزيزِ الرَّحيمِ

5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

لِتُنْذِرَ قَوْماً ما أُنْذِرَ آباؤُهُمْ فَهُمْ غافِلُونَ

6. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang nenek moyang mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلى‏ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

7. Sesungguhnya telah terwujud perintah (Allah) terhadap kebanyakan mereka. Oleh karena itu mereka tidak beriman.

إِنَّا جَعَلْنا في‏ أَعْناقِهِمْ أَغْلالاً فَهِيَ إِلَى الْأَذْقانِ فَهُمْ مُقْمَحُونَ

8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka yang (melilit) hingga ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.

وَ جَعَلْنا مِنْ بَيْنِ أَيْديهِمْ سَدًّا وَ مِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْناهُمْ فَهُمْ لا يُبْصِرُونَ

9. Dan Kami ciptakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

وَ سَواءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لا يُؤْمِنُونَ

10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

إِنَّما تُنْذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَ خَشِيَ الرحمن بِالْغَيْبِ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَ أَجْرٍ كَريمٍ

11. Sesungguhnya kamu hanya (dapat) memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dalam relung jiwa (mereka). Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتى‏ وَ نَكْتُبُ ما قَدَّمُوا وَ آثارَهُمْ وَ كُلَّ شَيْ‏ءٍ أَحْصَيْناهُ في‏ إِمامٍ مُبينٍ

12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata.

وَ اضْرِبْ لَهُمْ مَثَلاً أَصْحابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جاءَهَا الْمُرْسَلُونَ

13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri (Anthaqiyah) ketika para utusan datang kepada mereka;

إِذْ أَرْسَلْنا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُما فَعَزَّزْنا بِثالِثٍ فَقالُوا إِنَّا إِلَيْكُمْ مُرْسَلُونَ

14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, lalu ketiga utusan itu berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu."

قالُوا ما أَنْتُمْ إِلاَّ بَشَرٌ مِثْلُنا وَما أَنْزَلَ الرَّحْم?نُ مِنْ شَيْ‏ءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُونَ

15. Mereka menjawab, "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan suatu pun. Kamu tidak lain hanyalah berdusta belaka."

قالُوا رَبُّنا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ

16. Mereka berkata, "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepadamu.

وَما عَلَيْنا إِلاَّ الْبَلاغُ الْمُبينُ

17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas."

قالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَ لَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذابٌ أَليمٌ

18. Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajammu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami."

قالُوا طائِرُكُمْ مَعَكُمْ أَإِنْ ذُكِّرْتُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

19. Para utusan itu berkata, "Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas."

وَ جاءَ مِنْ أَقْصَا الْمَدينَةِ رَجُلٌ يَسْعى‏ قالَ يا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلينَ

20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki (yang beriman) dengan bergegas-gegas seraya berkata, "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.

تَّبِعُوا مَنْ لا يَسْئَلُكُمْ أَجْراً وَ هُمْ مُهْتَدُونَ

21. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

وَما لِيَ لا أَعْبُدُ الَّذي فَطَرَني‏ وَ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

أَأَتَّخِذُ مِنْ دُونِهِ آلِهَةً إِنْ يُرِدْنِ الرحمن بِضُرٍّ لا تُغْنِ عَنِّي شَفاعَتُهُمْ شَيْئاً وَلا يُنْقِذُونِ

23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya yang syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku bila (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki kemudaratan terhadapku?

إِنِّي إِذاً لَفي‏ ضَلالٍ مُبينٍ

24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

إِنِّي آمَنْتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ

25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhan-mu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku."

قيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ قالَ يا لَيْتَ قَوْمي‏ يَعْلَمُونَ

26. (Akhirnya mereka membunuhnya dan) dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." Ia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

بِما غَفَرَ لي‏ رَبِّي وَ جَعَلَني‏ مِنَ الْمُكْرَمينَ

27. apa yang menyebabkan Tuhan-ku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan."

وَما أَنْزَلْنا عَلى‏ قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ مِنْ جُنْدٍ مِنَ السَّماءِ وَما كُنَّا مُنْزِلينَ

28. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit, dan tidak layak Kami menurunkannya.

إِنْ كانَتْ إِلاَّ صَيْحَةً واحِدَةً فَإِذا هُمْ خامِدُونَ

29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

يا حَسْرَةً عَلَى الْعِبادِ ما يَأْتيهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلاَّ كانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُونَ

30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tidak datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنا قَبْلَهُمْ مِنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لا يَرْجِعُونَ

31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan (karena dosa-dosa mereka sendiri); orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tidak akan kembali kepada mereka (untuk hidup kembali)?

وَ إِنْ كُلٌّ لَمَّا جَميعٌ لَدَيْنا مُحْضَرُونَ

32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami (pada hari kiamat).

وَ آيَةٌ لَهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْناها وَ أَخْرَجْنا مِنْها حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ

33. Dan bumi yang mati adalah suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari biji-bijian itu mereka makan.

وَ جَعَلْنا فيها جَنَّاتٍ مِنْ نَخيلٍ وَ أَعْنابٍ وَ فَجَّرْنا فيها مِنَ الْعُيُونِ

34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَما عَمِلَتْهُ أَيْديهِمْ أَفَلا يَشْكُرُونَ

35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, sedang tangan mereka tidak memiliki andil dalam menciptakannya. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

سُبْحانَ الَّذي خَلَقَ الْأَزْواجَ كُلَّها مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَ مِمَّا لا يَعْلَمُونَ

36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

وَ آيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهارَ فَإِذا هُمْ مُظْلِمُونَ

37. Dan malam (juga) suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka. Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

وَ الشَّمْسُ تَجْري لِمُسْتَقَرٍّ لَها ذلِكَ تَقْديرُ الْعَزيزِ الْعَليمِ

38. Dan matahari (juga suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka). Ia berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

وَ الْقَمَرَ قَدَّرْناهُ مَنازِلَ حَتَّى عادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَديمِ

39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia seperti bentuk tandan yang tua (menguning).

لاَ الشَّمْسُ يَنْبَغي‏ لَها أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلاَ اللَّيْلُ سابِقُ النَّهارِ وَ كُلٌّ في‏ فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

وَ آيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ

41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang lain) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,

وَ خَلَقْنا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ ما يَرْكَبُونَ

42. dan Kami ciptakan untuk mereka sarana-sarana angkutan lain yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

وَ إِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلا صَريخَ لَهُمْ وَلا هُمْ يُنْقَذُونَ

43. Dan jika Kami menghendaki, niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan,

إِلاَّ رَحْمَةً مِنَّا وَ مَتاعاً إِلى‏ حينٍ

44. kecuali karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

وَ إِذا قيلَ لَهُمُ اتَّقُوا ما بَيْنَ أَيْديكُمْ وَما خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

45. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Takutlah kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka tidak menghiraukan).

وَما تَأْتيهِمْ مِنْ آيَةٍ مِنْ آياتِ رَبِّهِمْ إِلاَّ كانُوا عَنْها مُعْرِضينَ

46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling darinya.

وَ إِذا قيلَ لَهُمْ أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللهُ قالَ الَّذينَ كَفَرُوا لِلَّذينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَنْ لَوْ يَشاءُ اللهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ في‏ ضَلالٍ مُبينٍ

47. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah dianugerahkan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman, "Apakah kami akan memberi makan kepada orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan? (Allah-lah yang menghendaki dia lapar). Tidaklah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata."

وَ يَقُولُونَ مَتى‏ هذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صادِقينَ

48. Dan mereka berkata, "Bilakah (terjadinya) janji (kiamat) ini jika kamu adalah orang-orang yang benar?"

ما يَنْظُرُونَ إِلاَّ صَيْحَةً واحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَ هُمْ يَخِصِّمُونَ

49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan (dari langit) saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar (tentang masalah duniawi).

فَلا يَسْتَطيعُونَ تَوْصِيَةً وَلا إِلى‏ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

50. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarga mereka.

وَ نُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذا هُمْ مِنَ الْأَجْداثِ إِلى‏ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ

51. Dan ditiuplah sangkakala (yang kedua). Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kubur (menuju) kepada Tuhan mereka.

قالُوا يا وَيْلَنا مَنْ بَعَثَنا مِنْ مَرْقَدِنا هذا ما وَعَدَ الرحمن وَ صَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

52. Mereka berkata, "Aduh celakalah kami! Siapakah yang telah membangkitkan kami dari tempat tidur (kubur) kami? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul-(Nya)."

إِنْ كانَتْ إِلاَّ صَيْحَةً واحِدَةً فَإِذا هُمْ جَميعٌ لَدَيْنا مُحْضَرُونَ

53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

فَالْيَوْمَ لا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئاً وَلا تُجْزَوْنَ إِلاَّ ما كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

54. (Diserukan kepada mereka), "Pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit pun dan kamu tidak akan dibalas, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan."

إِنَّ أَصْحابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ في‏ شُغُلٍ فاكِهُونَ

55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

هُمْ وَ أَزْواجُهُمْ في‏ ظِلالٍ عَلَى الْأَرائِكِ مُتَّكِؤُونَ

56. Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

لَهُمْ فيها فاكِهَةٌ وَ لَهُمْ ما يَدَّعُونَ

57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

سَلامٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحيمٍ

58. (Kepada mereka dihaturkan), "Salam", sebagai sebuah ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

وَ امْتازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ

59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يا بَني‏ آدَمَ أَنْ لا تَعْبُدُوا الشَّيْطانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبينٌ

60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya kamu tidak menyembah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu?

وَ أَنِ اعْبُدُوني‏ هذا صِراطٌ مُسْتَقيمٌ

61. Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

وَ لَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلاًّ كَثيراً أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ

62. Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak berpikir?

هذِهِ جَهَنَّمُ الَّتي‏ كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

63. Inilah Jahanam yang dahulu kamu senantiasa dijanjikan (dengannya).

صْلَوْهَا الْيَوْمَ بِما كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu senantiasa mengingkari."

لْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلى‏ أَفْواهِهِمْ وَ تُكَلِّمُنا أَيْديهِمْ وَ تَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِما كانُوا يَكْسِبُونَ

65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap seluruh tindakan yang dahulu selalu mereka kerjakan.

وَلَوْ نَشاءُ لَطَمَسْنا عَلى‏ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّراطَ فَأَنَّى يُبْصِرُونَ

66. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Tapi bagaimana mereka dapat melihat(nya)?

وَلَوْ نَشاءُ لَمَسَخْناهُمْ عَلى‏ مَكانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطاعُوا مُضِيًّا وَلا يَرْجِعُونَ

67. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada (menjadi patung-patung yang tak bernyawa); lalu mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

وَ مَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ

68. Barang siapa yang Kami panjangkan umurnya, niscaya Kami kembalikan dia kepada ciptaan(nya yang semula). Maka apakah mereka tidak berpikir?

وَما عَلَّمْناهُ الشِّعْرَ وَ ما يَنْبَغي‏ لَهُ إِنْ هُوَ إِلاَّ ذِكْرٌ وَ قُرْآنٌ مُبينٌ

69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan dan kitab yang memberi penjelasan,

لِيُنْذِرَ مَنْ كانَ حَيًّا وَ يَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكافِرينَ

70. Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنا لَهُمْ مِمَّا عَمِلَتْ أَيْدينا أَنْعاماً فَهُمْ لَها مالِكُونَ

71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka memilikinya?

وَ ذَلَّلْناها لَهُمْ فَمِنْها رَكُوبُهُمْ وَ مِنْها يَأْكُلُونَ

72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan.

وَ لَهُمْ فيها مَنافِعُ وَ مَشارِبُ أَفَلا يَشْكُرُونَ

73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat (yang lain) dan minuman segar. Maka mengapa mereka tidak bersyukur?

وَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللهِ آلِهَةً لَعَلَّهُمْ يُنْصَرُونَ

74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan.

لا يَسْتَطيعُونَ نَصْرَهُمْ وَ هُمْ لَهُمْ جُنْدٌ مُحْضَرُونَ

75. (Tetapi) berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka. (Pada hari kiamat kelak) para penyembah itu menjadi bala tentara mereka yang akan dihadirkan (dalam api neraka).

فَلا يَحْزُنْكَ قَوْلُهُمْ إِنَّا نَعْلَمُ ما يُسِرُّونَ وَما يُعْلِنُونَ

76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan.

أَوَلَمْ يَرَ الْإِنْسانُ أَنَّا خَلَقْناهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذا هُوَ خَصيمٌ مُبينٌ

77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

وَ ضَرَبَ لَنا مَثَلاً وَ نَسِيَ خَلْقَهُ قالَ مَنْ يُحْيِ الْعِظامَ وَ هِيَ رَميمٌ

78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?"

قُلْ يُحْييهَا الَّذي أَنْشَأَها أَوَّلَ مَرَّةٍ وَ هُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَليمٌ

79. Katakanlah, "Tulang belulang itu akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

لَّذي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ ناراً فَإِذا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ

80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu menyalakan (api) dari kayu itu."

أَوَ لَيْسَ الَّذي خَلَقَ السَّماواتِ وَ الْأَرْضَ بِقادِرٍ عَلى‏ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ بَلى‏ وَ هُوَ الْخَلاَّقُ الْعَليمُ

81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali (manusia yang telah hancur menjadi tanah itu) menjadi makhluk seperti mereka? Benar, Dia berkuasa. Dan Dia-lah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

إِنَّما أَمْرُهُ إِذا أَرادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

82. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka terjadilah ia.

فَسُبْحانَ الَّذي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْ‏ءٍ وَ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

4
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

14. Surat Al-Rahmân
بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

الرحمن

1. (Tuhan) Yang Maha Pemurah,

عَلَّمَ الْقُرْآنَ

2. telah mengajarkan Al-Qur'an.

خَلَقَ الْإِنْسانَ

3. Dia telah menciptakan manusia.

عَلَّمَهُ الْبَيانَ

4. Dia mengajarkan bayân (ucapan yang dapat mengungkap isi hati) kepadanya.

لشَّمْسُ وَ الْقَمَرُ بِحُسْبانٍ

5. Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

وَ النَّجْمُ وَ الشَّجَرُ يَسْجُدانِ

6. Tumbuh-tumbuhan dan pepohonan bersujud kepada-Nya.

وَ السَّماءَ رَفَعَها وَ وَضَعَ الْميزانَ

7. Dan Allah telah meninggikan langit dan meletakkan neraca (keadilan),

أَلاَّ تَطْغَوْا فِي الْميزانِ

8. supaya kamu jangan melampaui batas neraca itu (dan tidak mengimpang dari keadilan).

وَ أَقيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلا تُخْسِرُوا الْميزانَ

9. Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

وَ الْأَرْضَ وَضَعَها لِلْأَنامِ

10. Dan Allah telah menciptakan bumi untuk manusia,

فيها فاكِهَةٌ وَ النَّخْلُ ذاتُ الْأَكْمامِ

11. di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,

وَ الْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَ الرَّيْحانُ

12. dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang semerbak mewangi.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

13. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan, (hai bangsa jin dan manusia)?

خَلَقَ الْإِنْسانَ مِنْ صَلْصالٍ كَالْفَخَّارِ

14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,

وَ خَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مارِجٍ مِنْ نارٍ

15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

16. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَ رَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ

17. Dia adalah Tuhan yang memelihara kedua tempat matahari terbit dan kedua tempat matahari terbenam.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

18. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيانِ

19. Dia membiarkan dua lautan (manis dan asin, serta panas dan dingin) mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

بَيْنَهُما بَرْزَخٌ لا يَبْغِيانِ

20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing (sehingga kedua jenis air itu tidak bercampur).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

21. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَ الْمَرْجانُ

22. Dari kedua lau itu keluar mutiara dan merjan.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

23. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

وَ لَهُ الْجَوارِ الْمُنْشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلامِ

24. Dan kepunyaan-Nya-lah bahtera-bahtera yang berlayar tinggi di lautan laksana gunung menjulang.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

25. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

كُلُّ مَنْ عَلَيْها فانٍ

26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa,

وَ يَبْقى‏ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ

27. dan hanya Dzat Tuhan-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

28. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

يَسْئَلُهُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ في‏ شَأْنٍ

29. Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia berada dalam kesibukan.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

30. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلانِ

31. Kami akan segera memperhitungkan kamu semua, hai manusia dan jin.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

32. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

يا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطارِ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلاَّ بِسُلْطانٍ

33. Hai bangsa jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah. Kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan (yang luar biasa).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

34. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

يُرْسَلُ عَلَيْكُما شُواظٌ مِنْ نارٍ وَ نُحاسٌ فَلا تَنْتَصِرانِ

35. Akan dikirimkan kepadamu (jin dan manusia) nyala api dan cairan tembaga, maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

36. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّماءُ فَكانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهانِ

37. Apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak, (maka kamu tidak akan mampu melihat peristiwa maha dahsyat ini).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

38. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فَيَوْمَئِذٍ لا يُسْئَلُ عَنْ ذَنْبِهِ إِنْسٌ وَلا جَانٌّ

39. Pada waktu itu, tak seorang pun dari manusia dan jin ditanya tentang dosanya, (karena segala sesuatu telah jelas).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

40. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسيماهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّواصي‏ وَ الْأَقْدامِ

41. Orang-orang yang berdosa dikenal dengan wajah mereka, lalu ubun-ubun dan kaki mereka dipegang (untuk dileparkan ke dalam neraka).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

42. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

هذِهِ جَهَنَّمُ الَّتي‏ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ

43. Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.

يَطُوفُونَ بَيْنَها وَ بَيْنَ حَميمٍ آنٍ

44. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

45. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

وَ لِمَنْ خافَ مَقامَ رَبِّهِ جَنَّتانِ

46. Dan orang yang takut saat menghadap Tuhan-nya memiliki dua surga.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

47. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

ذَواتا أَفْنانٍ

48. Kedua surga itu mempunyai pepohonan dan buah-buahan.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

49. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِما عَيْنانِ تَجْرِيانِ

50. Di dalam kedua surga itu terdapat dua buah mata air yang mengalir.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

51. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِما مِنْ كُلِّ فاكِهَةٍ زَوْجانِ

52. Di dalam kedua surga itu terdapat dua jenis buah untuk setiap buah-buahan (yang satu lebih baik daripada yang lain).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

53. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِئينَ عَلى‏ فُرُشٍ بَطائِنُها مِنْ إِسْتَبْرَقٍ وَ جَنَى الْجَنَّتَيْنِ دانٍ

54. Mereka bertelekan di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

55. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِنَّ قاصِراتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلا جَانٌّ

56. Di dalam surga-surga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangan (dan tidak mencintai selain suami mereka), tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

57. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

كَأَنَّهُنَّ الْياقُوتُ وَ الْمَرْجانُ

58. Bidadari-bidadari itu seakan-akan permata yakut dan merjan.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

59. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

هَلْ جَزاءُ الْإِحْسانِ إِلاَّ الْإِحْسانُ

60. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

61. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

وَ مِنْ دُونِهِما جَنَّتانِ

62. Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

63. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

مُدْهامَّتانِ

64. Kedua surga itu (terlihat) berwarna hijau tua.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

65. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِما عَيْنانِ نَضَّاخَتانِ

66. Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

67. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِما فاكِهَةٌ وَ نَخْلٌ وَ رُمَّانٌ

68. Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan, kurma, dan delima.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

69. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

فيهِنَّ خَيْراتٌ حِسانٌ

70. Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik lagi cantik.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

71. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

حُورٌ مَقْصُوراتٌ فِي الْخِيامِ

72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam kamar-kamar surga.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

73. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلا جَانٌّ

74. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

75. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

مُتَّكِئينَ عَلى‏ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَ عَبْقَرِيٍّ حِسانٍ

76. Mereka bertelekan pada bantal-bantal berwarna hijau dan permadani-permadani yang indah.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

77. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?

تَبارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَ الْإِكْرامِ

78. Maha Agung nama Tuhan-mu yang mempunyai kebesaran dan karunia.

15. Doa setelah Shalat Hadiah

اَللَّـهُمَّ إِنِّي أَسْاَلُكَ ياَ اَللهُ الدّائِمُ فِي مُلْكِهِ ،

الْقائِمُ فِي عِزِّهِ

الْمُطَاعُ فِي سُلْطانِهِ ، الْمُتَفَرِّدُ فِي كِبْرِياَئِهِ

الْمُتَوَحِّدُ فِي دَيْمُومَةِ بَقائِهِ ، الْعَادِلُ فِي بَرِيَّتِهِ ،

الْعَالِمُ فِي قَضِيَّتِهِ ، الْكَريْمُ فِي تَأْخيْرِ عُقُوبَتِهِ

Allâhumma innî as'aluka yâ Allâhud dâ'mu fî mulikihi al-qâimu fî 'izzihi
al-muthâ'u fî sulthânihi, al-mutafarridu fî kibriyâ'ihi
al-mutawahidu fî daymûmati baqâ'ihi, al-'âdilu fî bariyyatihi,
al-'âlimu fî qadhiyyatihi, al-karîmu fî ta'khîri 'uqûbatihi

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu,
duhai Ya Allah, Yang Mahaabadi dalam kerajaan-Nya,
yang Mahamandiri dalam keagungan-Nya, Yang ditaati dalam kekuasaan-Nya,
Yang sendiri dalam kebesaran-Nya, Yang tunggal dalam keabadian-Nya,
Yang adil terhadap makhluk-Nya, Yang mengetahui dalam urusan-Nya,
Yang mulia ketika mengakhirkan hukuman-Nya.

