Belum dua minggu berlalu dari penayangan film “Muhammad Rasulullah” karya sutradara Majid Majidi, film historis ini sudah laku terjual sebesar 30 milyar riyal Iran.
Di samping banjir pujian dari berbagai kalangan masyarakat dunia, film ini juga menuai pengharaman dari kalangan kelompok takfiri radikal dan juga kaki tangan imperialis di Iran.
Di dalam Iran sendiri, para pemrotes mempertanyakan akurasi sanad pembuatan film ini. Padahal Majid Majidi telah menyertakan pandangan para marjaʻ Syiah seperti Ayatullah Makarim Syirazi, Ayatullah Wahid Khurasani, Ayatullah Shafi Gulpaigani, Ayatullah Sistani, dan Ayatullah Jawadi Amuli dalam karya spektakuler ini.
Mungkin ketakutan kelompok takfiri dari penayangan film ini sudah sangat jelas. Mereka sangat takut apabila wajah Rasulullah saw yang ditampilkan dalam film ini berbeda 180 derajat dengan wajah beliau yang telah mereka ciptakan selama ini untuk dunia.
Mungkin suatu hal lain yang menambah ketakutan mereka adalah kehadiran para tokoh Hollywood seperti Vittorio Storaro, kameraman masyhur Hollywood yang telah berhasil meraih tiga Pialas Oscar, dan begitu pula Roberto Perpignani. Film ini jelas bisa menghapus wajah berdarah Islam yang selama ini telah dimainkan oleh Daʻisy dan kaum Wahabi radikal.
Lebih menggegarkan kelompok radikal takfiri lagi ketika film ini ditayangkan di American Film Institute dan memperoleh sambutan membludak dari pemirsa.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email