Abdullah Jacques Shartyh, Ketua Asosiasi Syiah Perancis menolak adanya qadha dan qadar dalam insiden Mina yang telah menewaskan sejumlah besar para jemaah haji dalam kondisi yang memprihatinkan dan mengatakan, masalah ini tidak bisa dikaitkan dengan nasib.
Abdullah Jacques Shartyh, Ketua Asosiasi Syiah Perancis saat wawancara dengan IQNA, menolak adanya istilah qadha dan qadar dalam insiden Mina yang telah menewaskan sejumlah besar para jemaah haji dalam kondisi yang memprihatinkan dan mengatakan, masalah ini tidak dapat disebut sebagai insiden kebetulan.
Lebih lanjut dia menerangkan, sama sekali tidak ada istilah nasib dalam insiden Mina, karena penutupan salah satu jalan yang menyebabkan sekelompok jemaah haji terpaksa berbalik arah dan mengakibatkan insiden semacam ini.
Abdullah Jacques Shartyh dengan mengisyaratkan bahwa insiden Mina merupakan akibat dari kehadiran Putra Mahkota Saudi dan dewan rombongan menambahkan, insiden ini membuktikan adanya problem dalam Kantor Urusan Haramain al-Syarifain Al Saud.
Ketua Asosiasi Syiah Perancis dengan menjelaskan bahwa Rekaman CCTV di setiap lokasi telah mencatat seluruh peristiwa, menyerukan umat Islam untuk memprotes ketidakmampuan Al Saud.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email