إِلَهِي حَاجَاتِيْ مَصْرُوفَةٌ إِلَيْكَ

وَ آمَالِي مَوْقُوفَةٌ لَدَيْكَ

وَكُلَّما وَفَّقْتَني مِنْ خَيْرٍ فَأَنْتَ دَليْلِي عَلَيْهِ

وَ طَرِيْقِي إِلَيْهِ

Ilâhî hâjâtî mashrûfatun ilayka wa âmâlî mawqûfatun ladayka
Wa kullamâ waffaqtanî min khayrin
fa anta dalîlî 'alayhi wa tharîqî ilayhi

Tuhanku,
hajatku diserahkan kepada-Mu dan harapanku dipersembahkan di sisi-Mu,
setiap kali Kauberhasilkan diriku untuk menunaikan kebaikan,
itu karena Engkau-lah yang memberikan petunjuk
dan jalan kepadaku untuk menunaikannya

ياَ قَدِيْراً لاَ تَؤُوْدُهُ الْمَطالِبُ،

ياَ مَلِياًّ يَلْجأُ إِلَيْهِ كُلُّ رَاغِبٍ

مَا زِلْتُ مَصْحُوْباً مِنْكَ بِالنِّعَمِ جَارِياً عَلَى عَادَاتِ اْلإِحْسَانِ وَ الْكَرَمِ

Yâ Qadîran lâ ta'îduhul mathâlib,
yâ maliyyan yalja'u ilayhi kullu râghibin
Mâ ziltu mashhûban minka bin ni'ami
jâriyan 'alâ 'âdâtil ihsân wal karami

Wahai Yang Mahakuasa yang tidak terbebani oleh segala tuntutan,
wahai Yang tidak pernah bosan menjadi tumpuan segala yang mengharap.
Aku masih ditemani oleh karunia dari-Mu
serta segala kebaikan dan kemuliaan yang terus mengalir

أَسْاَلُكَ بِالْقُدْرَةِ النَّافِذَةِ فِي جَمِيْعِ اْلأَشْياَءِ

وَ قَضَائِكَ الْمُبْرَمِ الَّذي تَحْجُبُهُ بِأَيْسَرِ الدُّعَاءِ

وَ بِالنَّظْرَةِ الَّتي نَظَـرْتَ بِهَا إِلَى الْجِبَالِ فَتَشامَخَتْ

وَ إِلَى اْلأَرَضِيْنَ فَتَسَطَّحَتْ

وَ إِلَى السَّمَاوَاتِ فَارْتَفَعَتْ

وَ إِلَى الْبِحَارِ فَتَفَجَّرَتْ

As'aluka bil qudratin nâfizati fî jamî'îl asyâ'i
Wa qadhâ'ikal mubramil ladzî tahjubuhu bi aysarid du'â'i
wa bin nazhratil latî nazharta bihâ ilâl jibâli fatasyâmakhat
wa ilal aradhîna fatasaththahat
wa ilas samâwâti fartafa'at
wa ilal bihâri fatafajjarat

Aku memohon kepada-Mu
dengan kekuasaan yang berpengaruh dalam segala sesuatu,
dengan ketetapan-Mu yang pasti yang Kauhijab dengan doa yang teringan,
dengan pandangan yang Kautatap ke gunung, maka gunung pun menjulang,
ke bumi, maka bumi pun terbentang,
ke langit, maka langit pun berada di atas,
ke laut, maka laut pun menyembur.

ياَ مَنْ جَلَّ عَنْ أَدَواتِ لَحَظَاتِ الْبَشَرِ

وَ لَطُفَ عَنْ دَقَائِقِ خَطَراتِ الْفِكَرِ

لاَ تُحْمَدُ ياَ سَيِّدِي إِلاَّ بِتَوْفِيْقٍ مِنْكَ يَقْتَضِي حَمْداً

وَ لاَ تُشْكَرُ عَلىَ أَصْغَرِ مِنَّةٍ

إِلاَّ اسْتَوْجَبْتَ بِهَا شُكْراً

فَمَتَى تُحْصَى نَعْمَاؤُكَ ياَ إِلَهِي

وَ تُجَازَى آلاؤُكَ ياَ مَوْلاَيَ

وَ تُكَافَأُ صَنَايِعُكَ ياَ سَيِّدي

Yâ man jalla 'an adawâti lahazhâtil basyar
Wa lathufa 'an daqâ'iqi khatharâtil fikar
Lâ tuhmadu yâ Sayyidî illâ bitawfîqin minka yaqtadhî hamdan
Wa lâ tusykaru 'alâ ashghari minnatin illas tawjabta bihâ syukran
Famatâ tuhshâ na'mâ'uka yâ ilâhî wa tujâzâ âlâ'uka yâ mawlâya wa tukâfa'u shanâyi'uka yâ Sayyidî

Wahai Yang jauh dari jangkauan indera manusia,
Yang Mahahalus dari lintasan pikiran, engkau tidak dipuji, duhai Tuanku,
kecuali karena taufik-Mu yang menghendaki pujian yang lainEngkau tidak disyukuri atas nikmat yang terkecil, kecuali karena Engkaulah yang pantas mendapatkan syukur
Lantas kapan nikmat-nikmat-Mu itu bisa dihitung, duhai Tuhanku, karunia-karunia-Mu bisa dibalas, duhai Maulaku, kebaikan-kebaikan-Mu bisa diimbangi, duhai Tuanku

وَ مِنْ نِعَمِكَ يَحْمَدُ الْحَامِدُونَ

وَ مِنْ شُكْرِكَ يَشْكُرُ الشَّاكِرُوْنَ

وَ أَنْتَ الْمُعْتَمَدُ لِلذُّنُوبِ فِي عَفْوِكَ

وَ النَّاشِرُ عَلَى الْخَاطِئِيْنَ جَنَاحَ سِتْرِكَ

وَأَنْتَ الْكَاشِفُ لِلضُّرِّ بِيَدِكَ

Wa min ni'amika yahmadul hâmidûn
wa min syukrika yasykurusy syâkirûn
Wa antal mu'tamadu lidzdzunûbi fî 'afwika
Wan nâsyiru 'alâl khâthi'îna janâha sitrika
Wa antal kâsyifu lidhdhurri biyadika

Karena nikmat-nikmat-Mu orang-orang yang memuji memuji-Mu
Karena kedermawanan-Mu orang-orang yang bersyukur bersyukur kepada-Mu
Engkaulah yang menjadi tumpuan untuk memaafkan dosa-dosa
Engkaulah yang mengembangkan sayap untuk menutup kesalahan-kesalahan
Engkaulah yang menghindarkan bahaya dengan kekuasaan-Mu

فَكَمْ مِنْ سَيِّئَةٍ أَخْفَاهَا حِلْمُكَ حَتَّى دَخِلَتْ

وَ حَسَنَةٍ ضَاعَفَها فَضْلُكَ

حَتَّى عَظُمَتْ عَلَيْها مُجَازَاتُكَ

جَلَلْتَ أَنْ يُخَافَ مِنْكَ إِلاَّ الْعَدْلُ

وَ أَنْ يُرْجَى مِنْكَ إِلاَّ اْلإِحْسَانُ وَ الْفَضْلُ

فَامْنُنْ عَلَيَّ بِمَا أَوْجَبَهُ فَضْلُكَ وَ لاَ تَخْذُلْني بِمَا يَحْكُمُ بِهِ عَدْلُكَ

Fa kam min sayyi'atin akhfâhâ hilmuka hattâ dakhilat
Wa hasanatin dhâ'afahâ fadhluka hattâ 'azhumat 'alayhâ mujâzâtuka
Jalalta an yukhâfa minka illal 'adlu
Wa an yurjâ minka illal ihsân wal fadhlu
Famnun 'alayya bimâ awjabahu fadhluka wa lâ takhdzulnî bimâ yahkumu bihi 'adluka

Betapa banyak keburukan yang disembunyikan oleh kelembutan-Mu hingga terhapus
Betapa banyak kebaikan yang dilipatgandakan oleh karunia-Mu
hingga pahala yang Kauberikan bertambah banyak
Anugerahkan kepadaku dengan apa yang diharuskan oleh karunia-Mu
Jangan Kauhukum daku dengan apa yang diputuskan oleh keadilan-Mu

سَيِّدي لَوْ عَلِمَتِ اْلأَرْضُ بِذُنُوْبيِ لَسَاخَتْ بِي

أَوِ الْجِبَالُ لَهَدَّتْني أَوِ السَّماوَاتُ لاَخْتَطَفَتْني

أَوِ الْبِحَارُ َلأَغْرَقَتْني

Sayyidî law 'alimati ardhu bidzunûbî lasâkhat bî
Awil jibâlu lahaddatnî awis samâwâtu lakhtathafatnî
Awil bihâru la 'aghraqatnî

Tuanku,
sekiranya bumi mengetahui dosa-dosaku, niscaya ia akan menimbunku, gunung merobohkanku, langit menyambarku, laut menenggelamku

سَيِّدي سَيِّدي سَيِّدي

مَوْلاَيَ مَوْلاَيَ مَوْلاَيَ

قَدْ تَكَرَّرَ وُقُوْفِي لِضِياَفَتِكَ فَلاَ تَحْرِمْني مَا وَعَدْتَ الْمُتَعَرِّضِيْنَ لِمَسْأَلَتِكَ

Sayyidî, Sayyidî, Sayyidî
Mawlâya, Mawlâya, Mawlâya
Qad takarrara fuqûfî lidhiyâfatika falâ tahrimnî mâ wa 'adtal muta'arridhîna li mas'alatika

Tuanku, Tuanku, Tuanku,
Maulaku, Maulaku, Maulaku
Aku telah berulang kali hadir dalam perjamuan-Mu,
maka jangalah Kauharamkan bagiku terhadap apa yang telah Kaujanjikan
kepada orang-orang yang menyampaikan permohonan kepada-Mu

ياَ مَعْرُوْفَ الْعَارِفِيْنَ، ياَ مَعْبُودَ الْعَابِدِيْنَ

ياَ مَشْكُوْرَ الشَّاكِرِيْنَ، ياَ جَلِيْسَ الذَّاكِرِيْنَ

ياَ مَحْمُوْدَ مَنْ حَمِدَهُ، ياَ مَوْجُوْدَ مَنْ طَلَبَهُ

ياَ مَوْصُوْفَ مَنْ وَحَّدَهُ، ياَ مَحْبُوْبَ مَنْ أَحَبَّهُ

Yâ Ma'rûfal 'ârifîn, yâ Ma'bûdal 'âbidîn
Yâ Masykûrasy syâkirîn, yâ jalîsadz dzâkirîn
Yâ Mahmûda man hamidahu, yâ mawjûda man thalabahu
Yâ Mawshûfa man wahhadahu, yâ Mahbûba man ahabbahu

Duhai Tuhan Yang dikenal oleh ahli makrifat,
Yang disembah oleh ahli ibadah, Yang disyukuri oleh orang-orang yang bersyukur,
Yang menjadi teman para penzikir, Yang dipuji oleh yang memuji-Nya,
Yang hadir bagi orang yang mencari-Nya,
Yang disifati oleh orang yang mengesakan-Nya,
Yang dicintai oleh orang yang mencintai-Nya

ياَ غَوْثَ مَنْ أَرادَهُ، ياَ مَقْصُوْدَ مَنْ أَنابَ إِلَيْهِ

ياَ مَنْ لاَ يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ هُوَ،

ياَ مَنْ لاَ يَصْرِفُ السُّوْءَ إِلاَّ هُوَ

ياَ مَنْ لاَ يُدَبِّرُ اْلأَمْرَ إِلاَّ هُوَ،

ياَ مَنْ لاَ يَغْفِرُ الذَّنْبَ إِلاَّ هُوَ

Yâ Ghawtsa man arâdahu, yâ maqshûda man anâba ilayhi
Yâ man lâ ya'lamul ghayba illâ huwa, yâ man lâ yashrifus sû'a illâ huwa
Yâ man lâ yudabbirul amra illâ huwa,
yâ man lâ yaghfirudz daznba illâ huwa

Yang menolong orang yang menginginkan-Nya,
Yang dituju orang yang kembali kepada-Nya.
Duhai Yang tidak mengetahui kegaiban kecuali Dia,
Yang tidak memalingkan kejahatan kecuali Dia,
Yang tidak mengatur urusan kecuali Dia, Yang tidak memberi ampunan kecuali Dia

ياَ مَنْ لاَ يَخْلُقُ الْخَلْقَ إِلاَّ هُوَ،

ياَ مَنْ لاَ يُنَزِّلُ الْغَيْثَ إِلاَّ هُوَ

صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَ اغْفِرْ لِي

ياَ خَيْرَ الْغَافِريْنَ

Yâ man lâ yakhluqul khalqa illâ huwa,
Yâ man lâ yunazzilul gaytsa illâ huwa
Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad
wagffir lî yâ khayral ghâfirîn

Yang tidak menciptakan makhluk kecuali Dia,
Yang tidak menurunkan hujan kecuali Dia
Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ampuni dosa-dosaku, duhai Yang sebaik-sebaiknya yang mengampuni

رَبِّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ حَياَءٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ رَجَاءٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِنَابَةٍ وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ رَغْبَةٍ

Rabbi innî astaghfiruka istighfâra hayâ', wa astaghfiruka istighfâra rajâ'
Wa astaghfiruka istighfâra inâbah, astaghfiruka istighfâra raghbah

Sungguh aku memohon ampunan kepda-Mu dengan rasa malu
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan harapan
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan inabah
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan dambaan

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ رَهْبَةٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ طَاعَةٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِيْمَانٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِقْرَارٍ

Wa astaghfiruka istighfâra rahbah, wa astaghfiruka istighfâra thâ'ah
Wa astaghfiruka istighfâra îmân, wa astaghfiruka istighfâra iqrâr

aku memohon ampunan kepada-Mu dengan rasa takut
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan ketaatan
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan keimanan
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan pengakuan

وَأَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ إِخْلاَصٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ تَقْوَى

وَأَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ تَوَكُّلٍ

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ ذِلَّةٍ

Wa astaghfiruka istighfâra ikhlâsh, wa astaghfiruka istighfâra taqwâ
Wa astaghfiruka istighfâra tawakkul, wa astaghfiruka istighfâra dzillah

aku memohon ampunan kepada-Mu dengan keikhlasan
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan ketakwaan
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan tawakkal
aku memohon ampunan kepada-Mu dengan kerendahan

وَ أَسْتَغْفِرُكَ اِسْتِغْفَارَ عَامِلٍ لَكَ هَارِبٍ مِنْكَ إِلَيْكَ

فَصَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

وَ تُبْ عَلَيَّ وَ عَلَى وَالِدَيَّ بِمَا تُبْتَ وَ تَتُوْبُ عَلَى جَمِيْعِ خَلْقِكَ

Wa astaghfiruka istighfâra 'âmlin laka hâribin minka ilayka
Fashalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad
Wa tub 'alayya wa 'alâ wâlidayya
bimâ tubta wa tatûbû 'alâ jamî'i khalqika

Aku memohon ampunan kepada-Mu dengan istighfar orang yang beramal untuk-Mu, yang berlari dari-Mu menuju kepada-Mu
Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Terimalah tobatku dan tobat kedua orang tuaku sebagaimana
Kautelah menerima tobat dan akan menerima tobat seluruh makhluk-Mu

ياَ أَرْحَمَ الرّاحِمينَ، ياَ مَنْ يُسَمَّى بِالْغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ

ياَ مَنْ يُسَمَّى بِالْغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ

ياَ مَنْ يُسَمَّى بِالْغَفُوْرِ الرَّحِيْمِ

Yâ Arhamar râhimîn, yâ yusammâ bil ghafûrir rahîm,
Yâ yusammâ bil ghafûrir rahîmm yâ yusammâ bil ghafûrir rahîm

Duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun
lagi Maha Pengasih
Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun
lagi Maha Pengasih
Duhai Yang disebut dengan Maha Pengampun
lagi Maha Pengasih

صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

وَ اقْبَلْ تَوْبَتِي وَ زَكِّ عَمَلِي وَ اْشُكرْ سَعْيِي

وَ ارْحَمْ ضَرَاعَتِي

وَ لاَ تَحْجُبْ صَوْتيِ وَ لاَ تُخَيِّبْ مَسْأَلَتِي ياَ غَوْثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ

Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad
Waqbal tawbatî wa zakki 'amalî wasykur sa'yî warham dharâ'atî
Wa lâ tahjub shawtî wa lâ tukhayyib mas'altî
yâ Ghawtsal mustaghîtsîn

Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Terimalah tobatku, sucikan amalku, berikanlah pahala terhadap uasahaku,
kasihilah ketundukanku
Jangan Kauhalangi suaraku, jangankan Kaukecewakan permohonanku,
duhai Yang Menolong orang-orang yang memohon pertolongan

وَ أَبْلِغْ أَئِمَّتي سَلاَمِي وَ دُعَائِي

وَ شَفِّعْهُمْ فِي جَمِيْعِ مَا سَأَلْتُكَ

وَ أَوْصِلْ هَدِيَّتِي إِلَيْهِمْ كَمَا يَنْبَغي لَهُمْ

وَ زِدْهُمْ مِنْ ذلِكَ مَا يَنْبَغِي لَكَ بِأَضْعَافٍ

لاَ يُحْصِيْهَا غَيْرُكَ

Wa abligh a'immatî salami wa du'â'î
wa syaffi' hum fî jamî'i mâ sa'altuka
Wa awshil hadiyyatî ilayhim kamâ yanbaghî lahum
Wa zidhum min dzâlika mâ yanbaghî laka
bi adh'âfin lâ yuhshîhâ ghayruka

Sampaikan salam dan doaku kepada para imamku dan izinkanlah mereka memberikan syafaat pada seluruh yang kupinta kepada-Mu
Sampaikan hadiahku kepada mereka sebagaimana itu pantas bagi mereka
Tambahkan bagi mereka dari apa yang sepantasnya bagi-Mu untuk melipatgandakan apa yang tidak bisa dihitungkan selain-Mu

وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى أَطْيَبِ الْمُرْسَلِيْنَ

مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Wa hawla wa lâ quwwata illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm
Wa shallallâhu 'alâ athyabil mursalîn Muhammad wa âlihith thâhirîn

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung,
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada utusan-Nya yang paling mulia, Muhammad dan keluarganya yang suci.

5
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

16.Doa setelah Berziarah yang Dikenal Doa Aliyât Al-Madhâmîn

اللَّهُمَّ إِنِّي زُرْتُ هَذَا اْلإِمَامَ مُقِرًّا بِإِمَامَتِهِ مُعْتَقِدًا لِفَرْضِ طَاعَتِهِ

Allahumma inni zurtu hâdzâl imâm muqirran bi imâmatihi mu'taqidan lifardhi thâ'atihi

Ya Allah,
Sungguh aku telah berziarah kepada Imam ini
Mengakui ke-imamahan-nya
Meyakini kewajiban untuk taat kepadanya

فَقَصَدْتُ مَشْهَدَهُ بِذُنُوْبِيْ وَ عُيُوْبِيْ وَ مُوْبِقَاتِ آثَامِيْ وَ كَثْرَةِ سَيِّئَاتِي وَ خَطَايَايَ وَ مَا تَعْرِفُهُ مِنِّي

Faqashadtu masyhadahu bidzunûbî wa 'uyûbî wa mûbiqâti âtsâmî wa katsrati sayyi'âtî wa khathâyâya wa mâ ta'rifuhu
wa mâ ta'rifuhu minnî

Aku telah menuju tempat kesyahidannya
Dengan segala dosaku, aibku, kekejianku,
Keburukanku dan kesahananku yang melimpah,
serta apa saja yang Kauketahui dariku

مُسْتَجِيْرًا بِعَفْوِكَ مُسْتَعِيْذًا بِحِلْمِكَ رَاجِيًا رَحْمَتَكَ لاَجِئًا إِلَى رُكْنِكَ عَائِذًا بِرَأْفَتِكَ

Mustajîran bi 'afwika musta'îdzan bihilmika râjiyan rahmataka lâji'an ilâ ruknika
'â'idzan bi ra'fatika

Aku memohon penjagaan dengan maaf-Mu dan
memohon perlindungan dengan kelembutan-Mu
seraya mengharapkan kasih-Mu
bersandar pada pegangan-Mu
berlindung dengan keramahan-Mu

مُسْتَشْفِعًا بِوَلِيِّكَ وَ ابْنِ أَوْلِيَائِكَ وَ صَفِيِّكَ وَ ابْنِ أَصْفِيَائِكَ وَ أَمِيْنِكَ وَ ابْنِ أُمَنَائِكَ وَ خَلِيْفَتِكَ وَ ابْنِ خُلَفَائِكَ الَّذِيْنَ جَعَلْتَهُمُ الْوَسِيْلَةَ إِلَى رَحْمَتِكَ وَ رِضْوَانِكَ وَ الذَّرِيْعَةَ إِلَى رَأْفَتِكَ وَ غُفْرَانِكَ

Mustasyfi'an biwaliyyika wabni awliyâ'ika wa shafiyyika wabni ashfiyâ'ika wa amînika wabni umanâ'ika wa khalîfatika wabni khulafâikal ladzîna ja'altahumul wasîlata ilâ rahmatika wa ridhwânika wadz dzarî'ata
ilâ ra'fatika wa ghufrânika

memohon syafaat kepada kekasih-Mu
dan putra kekasih-Mu,
kepada pilihan-Mu dan putra pilihan-Mu,
kepada pemegang amanat-Mu
dan putra pemegang amanat-Mu,
kepada kahalifah-Mu dan putra khalifah-Mu,
mereka telah Kaujadikan sebagai wasilah
menuju kasih dan keridhaan-Mu
sebagai perantara keramahan dan maghfirah-Mu

اَللَّهُمَّ وَ أَوَّلُ حَاجَتِيْ إِلَيْكَ أَنْ تَغْفِرَ لِي مَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوْبِي عَلَى كَثْرَتِهَا

وَ أَنْ تَعْصِمَنِيْ فِيْمَا بَقِيَ مِنْ عُمْرِي

Allâhumma wa awwalu hâjatî ilayka an taghfira lî mâ salafa min dzunûbî 'alâ katsratihâ wa an ta'shimanî fîmâ baqiya min 'umrî

Ya Allah,
hajatku yang pertama kepada-Mu
Kaumaafkan dosa-dosaku yang telah berlalu
Kaujaga diriku dari usiaku yang masih tersisa


وَ تُطَهِّرَ دِيْنِي مِمَّا يُدَنِّسُهُ وَ يَشِيْنُهُ وَ يُزْرِي بِهِ وَ تَحْمِيَهُ مِنَ الرَّيْبِ وَ الشَّكِّ وَ الْفَسَادِ وَ الشِّرْكِ

wa tuthahhira dînî mimmâ yudannisuhu wa yasyînuhu wa yuzrî bihi wa tahmiyahu minar raybi wasy syakki wal fasâdi wasy syirki

Kausucikan agamaku dari segala yang menodainya,
yang mengotorinya,
dan yang menghinakannya
Kaujaga keberagamaannku dari keraguan dan syak serta kebatilan dan kemusyrikan

وَ تُثَبِّتَنِي عَلَى طَاعَتِكَ وَ طَاعَةِ رَسُوْلِكَ وَ ذُرِّيَّتِهِ النُّجَبَاءِ السُّعَدَاءِ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِمْ

وَ رَحْمَتُكَ وَ سَلاَمُكَ وَ بَرَكَاتُكَ

wa tutsabbitanî 'alâ thâ'atika wa thâ'ati rasûlika wa dzurriyyatihin nujabâ'is su'adâ'i shalawâtuka 'alayhim wa rahmatuka wa salâmuka wa barakâtuka

Kauteguhkan diriku dalam ketaatan kepada-Mu dan Rasul-Mu serta keturunannya yang mulia dan memberikan harapan yang baik
Semoga shalawat-mu, kasih-Mu, salam-Mu,
dan berkah-Mu tercurahkan kepada mereka

وَ تُحْيِيَنِي مَا أَحْيَيْتَنِي عَلَى طَاعَتِهِمْ وَ تُمِيْتَنِي إِذَا أَمَتَّنِي عَلَى طَاعَتِهِمْ وَ أَنْ لاَ تَمْحُوَ مِنْ قَلْبِي مَوَدَّتَهُمْ وَ مَحَبَّتَهُمْ وَ بُغْضَ أَعْدَائِهِمْ وَ مُرَافَقَةَ أَوْلِيَائِهِمْ وَ بِرَّهُمْ

wa tuhyiyanî mâ ahyaytanî 'alâ thâ'atihim wa tumîtanî idzâ amattanî 'alâ thâ'atihim wa an lâ tamhuwa min qalbî mawaddatahum wa mahabbatuhum wa bughdha a'dâ'ihim wa murâfaqata awliyâ'ihim wa birrahum

Kauhidupkan daku sebagaimana yang Kauhidupkan dalam ketaatan kepada mereka
Kauwafatkan daku dalam ketaatan kepada mereka
Jangan Kausirnakan dari kalbuku
kecintaan dan mahabbah kepada mereka,
kebencian kepada musuh-musuh mereka,
persahabatan dengan para kekasih mereka,
dan perbuatan baik kepada mereka

وَ أَسْأَلُكَ يَا رَبِّ أَنْ تَقْبَلَ ذَلِكَ مِنِّي وَ تُحَبِّبَ إِلَيَّ عِبَادَتَكَ وَ الْمُوَاظَبَةَ عَلَيْهَا وَ تُنَشِّطَنِي لَهَا وَ تُبَغِّضَ إِلَيَّ مَعَاصِيَكَ وَ مَحَارِمَكَ وَ تَدْفَعَنِي عَنْهَا

wa as'aluka yâ rabbi an taqbala dzâlika minnî wa tuhabbiba ilayya 'ibâdataka
wal muwâzhabata 'alayhâ wa tunasysyithanî lahâ wa tubaghghidha ilayya
ma'âshiyaka wa mahârimaka
wa tadfa'anî 'anhâ

Aku memohon kepda-Mum duhai Tuhanku
terimalah itu semua dariku
Jadikan diriku senang beribadah kepada-Mu
dan tekun melakukannya
Semangatkan daku menunaikannya
Jadikan diriku membenci segala kedurhakaan kepada-Mu dan segala yang Kauharamkan
Cegahlah semua itu dariku

وَ تُجَنِّبَنِي التَّقْصِيْرَ فِي صَلَوَاتِيْ وَ اْلاِسْتِهَانَةَ بِهَا وَ التَّرَاخِيَ عَنْهَا وَ تُوَفِّقَنِي لِتَأْدِيَتِهَا كَمَا فَرَضْتَ وَ أَمَرْتَ بِهِ عَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ رَحْمَتُكَ وَ بَرَكَاتُكَ خُضُوْعًا وَ خُشُوْعًا

wa tujannibanît taqshîra fî shalawâtî wal istihânata bihâ wat tarâkhîya 'anhâ wa tuwaffiqanî lita'diyatihâ kamâ faradhta wa amarta bihi 'alâ sunnati rasûlika shalawâtuka 'alayhi wa âlihi wa rahmatuka wa barakâtuka khudhû'an wa khusyû'an

Jauhkan diriku bersikap lalai dalam shalatku, meremehkannya, dan mengulur-ulur waktunya
Karuniakan taufik-Mu kepadaku untuk menunaikan shalat sebagaimana yang Kauwajibkan dan yang Kauperintahkan sesuai dengan sunnah Rasul-Mu
dengan penuh rendah diri dan khusyuk

وَ تَشْرَحَ صَدْرِي ِلإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَ إِعْطَاءِ الصَّدَقَاتِ وَ بَذْلِ الْمَعْرُوْفِ وَ اْلإِحْسَانِ إِلَى شِيْعَةِ آلِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ وَ مُوَاسَاتِهِمْ

wa tasyraha shadrî li îtâ'iz zakâta wa i'thâ'ish shadaqâti wa badzlil ma'rûfî wal ihsâni ilâ syî'ati âli Muhammadin 'alayhimus salâm
wa muwâsâtihim

Semoga shalawat-Mu, kasih-Mu, dan berkah-Mu tercurahkan kepada beliau
Lapangkan dadaku untuk menunaikan zakat, memberikan sedekah, mendermakan segala yang bermanfaat, dan bersikap baik serta ramah kepada para pengikut keluarga Muhammad as.

وَ لاَ تَتَوَفَّانِي إِلاَّ بَعْدَ أَنْ تَرْزُقَنِي حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَ زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ وَ قُبُوْرِ الْأَئِمَّةِ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ

wa lâ tatawaffânî illâ ba'da an tarzuqanî hajja baytikal harâm wa ziyârata nabiyyika wa qubûril a'immati 'alayhimus salâm

Jangan Kauwafatkan diriku kecuali setelah Kaukaruniakan rezeki kepadaku untuk menunaikan ibadah haji ke Baitulharam, berziarah ke pusara Nabi-Mu dan pusara para imam as.

وَ أَسْأَلُكَ يَا رَبِّ تَوْبَةً نَصُوْحًا تَرْضَاهَا وَ نِيَّةً تَحْمَدُهَا وَ عَمَلاً صَالِحًا تَقْبَلُهُ

wa as'aluka yâ rabbi tawbatan nashûhan tardhâhâ wa niyyatan tahmaduhâ
wa 'amalan shâlihan taqbaluhu

Aku memohon kepada-Mu, duhai Tuhanku
ketulusan tobat yang Kauridhai
niat yang Kaupuji
amal saleh yang Kauterima

وَ أَنْ تَغْفِرَ لِي وَ تَرْحَمَنِي إِذَا تَوَفَّيْتَنِي وَ تُهَوِّنَ عَلَيَّ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَ تَحْشُرَنِي فِي زُمْرَةِ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ وَ تُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ

wa an taghfira lî wa tarhamanî idzâ tawaffaytanî wa tuhawwina 'alayya sakarâtil mawti wa tahsyuranî fî zumrati Muhammadin wa âlihi shalawâtullâhi 'alayhi wa 'alayhim wa tudkhilanîl jannata birahmatika

Ampuni daku
Sayangi daku saat Kauwafatkan diriki
Mudahkan diriku saat sakratul maut
Gabungkan diriku bersama
kafilah Muhammad dan keluarganya
Semoga shalawat Allah tercurahkan
kepada beliau dan keluarganya
Masukkan daku ke dalam surga dengan kasih-Mu

وَ تَجْعَلَ دَمْعِي غَزِيْرًا فِي طَاعَتِكَ وَ عَبْرَتِي جَارِيَةً فِيْمَا يُقَرِّبُنِي مِنْكَ وَ قَلْبِي عَطُوْفًا عَلَى أَوْلِيَائِكَ

wa taj'ala dam'î ghazîran fî thâ'atika wa 'abratî jâritan fîmâ yuqarribunî minka wa qalbî 'athûfan 'alâ awliyâ'ika

Kucurkan air mataku dalam ketaatan kepda-Mu
Larutkan kesedihanku dalam segala hal yang mendekatkan diriku kepada-Mu
Lembutkan hatiku mencintai para kekasih-Mu

وَ تَصُوْنَنِي فِي هَذِهِ الدُّنْيَا مِنَ الْعَاهَاتِ وَ ْالآفَاتِ وَ اْلأَمْرَاضِ الشَّدِيْدَةِ وَ اْلأََسْقَامِ الْمُزْمِنَةِ وَ جَمِيْعِ أَنْوَاعِ الْبَلاَءِ وَ الْحَوَادِثِ

wa tashûnanî fî hâdzihid dunyâ minal 'âhât wal âfât wal amrâdhisy syadîdah wal asqâmil muzminah wa jam'i anwâ'îl balâ'i wal hawâditsi

Jaga diriku di dunia ini
dari segala gangguan kesehatan, sakit yang parah, sakit yang berkepanjangan, segala bala dan musibah

وَ تَصْرِفَ قَلْبِي عَنِ الْحَرَامِ وَ تُبَغِّضَ إِلَيَّ مَعَاصِيَكَ وَ تُحَبِّبَ إِلَيَّ الْحَلاَلَ وَ تَفْتَحَ لِي أَبْوَابَهُ وَ تُثَبِّتَ نِيَّتِيْ وَ فِعْلِيْ عَلَيْهِ وَ تَمُدَّ فِي عُمْرِي

وَ تُغْلِقَ أَبْوَابَ الْمِحَنِ عَنِّي

wa tashrifa qalbî 'anil harâm wa tubaghghidha ilayya ma'âshiyaka wa tuhabbiba ilayyal halâla wa taftaha lî abwâbahu wa tutsabbita niyyatî wa fi'lî 'alayhi wa tamudda fî 'umrî wa tughliqa abwâbal mihani 'annî

Palingkan hatiku dari segala yang haram
Jadikan diriku membenci segala kedurhakaan kepada-Mu
dan mencintai segala yang dihalalkan dengan membuka pintu-pintunya untukku
Teguhkan niatku dan sikapku dalam hal itu
Panjangkan usiaku dan
tutuplah pintu-pintu bala bagiku

وَ لاَ تَسْلُبَنِي مَا مَنَنْتَ بِهِ عَلَيَّ وَ لا تَسْتَرِدَّ شَيْئًا مِمَّا أَحْسَنْتَ بِهِ إِلَيَّ وَ لاَ تَنْزِعَ مِنِّي النِّعَمَ الَّتِي أَنْعَمْتَ بِهَا عَلَيَّ وَ تَزِيْدَ فِيْمَا خَوَّلْتَنِي وَ تُضَاعِفَهُ أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً

wa lâ taslubanî mâ mananta bihi 'alayya wa lâ tastaridda syay'an mimmâ ahsanta bihi wa lâ tanzi'a minnîn ni'amal latî an'amta bihâ 'alayya wa tazîda fîmâ khawwaltanî
wa tudhâ'ifahu adh'âfan mudhâ'afatan

Jangan Kauhilangkan apa yang telah
Kaukaruniakan kepadaku
Jangan Kaupinta kembali kebaikan yang telah Kaulakukan kepadaku
Jangan Kaucabut dariku nikmat yang telah
Kaulimpahkan bagiku
Tambahkanlah apa yang telah Kauanugrahkan kepadaku dan jadikanlah itu berlipat ganda

وَ تَرْزُقَنِي مَالاً كَثِيْرًا وَاسِعًا سَائِغًا هَنِيْئًا نَامِيًا وَافِيًا وَ عِزًّا بَاقِيًا كَافِيًا

وَ جَاهًا عَرِيْضًا مَنِيْعًا وَ نِعْمَةً سَابِغَةً عَامَّةً

wa tarzuqanî mâlan katsîran wâsi'an sâ'ighan hanî'an nâmiyan wâfiyan wa 'izzan bâqiyan kâfiyan wa jâhan 'arîdhan manî'an
wa ni'matan sâbighatan 'âmmatan

Karuniakan kepadaku
harta yang banyak, yang luas, yang dapat diterima, yang mudah, yang berkembang lagi melimpah
kemuliaan yang abadi lagi pantas
kedudukan yang masyhur lagi kokoh
kenikmatan yang sempurna lagi menyeluruh

وَ تُغْنِيَنِي بِذَلِكَ عَنِ الْمَطَالِبِ الْمُنَكَّدَةِ وَ الْمَوَارِدِ الصَّعْبَةِ وَ تُخَلِّصَنِي مِنْهَا مُعَافًى فِي دِيْنِي وَ نَفْسِي وَ وَلَدِي وَ مَا أَعْطَيْتَنِي وَ مَنَحْتَنِي

wa tughniyanî bidzâlika 'anil mathâlibil munakkadah wal mawâridish sha'bah wa tukhallishanî minhâ mu'âfan fî dînî wa nafsî wa waladî wa mâ a'thaytanî wa manahtanî

Dengan semua itu Kaucukupkan bagiku hingga aku tidak lagi melakukan permintaan yang tidak berarti dan pendapatan yang susah
Selamatkanlah diriku darinya sebagai perlindungan dalam keberagamaanku, diriku, anakku, dan apa yang Kauberikan dan karuniakan kepadaku

وَ تَحْفَظَ عَلَيَّ مَالِي وَ جَمِيْعَ مَا خَوَّلْتَنِي وَ تَقْبِضَ عَنِّي أَيْدِيَ الْجَبَابِرَةِ

wa tahfazha 'alayya mâlî wa jamî'a mâ khawwaltanî wa taqbidha
'annî aydiyal jabâbirah

Jagalah hartaku dan segala yang telah
Kauanugrahkan kepadaku
Tahanlah tangan-tangan para tirani
yang ingin menzalimi diriku

وَ تَرُدَّنِي إِلَى وَطَنِي وَ تُبَلِّغَنِي نِهَايَةَ أَمَلِي

فِي دُنْيَايَ وَ آخِرَتِي

وَ تَجْعَلَ عَاقِبَةَ أَمْرِيْ مَحْمُوْدَةً حَسَنَةً سَلِيْمَةً

wa taruddanî ilâ wathanî wa tuballighanî nihâyata amalî fî dunyâya wa âkhiratî wa taj'ala 'âqibata amrî mahmûdatan
hasanatan salîmatan

Kembalikanlah diriku ke tempat asalku
Sampaikan diriku meraih puncak harapanku
di dunia dan akhiratku
Jadikan akibat urusanku terpuji, baik, dan selamat

وَ تَجْعَلَنِي رَحِيْبَ الصَّدْرِ وَاسِعَ الْحَالِ حَسَنَ الْخُلُقِ بَعِيْدًا مِنَ الْبُخْلِ وَ الْمَنْعِ

وَ النِّفَاقِ وَ الْكِذْبِ وَ الْبَهْتِ وَ قَوْلِ الزُّوْرِ

wa taj'alanî rahîbash shadri wâsi'al hâl hasanal khulqî ba'îdan minal bukhli wa man'i wan nifâqi wal kidzbi wal bahti wa qawliz zûr

Jadikan diriku berlapang dada, berjiwa besar,
dan berbudi baik serta
jauh dari sikap kikir, bakhil, munafik, dusta,
bohong, dan sumpah palsu

وَ تُرْسِخَ فِي قَلْبِي مَحَبَّةَ مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ شِيْعَتِهِمْ وَ تَحْرُسَنِي يَا رَبِّ فِي نَفْسِي وَ أَهْلِيْ وَ مَالِيْ وَ وَلَدِيْ وَ أَهْلِ حُزَانَتِيْ وَ إِخْوَانِيْ وَ أَهْلِ مَوَدَّتِي وَ ذُرِّيَّتِي بِرَحْمَتِكَ وَ جُوْدِكَ

wa tursikha fî qalbî mahabbata Muhammadin wa âli Muhammadin wa syî'atihim wa tahrusanî yâ rabbi fî nafsî wa ahlî wa mâlî wa waladî wa ahli khuzânati wa ikhwânî wa ahli mawaddatî wa dzurriyatî
birahmatika wa jûdika

Jadikanlah kecintaan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad serta pengikutnya merasuk dalam hatiku
Duhai Tuhanku,
Jagalah diriku, keluargaku, hartaku, anakku, orang yang berada dalam lindunganku, saudara-sandara yang aku cintai, dan keturunanku dengan kasih dan kedermawanan-Mu

اَللَّهُمَّ هَذِهِ حَاجَاتِي عِنْدَكَ وَ قَدِ اسْتَكْثَرْتُهَا

لِلُؤْمِي وَ شُحِّي

وَ هِيَ عِنْدَكَ صَغِيْرَةٌ حَقِيْرَةٌ وَ عَلَيْكَ سَهْلَةٌ يَسِيْرَةٌ

Allâhumma hâdzhi hâjâtî 'indaka wa qadistaktsatuhâ lilu'mî wa syuhhî wa hiya 'indaka shaghîratun haqîrah wa 'alayka sahlatun yasîrah

Ya Allah,
Inilah hajat-hajatku di sisi-Mu
yang begitu banyak kupinta
karena kehinaanku dan ketamakanku
meskipun itu semua kecil dan tidak berarti di sisi-Mu
serta mudah dan ringan bagi-Mu

فَأَسْأَلُكَ بِجَاهِ مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ عِنْدَكَ وَ بِحَقِّهِمْ عَلَيْكَ وَ بِمَا أَوْجَبْتَ لَهُمْ وَ بِسَائِرِ أَنْبِيَائِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ وَ أَوْلِيَائِكَ الْمُخْلَصِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ وَ بِاسْمِكَ اْلأََعْظَمِ اْلأََعْظَمِ لَمَّا

قَضَيْتَهَا كُلَّهَا وَ أَسْعَفْتَنِي بِهَا

وَ لَمْ تُخَيِّبْ أَمَلِيْ وَ رَجَائِي

Fa as'aluka bijâhi Muhammadin wa âli Muhammadin 'alayhi wa 'alayhimus salâm 'indaka wa bihaqqihim 'alayka wa bimâ awjabta lahum wa bisâ'iri anbiyâ'ika wa rusulika wa ashfiyâ'ika wa awliyâ'ikal mukhlishîn min 'ibâdika wa bismikal a'zhamil a'zham lammâ qadhaytahâ kullahâ wa as'aftanî bihâ wa lam tukhayyib amalî wa rajâ'î

Aku memohon kepada-Mu
dengan kehormatan Muhammad
dan keluarga Muhammad di sisi-Mu
dengan hak mereka atas-Mu
dengan apa yang Kautetapkan kepada mereka
dengan seluruh para nabi dan rasul-Mu
dengan seluruh pilihan dan kekasih-mu yang tulus dari hamba-hamba-Mu
dengan nama-Mu yang teragung lagi teragung
hingga Kaupenuhi semua hajatku,
Kautolong daku dengannya,
dan tidak Kausia-siakan angan dan harapanku

اَللَّهُمَّ وَ شَفِّعْ صَاحِبَ هَذَا الْقَبْرِ فِيَّ يَا سَيِّدِي يَا وَلِيَّ اللهِ يَا أَمِيْنَ اللهِ

Allâhumma wa syaffi' shâhiba hâdzal qabri fiyya yâ sayyidî yâ waliyyallâh yâ amînallâh

Ya Allah,
Perkenankanlah syafaat
kepada pemilik pusara ini bagi diriku
Wahai junjunganku,
Wahai kekasih Allah,
Wahai pemegang amanat Allah

أَسْأَلُكَ أَنْ تَشْفَعَ لِي إِلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ فِي هَذِهِ الْحَاجَاتِ كُلِّهَا بِحَقِّ آبَائِكَ الطَّاهِرِيْنَ وَ بِحَقِّ أَوْلاَدِكَ الْمُنْتَجَبِيْنَ فَإِنَّ لَكَ عِنْدَ اللهِ تَقَدَّسَتْ أَسْمَاؤُهُ الْمَنْزِلَةَ الشَّرِيْفَةَ وَ الْمَرْتَبَةَ الْجَلِيْلَةَ وَ الْجَاهَ الْعَرِيْضَ

As'aluka an tasyfa'a lî ilallâh 'azza wa jalla fî hâdzihil hâjât kullihâ bihaqqi âbâ'ikath thâhirîn wa bihaqqi awlâdikal muntajabîn fa inna laka 'idallâhi taqaddasat asmâ'uhul manzilatasy syarîfah wal martabal jalîlah wal jâhal 'arîdh

Aku memohon kepadamu tuk kauberikan syafaat bagiku kepada allah 'Azza wa Jalla terhadap semua hajatku ini
dengan hak leluhur-Mu yang suci
dan hak keturunanmu yang terpilih
Sungguh engkau memiliki kedudukan yang mulia, derajat yang agung, dan kehormatan yang tertinggi di sisi Allah yang suci nama-nama-Nya

اَللَّهُمَّ لَوْ عَرَفْتُ مَنْ هُوَ أَوْجَهُ عِنْدَكَ مِنْ هَذَا اْلإِمَامِ وَ مِنْ آبَائِهِ وَ أَبْنَائِهِ الطَّاهِرِيْنَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ وَ الصَّلاَةُ لَجَعَلْتُهُمْ شُفَعَائِي وَ قَدَّمْتُهُمْ أَمَامَ حَاجَتِي وَ طَلِبَاتِي هَذِهِ فَاسْمَعْ مِنِّي وَ اسْتَجِبْ لِي وَ افْعَلْ بِي مَا

أَنْتَ أَهْلُهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allâhumma law 'arafta man huwa awjahu 'indaka min hâdzâl imam wa min âbâ'ihi wa abnâ'ihith thâhirîn 'alayhimis salâmu wash shalâtu laja'altuhum syufa'a'î wa qaddamtuhum amâma hâjatî wa thalibâtî hâdzihi fasma' minnî wastajib lî waf'al bî ma anta ahluhu
yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah,
Sekiranya aku mengetahui seseorang yang lebih terpandang di sisi-Mu dari Imam ini dan dari leluhurnya serta keturunannya yang suci
(semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada mereka)
niscaya kujadikan mereka para pemberi syafaat kepadaku dan kupersembahkan hajat dan permintaanku
kepada mereka
Dengarkanlah dan perkenankanlah doaku
Lakukanlah pada diriku apa yang lebih Kauketahui terhadap diriku
Duhai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

اَللَّهُمَّ وَ مَا قَصُرَتْ عَنْهُ مَسْأَلَتِي وَ عَجَزَتْ عَنْهُ قُوَّتِي وَ لَمْ تَبْلُغْهُ فِطْنَتِي مِنْ صَالِحِ دِيْنِي وَ دُنْيَايَ وَ آخِرَتِي فَامْنُنْ بِهِ عَلَيَّ وَ احْفَظْنِي وَ احْرُسْنِي

وَ هَبْ لِي وَ اغْفِرْ لِي

Allâhumma wa mâ qasurat 'anhu mas'alatî wa 'ajazat 'anhu quwwatî wa lam tablughhu fithnatî min shâlihi dînî wa dunyâya wa âkhiratî famnun bihi 'alayya wahfazhnî wahrusnî wa hab lî waghfir lî

Ya Allah,
segala apa yang tak tersanggupi oleh permintaanku, yang tidak mampu diraih oleh kekuatanku, yang tidak terjangkau oleh pikiranku
untuk kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku
karuniakanlah itu semua
jagalah diriku, lindungilah daku, berikan karunia-Mu kepadaku, dan ampuni dosa-dosaku

وَ مَنْ أَرَادَنِي بِسُوْءٍ أَوْ مَكْرُوْهٍ مِنْ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ أَوْ سُلْطَانٍ عَنِيْدٍ أَوْ مُخَالِفٍ فِي دِيْنٍ أَوْ مُنَازِعٍ فِي دُنْيَا أَوْ حَاسِدٍ عَلَيَّ نِعْمَةً أَوْ ظَالِمٍ أَوْ بَاغٍ فَاقْبِضْ عَنِّي يَدَهُ وَ اصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُ وَ اشْغَلْهُ عَنِّي بِنَفْسِهِ وَ

اكْفِنِي شَرَّهُ وَ شَرَّ أَتْبَاعِهِ وَ شَيَاطِيْنِهِ

wa man arâdanî bisû'in aw makrûhin min syaythânin marîdin aw sulthânin 'anîdin aw mukhâlifin fî dînin aw munâzi'in fî dunyâ aw hâsidin 'alayya ni'matan aw zhâlimin aw bâghin faqbidh 'annî yadahu washrif 'annî kaydahu wasyghalhu 'annî binafsihi wakfinî syarrahu wa syarra atbâ'ihi wa syayâthînihi

Siapa saja yang menginginkan keburukan,
atau sesuatu yang dibenci,
baik itu dari penguasa yang lalim, pengingkar agama, orang yang memperselisihkan urusan duniawi, pendengki nikmat, pezalim, atau penganiaya,
tahanlah tangannya dariku
palingkan tipuannya dariku
singkirkankan dirinya dariku
lindungilah daku dari kejahatannya serta kejahatan pengikut dan setannya

وَ أَجِرْنِي مِنْ كُلِّ مَا يَضُرُّنِي وَ يُجْحِفُ بِي وَ أَعْطِنِي جَمِيْعَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مِمَّا أَعْلَمُ وَ مِمَّا لاَ أَعْلَمُ

wa ajirnî min kulli mâ yadhurrunî wa yujhifu bî wa a'thinî jamî'al khayri kullihi mimmâ a'lamu wa mimmâ lâ a'lamu

Jagalah daku dari segala yang membahayakanku
dan membinasakanku
Berikanlah kepadaku segala kebaikan dari apa yang kuketahui dan yang tidak kuketahui

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ اغْفِرْ لِي وَ لِوَالِدَيَّ وَ ِلإِخْوَانِي وَ أَخَوَاتِيْ وَ أَعْمَامِيْ وَ عَمَّاتِيْ وَ أَخْوَالِيْ وَ خَالاَتِيْ وَ أَجْدَادِيْ وَ جَدَّاتِيْ وَ أَوْلاَدِهِمْ وَ ذَرَارِيْهِمْ وَ أَزْوَاجِيْ وَ ذُرِّيَاتِي وَ أَقْرِبَائِيْ وَ أَصْدِقَائِيْ وَ

جِيْرَانِيْ وَ إِخْوَانِيْ فِيْكَ مِنْ أَهْلِ الشَّرْقِ وَ الْغَرْبِ وَ لِجَمِيْعِ أَهْلِ مَوَدَّتِي مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلأََمْوَاتِ وَ لِجَمِيْعِ مَنْ عَلَّمَنِي خَيْرًا أَوْ تَعَلَّمَ مِنِّي عِلْمًا

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammadin waghfir lî wa liwâlidayya wa li ikhwânî wa akhawâtî wa a'mâmî wa 'ammâtî wa akhwâlî wa khâlâtî wa ajdâdî wa jaddâtî wa awlâdihim wa dzarârîhim wa azwâjî wa dzurriyâtî wa aqribâ'î wa ashdiqâ'î wa jîrânî wa ikhwânî fîka min ahlisy syarqi wal gharbi wa li jamî'i ahli mawaddatî minal mu'minîna wal mu'minâtil ahyâ'i minhum wal amwât wa lijamî'i man 'allamanî khayran aw ta'allama minnî 'ilman

Ya Allah,
Curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ampuni dosa-dosaku, kedua orang tuaku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan perempuan, paman-pamanku dari pihak ayah dan ibuku, bibi-bibiku dari pihak ayah dan ibuku, kakek-kakekku, nenek-nenekku, anak-anak mereka, keturunan mereka, istri-istriku, keturunanku, kerabatku, sahabat-sahabatku, tetangga-tetanggaku, saudara-saudaraku dalam agama-Mu dari penghuni timur dan barat, orang-orang yang kucintai dari mukmin yang laki-laki dan perempuan, baik yang hidup ataupun yang telah meninggal, mereka yang telah mengajarkan kebaikan kepadaku, atau belajar ilmu dariku

اَللَّهُمَّ أَشْرِكْهُمْ فِي صَالِحِ دُعَائِيْ وَ زِيَارَتِيْ لِمَشْهَدِ حُجَّتِكَ وَ وَلِيِّكَ وَ أَشْرِكْنِي فِي صَالِحِ أَدْعِيَتِهِمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma asyrikhum fî shâlihi du'â'î wa ziyâratî limasyhadi hujjatika wa waliyyika wa asyriknî fî shâlihi ad'iyatihim birahmatika
yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah,
sertakan mereka dalam doaku dan ziarahku ke pusara hujjah-Mu dan kekasih-Mu
sertakan diriku dalam doa mereka
dengan kasih sayang-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

وَ بَلِّغْ وَلِيَّكَ مِنْهُمُ السَّلاَمَ وَ السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

wa balligh waliyyaka minhumus salâma was salâmu 'alayka wa rahmatullâhi wa barakâtuh

Sampaikan salam mereka kepada kekasih-Mu
Salam kepadamu serta kasih Allah dan berkah-Nya tercurahkan untukmu

يَا سَيِّدِي يَا مَوْلاَيَ يَا عَلِيَّ بْنَ مُوْسَى الرِّضَا صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ وَ عَلَى رُوْحِكَ وَ بَدَنِكَ أَنْتَ وَسِيْلَتِي إِلَى اللهِ وَ ذَرِيْعَتِي إِلَيْهِ

yâ sayyidî yâ mawlâya yal imam 'Alî bin Mûsâ Al-Ridhâ shallallâhu 'alayka wa 'alâ rûhika wa badanika anta wasîlatî ilallâh
wa dzarî'atî ilayhi

Duhai junjunganku dan maulaku,
Imam 'Ali bin Musa Al-Ridha,
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadamu,
kepada ruh dan jasadmu
Engkaulah wasilah dan perantaraku kepada Allah

وَ لِي حَقُّ مُوَالاَتِي وَ تَأْمِيْلِي فَكُنْ شَفِيْعِي إِلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ فِي الْوُقُوْفِ عَلَى قِصَّتِي هَذِهِ وَ صَرْفِي عَنْ مَوْقِفِي هَذَا بِالنُّجْحِ بِمَا سَأَلْتُهُ كُلِّهِ بِرَحْمَتِهِ وَ قُدْرَتِهِ

wa lî haqqu muwâlâtî wa ta'mîlî fakun syafî'î ilallâhi 'azza wa jalla fil wuqûfi 'alâ qishshatî hâdzihi wa sharfî 'an mawqifî hâdzâ bin nujhi bimâ sa'altuhu kullihi birahmatihi wa qudratihi

Aku memiliki kewajiban untuk setia dan bersandar
Berikanlah syafaat bagiku kepada Allah 'azza wa Jalla
Aku bersimpuh di hadapanmu menyampaikan kisahku ini, kemudian aku akan berdiri meninggalkan tempatku ini dengan meraih seluruh yang kupinta dengan kasih dan kekuasaan-Nya

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي عَقْلاً كَامِلاً وَ لُبًّا رَاجِحًا وَ عِزًّا بَاقِيًا وَ قَلْبًا زَكِيًّا وَ عَمَلاً كَثِيْرًا وَ أَدَبًا بَارِعًا وَ اجْعَلْ ذَلِكَ كُلَّهُ لِي وَ لاَ تَجْعَلْهُ عَلَيَّ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ‏

Allâhummarzuqnî 'aqlan kâmilan wa lubban râjihan wa 'izzan bâqiyan wa qalban zakiyyan wa 'amalan katsîran wa adaban bâri'an waj'al dzâlika kullahu lî wa lâ taj'alhu 'alayya birahmatika yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah,
Karuniakan kepadaku akal yang yang sempurna, hati yang mulian, kemuliaan yang abadi, kalbu yang suci, amal yang banyak, adab yang sopan
Jadikan semua itu kebaikan bagiku dan jangan jadikan keburukan atasku
dengan kasih-Mu, duhai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi

6
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

17. Doa Ziarah Kedua
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ

Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluh

Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى اْلأَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ

اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin
wa âli Muhammadin
Allâhumma shalli 'alâl malâ'ikatil muqarrabîn
Allâhumma shalli 'alâl anbiyâ'i wal mursalîn
Allâhumma shalli 'alâl a'imatil ma'shûmîn

Ya Allah,
curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ya Allah,
curahkan shalawat kepada para malaikan muqarrabun
Ya Allah,
curahkan kepada para nabi dan rasul
Ya Allah,
curahkan shalawat kepada para imam yang ma'shum

اَلسَّلاَمُ عَلَى مَوْلاَنَا وَ مُقْتَدَانَا إِمَامِ الْهُدَى وَ الْعُرْوَةِ اْلوُثْقَى وَ حُجَّتِكَ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا الَّذِي قَالَ فِى حَقِّهِ سَيِّدُ الْوَرَي وَ سَنَدُ الْبَرَايَا سَتُدْفَنُ بِضْعَةٌ مِنِّي بِأَرْضِ خُرَاسَانَ مَا زَارَهَا مَكْرُوْبٌ إِلاَّ نَفَّسَ اللهُ كَرْبَهُ وَ

لاَ مُذْنِبٌ إِلاَّ غَفَرَاللهُ ذَنْبَهُ

Assalâmu 'alâ mawlânâ wa muqtadânâ imâmil hudâ wal 'urwatul wutsqâ wa hujjatika 'alâ ahlid dunyâl ladzî qâla fî haqqihi sayyidul warâ wa sanadul barâyâ satudfanu bidh'atun minnî bi ardhi khurâsân mâ zârahâ makrûbûn illâ naffasallâhu karbahu wa lâ mudznibun illâ ghafarallâahu dzanbahu

Salam kepada mawla dan teladan kami
Imam yang membawa hidayah dan urwah wutsqa
Salam kepada hujjah-Mu atas penghuni bumi
Junjungan makhluk dan sandaran segala ciptaan bersabda akan haknya,
"Belahan hatiku akan dikuburkan di tanah Khurasan. Jika orang yang ditimpa duka berziarah kepadanya, niscaya allah melapangkan dukanya. Jika orang yang berdosa berziarah kepadanya,
niscaya Allah mengampuni dosanya."

اَللَّهُمَّ بِشَفَاعَتِهِ الْمَقْبُوْلَةِ وَ دَرَجَتِهِ الرَّفِيْعَةِ أَنْ تُنَفِّسَ بِهِ كَرْبِي وَ تَغْفِرَ بِهِ ذَنْبِي وَ تُسْمِعَهُ كَلاَمِي

وَ تُبَلِّغَهُ سَلاَمِي

Allâhumma bisyafâ'atihil maqbûlah wa darajâtihir rafî'ah an tunaffisa bihi karbî wa taghfira bihi dzanbî wa tusmi'ahu kalâmî wa tuballighahu salami

Ya Allah,
dengan syafaatnya yang diterima
dan derajatnya yang tertinggi
lapangkanlah dukaku
ampunilah dosaku
dengarkanlah beliau akan ucapanku ini
sampaikanlah salamku kepadanya

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حُجَّةَ اللهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا نُوْرَ اللهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا عَيْبَةَ عِلْمِ اللهِ

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا مَعْدِنَ حِكْمَةِ اللهِ

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَامِلَ كِتَابِ اللهِ

السَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا حَافِظَ سِرِّ اللهِ

Assalâmu 'alayka yâ hujjatallâh
Assalâmu 'alayka yâ nûrallâhi
Assalâmu 'alayka yâ 'aybata 'ilmillâh
Assalâmu 'alayka yâ ma'dina hikmatillâh
Assalâmu 'alayka yâ hâmila kitâbillâh
Assalâmu 'alayka yâ hâfizha sirrillâh

Salam kepadamu, wahai hujjah Allah
Salam kepadamu, wahai cahaya Allah
Salam kepadamu, wahai penjaga ilmu Allah
Salam kepadamu, wahai sumber hikmah Allah
Salam kepadamu, wahai pembawa kitab Allah
Salam kepadamu, wahai penjaga rahasia Allah

أَنْتَ الَّذِى قَالَ فِى حَقِّكَ قَاتِلُ الْكَفَرَةِ وَ قَامِعُ الْفَجَرَةِ عَلِيٌّ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ وَصِيُّ رَسُوْلِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ وَ سَلاَمُهُ عَلَيْهِ

سَيُقْتَلُ رَجُلٌ مِنْ وُلْدِي بِأَرْضِ خُرَاسَانَ بِالسَّمِّ ظُلْمًا اِسْمُهُ اِسْمِي وَ اِسْمُ أَبِيْهِ اِسْمُ ابْنِ عِمْرَانَ مُوْسَى عَلَيْهِ

اَلسَّلاَمُ أَلاَ فَمَنْ زَارَهُ فِى غُرْبَتِهِ غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْهَا وَ مَا تَأَخَّرَ وَلَوْ كَانَ مِثْلَ عَدَدِ النُّجُوْمِ وَ قِطَرِ اْلأَمْطَارِ وَوَرَقِ اْلأَشْجَارِ

Antal ladzî qâla fî haqqika qâtilul kafarah wa qâmi'ul fajarah 'Alî Amîrul Mu'minîn wa washiyyu rabbil 'âlamîn shalawâtullâhi wa salâmuhu 'alayhi sayuqtalu rajulun min wuldî bi ardhi khurâsân bissammi zhulman
Ismuhu ismî wa ismu abîhi ismu ibni 'Imrâna Mûsâ 'alayhis salâm
Alâ faman zârahu fî ghurbatihi ghafarallâhu lahu dzunûbahu mâ taqaddama minhâ wa mâ ta'akhkhara wa law kâna mitsla 'adadin nujûmi wa qitharil amthâri wa waraqil asyjâr

Pemerang kaum kafir dan penakluk para durhaka, Ali, Amirul Mukminin, dan penerima wasiat Rasulullah, utusan Tuhan semesta alam berkata tentang hakmu,
(semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya)
"Seseorang dari keturunanku akan dibunuh dengan racun secara zalim di tanah Khurasan. Namanya adalah namaku, nama ayahnya adalah nama putra 'Imran, Musa as. Ketahuilah barang siapa yang berziarah kepadanya dalam keterasingannya, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah berlalu dan akan datang meskipun seperti bilangan bintang, tetesan hujan,
dan dedaunan pohon."


مَوْلاَيَ مَوْلاَيَ أَنَا وَاقِفٌ بَيْنَ يَدَيْكَ وَ ذُنُوْبِيْ مِثْلَ عَدَدِ النُّجُوْمِ وَ وَ قِطَرِ اْلأَمْطَارِ وَوَرَقِ اْلأَشْجَارِ وَ لَيْسَ لِى وَسِيْلَةٌ إِلَى مَحْوِهَا إِلاَّ رِضَاكَ

Mawlâya mawlâya ana wâqifun bayna yadayka wa dzunûbî mitsla 'adadin nujûmi wa qitharil amthâri wa waraqil asyjâr wa laysa lî wasîlatun ilâ mahwihâ illâ ridhâka

Mawlaku, maulaku
Inilah aku berdiri di hadapanmu,
Sementara dosa-dosaku seperti bilangan bintang, tetesan hujan, dan dedaunan pohon
Tidak ada wasilah bagiku untuk menghapusnya kecuali keridhaanmu

مَوْلاَيَ مَا أَحْسِبُ فِى صَحِيْفَتِيْ عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِيْ مِنْ زِيَارَتِكَ كَيْفَ وَ قَدْ قَالَ فِى حَقِّهَا بَاقِرُ عِلْمِ اْلأَوَّلِيْنَ وَ اْلآخِرِيْنَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ يَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ وَلَدِيْ مُوْسَى اِسْمُهُ اِسْمُ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيُدْفَنُ بِأَرْضِ

خُرَاسَانَ مَنْ زَارَهُ عَارِفًا بِحَقِّهِ أَعْطَاهُ اللهُ أَجْرَ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَ قَاتَلَ

Mawlâya mâ ahsibu fî shahîfatî 'amalan arjâ 'indî min ziyâratika kayfa wa qad qâla fî haqqihâ Bâqiru 'ilmil awwalîna wal âkhirîn shalawâtullâhi 'alayhi yakhruju rajulun min waladî Mûsâ ismuhu ismu Amîril Mu'minîn sayudfanu bi ardhi khurâsân man zârahu 'ârifan bihaqqihi a'thâhullâhu ajra man anfaqa min qablil fathi wa qâtala

Mawlaku,
aku tidak menduga dalam lembaran hidupku ada amalan yang sangat diharapkan olehku kecuali berziarah kepadamu
Bagaimana mungkin hal ini, sementara Imam Al-Baqir, Imam yang menguasai ilmu orang-orang yang terdahulu dan orang-orang akhir zaman telah berkata tentang hakmu,
(semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepadanya)
"Akan lahir seseorang dari keturunanku, Musa. Namanya adalah nama Amirul Mukminin. Beliau akan dikuburkan di tanah Khurasan. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, niscaya Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala orang yang memberikan infak sebelum Fath Mekkah dan berperang melawan orang-orang kafir."

فَأَتَيْتُكَ زَائِرًا عَارِفًا بِحَقِّكَ عَالِمًا بِأَنَّكَ إِمَامٌ مُفْتَرَضُ الطَّاعَةِ شَهِيْدٌ غَرِيْبٌ رَاجِيًا بِمَا قَالَهُ الصَّادِقُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ يُقْتَلُ حَفَدَتِيْ بِأَرْضِ خُرَاسَانَ فِى مَدِيْنَةٍ يُقَالُ لَهَا طُوْسٌ مَنْ زَارَهُ عَارِفًا بِحَقِّهِ أَخَذْتُهُ بِيَدِيْ يَوْمَ

الْقِيَامَةِ وَ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْكَبَائِرِقِيْلَ لَهُ مَا عِرْفَانُ حَقِّهِ قَالَ اَلعِلْمُ بِأَنَّهُ إِمَامٌ مُفْتَرَضُ الطَّاعَةِ غَرِيْبٌ شَهِيْدٌ مَنْ زَارَهُ عَارِفًا بِحَقِّهِ أَعْطَاهُ اللهُ أَجْرَ سَبْعِيْنَ شَهِيْدًا مِمَّنِ اسْتُشْهِدَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُوْلِ اللهِ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ

Fa ataytuka zâ'ran 'ârifan bihaqqika 'âliman bin annaka imâmun muftaradhuth thâ'ati syahîdun gharîbun râjiyan bimâ qâlahush Shâdiq 'alayhis salâmu yuqtalu hafadatî bi ardhi khurâsân fî madînatin yuqâlu lahâ thûsun man zârahu 'ârifan bihaqqihi akhadztuhu biyadî yawmal qiyâmati wa adkhaltul jannah wa in kâna min ahlil kabâ'ir qîla lahu mâ 'irfânu haqqihi qâla al-'ilmu bi annahu imâmun muftaradhuth thâ'ati gharîbun syahîdun man zârahu 'ârifan bihaqqihi a'thâhullâhu ajra sab'îna syahîdan mimmanistusyhida bayna yaday rasûlillâh Shallallâhu 'alayhi wa âlihi

Aku telah berziarah kepadamu dengan mengetahui hakmu dan mengakui bahwa enkau adalah imam yang wajinb ditaati, yang syahid lagi terasingkan
Aku berharap sesuai dengan ucapan yang dituturkan Imam Ja'far Al-Shadiq as,
"Cucuku akan dibunuh di tanah Khurasan. Di sebuah kota yang dikenal dengan nama Thus. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, aku akan mengenggam tangannya pada hari kiamat dan memasukkannya ke dalam surga, meskipun dia termasuh orang-orang selalu melakukan dosa besar." Imam ditanya, "Apa yang dimaksud dengan mengetahui haknya?" Beliau menjawab, "Yaitu mengetahui bahwa beliau adalah imam yang wajib ditaati, yang terasingkan lagi syahid. Siapa saja yang berziarah kepadanya dengan mengetahui haknya, niscaya Allah memberinya pahala seperti pahala tujuh puluh syahid dari mereka yang gugur di medan peperangan di zaman Rasulullah Saw."

يَابْنَ رَسُوْلِ اللهِ أَبْتَغِى بِزِيَارَتِكَ مِنَ اللهِ تَعَالَى غُفْرَانَ ذُنُوْبِيْ وَ ذُنُوْبِ وَالِدَيَّ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

أَسْأَلُكَ اْلإِتْيَانَ الْمَوْعُوْدَ فِى الْمَوَاطِنِ الثَّلاَثَةِ عِنْدَ تَطَايُرِ الْكُتُبِ وَ عِنْدَ الصِّرَاطِ وَ عِنْدَ الْمِيْزَانِ

Yabna rasûlillâh abtaghî biziyâratika minallâhi ta'âlâ ghufrâna dzunûbî wa dzunûbi wâlidayya wal mu'minîna wal mu'minât
As'alukal ityânal maw'ûda fîl mawâthints tsalâtsah 'inda tathâyuril kutub wa 'indash shirâthi wa 'indal mîzân

Wahai putra Rasulullah,
dengan berziarah kepadamu aku berharap Allah mengampuni dosa-dosaku, dosa-dosa kedua orang tuaku, dosa-dosa kaum mukmin yang laki-laki dan perempuan
Aku memohon kepadamu kehadiran yang dijanjikan dalam tiga tempat, yaitu saat kitab amalku diperlihatkan, saat melewati shirath, dan saat amal ibadahku ditimbang.

وَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ حَقٌّ إِنَّ شَرَّ مَاخَلَقَ اللهُ فِى زَمَانِي يَقْتُلُنِي بِالسَّمِّ ثُمَّ يَدْفُنُنِي فِى دَارِ مَضِيْعَةٍ وَ بِلاَدِ غُرْبَةٍ أَلاَ وَ مَنْ زَارَنِي فِى غُرْبَتِي كَتَبَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَجْرَ مِأَةِ أَلْفِ شَهِيْدٍ وَ مِأَةِ أَلْفِ صِدِّيْقٍ وَ مِأَةِ أَلْفِ

حَاجٍّ وَ مِأَةِ أَلْفِ مُعْتَمِرٍ وَ مِأَةِ أَلْفِ مُجَاهِدٍ وَ حُشِرَ فِى زُمْرَتِنَا وَ جُعِلَ فِى الدَّرَجَاتِ اْلعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ رَفِيْقَنَا

Wa qulta wa qawluka haqqun inna syarra mâ khalaqallâhu fî zamânî yaqtulunî bissammi tsumma yadfununî fî dâri madhî'ah wa bilâdi ghurbah alâ wa man zâranî fî ghurbatî kataballâhu 'azza wa jalla ajra mi'ati alfi syahîdin wa mi'ati alfi shiddîqin wa mi'ati alfi hâjjin wa mi'ati alfi mu'tamirin wa mi'ati alfi mujâhidin wa husyira fî zumratinâ wa ju'ila fid darajâtil 'ulâ minal jannati rafîqanâ

Engkau telah mengucapkan dan ucapanmu itu benar,
"Sesungguhnya makhluk Allah yang paling jahat di zamanku akan membunuhku dengan racun, kemudian menguburkanku di rumah yang terabaikan dan negeri yang terasingkan. Ketahuilah, siapa saja yang berziarah kepadaku dalam keterasinganku, niscaya Allah 'Azza wa Jalla mencatat baginya pahala seratus ribu syahid, seratus ribu shiddiq, seratus ribu orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah, seratus ribu pejuang di jalan Allah, dan dia akan dikumpulkan dalam kafilah kami dan ditempatkan menemani kami
pada tingkatan yang tertinggi."

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي وَفَّقَنِي لِزِيَارَتِكَ فِى اْلبُقْعَةِ الَّتِى فِى حَقِّهَا هِىَ وَاللهِ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ مَنْ زَارَنِي فِى تِلْكَ اْلبُقْعَةِ كَانَ كَمَنْ زَارَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ كَتَبَ اللهُ لَهُ ثَوَابَ أَلْفِ حَجَّةٍ مَبْرُوْرَةٍ وَ

أَلْفِ عُمْرَةٍ مَقْبُوْلَةٍ وَ كُنْتُ أَنَا وَ آبَائِيْ شُفَعَاؤُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَكُنْ شَفِيْعِيْ بِآبَائِكَ الطَّاهِرِيْنَ وَ أَوْلاَدِكَ الْمُنْتَجَبِيْنَ

Alhamdulillâhil ladzî waffaqanî liziyâratika fîl buq'atil latî fî haqqihâ hiya wallâhi rawdhatun min riyâdhil jannah man zâranî fî tilkal buq'ati kâna Kaman zâra Rasûlillâhi shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa kataballâhu lahu tsawâba alfi hajjatin mabrûrah wa alfi 'umratin maqbûlah wa kuntu ana wa âbâ'î syufa'â'uhu yawmal qiyâmah fakun syafî'î bi âbâ'ikath thâhirîn wa awlâdikal muntajabîn

Segala puji bagi Allah yang memberikan taufik kepadaku untuk berziarah kepadamu di tanah yang telah engkau ucapkan akan haknya.
"Demi Allah, inilah taman dari taman-taman surga. Siapa saja yang berziarah kepadaku di tanah itu, dia seperti berziarah kepada Rasulullah Saw. Dan allah mencata baginya pahala seribu ibadah haji yang mabrur dan seribu umrah yang makbul. Aku dan kakek-kakekku akan memberikan syafaat kepadanya pada hari kiamat."
Jadilah engkau pemberi syafaat kepadaku dengan hak leluhurmu yang suci dan dan keturunanmu yang terhormat.

يَا مَوْلاَيَ أَنْتَ الَّذِي لاَ يَزُوْرُكَ إِلاَّ الْخَوَّاصُ مِنَ الشِّيْعَةِ فَبِحَقِّكَ وَ ِبِحَقِّ شِيْعَتِكَ

نَسْأَلُ اللهَ أَنْ تَشْفَعَنِي وَ نَسْأَلُ اللهَ أَنْ يَحْشُرَنِي فِى مُسْتَقَرٍّ مِنَ الرَّحْمَةِ مَعَكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ مَعَكُمْ مَعَكُمْ لاَ مَعَ غَيْرِكُمْ بَرِئْتُ إِلَى اللهِ مِنْ أَعْدَائِكُمْ

Yâ mawlâya antal ladzî lâ yazûruka illâl khawwâsh minasy syî'ah fabihaqqi syî'atika nas'alullâha an tasyfa'anî wa nas'alullâha an yahsyuranî fî mustaqarrin minar rahmati ma'akum ahlal bayti ma'akum ma'akum ma'a ghayrikum bari'tu ilallâhi min a'dâ'ikum

Maulaku,
Tiada yang berziarah kepadamu kecuali orang-orang khusus dari pengikutmu
Dengan hakmu dan hak pengikutmu,
aku memohon kepada Allah agar engkau memberikan syafaat kepadaku
aku memohon kepada Allah agar Dia menggabungkanku di tempat kasih-Nya
bersama kalian Ahlulbait,
bersama kalian dan bersama kalian
tidak bersama selain kalian
Aku berlepas diri kepada Allah dari musuh-musuh kalian

وَ تَقَرَّبْتُ بِاللهِ إِلَيْكُمْ إِنِّي مُؤْمِنٌ بِإِيَابِكُمْ مُنْتَظِرٌ ِلأَمْرِكُمْ مُصَدِّقٌ بِرَجْعَتِكُمْ مُتَقَرِّبٌ لِدَوْلَتِكُمْ عَارِفٌ بِعِظَمِ شَأْنِكُمْ عَالِمٌ بِضَلاَلَةِ مَنْ خَالَفَكُمْ مُوَالٍ لَكُمْ وَ ِلأَوْلِيَائِكُمْ مُبْغِضٌ ِلأَعْدَائِكُمْ عَائِذٌ بِكُمْ لاَئِذٌ

بِقُبُوْرِكُمْ

Wa taqarrabtu billâhi ilaykum innî mu'minun bi iyâbikum muntazhirun li amrikum mushaddiqun bi raj'atikum mutaqarribun li dawlitikum 'ârifun bi 'izhami sya'nikum 'âlimun bi dhalâlati man khâlafakum muwâlin lakum wa li awliyâ'ikum wa mubghidhun li a'dâ'ikum 'â'idzun bikum lâ'idzun bi qubûrikum

Aku mendekatkan diri kepada Allah dengan kalian
Aku beriman dengan kedatangan kalian,
menanti perintah kalian,
meyakini raj'ah kalian,
mengharap negeri kalian,
mengetahui keagungan derajat kalian,
mengetahui kesesatan yang menentang kalian,
berwilayah dengan kalian dan para pengikut kalian,
membenci musuh-musuh kalian,
berlindung pada kalian,
bersandar pada pusara kalian

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ وَاْلوَصِيِّ وَاْلبَتُوْلِ وَالسِّبْطَيْنِ وَالسَّجَّادِ وَاْلبَاقِرِ وَالصَّادِقِ وَالْكَاظِمِ وَالرِّضَا وَالتَّقِيِّ وَالنَّقِيِّ وَالْعَسْكَرِيِّ وَالْمَهْدِيِّ صَاحِبِ الزَّمَانِ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin nabiyyi wal Washiyyi wal Batûli was Sibthayni was Sajjâd wal Bâqiri was Shâdiqi wal Kâzhimi war Ridhâ wat Taqiyyi wan Naqiyyi wal 'Askariyyi wal Mahdiyyi Shâhibiz zamân shalawâtullâhi 'alayhi wa 'alayhim ajma'în

Ya Allah,
curahkan shalawat kepada NabiMuhammad, penerima wasiat beliau (Imam Ali), Al-Batul Sayyidah Fathimah, kedua cucu beliau Al-Hasan dan Al-Husain, Imam Al-Sajjad, Imam Al-Baqir, Imam Al-Shadiq, Imam Al-Kazhim, Imam Al-Ridha, Imam Al-Taqi, Imam Al-Naqi, Imam Al-'Askari, dan Imam Al-Mahdi Shahib Zaman, (semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada mereka)


اَللَّهُمَّ إِنَّ هَؤُلاَءِ أَئِمَّتُنَا وَ سَادَتُنَا وَ قَادَتُنَا وَ هُدَاتُنَا وَ رُعَاتُنَا اَللَّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِهِمْ وَارْزُقْنَا شَفَاعَتَهُمْ وَاحْشُرْنَا فِى زُمْرَتِهِمْ وَاجْعَلْنَا مِنْ خِيَارِ مَوَالِيْهِمْ بِرَحْمَتَكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma inna ha'ulâ'i a'immatunâ
wa sâdatunâ wa qâdatunâ
wa hudâtunâ wa ru'âtunâ
Allâhumma waffiqnâ lithâ'atihim warzuqnâ syafâ'atahum wahsyurnâ fî zumratihim waj'alnâ min khiyâri mawâlîhim birahmatika yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah,
mereka ini adalah para imama kami, junjungan kami, pemimpin kami, pemberi hidayah kepada kami, penjaga kami
Ya Allah,
berikan taufik kepada kami untuk taat kepada mereka
karuniakan syafaat mereka kepada kami
gabungkan kami dalam kafilah mereka
jadikan kami dari pengikut-pengikut mereka yang terpilih dengan kasih-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

18. Doa Perpisahan

لاَ جَعَلَهُ اللَّهُ آخِرَ تَسْلِيْمِي عَلَيْكَ

وَ السَّلامُ عَلَيْكَ ياَ وَلِيَّ اللَّهِ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

اَللَّـهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ زِياَرَتِي ابْنَ نَبِيِّكَ وَ حُجَّتَكَ عَلَى خلَْقِكَ

وَ اجْمَعْنِي وَ إِياَّهُ فِي جَنَّتِكَ وَ احْشُرْنِي مَعَهُ وَ فِي حِزْبِهِ مَعَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِينَ وَ حَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا

Lâ ja'alahullâhu âhiral taslîmî 'alayka
Wassalâmu 'alayka yâ waliyyallâh wa rahmatullâhi wa barakâtuh
Allâhumma lâ taj'alhu âkhiral ahdi min ziyâratî ibna Nabiyyika wa Hujjatika 'alâ khlqika wajma'nî wa iyyâhu
fî jannatika wahsyurnî ma'ahu wa fî hizbihi ma'ash syuhadâ'i wash shâlihîn wa hasuna ulâika rafîqan

Semoga Allah tidak menjadikan ini sebagai akhir ucapan salamku kepadamu.
Salam kepadamu, duhai Wali Allah,
semoga kasih dan keberkahan Allah selalu tercurahkan kepadamu
Ya Allah, jangan Kaujadikan ini ziarah yang terakhir ke cucu Nabi-Mu dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu, gabungkan daku bersama beliau di surga-Mu, kumpulkan daku bersama beliau dan dalam kelompoknya bersama para syuhada dan orang-orang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-sebaiknya.

وَ أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ وَ أَسْتَرْعِيْكَ وَ أَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلامَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَ بِالرَسُوْلِ وَ بِمَا جِئْتَ بِهِ وَ دَلَلْتَ عَلَيْهِ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

Wa astawdi'ukallâha wa astar 'îka wa aqra'u 'alaykas salâma âmannâ billâhi wa bir rasûli wa bimâ ji'ta bihi
wa dalalta 'alayhi faktubnâ ma'asy syâhidîn

Aku percayakan dirimu kepada Allah dan memohon kepada-Nya untuk menjagamu
Aku sampaikan salam kepadamu
Aku beriman kepada Allah, Rasul-Nya serta apa yang engkau bawa dan petunjuk yang engkau sampaikan, maka tulislah diriku bersama orang-orang yag memberi kesaksian.

7
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

SAYYIDAH FATIMAH MA'SHUMAH A.S
Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata,
"Sesungguhnya Allah memiliki haram yaitu Makkah, ketahuilah bahwa Rasulullah memiliki haram yaitu Madinah, Amrul Mukminin as. memiliki haram yaitu Kufah. Ketahuilah bahwa Qum adalah Kufah kecil. Ketahuilah surga itu memiliki delapan pintu, tiga pintu surga menghadap ke Qum. Di situlah seorang perempuan dari keturunanku meninggal (dikuburkan), namanya adalah Fâthimah binti Mûsâ as. Para pengikutku semuanya masuk surga dengan syafa'at beliau."

Diriwayatkan dari Sa'd bin Sa'd: Saya bertanya kepada Imam 'Alî Al-Ridhâ as. tentang Fâthimah binti Mûsâ bin Ja'far as. Beliau menjawab,
"Barang siapa yang menziarahinya, dia mendapatkan surga."

Ibnu 'Alî Al-Ridhâ as. berkata,
"Barang siapa yang menziarahi makam bibiku di Qum, dia mendapatkan surga."

Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata,
"Ketahuilah haramku dan haram keturunanku setelahku adalah Qum."

Imam Ja'far Al-Shâdiq as. berkata,
"Barang siapa yang menzirahinya dengan mengetahui haknya, dia mendapatkan surga."

ZIARAH SAYYIDAH FATHIMAH BINTI MUSA BIN JA'FAR AS. di QUM AL-MUQADDASAH

1. Doa Izin Masuk ke Haram Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as.
بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ خُلَفَائِهِ أَدْخُلُ هَذَا اْلبَيْتَ فَكُوْنُوْا مَلاَئِكَةَ اللهِ أَعْوَانِيْ وَ كُوْنُوْا أَنْصَارِيْ حَتَّى أَدْخُلَ هَذِهِ الرَّوْضَةَ الْمُبَارَكَةَ وَ أَدْعُوَ اللهَ بِفُنُوْنِ الدَّعَوَاتِ وَ أَعْتَرِفَ ِللهِ بِالْعُبُوْدِيَّةِ وَ لِلنَّبِيِّ وَ اْلأَئِمَّةِ

بِالطَّاعَةِ رَبِّ أَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَ أَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِى مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَاناً نَصِيْرًا

بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ

Bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idzni khulafâ'ihi adkhulu hâdzâl bayta fakûnû malâ'ikatallâhi a'wânî wa kûnû anshârî hattâ adkhula hâdzihir rawdhatal mubârakah wa ad'uwallâha bifunûnid da'awât wa a'tarifa lillâhi bil 'ubûdiyyati wa linnabiyyi wal a'immati bith thâ'ah rabbi adkhilnî mudkhala shidqin wa akhrijnî mukhraja shidqin waj'al lî min ladunka sulthânan nashîran
Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi Asyhadu an lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasûluh

Dengan izin Allah,
dengan izin Rasul-Nya,
dengan izin para khalifah-Nya,
aku masuk ke kediaman ini,
semoga para malaikat Allah menjadi penolongku dan pembantuku.
Aku masuk ke taman yang penuh berkah ini
Aku menyeru kepada Allah
dengan menyampaikan segala doa
Aku mengakui kehambaanku kepada Allah serta ketaatanku kepada Nabi dan para imam
Tuhanku,
masukkanlah daku ke tempat yang benar,
keluarkanlah daku ke tempat yang benar,
berikanlah dari sisi-Mu kekuatan yang menolongku
Dengan nama Allah dan dengan Allah
di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah
Semoga Allah mencurahkan shalawat
kepadanya dan keluarganya
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya
Aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusan-Nya

2. Doa Ziarah Sayyidah Fâthimah Al-Ma'shûmah as.
Berdirilah di bagian kepala beliau sambil menghadap ke kiblat, lalu ucapkan Allâhu Akbar sebanyak 34 kali, Subhâllâh sebanyak 33 kali, dan Alhamdulillâh sebanyak 33 kali, kemudian bacalah,

اَلسَّلاَمُ عَلى آدَمَ صَفْوَةِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَى نُوْحٍ نَبِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ خَلِيْلِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَى مُوْسَى كَليمِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَى عِيْسَى رُوْحِ اللهِ

Assalâmu 'alâ Adama Shafwatillâh, assalâmu 'alâ Nûh Nabiyyilâh, Assalâmu 'alâ Ibrâhîma Khalîllâh, assalâmu 'alâ Mûsâ Kalîmillâh, assalâmu 'alâ 'Isâ Rûhîllâh

Salam kepada Adam pilihan Allah
Salam kepada Nûh nabi Allah,
Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah,
Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah,
Salam kepada 'Isâ ruh Allah

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ رَسُوْلَ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ خَيْرَ خَلْقِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ صَفِىَّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللهِ خاتَمَ النَّبِيِّيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Rasûlallâh, assalâmu 'alayka yâ Khaira khalqillâh Assalâmu 'alayka yâ Shafiyyallâh
Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Abdillâh Khâtamannabiyyîn

Salam kepadamu, wahai Rasulullâh
Salam kepadamu, wahai ciptaan Allah yang terbaik
Salam kepadamu, wahai pilihan Allah
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Abdillâh, penutup para nabi

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِىَّ بْنَ أَبِى طَالِبٍ وَصِىَّ رَسُوْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ فَاطِمَةُ سَيِّدَةَ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Amîral Mu'minîn
'Aliyya bna Abî Thâlib Washiyya Rasûlillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Fâthimah Sayyidata nisâ'il 'âlamîn

Salam kepadamu, wahai Amirul Mukminin,
'Alî bin Abî Thâlib,
penerima wasiat Rasulullâh,
Salam kepadamu, wahai Fâthimah junjungan para perempuan penghuni surga

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمَا ياَ سِبْطَىْ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ وَسَيِّدَىْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَّنَةِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَ الْعَابِدِيْنَ وَقُرَّةَ عَيْنِ النَّاظِرِيْنَ

Assalâmu 'alaikumâ yâ Sibthay nabiyyir rahmah
wa Sayyiday syabâbi ahlil jannah
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya ibnal Husain Sayyidal 'âbidîn wa Qurrata 'ainin nâzhirîn

Salam kepadamu, wahai kedua cucu Nabi pembawa rahmat
dan junjungan pemuda penghuni surga,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ

بَاقِرَ الْعِلْمِ بَعْدَ النَّبِىِّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّدِ

الصَّادِقَ الْبَارَّ اْلأَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy Bâqiril 'ilmi ba'dan nabiy
Assalâmu 'alayka yâ Ja'fara bna Muhammad
Ash-Shâdiqal Barral Amîn

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi,
Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ,
yang tulus, yang berbuat kebajikan, dan tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُوْسَى بْنَ جَعْفَرِ الطَّاهِرَ الطُّهْرَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُوْسَى الرِّضَا الْمُرْتَضَى

Assalâmu 'alayka yâ Mûsâ bna Ja'far Ath-Thâhirath thuhr
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Mûsâ Ar-Ridhâl Murtadhâ

Salam kepadamu, wahai Mûsâ bin Ja'far,
yang suci lagi disucikan
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Mûsâ,
yang ridha lagi diridhakan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ التَّقِىَّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُحَمَّدِ

النَّقِىَّ النَّاصِحَ اْلأَمينَ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy At-Taqiyya
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Muhammad
An-Naqiyyan Nâshihal Amîn

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî, yang bertakwa,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Muhammad, yang suci, pemberi nasehat lagi tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ حَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ

اَلسَّلاَمُ عَلَى الْوَصىِّ مِنْ بَعْدِهِ

Assalâmu 'alayka yâ Hasana bna 'Aliy
Assalâmu 'alal washiyyi min ba'dihi

Salam kepadamu, wahai Hasan bin 'Alî,
Salam kepadamu, wahai penerima wasiat setelah beliau.

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلى نُوْرِكَ وَسِرَاجِكَ

وَ وَلِىِّ وَلِيِّكَ وَ وَصِىِّ وَصِيِّكَ وَحُجَّتِكَ عَلَى خَلْقِكَ

Allâhumma shalli 'alâ nûrika, wa sirâjika, wa waliyyi waliyyika, wa washiyyi washiyyika, wa hujjatika 'âla khalqika

Ya Allah, curahkan shalawat kepada cahaya-Mu, pelita-Mu, wali dari wali-Mu, washî dari washî-Mu dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ رَسُوْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ فاطِمَةَ و خَديجَةَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ أَمِيْرِالْمُؤْمِنِيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ

Assalâmu 'alaiki yâ Binta Rasûlillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Binta Fâthimah wa Khadîjah
Assalâmu 'alaiki yâ Binta Amîril Mu'minîn
Assalâmu 'alaiki yâ Bintal Hasani wal Husain

Salam kepadamu, wahai putri Rasulullah
Salam kepadamu, wahai putri Fâthimah dan Khadîjah
Salam kepadamu, wahai putri Amirul Mukminin
Salam kepadamu, wahai putri Al-Hasan dan Al-Husain

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ وَلِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ أُخْتَ وَلِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ عَمَّةَ وَلِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ بِنْتَ مُوْسَى بْنِ جَعْفَر

وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalâmu 'alaiki yâ Binta Waliyyillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Ukhta Waliyyillâh
Assalâmu 'alaiki yâ 'Ammata Waliyyillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Binta Mûsâ bna Ja'far
wa rahmatullâhi wa barakâtuh

Salam kepadamu, wahai putri wali Allah
Salam kepadamu, wahai putri dari saudari wali Allah
Salam kepadamu, wahai putri saudari wali Allah
Salam kepadamu, wahai bibi wali Allah
Salam kepadamu, wahai putri Mûsâ bin Ja'far,
semoga kasih dan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan atasmu

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ عَرَّفَ اللهُ بَيْنَنا وَبَيْنَكُمْ فِى الْجَنَّةِ وَ حَشَرَنَا فِى زُمْرَتِكُمْ وَ أَوْرَدَنا حَوْضَ نَبِيِّكُمْ وَ سَقَانَا بِكَأسِ جَدِّكُمْ مِنْ يَدِِ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ

صَلَواتُ اللهِ عَلَيْكُمْ

Assalâmu 'alaiki yâ 'arrafallâhu baynanâ wa baynakum fil jannah, wahasyaranâ fî zumratikum wa awradanâ hawdha nabiyyikum, wa saqânâ bika'si jaddikum min yadi 'Aliyyi bni Abî Thâlib
shalawâtullahi 'alaykum

Salam kepadamu, semoga Allah memperkenalkanku dengan kalian di surga, menggabungkanku dalam kelompok kalian, memasukkanku ke dalam telaga Nabi kalian, menuangkan air dengan cawan kakek kalian melalui tangan Imam 'Alî bin Abî Thâlib, semoga shalawat Allah senatiasa tercurahkan atas kalian

أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُرِيَنَا فِيْكُمُ السُّرُوْرَ وَ الْفَرَجَ

وَ أََنْ يَجْمَعَنا وَ إِيّاَكُمْ فِى زُمْرَةِ جَدِّكُمْ مُحَمَّدٍ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ

وَأََنْ لاَ يَسْلُبَنا مَعْرِفَتَكُمْ اِنَّهُ وِلِىٌّ قَديرٌ

As'alullâha an yuriyanâ fîkumus surûra wal faraja, wa an yajma'anâ wa iyyâkum fî zumrati jaddikum Muhammad Shallallâhu 'alayhi wa âlihi, wa an lâ yaslubanâ ma'rifatakum innahu waliyyun qadîr

Aku memohon kepada Allah
agar Dia memperlihatkan kepada kami kebahagiaan dan kehadiran kalian
serta menggabungkan kali bersama kalian dalam kelompok kakek kalian Muhammad. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada beliau dan keluarganya.
Aku memohon kepada Allah agar Dia mencabut dari hati kami makrifat kalian
Sesungguhnya Dia Maha Pelindung lagi Mahakuasa

أَتَقَرَّبُ إِلَى اللهِ بِحُبِّكُمْ وَ الْبَرائَةِ مِنْ أَعْدائِكُمْ

وَ التَّسْليمِ إِلَى اللهِ رَاضِِيًا بِهِ غَيْرَ مُنْكِر وَ لاَ مُسْتَكْبِرٍ وَ عَلَى يَقِيْنٍ مَا أَتىَ بِهِ مُحَمَّدٌ وَ بِهِ رَاضٍ نَطْلُبُ بِذلِكَ وَجْهَكَ ياَ سَيِّدى

Ataqarrabu ilallâhi bihubbikum wal barâ'ati min a'dâ'ikum, wat taslîmi ilallâhi râdhiyan bihi ghayra munkirin wa lâ mustakbirin wa 'alâ yaqînin mâ atâ bihi Muhammadun wa bihi râdhin, nathlubu bidzâlika wajhaka
yâ sayyidî

Aku mendekatkan diri kepada Allah
dengan mencintai kalian
dan berlepas diri dari musuh-musuh kalian serta menyerah diri kepada Allah
dengan tulus kepada-Nya,
tidak ingkar dan tidak sombong.
Aku yakin terhadap risalah yang dibawa Muhammad dan ridha kepadanya
Dengan itu semua, kami mengharapkan ridha-Mu, duhai Tuanku

اَللَّـهُمَّ وَ رِضَاكَ وَ الدّارَ اْلآخِرَةَ

ياَ فَاطِمَةُ اشْفَعِى لِى فِى الْجَنَّةِ فَإِنَّ لَكِ عِنْدَ اللهِ شَأناً مِنَ الشَّأنِ

Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ Fâthimah isyfa'î lî fil jannah, fa inna laki 'indallâhi sya'nan minasy sya'ni

Ya Allah,
aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat,
Wahai Fâthimah berikan syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah

اَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْاَلُكَ أَنْ تَخْتِمَ لِى بِالسَّعادَةِ فَلاَ تَسْلُبْ مِنّى مَا أَنـَا فِيهِ

وَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ

Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa lâ hawla wa lâ quwwata
illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaututup hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku yang menjadi tumpuanku.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

اَللَّـهُمَّ اسْتَجِبْ لَنا وَ تَقَبَّلْهُ بِكَرَمِكَ وَ عِزَّتِكَ وَ بِرَحْمَتِكَ وَ عَافِيَتِكَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَجْمَعِيْنَ

وَ سَلَّمَ تَسْليماً

ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhummastajib lanâ wa taqabalhu bikaramika wa 'izzatika wa birahmatika wa 'âfiyatika, wa shallallâhu 'alâ Muhammad wa âlihi ajma'în wa sallama taslîman, yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah ijabahlah doa kami dan terimalah dengan kemuliaan-Mu, keperkasaan-Mu, kasih-Mu, dan perlindungan-Mu
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan kesejahteraan kepada Muhammad dan seluruh keluarganya, duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi.

8
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS.
Diriwayatkan dari Abû Turâb: Saya mendengar Abû Hammâd Al-Râzî berkata, "Saya datang menemui Imam 'Alî Al-Naqî as. di Samanra. Saya bertanya kepada beliau tentang beberapa hal yang halal dan yang haram. Beliau menjawab semua pertanyaanku. Ketika aku ingin pamit, beliau berkata kepadaku,
'Ya Hammâd, jika kamu mendapat kesulitan dalam urusan agamamu di daerah, yaitu di negeri Ray, maka tanyakanlah kepada 'Abdul 'Azhîm bin 'Abdillâh Al-Hasanî dan sampaikan salamku kepadanya.'"

Al-Muhaqqiq Al-Dâmâd dalam kitab Al-Rawâsyih berkata: Banyak sekali riwayat yang menjelaskan keutamaan berziarah ke makam 'Abdul 'Azhîm. Diriwayatkan bahwa barang siapa yang menziarahi makamnya, niscaya dia mendapatkan surga.

Ibnu Bâbawaih dan Ibnu Qûlawaih meriwayatkan hadis dengan sanad yang muktabar dari salah seorang penghuni kota Ray: Saya datang menemui Imam 'Alî Al-Naqî as.
Beliau lalu bertanya, "Kamu darimana?" Saya menjawab, "Saya baru berziarah ke makam Imam Al-Husain as." Beliau berkata, "Ketahuilah, sekiranya kamu berziarah ke makam 'Abdul 'Azhîm di daerahmu, niscaya kamu mendapatkan pahala seperti pahala berziarah ke makam Imam Al-Husain bin 'Alî as."

ZIARAH ABI AL-QASIM 'ABDUL 'AZHIM BIN 'ABDILLAH BIN 'ALI BIN AL-HASAN BIN ZAID BIN AL-HASAN BIN 'ALI BIN ABI THALIB AS., ZIARAH HAMZAH BIN MUSA AL-KAZHIM, ZIARAH THAHIR BIN 'ALI ZAYNAL 'ABIDIN di RAY

1. Doa Izin Masuk Haram Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî

بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ وَ إِذْنِ الْمَلاَئِكَةِ الْحَافِّيْنَ حَوْلَ هَذَا الْحَرَمِ الشَّرِيْفِ وَ بِإِذْنِ عَبْدِ الْعَظِيْمِ

الْحَسَنِي أَدْخُلُ هَذَا الْحَرَمَ الْمُبَارَكَ

Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni 'Abdil 'Azhîm Al-Hasanî adkhulu hâdzâl haramal mubârak

Dengan nama Allah dan dengan Allah
di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah
Semoga Allah mencurahkan shalawat
kepadanya dan keluarganya
Dengan izin Allah,
dengan izin Rasul-Nya,
dengan izin para imam yang ma'shum,
dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini,
dengan izin 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî,
aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini

2. Doa Ziarah Abû Al-Qâsim 'Abdul 'Azhîm Al-Hasanî

اَلسَّلاَمُ عَلَى آدَمَ صَفْوَةِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَى نُوْحٍ نَبِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَى إِِبْرَاهيَم خَليلِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَى مُوْسَى كَليمِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَى عِيْسَى رُوْحِ اللهِ

Assalâmu 'alâ Adama Shafwatillâh, assalâmu 'alâ Nûh Nabiyyilâh, Assalâmu 'alâ Ibrâhîma Khalîllâh, assalâmu 'alâ Mûsâ Kalîmillâh, Assalâmu 'alâ 'Isâ Rûhîllâh

Salam kepada Adam pilihan Allah
Salam kepada Nûh nabi Allah,
Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah,
Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah,
Salam kepada 'Isâ ruh Allah

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ رَسُوْلَ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ خَيْرَ خَلْقِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ صَفِىَّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللهِ خاتَمَ النَّبِيّينَ

Assalâmu 'alayka yâ Rasûlallâh
Assalâmu 'alayka yâ Khaira khalqillâh, assalâmu 'alayka yâ Shafiyyallâh, Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Abdillâh Khâtaman nabiyyîn

Salam kepadamu, wahai Rasulullâh
Salam kepadamu, wahai ciptaan Allah yang terbaik
Salam kepadamu, wahai pilihan Allah
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Abdillâh, penutup para nabi

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِىَّ بْنَ أََبِى طَالِبٍ وَصِىَّ رَسُوْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ فَاطِمَةُ سَيِّدَةَ نِسَاءِ الْعَالَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Amîral Mu'minîn 'Aliyya bna Abî Thâlib
Washiyya Rasûlillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Fâthimah Sayyidata nisâ'il 'âlamîn

Salam kepadamu, wahai Amirul Mukminin,
'Alî bin Abî Thâlib
penerima wasiat Rasulullâh,
Salam kepadamu, wahai Fâthimah junjungan para perempuan penghuni surga

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمَا ياَ سِبْطَىِ الرَّحْمَةِ

وَ سَيَّدَىْ شَبابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَ الْعَابِدِيْنَ وَقُرَّةَ عَيْنِ النَّاظِرِيْنَ

Assalâmu 'alaikumâ yâ Sibthay nabiyyir rahmah
wa Sayyiday syabâbi ahlil jannah,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bnal Husain Sayyidal 'âbidîn
wa Qurrata 'ainin nâzhirîn

Salam kepada kalian,
wahai kedua cucu Nabi pembawa rahmat
dan junjungan pemuda penghuni surga,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ

بَاقِرَ الْعِلْمِ بَعْدَ النَّبِىِّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّد

الصَّادِقَ الْبَارَّ الاَْمينَ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy Bâqiril 'ilmi ba'dan nabiy, Assalâmu 'alayka yâ Ja'fara bna Muhammad Ash-Shâdiqal Barral Amîn

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi,
Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ, yang tulus,
yang berbuat kebajikan, dan tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُوْسَى بْنَ جَعْفَر الطَّاهِرِ الْطُّهْرِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُوْسَى الرِّضَا الْمُرْتَضى

Assalâmu 'alayka yâ Mûsâ bna Ja'far Ath-Thâhirath thuhr,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Mûsâ Ar-Ridhâl Murtadhâ

Salam kepadamu, wahai Mûsâ bin Ja'far,
yang suci lagi disucikan
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Mûsâ,
yang ridha lagi diridhakan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ التَّقِىَّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُحَمَّدٍ

النَّقِىَّ النَّاصِحَ اْلأَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy At-Taqiyya,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Muhammad
An-Naqiyyan Nâshihal Amîn

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî, yang bertakwa,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Muhammad, yang suci, pemberi nasehat lagi tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ حَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ

اَلسَّلاَمُ عَلَى الْوَصِىِّ مِنْ بَعْدِهِ

Assalâmu 'alayka yâ Hasana bna 'Aliy,
Assalâmu 'alal washiyyi min ba'dihi

Salam kepadamu, wahai Hasan bin 'Alî,
Salam kepadamu, wahai penerima wasiat setelah beliau

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِكَ وَسِرَاجِكَ

وَوَلِىِّ وَلِيِّكَ وَوَصِىِّ وَصِيِّكَ وَحُجَّتِكَ عَلَى خَلْقِكَ

Allâhumma shalli 'alâ nûrika, wa sirâjika, wa waliyyi waliyyika, wa washiyyi washiyyika, wa hujjatika 'âla khalqika

Salam kepadamu, wahai penerima wasiat setelah beliau.
Ya Allah, curahkan shalawat kepada cahaya-Mu, pelita-Mu, wali dari wali-Mu,
washî dari washî-Mu dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا السَّيِّدُ الزَّكِىُّ وَ الطَّاهِرُ الصَّفِىُّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ بْنَ السَّادَةِ اْلأَطْهارِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ بْنَ الْمُصْطَفِينَ اْلأَخْياَرِ

اَلسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ و عَلىَ ذُرِّيَّةِ رَسُوْلِ اللهِ وَرَحْمَةُ اللهِ و بَرَكاتُهُ

Assalâmu 'alayka ayyuhas Sayyiduz Zakiy wat Thâhirush Shafiy
Assalâmu 'alayka yâ bnas sâdatil athâr
Assalâmu 'alayka yâbnal mushthafainil akhyâr
Assalâmu 'alâ Rasûlillâh wa 'alâ dzurriyati Rasûlillâh
warahmatullâhi wa barakâtuh

Salam kepadamu, wahai Tuan yang tulus,
yang suci lagi terpilih
Salam kepadamu, wahai putra para junjungan yang suci
Salam kepadamu, wahai putra para pilihan yang terbaik
Salam kepada Rasulullah dan keturunan Rasulullah, semoga kasih dan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan beliau

اَلسَّلاَمُ عَلَى الْعَبْدِ الصّالِحِ الْمُطِيْعِ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ أَبَا الْقاسِمِ ابْنَ السِّبْطِ الْمُنْتَجَبِ الْمُجْتَبَى

السَّلامُ عَلَيْكَ ياَ مَنْ بِزِياَرَتِهِ ثَوابُ زِياَرَةِ سَيِّدِ الْشُّهَداءِ يُرْتَجَى

Assalâmu 'alal 'abdish shâlihil muthî'i lillâhi Rabbil 'âlamîn
wa li Rasûlihi wa li Amîril Mu'minîn
Assalâmu 'alayka yâ Abal Qâsim ibnas Sibthil Muntajab, Al-Mujatabâ
Assalâmu 'alayka yâ man biziyâtihi
tswâbu ziyârati sayyidisy Suhadâ'i yurtajâ

Salam kepada hamba yang saleh, yang taat kepada Allah Tuhan semesta alam,
yang taat kepada Rasulullah dan Amirul Mukminin.
Salam kepadamu, wahai Abal Qâsim putra cucu yang terpilih, Imam Al-Hasan Al-Mujtabâ as.
Salam kepadamu, wahai yang diharapkan pahala berziarah kepadanya seperti pahala berziarah ke Imam Al-Husain, junjungan para syahid

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ عَرَّفَ اللهُ بَيْنَنا وَ بَيْنَكُمْ فِى الْجَنَّةِ وَ حَشَرَنا فى زُمْرَتِكُمْ

وَ أََوْرَدَنا حَوْضَ نَبِيِّكُمْ وَ سَقَانَا بِكَأسِ جَدِّكُمْ مِنْ يَدِ عَلِىِّ بْنِ أََبِى طَالِبٍ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيكُمْ

Assalâmu 'alayka 'arrafallâhu baynanâ wa baynakum fil jannah, wahasyaranâ fî zumratikum wa awradanâ hawdha nabiyyikum, wa saqânâ bika'si jaddikum min yadi 'Aliyyi bni Abî Thâlib
shalawâtullahi 'alaykum

Salam kepadamu, wahai, semoga Allah memperkenalkanku dengan kalian di surga, menggabungkanku dalam kelompok kalian, memasukkanku ke dalam telaga Nabi kalian, menuangkan air dengan cawan kakek kalian melalui tangan Imam 'Alî bin Abî Thâlib, semoga shalawat Allah senatiasa tercurahkan atas kalian

أََسْأَلُ اللهَ أََنْ يُرِيَنا فِيْكُمُ السُّرُوْرَ وَ الْفَرَجَ

وَ أَنْ يَجْمَعَنا وَ إِِياَّكُمْ فِى زُمْرَةِ جَدِّكُمْ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ

وَ أََنْ لاَ يَسْلُبَنا مَعْرِفَتَكُمْ إِنَّهُ وَلِىٌّ قَدِيْرٌ

As'alullâha an yuriyanâ fîkumus surûra wal faraja, wa an yajma'anâ wa iyyâkum fî zumrati jaddikum Muhammad shallallâhu 'alayhi wa âlihi, wa an lâ yaslubanâ ma'rifatakum innahu Waliyyun Qadîr

Aku memohon kepada Allah agar Dia memperlihatkan kepada kami kebahagiaan dan kehadiran kalian serta menggabungkan kami
bersama kalian dalam kelompok kakek kalian Muhammad,
semoga Allah mencurahkan shalawat kepada beliau dan keluarganya.
Aku memohon kepada Allah agar Dia tidak mencabut dari hati kami makrifat kalian
Sesungguhnya Dia Maha Pelindung lagi Mahakuasa

أَتَقَرَّبُ إِلَى اللهِ بِحُبِّكُمْ وَ الْبَرَاءَةِ مِنْ أََعْدَائِكُمْ

وَ التَّسْلِيْمِ إِلَى اللهِ رَاضِياً بِهِ غَيْرَ مُنْكِرٍ وَ لاَ مُسْتَكْبِرٍ

وَ عَلَى يَقِيْنٍ مَاأََتَى بِهِ مُحَمَّدٌ نَطْلُبُ بِذَلِكَ وَجْهَكَ ياَ سَيِّدِى

Ataqarrabu ilallâhi bihubbikum wal barâ'ati min a'dâ'ikum,
wat taslîmi ilallâhi râdhiyan bihi ghayra munkirin wa lâ mustakbirin
wa 'alâ yaqînin mâ atâ bihi Muhammad,
nathlubu bidzâlika wajhaka yâ sayyidî

Aku mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai kalian
dan berlepas diri dari musuh-musuh kalian serta menyerah diri kepada Allah
dengan tulus kepada-Nya, tidak ingkar dan tidak sombong.
Aku yakin terhadap risalah yang dibawa Muhammad dan ridha kepadanya
Dengan itu semua, kami mengharapkan ridha-Mu, duhai Tuanku

اَللَّـهُمَّ وَرِضَاكَ وَالدَّارَ اْلآخِرَةَ

ياَ سَيِّدِى وَابْنَ سَيِّدِى اِشْفَعْ لِى فِى الْجَنَّةِ

فَإِِنَّ لَكَ عِنْدَ اللهِ شَأناً مِنَ الشَّأنِ

Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ sayyidî isyfa' lî fil jannah, fa inna laka 'indallâhi sya'nan minasy sya'ni

Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat,
Wahai sayyidku dan putra sayyidku, berikan syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah

اَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْاَلُكَ أَنْ تَخْتِمَ لِى بِالسَّعادَةِ فَلاَ تَسْلُبْ مِنّى مَا أَنَا فِيْهِ

وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ

Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil 'Aliyyil 'Azhîm

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kauakhiri hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku yang menjadi tumpuanku
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahaagung

اَللّـهُمَّ اسْتَجِبْ لَنَا وَ تَقَبَّلْهُ بِكَرَمِكَ وَ عِزَّتِكَ وَ بِرَحْمَتِكَ وَ عَافِيتِكَ

وَ صَلَّى اللهُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ أَجْمَعِيْنَ وَسَلَّمَ تَسْليماً

ياَ أََرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhummastajib lanâ wa taqabalhu bikaramika wa 'izzatika wa birahmatika wa 'âfiyatika,
wa shallallâhu 'alâ Muhammad wa âlihi ajma'în wa sallama taslîman,
yâ Arhamar râhimîn

Ya Allah ijabahlah doa kami dan terimalah dengan kemuliaan-Mu, keperkasaan-Mu, kasih-Mu, dan perlindungan-Mu
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan kesejahteraan kepada Muhammad dan seluruh keluarganya, duhai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi



3. Doa Izin Masuk Haram Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim
بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ وَ إِذْنِ الْمَلاَئِكَةِ الْحَافِّيْنَ حَوْلَ هَذَا الْحَرَمِ الشَّرِيْفِ وَ بِإِذْنِ حَمْزَةِ بْنِ

مُوْسَى الْكَاظِمِ أَدْخُلُ هَذَا الْحَرَمَ الْمُبَارَكَ

Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni Hamzah ibni Mûsâl Kâzhim adkhulu hâdzâl haramal mubârak

Dengan nama Allah dan dengan Allah
di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya
Dengan izin Allah,
dengan izin Rasul-Nya,
dengan izin para imam yang ma'shum,
dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini,
dengan izin Hamzah putra Imam Mûsâ Al-Kâzhim,
aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini



4. Doa Ziarah Hamzah bin Mûsâ Al-Kâzim as.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ خَاتَمِ اْلأَنْبِيَاءِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ وَلِيِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ بَتُوْلِ اْلعَذْرَاءِ

Assalâmu 'alayka yabna khâtamil anbiyâ'i
Assalâmu 'alayka yabna waliyyillâh
Assalâmu 'alayka yabna Batûlil 'adzrâ'î

Salam kepadamu, duhai putra penutup para nabi
Salam kepadamu, duhai putra kekasih
dari para kekasih Allah
Salam kepadamu, duhai putra Al-Batul yang suci

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ شَافِعِ يَوْمِ الْحِسَابِ

يَا بْنَ اْلأَئِمَّةِ اْلأَطْيَابِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ الطَّاهِرِيْنَ اْلأَنْجَابِ

Assalâmu 'alayka yabna syâfi'i yawmil hisâb
yabnal a'immatil athyâb
Assalâmu 'alayka yabnath thâhirînal anjâb

Salam kepadamu, duhai putra pemberi syafaat di hari perhitungan, duhai putra Imam yang suci
Salam kepadamu, duhai putra orang-orang suci lagi terhormat

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ بَابِ الْحَوَائِجِ

يَا بْنَ صَاحِبِ الْمَقَامَاتِ وَ الْمَعَارِجِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا بْنَ النَّبَإِ الْعَظِيْمِ

يَا بْنَ الْكَاظِمِ الْكَظِيْمِ

Assalâmu 'alayka yabna bâbil hawâ'ij
yabna shâhibil maqâmât wal ma'ârij
Assalâmu 'alayka yabnan nabail 'azhîm
yabnal Kâzhimil kazhîm

Salam kepadamu, duhai putra pintu segala hajat, duhai putra pemilik maqam dan derajat yang tinggi
Salam kepadamu,
duhai putra pembawa berita yang agung,
duhai putra Imam Al-Kazhim yang menahan amarah

يَا مَنْ زَارَهُ سَيِّدُنَا عَبْدُ اْلعَظِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا أَخَا الرِّضَا اْلغَرِيْبِ

يَا حَبِيْبَ بْنِ الْحَبِيْبِ يَا ذَا النَّسَبِ الْحَسِيْبِ

Ya man zârahu sayyidunâ 'Abdul 'Azhîm
Assalâmu 'alayka ya akhar Ridhâl gharîb
ya habîbabnil habîb
ya dzan nasabil hasîb

Salam kepadamu, duhai yang dikunjungi
oleh junjungan kami, 'Abdul 'Azhim
Salam kepadamu, duhai saudara Imam 'Ali Al-Ridha yang terasingkan
Duhai kekasih putra kekasih
Duhai pemilik keturunan yang mulia

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِيْ وَ مَوْلاَيَ

يَا حَمْزَةَ بْنَ مُوْسَى اْلكَاظِمِ يَا بْنَ اْلأَطْيَابِ وَ اْلأَعَاظِمِ

Assalâmu 'alayka yâ sayyidî wa mawlâya
yâ Hamzata ibna Mûsâl kâzhim
yabnal athyâbi wal a'âzhim

Salam kepadamu, duhai tuanku dan mawlaku
Wahai Hamzah bin Musa Al-Kazhim
Wahai putra orang-orang yang suci dan mulia
Duhai keturunan orang-orang yang agung

يَا سُلاَلَةَ اْلأَفَاخِمِ يَابْنَ السَّادَاتِ الْمُكَرَّمِيْنَ

يَابْنَ اْلأَئِمَّةِ الْمُنْتَجَبِيْنَ يَابْنَ آلِ طَهَ وَ يس

يَابْنَ وَلِيِّ اللهِ وَ يَا أَخَا وَلِيِّ اللهِ وَ يَا عَمَّ وَلِيِّ اللهِ

Yâ sulâlatal afâkhim
yabnas sâdâtil mukarramîn
yabnal a'immatil muntajabîn
yabna âli ThâHa wa YâSîn
Yabna waliyyillâh wa akhâ waliyyillâh
wa yâ 'amma waliyyillâh

Duhai putra pata junjungan yang dimuliakan
Duhai putra keluarga Thaha dan Ya Sin
Duhai putra para imam yang terpilih
Duhai putra kekasih Allah dan saudara kekasih Allah

أَيُّهَاالشَّافِعُ وَ ابْنَ الشَّافِعِ

أَشْهَدُ أَنَّكَ ابْنُ اْلإِمَامِ وَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اْلأَئِمَّةِ الْكِرَامِ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَ عَلَي آبَائِكَ الطَّاهِرِيْنَ

وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Ayyuhasy syâfi'u wabnasy syâfi'i asyhadu annaka ibnul imam wa min dzurriyatil a'immatil kirâm
Wassalâmu 'alayka wa 'alâ âbâ'ikath thâhirîn wa rahmatullâhi wa barakâtuh

Wahai pemberi syafaat dan putra pemberi syafaat
Aku bersaksi bahwa engkau adalah puta Imam, saudara Imam, dan keturunan para imam yang mulia
Salam kepadamu dan kepada leluhurmu yang suci
Semoga kasih Allah dan berkah-Nya baginya.



5. Doa Izin Masuk Haram Thâhir bin 'Alî Zaynal 'Abidîn as.
بِسْمِ اللهِ وَ بِاللهِ وَ فِى سَبِيْلِ اللهِ وَ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ بِإِذْنِ اللهِ وَ إِذْنِ رَسُوْلِهِ وَ إِذْنِ اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ وَ إِذْنِ الْمَلاَئِكَةِ الْحَافِّيْنَ حَوْلَ هَذَا الْحَرَمِ الشَّرِيْفِ وَ بِإِذْنِ طَاهِرِ بْنِ اْلإِمَامِ

زَيْنِ الْعَابِدِيْنَ أَدْخُلُ هَذَا الْحَرَمَ الْمُبَارَكَ

Bismillâhi wa billâhi wa fî sabilillâhi wa 'alâ millati rasûlillâh shallallâhu 'alayhi wa âlihi wa bi idznillâhi wa idzni rasûlihi wa idznil a'immatil ma'shûmîn wa idznil malâikatil hâffîna hawla hâdzâl haramisy syarîf wa bi idzni Thâhir ibnil imam Zaynal 'Abidîn adkhulu hâdzâl haramal mubârak

Dengan nama Allah dan dengan Allah
di jalan Allah dan atas dasar agama Rasulullah
Semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya dan keluarganya
Dengan izin Allah,
dengan izin Rasul-Nya,
dengan izin para imam yang ma'shum,
dengan izin para malaikat yang mengelilingi tempat suci yang mulia ini,
dengan izin Thâhir putra Imam Zaynul 'Abidîn,
aku masuk ke tempat suci yang penuh berkah ini



6. Doa Ziarah Thâhir bin 'Alî Zaynal 'Abidîn as.
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا السَّيِّدُ الطَّاهِرُ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا السَّنَدُ الظَّاهِرُ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا التَّقِيُّ الرَّضِيُّ

Assalâmu 'alayka ayyuhas sayyiduth thâhir
Assalâmu 'alayka ayyuhas sanaduzh zhâhir
Assalâmu 'alayka ayyuhat taqiyyur radhî

Salam kepadamu, duhai junjungan yang suci
Salam kepadamu, duhai sanad yang zahir
Salam kepadamu, duhai yang bertakwa dan tulus

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْمُتَّقِي الْمَرْضِيُّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْعَبْدُ الصَالِحُ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الزَّاهِدُ الْفَاتِحُ

Assalâmu 'alayka ayyuhal muttaqîl mardhî
Assalâmu 'alayka ayyuhal 'abdush shâlih
Assalâmu 'alayka ayyuhaz zâhidul fâtih

Salam kepadamu, duhai pemilik jiwa yang suci
lagi diridhakan
Salam kepadamu, duhai hamba yang saleh
Salam kepadamu, duhai hamba yang zahid dan yang membawa kemenangan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَلِيْلَ اْلأَئِمَّةِ الْمَعْصُوْمِيْنَ

اْلهَادِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا خَلَفَ اْلأَوْصِيَاءِ الْمَرْضِيِّيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ salîlal a'immatil ma'shûmînal hâdînal mahdiyyîn
Assalâmu 'alayka yâ khalafal awshiyâ'il mardhiyyîn

Salam kepadamu, duhai keturunan imam yang ma'shum
yang memberikan hidayah dan yang diberikan hidayah dari Allah
Salam kepadamu, duhai keturunan
para washi yang diridhai

أَشْهَدُ أَنَّ لَكَ عِنْدَ اللهِ قَدْرًا عَظِيْمًا وَ شَأْنًا رَفِيْعًا

ِلأَنَّهُ تَعَالَى أَظْهَرَ جَسَدَكَ الطَّيِّبَ وَ بَدَنَكَ الطَّاهِرَ

بَعْدَ مُضِيِّ قُرُوْنٍ مُتَطَاوِلَةٍ وَ سِنِيْنَ مُتَكَاثِرَةٍ

مِنْ حِيْنِ اِرْتِحَالِكَ إِلَى جِوَارِ اللهِ

لِيُبَيِّنَ قَدْرَكَ وَ مَنْزِلَتَكَ وَ مَنْزِلَةَ آبَائِكَ الطَّاهِرِيْنَ وَ أَجْدَادِكَ الْمَعْصُوْمِيْنَ عَلَى مَنِ اتَّبَعَكُمْ مِنْ شِيْعَتِكُمْ الْمُخْلِصِيْنَ إِرْغَامًا لِلْجَاحِدِيْنَ

Asyhadu anna laka 'indallâh qadran 'azhîman wa sya'nan rafî'an li annahu ta'âlâ azhhara jasadakath tayyib wa badanikath thâhir ba'da mudhiyyi qurûnin mutathâwilah wa sinîna mutakâtsirah min hîni irtihâlika ilâ jiwârillâh liyubayyina qadraka wa manzilataka wa manzilata âbâ'ikath thâhirîn wa ajdâdikal ma'shûmîn 'alâ manit taba'akum min syî'atikumul mukhlishîn irghâman liljâhidîn

Aku bersaksi bahwa engkau memiliki maqam yang mulia dan kedudukan yang agung di sisi Allah
karena Allah Swt menampakkan jasadnya yang harum dan tubuhnya yang suci melalui beberapa abad dan tahun sejak rihlamu ke sisi Allah.
Dia ingin menampakkan kemulianmu dan kedudukanmu serta kedudukan leluhurmu yang suci dan kakek-kakekmu yang ma'shum
kepada orang-orang yang mengikutimu dari pengikutmu yang tulus sebagai bukti kebencian atas para pengingkar

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِيْ وَ مَوْلاَيَ يَا طَاهِرَ بْنَ اْلإِمَامِ زَيْنِ الْعَابِدِيْنَ وَ عَلَى رُوْحِكَ وَ بَدَنِكَ وَ عَلَى الطَّاهِرِيْنَ مِنْ آبَائِكَ وَ أَجْدَادِكَ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Assalâmu 'alayka yâ sayyidî mawlâya
Yâ Thâhira ibnal imam Zaynal 'Abidîn
wa 'alâ rûhika wa badanika wa 'alâth thâhirîna min âbâ'ika wa ajdâdika wa rahmatullâhi
wa barakâtuh

Salam kepadamu, duhai junjunganku dan mauwlaku
Wahai Thahir bin Imam Zainul Abidin
Salam kepada ruh dan jasadmu
Kepada orang-orang yang suci
dari leluhurmu dan kakek-kakekmu
Semoga kasih Allah dan berkah-Nya
tercurahkan kepadamu

IMAM RUHULLAH Al-KHUMAINI r.a
Diriwayatkan dari 'Amr bin 'Utsmân Al-Râzî:
Saya mendengar Imam Mûsâ bin Ja'far as. berkata, "Barang siapa yang tidak mampu menziarahi kami, hendaknya dia menziarahi orang-orang saleh dari pengikut-pengikut kami, akan dicatat baginya pahala berziarah kepada kami. Barang siapa yang tidak mampu berhubungan dengan kami, hendaknya dia berhubungan dengan orang-orang saleh dari pengikut-pengikut kami, akan dicatat baginya pahala berhubungan dengan kami."

ZIARAH IMAM KHOMENI RA. DI TEHRAN

1. Doa Izin Masuk Haram Imam Rûhullâh Khomeni ra.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّـهُمَّ إِنِي وَقَفْتُ عَلىَ بَابِ وَلِيٍّ مِنْ أَوْلِياَئِكَ الَّذِيْنَ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَ لاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعْتَقِدُ حُرْمَةَ صَاحِبِ هَذَا الْمَرْقَدِ الرَّقِيِّ فِى غَيْبَتِهِ

كَمَا أَعْتَقِدُهَا فِى حَضْرَتِهِ

Bismillâhirrahmânirrahîm Allâhumma innî waqaftu 'alâ bâbi waliyyim min awliyâ'ikal ladzîna lâ khawfun 'alayhim wa lâ hum yahzanûn.
Allâhumma innî a'taqidu hurmata shâhibi hâdzal marqadir raqiy fî ghaybatihi kamâ a'taqiduhâ fî hadhratihi

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih
Ya Allah, sungguh aku telah berdiri di depan pintu rumah salah seorang kekasih-Mu yang tidak takut dan tidak bersedih hati
Ya Allah, sungguh aku menyakini kemuliaan pemilik makam yang luhur ini ketika beliau telah pergi sebagaimana aku menyakininya ketika beliau masih ada

اَللَّهُمَ إِنِّي أَشْهَدُ أَنَّ اْلأَنْبِياَءَ وَ اْلأَئِمَّةَ الْمَعْصُوْمُيْنَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ أَحْياَءٌ عِنْدَكَ يُرْزَقُوْنَ يَرَوْنَ مَقَامِيْ وَ يَسْمُعُوْنَ كَلاَمِيْ وَ يَرُدُّوْنَ سَلاَمِيْ وَ أَنَّكَ حَجَبْتَ عَنْ سَمْعِيْ كَلاَمَهُمْ وَ فَتَحْتَ بَابَ فَهْمِيْ بِلَذِيْذِ مُنَاجَاتِهِمْ

Allâhumma innî asyhadu annal anbiyâ'a wal a'immatal ma'shûmîn 'alayhimus salâmu ahyâ'un 'indaka yurzaqûna yarawna maqâmî wa yasma'ûna kalâmî wa yaruddûna salami wa annaka hajabta 'an sam'î kalâmahum wa fatahta bâba fahmî biladzîdzi munâjâtihim

Ya Allah, sungguh aku bersaksi bahwa para nabi dan imam yang ma'shûm as. itu hidup di sisi-Mu lagi diberi rezeki, mereka melihat kedudukanku, mendengarkan ucapanku, menjawab salamku, meskipun Engkau menirai ucapan mereka dari pendengaranku, tetapi Engkau telah membuka jalan pemahamanku merasakan kenikmatan dalam menyampaikan isi hatiku kepada mereka

اَللَّهُمَّ إِنِّي أُرِيْدُ أَنْ أَزُوْرَ عَبْدًا صَالِحًا مُؤْمِنًا بِهِمْ مُطِيْعًا لَهُمْ وَ مُحْيِياَ لِمَآثِرِهِمْ وَ مُجَدِّدًا ِلِلآثَارِهِمْ

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَأْذِنُكَ أَوَّلاً

وَ أَسْتَأْذِنُ رَسُوْلَكَ

وَ اْلأَئِمَّةَ الْمَعْصُوْمِيْنَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ ثَانِياَ

وَ أَسْتَأْذِنُ الْمَلاَئِكَةَ ثَالِثًا

Allâhumma innî urîdu an azûra 'abdan shâlihan mu'minan bihim muthî'an lahum wa muhyiyan lima'âtsrihim wa mujaddidan li'âtsârihim.
Allâhumma innî asta'dzinuka awwalan
wa asta'dzinu Rasûlaka wal A'immatal ma'shûmîn
'alayhimus salâmu tsâniyan
wa asta'dzinul malâ'ikata tsâlitsan

Ya Allah, sungguh aku ingin berziarah kepada seorang hamba yang saleh dan beriman kepada para imam, taat kepada mereka, dan menghidupkan sunnah-sunnah mereka.
Ya Allah, aku meminta izin kepada-Mu terlebih dahulu, kemudian meminta izin kepada Rasul-Mu dan para imam yang ma'shum as., setelah meminta izin kepada malaikat

2. Doa Ziarah Imam Rûhullâh Khomeni ra. 

اَلسَّلاَمُ عَلَى آدَمَ صَفْوَةِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلىَ نُوْحٍ نَبِىِّ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلىَ إِبْرَاِهْيمَ خَلِيْلِ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَى مُوْسَى كَلِيْمِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلىَ عِيْسَى رُوْحِ اللهِ

Assalâmu 'alâ Adama Shafwatillâh, assalâmu 'alâ Nûh Nabiyyilâh Assalâmu 'alâ Ibrâhîma Khalîllâh, assalâmu 'alâ Mûsâ Kalîmillâh
Assalâmu 'alâ 'Isâ Rûhîllâh

Salam kepada Adam pilihan Allah
Salam kepada Nûh nabi Allah,
Salam kepada Ibrâhîm sahabat Allah,
Salam kepada Mûsâ yang berbicara dengan Allah,
Salam kepada 'Isâ ruh Allah

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ رَسُوْلَ اللهِ،

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ خَيْرَ خَلْقِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَبْدِ اللهِ خَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Rasûlallâh, assalâmu 'alayka yâ Khaira khalqillâh Assalâmu 'alayka yâ Shafiyyallâh, assalâmu 'alayka
yâ Muhammada bna 'Abdillâh Khâtaman nabiyyîn

Salam kepadamu, wahai Rasulullâh
Salam kepadamu, wahai ciptaan Allah yang terbaik
Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Abdillâh, penutup para nabi

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلِىَّ بْنَ أََبِى طَالِبٍ وَصِىَّ رَسُوْلِ اللهِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكِ ياَ فَاطِمَةُ سَيِّدَةَ نِسَاءِ الْعالَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Amîral Mu'minîn 'Aliyya bna Abî Thâlib
Washiyya Rasûlillâh
Assalâmu 'alaiki yâ Fâthimah Sayyidata nisâ'il 'âlamîn

Salam kepadamu, wahai Amirul Mukminin, 'Alî bin Abî Thâlib
penerima wasiat Rasulullâh,
Salam kepadamu, wahai Fâthimah junjungan para perempuan penghuni surga

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمَا ياَ سِبْطَىِ الرَّحْمَةِ

وَسَيَّدَىْ شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ الْحُسَيْنِ سَيِّدَ الْعَابِدِيْنَ وَقُرَّةَ عَيْنِ النَّاظِرِيْنَ

Assalâmu 'alaikumâ yâ Sibthay Nabiyyir rahmah
wa Sayyiday syabâbi ahlil jannah,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bnal Husain Sayyidal 'âbidîn
wa Qurrata 'ainin nâzhirîn

Salam kepada kalian, wahai cucu Nabi pembawa rahmat
dan junjungan pemuda penghuni surga,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Al-Husain, junjungan ahli ibadah dan penyejuk mata orang-orang yang memandang

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ بَاقِرَ الْعِلْمِ بَعْدَ النَّبِىِّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ جَعْفَرَ بْنَ مُحَمَّد الصَّادِقَ الْبارَّ الأَمِيْنَ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy Bâqiral 'ilmi ba'dan nabi
Assalâmu 'alayka yâ Ja'fara bna Muhammad Ash-Shâdiqal Barral Amîn

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî penjelas rahasia ilmu setelah nabi
Salam kepadamu, wahai Ja'far bin Mûsâ, yang tulus,
yang berbuat kebajikan, dan tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُوْسَى بْنَ جَعْفَرٍ الطَّاهِرِ الْطُّهْرِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُوْسَى الرِّضَا الْمُرْتَضَى

Assalâmu 'alayka yâ Mûsâ bna Ja'far Ath-Thâhirath thuhr,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Mûsâ Ar-Ridhâl Murtadhâ

Salam kepadamu, wahai Mûsâ bin Ja'far,
yang suci lagi disucikan
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Mûsâ,
yang ridha lagi diridhakan

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ مُحَمَّدَ بْنَ عَلِىٍّ التَّقِىَّ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ عَلِىَّ بْنَ مُحَمَّدٍ النَّقِىَّ

Assalâmu 'alayka yâ Muhammada bna 'Aliy At-Taqî,
Assalâmu 'alayka yâ 'Aliyya bna Muhammad An-Naqî

Salam kepadamu, wahai Muhammad bin 'Alî, yang bertakwa,
Salam kepadamu, wahai 'Alî bin Muhammad, yang suci, pemberi nasehat lagi tepercaya

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ حَسَنَ بْنَ عَلِىٍّ اْلعَسْكَرِي

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ حُجَّةَ بْنِ الْحَسَنِ الْمَهْدِيَّ اْلمُنْتَظَرَ

Assalâmu 'alayka yâ Hasana bna 'Aliy Al-'Askarî
Assalâmu 'alayka yâ Hujjata bnal Hasan Al-Mahdiyyal Muntazhar

Salam kepadamu, wahai Hasan bin 'Alî,
Salam kepadamu, wahai Hujjah bin Al-Hasan Al-Mahdî Al-Muntazhar

اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى خَاتَمِ اْلأَوْصِياَءِ وَ حُجَّتِكَ عَلَى خَلْقِكَ أَجْمَعِيْنَ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْعَبْدُ الصّالِحُ الْمُطيْعُ ِللهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِلْأَئِمَّةِ الطَّاهِرِيْنَ

Allâhumma shalli 'alâ Khâtamil awshiyâ'i
wa hujjatika 'âla khalqika ajma'în
Assalâmu 'alayka ayyuhal 'Abdush Shâlihul Muthî'u lillâhi wa li Rasûlihi wa lil Aimmatith Thâhirîn

Ya Allah, curahkan shalawat kepada penutup
para mashî-Mu,
dan hujjah-Mu atas makhluk-Mu
Salam kepadamu, wahai hamba yang saleh, yang taat kepada Allah Tuhan,
Rasul-Nya dan para imam yang suci.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ ياَ سَلِيْلَ رَسُوْلِ اللهِ وَ ذُرِّيَّةِ وَصِيِّهِ

الَسَّلامُ عَلَيْكَ ياَ رُوْحَ اللهِ اْلإِمَامَ الْخُمَيْنِيَّ

وَ عَلىَ وَلَدَيْكَ الطَّاهِرَيْنِ

مُصْطَفَى الشَّهِيْدِ اْلمَدْفُوْنِ بِأَرْضِ الْغَرِيِّ

وَ أَحْمَدَ الْمَدْفُوْنِ فِي جِوَارِكَ

Assalâmu 'alayka yâ Salîla Rasûlillâh wa dzuriiyati washiyyihi
Assalâmu 'alayka yâ Rûhallâh Al-Imâmal Khumainî
wa 'alâ waladaykath Thâhirayni Mushthafâ Asy-Syahîdil Madfûn bi ardikal ghariyyi wa Ahmada Al-Madfûni fî jiwârika

Salam kepadamu,
wahai cucu Rasulullah dan keturunan 'Alî penerima wasiat Rasulullah
Salam kepadamu, wahai Ruhullah Imam Khomeni
dan kepada kedua putramu yang suci,
Mushthafâ syahid yang dikuburkan di daerah Najaf
dan Ahmad yang dikuburkan di sampingmu

وَ السَّلامُ عَلىَ الْشُّهَداءِ الَّذِيْنَ بَذَلُوْا مُهَجَهُمْ دُوْنَكَ وَ أَنَاخُوْا بِرَحْلِكَ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Wassalâmu 'alâsy syuhadâ'il ladzîna badzalû muhajahum dûnaka wa anâkhû bi rahlika wa rahmatullâhi wabarakâtuh

Salam kepada para syuhada yang mengorbankan darah dan ruh mereka di jalanmu
dan tinggal bersamamu,
Semoga kasihdan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepada mereka

أَشْهَدُ أَنَّكَ دَعَوْتَ إِلَى رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ

وَ جَاهَدْتَ فِى اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ لِتَكُوْنَ كَلِمَةُ اللهِ هِىَ الْعُلْياَ

وَ كَلِمَةُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا هِىَ السُّفْلَى

Asyahadu annaka da'awta ilâ rabbika bil hikmah wal maw'izhatil hasanah wa jâhadta fillâhi haqqa jihâdihi litakûna kalimatullâhi hiyal 'ulyâ wa kalimatul ladzîna kafarû hiyas sulfa

Aku bersaksi bahwa engkau telah menyeru untuk kembali Allah dengan hikmah dan nasehat yang baik serta berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya
agar kalimat Allah menjadi yang tertinggi
dan seruan orang-orang kafir menjadi yang terendah

وَ أَشْهَدُ أَنَّكَ اِقْتَدَيْتَ بِسَيِّدِ الْشُّهَدَاءِ وَ بَذَلْتَ مُهْجَتَكَ لِتَسْتَنْقِذَ عِبَادَ اللهِ مِنَ الْجَهَالَةِ وَ حَيْرَةَ الضَّلاَلَةِ

Wa asyahadu annaka iqtadayta bi Sayyidisy syuhadâ'I wa badzalta muhjataka litastanqidza 'ibâdallâhi minal jahâlati wa hayratadh dhalâti

Aku bersaksi bahwa engkau telah mengikuti junjungan para syahid dan mengorbankan ruh dan darahmu untuk menyelamatkan hamba-hamba Allah dari kebodohan dan kesesatan yang membingungkan

وَ أَشْهَدُ أَنَّكَ تَمَسَّكْتَ بِالثِّقْلَيْنِ

وَ أَوْصَيْتَ النَّاسَ بِهِمَا

وَ أَشْهَدُ أَنَّكَ كُنْتَ لِلظَّالِمِ خَصْمًا

وَ لِلْمَظْلُوْمِ عَوْناً وَ لَمْ تَأْخُذْكَ فِى اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ

Wa asyhadu annaka tamassakta bits tsiqlayni wa awshaytan nâsa bihimâ wa asyhadu annaka kunta lizhzhâlimi khshman wa lilmazhlûmi 'awnan wa lam ta'khudzka fillâhi lawmata lâim

Aku bersaksi bahwa engkau telah berpegang teguh pada dua pusaka (Al-Quran dan keluarga Nabi saw.)
dan berwasiat kepada orang-orang untuk berpegang teguh kepada keduanya.
Aku bersaksi bahwa engkau telah memusuhi orang zalim dan menolong yang teraniaya serta tidak pernah takut atas celaan orang yang mencela

وَ أَشْهَدُ أَنَّكَ صَبَرْتَ وَ احْتَسَبْتَ وَ فِى الْعَيْنِ قَذًى وَ فِى الْحَلْقِ شَجًى وَ أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ نَصَرَكَ فِى مَوَاطِنَ كَثِيْرَةٍ

إِذْ مَكَرَ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ أَوْ يَقْتُلُوْكَ أَوْ يُخْرِجُوْكَ

Wa asyhadu annaka shabarta wahtasabta wa fil 'ayni qadzan wa fil halqi syajan wa asyahadu annallâha nasharaka fî mawâthina katsîratin idz makara bikal ladzîna kafarû liyutsbitûka aw yaqtulûka aw yukhrijûka

Aku bersaksi bahwa engkau telah bersabar dan dan tenang, meskipun itu menusuk di mata dan mencekik kerongkongan.
Aku bersaksi bahwa Allah telah menolongmu dalam beberapa tempat ketika orang-orang berbuat makar kepadamu untuk menangkapmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu

وَ أَشْهَدُ أَنَّ اللهَ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَ مَنَّ عَلَى الْمُسْتَضْعَفِينَ بِجَعْلِكَ إِمَامًا لَهُمْ وَ قُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Wa asyhadu annallâha anjaza wa'dahu wa manna 'alal mustadh'afîna bija'lika imâmal lahum wa quthi'a dâbirul qawmil ladzîna zhalamû wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn

Aku bersaksi bahwa Allah telah memenuhi janji-Nya, memberikan karunia kepada orang-orang tertindas dengan menjadikanmu sebagai imam mereka, dan orang-orang yang zalim dimusnahkan sampai ke akar-akarnya.
Segala puji Allah Tuhan semesta alam

اَللَّـهُمَّ وَرِضَاكَ وَالدّارَ الآخِرَةَ ياَ سَيِّدِى اِشْفَعْ لِى فِى الْجَنَّةِ

فَإِِنَّ لَكَ عِنْدَ اللهِ شَأناً مِنَ الشَّأنِ

Allâhumma wa ridhâka wad dâral âkhirah, yâ sayyidî isyfa' lî fil jannah, fa inna laka 'indallâhi sya'nam minasy sya'ni

Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan kebahagian di akhirat,
Wahai sayyidku, berikanlah syafaat kepadaku untuk masuk ke surga, karena engkau memiliki kedudukan di sisi Allah

اَللَّـهُمَّ إِِنِّى أسْاَلُكَ أَنْ تَخْتِمَ لِى بِالسَّعادَةِ فَلاَ تَسْلُبْ مِنّى مَا أَنَا فِيْهِ

وَ عَجِّلْ فِى فَرَجِ مَوْلاَنَا بَقِيَّةِ اللهِ أَرْوَاحُ مَنْ سِوَاهُ فِدَاهُ

Allâhumma innî as'aluka an takhtima lî bis sa'âdah, falâ taslub minnî mâ ana fîhi wa 'ajjil fî faraji mawlânâ baqiyyatillâhi arwâhu man siwâhu fidâhu

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kauakhiri hidupku dengan kebahagiaan, maka janganlah kaucabut keimananku ini yang menjadi tumpuanku
Segerakanlah kehadiran junjungan kami, Baqiyyatullah,
semua ruh menjadi tebusan beliau.

9
ZIARAH IMAM 'ALI BIN MUSA Al-RIDHA AS. di MASYHAD AL-MUQADDASAH

BERZIARAH KE MESJID JAMKARAN

1. Tata Cara Shalat di Mesjid Jamkaran
Terdiri dari dua shalat:

Dua rakaat shalat Tahiyyatul Masjid dan dua rakaat shalat Al-Hujjah.

a. Tata Cara Shalat Tahiyyatul Masjid di Masjid Jamkaran.

Terdiri dari dua rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fâtihah sekali dan surah Al-Ikhlâsh sebanyak tujuh kali.

Membaca bacaan tasbih rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَطِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ

Subhâna Rabbiyal 'Azhîm bihamdihi

sebanyak tujuh kali saat rukuk dan tasbih sujud,

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَ بِحَمْدِهِ

Subhâna Rabbiyal A'lâ bihamdihi

sebanyak tujuh kali saat sujud.

b. Tata Cara Shalat Al-Hujjah

Terdiri dari dua rakaat, pada setiap rakaat membaca surah Al-Fâtihah, ketika sampai pada bacaan,

إِياَّكَ نَعْبُدُ وَ إِياَّكَ نَسْتَعِيْنُ

Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în

bacaan ini diulang sebanyak seratus kali, setelah itu melanjutkan surah Al-Fâtihah hingga selesai, lalu membaca surat Al-Ikhlâsh sekali.

Membaca bacaan tasbih rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلعَطِيْمِ وَ بِحَمْدِهِ

Subhâna Rabbiyal 'Azhîm bihamdihi

sebanyak tujuh kali saat rukuk dan tasbih sujud,

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَ بِحَمْدِهِ

Subhâna Rabbiyal A'lâ bihamdihi

sebanyak tujuh kali saat sujud.

Setelah mengucapkan salam, membaca,

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

Lâ ilâha illallâhu

lalu membaca tasbih Al-Zahrâ (Allâhu Akbar 34 kali, Alhamdulillâh 33 kali, Subhânallâh 33 kali).

Setelah itu membaca shalawat kepada nabi dan keluarganya,

اَللَّهُمَّ صَلِّ مُحَمَّدٍ وَ مُحَمَّدٍ

Allâhumma Shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad

sebanyak 100 kali dalam keadaan sujud.


2. Doa Imam Zaman as.
إِلَهِي عَظُمَ الْبَلاَءُ وَ بَرِحَ الْخَفَاءُ

وَ انْكَشَفَ الْغِطَاءُ وَ انْقَطَعَ الرَّجَاءُ

وَ ضَاقَتِ اْلأَرْضُ وَ مُنِعَتِ السَّمَاءُ

وَ أَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَ إِلَيْكَ الْمُشْتَكَى

وَ عَلَيْكَ الْمُعَوَّلُ فِي الشِّدَّةِ وَ الرَّخَاءِ

Ilâhî 'azhumal balâ'u wa barihal khafâ'u
Wankasyafal gihâ'u wanqatha'ar rajâ'u
wa dhâqatil ardhu wa muni'atis samâ'u
wa antal musta'ânu wa ilaykal musytakâ
wa 'alaykal mu'awwalu
fisy syiddati war rakhâ

Tuhanku
Cobaan ini sudah begitu besar,
bukti sudah semakin jelas,
tirai sudah terbuka dan harapan telah terputus
Bumi yang luas itu sudah semakin sempit
Karunia langit telah tertahan
Hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan
Hanya kepada-Mu kami mengadu
Dalam keadaan sulit dan lapang hanya kepada-Mu kami bersandar

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ

أُولِي الْأَمْرِ الَّذِينَ فَرَضْتَ عَلَيْنَا طَاعَتَهُمْ

وَ عَرَّفْتَنَا بِذَلِكَ مَنْزِلَتَهُمْ

فَفَرِّجْ عَنَّا بِحَقِّهِمْ فَرَجا عَاجِلا قَرِيبا

كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammad wa âli Muhammad
Ulil amril ladzîna faradhta alaynâ thâ'atahum
wa 'arraftanâ bidzâlika manzilatahum
fafarrij 'annâ bihaqqihim farajan 'âjilan
kalamhil bashar aw huwa aqrab

Ya Allah curahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ulil amri yang Kauwajibkan
atas kami untuk taat kepada mereka
Dengan itu Kauberitahukan
kepada kami kedudukan mereka
Dengan hak mereka segerakan kehadiran Imam kami secepat mungkin,
seperti kedipan mata atau lebih cepat dari itu

يَا مُحَمَّدُ يَا عَلِيُّ يَا عَلِيُّ يَا مُحَمَّدُ

اكْفِيَانِي فَإِنَّكُمَا كَافِيَانِ

وَ انْصُرَانِي فَإِنَّكُمَا نَاصِرَانِ

Yâ Muhammadu, yâ 'Alî
Yâ 'Alî, yâ Muhammadu
Ikfiyânî fa innakumâ kâfiyân
wanshurânî fa innakumâ nâshirân

Wahai Muhammad, wahai 'Alî,
wahai 'Alî, wahai Muhammad
Cukupkanlah aku, karena kalian berdualah yang memberikan kecukupan kepadaku
Tolonglah aku, karena kalian berdualah yang memberikan pertolongan kepadaku

يَا مَوْلانَا يَا صَاحِبَ الزَّمَانِ

الْغَوْثَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ

أَدْرِكْنِي أَدْرِكْنِي أَدْرِكْنِي

السَّاعَةَ السَّاعَةَ السَّاعَةَ

الْعَجَلَ الْعَجَلَ الْعَجَلَ

يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ

Yâ Mawlâya, yâ Shâhibaz zamân
Al-ghawts, al-ghawts, al-ghawts,
Adriknî, adriknî, adriknî
As-sa'âh, as-sa'âh, as-sa'âh,
Al-'ajal, al-'ajal, al-'ajal
Yâ Arhamar râhimîn
Bihaqqi Muhammad wa âlihith thâhirîn

Wahai tuanku, wahai Shâhib zaman
Aku memohon pertolongan, aku memohon pertolongan, aku memohon pertolongan
hampirilah daku, hampirilah daku, hampirilah daku
saat ini, saat ini, saat ini,
aku memohon kesegeraan, aku memohon kesegeraan, aku memohon kesegeraan,
Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Dengan hak Muhammad dan keluarganya yang suci

DOA TAWASSUL

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

Bismillâhirrahmânirrahîm

Dengan nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Penyayang

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ الله ُعَلَيْهِ وَ آلِـهِ

Allâhumma innî atawajjahu ilayka binabiyyika nabiyyir rahmah Muhammadin shlallâhu 'alayhi wa âlihi

Ya Allah, sesungguhnya aku bermohon padaMu
dan menghadap padaMu dengan (dukungan) Nabi-Mu, Nabi pembawa rahmat Muhammad, shalawat atasnya dan keluarganya

يَا أََباَ الْقَاسِمِ , يَا رَسُوْلَ اللهِ , ياَ إِمَامَ الرَّحْمَةِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

يا وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Qâsim, yâ Rasûlallâh,
yâ imâmar rahmah
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abal Qosim, Wahai Rasulullah,
Wahai Imam pembawa rahmat,
Wahai junjungan kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

يَا أَباَ الْحَسَنِ , ياَ أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ

ياَ عَلِيُّ بْنَ أَبِـى طَالِبٍ , يَا حُجَّةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Hasan, yâ Amîral mu'minîn
Yâ 'Aliyyu bna Abî Thâlib,
yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abul Hasan, wahai pemimpin kaum mukminin, Wahai Ali bin Abi Thalib,Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.Wahai junjungan dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap,meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah,berilah syafaat di sisi Allah

ياَ فاَطِمَةَ الزَّهْرَاءِ , ياَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ

ياَ قُرَّةَ عَيْنِ الرَّسُوْلِ , يَا سَيِّدَتَنَا وَ مَوْلاَتَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَبِكِ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكِ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهَةً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعِى لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Fâthimataz Zahrâ', yâ binta Rasûlillâh
Yâ Qurrata 'aynir rasûl,
yâ Sayyidatanâ wa mawlâtanâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ biki ilallâh
Wa qaddamnâki bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhatan 'indallâh isyfa'î lanâ 'indallâh

Wahai Fatimah al-Zahra, Wahai putri Muhammad, Wahai cahaya mata (penghibur) Rasul.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ مُحَمَّدٍ , ياَ حَسَنُ بْنَ عَلِىٍّ , اَيُّهَا الْمُجْتَبَى

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , يَا حُجَّةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

يَا وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ Muhammad, yâ Hasanu bna 'Alî, Ayyuhal Mujtabâ
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali,
wahai al-Mujtaba, wahai putra Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَبَا عَبْدِاللهِ , يَا حُسَيْنُ بْنَ عَلىٍّ , أَيُّهَا الشَّهِيْدُ

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , يَا حُجَّةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْنَا بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

يَا وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ 'Abdillâh, Yâ Husainu bna 'Alî, Ayyuhasy Syahîd
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Abdillah, wahai Husain bin Ali,
wahai al-Syahid, wahai putra Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ الْحَسَنِ , ياَ عَلِيُّ بْنَ الحُسَيْنِ , ياَ زَيْنَ الْعَابِدِيْنَ يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , يَا حُجَّةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bnal Husain, yâ Zaynal 'âbidîn
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Husain,
wahai Zainal Abidin, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul
denganmu kepada Allah
serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah,
berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَبَا جَعْفَرٍ , يَا مُحَمَّدُ بْنَ عَليٍّ , أَيُّهَا الْبَاقِرُ

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , يَا حُجَّةَ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ Ja'far, yâ Muhammadu bna 'Alî, Ayyuhal Bâqir
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Ja'far, wahai Muhammad bin Ali,
wahai al-Baqir, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan
seluruh keperluan-keperluan kami.
Wahai yang terpandang di sisi Allah,
berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ عَبْدِ اللهِ , ياَ جَعْفَرُ بْنَ مُحَمَّدٍ , أَيُّهاَ الصّاَدِقُ

ياَ بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ 'Abdillâh, yâ Ja'faru bna Muhammad Ayyuhash Shâdiq
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Abdillah, wahai Ja'far bin Muhammad, wahai al-Shadiq, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ اَباَ الْحَسَنِ , ياَ مُوْسىَ بْنَ جَعْفَرٍ , اَيُّهَا الْكاَظِمُ

يَا ابْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَحُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Hasan, yâ Mûsâ bna Ja'far, ayyuhal Kâzhim
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abul Hasan, wahai Musa bin Ja'far,
wahai al-Kazhim, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ الْحَسَنِ , ياَ عَلِيُّ بْنَ مُوسىَ , أَيُّهَا الرِّضَا

ياَ بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bna Mûsâ, ayyuhar Ridhâ
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Musa,
wahai al-Ridha, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ جَعْفَرٍ , ياَ مُحَمَّدُ بْنَ عَليٍّ , أَيُّهَا التَّقِيُّ الْجَوَادُ

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ Ja'far, yâ Muhammadu bna 'Alî,
ayyuhat Taqiyyul Jawâd
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Ja'far,
wahai Muhammad bin Ali,
wahai al-Taqi al-Jawad, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ الْحَسَنِ , ياَ عَلِيُّ بْنَ مُحَمَّدٍ , أَيُّهَا الهَادِى النَّقِيُّ يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abal Hasan, yâ 'Aliyyu bna Muhammad, ayyuhal Hâdîn Naqî
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ
wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Muhammad,
wahai al-Hadi al-Naqi, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ أَباَ مُحَمَّدٍ , يَا حَسَنُ بْنَ عَلِيٍّ

اَيُّهَا الزَّكِيُّ الْعَسْكَرِي

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Abâ Muhammad, yâ Hasanu bna 'Alî
Ayyuhaz Zakiyyul 'Askarî
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Abu Muhammad, wahai Hasan bin Ali,
wahai al-Zaki al-Askari, wahai putera Rosul,
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ وَصِيَّ الْحَسَنِ وَالْخَلَفَ الْحُجَّةَ

أَيُّهَا الْقَائِمُ الْمُنْتَظَرُ الْمَهْدِى

يَا بْنَ رَسُوْلِ اللهِ , ياَ حُجَّةَ اللهِ عَلىَ خَلْقِهِ

يَا سَيِّدَنَا وَ مَوْلاَناَ

إِنّاَ تَوَجَّهْنَا وَ اسْتَشْفَعْناَ وَ تَوَسَّلْناَ بِكَ إِلىَ اللهِ

وَ قَدَّمْناَكَ بَيْنَ يَدَيْ حَاجَاتِناَ

ياَ وَجِيْهاً عِنْدَ اللهِ اِشْفَعْ لَناَ عِنْدَ اللهِ

Yâ Washiyyal Hasan wal Khalafal Hujjah
Ayyuhal Qâimul Muntazharul Mahdî
Yâ bna Rasûlillâh, yâ Hujjatallâh 'alâ kahlqihi
Ya Sayyidanâ wa mawlânâ
Innâ tawajjahnâ wastasyfa'nâ wa tawassalnâ bika ilallâh
Wa qaddamnâka bayna yaday hâjâtinâ
Yâ wajîhan 'indallâh isyfa' lanâ 'indallâh

Wahai Pewaris Hasan, wahai Khalifah yang Hujjah, wahai yang dinanti kedatangannya, wahai al-Mahdi, wahai putra Rasulullah.
Wahai hujjah Allah atas makhlukNya.
Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah syafaat di sisi Allah

ياَ سَادَتِى وَ مَوَالِيَّ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكُمْ أَئِمَّتِى وَ عُدَّتِى لِيَوْمِ فَقْرِى وَ حَاجَتِى ِإلَى اللهِ

وَ تَوَسَّلْتُ بِكُمْ إِلَى اللهِ وَ اسْتَشْفَعْتُ بِكُمْ إِلَى اللهِ فاَشْفَعُوْا لِى عِنْدَ اللهِ وَ اسْتَنْقِذُوْنِى مِنْ ذُنُوْبِى عِنْدَ اللهِ فَإِنَّكُمْ وَسِيْلَتِى إِلَى اللهِ

وَ بِحُبِّكُمْ وَ بِقُرْبِكُمْ أَرْجُو نَجَاةً مِنَ اللهِ

فَكُوْنُوْا عِنْدَ اللهِ رَجَائِـى ياَ سَادَتِى , ياَ أَوْلِيَآءَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْن

وَ لَعَنَ الله ُ أَعْدَآءَ اللهِ ظَالِمِيْهِمْ مِنَ الاَوَّلِيْنَ

وَ اْلآخِرِيْنَ , آمِيْن ياَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Yâ Sâdâtî wa Mawâlî innî tawajjahtu bikum a'immatî
Wa 'uddatî li yawmi faqrî wa hâjatî ilallâh
wa tawassaltu bikum ilallâh wastasyfa'tu bikum ilallâh
Fasyfa'û lî 'indallâh was tanqidzûnî
min dzunûbî 'indallâh
Fainnakum wasîlatî ilallâh
Wa bihubbikum wa biqurbikum arjû najâtan minallâh
Fakûnû 'indallâh rajâ'î yâ sâdâtî
Yâ Awliyâ'allâh shallallâhum 'alayhim ajma'în
Wa la'anallâhu a'dâ'allâhi zhâlimîhim minal awwalîn wal âkhirîn
amîn, yâ Rabbal 'âlamîn


Wahai junjungan-junjungan dan pemimpin-pemimpinku, sesungguhnya aku memohon
kepada Allah melalui kalian wahai imam-imamku,
dari segala kepapaan dan kefaqiran
serta banyaknya kebutuhan-kebutuhanku dan
aku bertawassul dengan kalian kepada Allah dan
aku meminta syafaat melalui kalian kepada Allah.
Maka berilah kami syafaat di sisi Allah dan
selamatkan aku dari dosa-dosaku di sisi Allah,
karena sesungguhnya kalian wasilah (perantara)ku kepada Allah dan dengan
mencintai dan mendekati kalian,
aku mengharapkan keselamatan dari Allah.
Maka jadilah kalian
sebagai tumpuan harapanku di sisi Allah.
Wahai para junjunganku, wahai para kekasih Allah. Karunia Allah atas mereka semua dan
laknat Allah atas para musuh-musuh Allah
yaitu orang-orang yang menganiaya
(merampas hak-hak mereka)
baik dari yang pertama hingga yang terakhir.
Amin ya Rabbal Alamin.

10

Terkait Berita: