Pemimpin Besar Revolusi (Rahbar) di permulaan pelajaran Bahtsul Kharij Fiqih menegaskan, dunia Islam memiliki banyak pertanyaan terkait ini dan para pejabat Saudi sebagai ganti dari menuding, harus meminta maaf kepada umat Islam dan keluarga korban, mereka harus menerima tanggung jawabnya dalam indisen ini dan mengamalkan kelaziman-kelazimannya. menurut laporan iqna, seperti dikutip dari situs rahbar, ayatullah sayid ali khameneni, minggu pagi (27/9), di permulaan pertemuan pelajaran bahtsul kharij dalam pidatonya dengan mengisyaratkan insiden besar mina, menegaskan, dunia islam memiliki banyak pertanyaan terkait ini dan para pejabat saudi sebagai ganti dari menuding, harus meminta maaf kepada umat islam dan keluarga korban, mereka harus menerima tanggung jawabnya dalam indisen ini dan mengamalkan kelaziman-kelazimannya.
ayatullah khamenei mengingatkan insiden pahit mina dan berubahnya hari raya kurban menjadi hari berkabung umat islam dan menambahkan, manusia tidak akan dapat melepaskan dirinya dari kesedihan ini walau sesaat dan kesedihan ini dalam beberapa hari terakhir memberatkan hati-hati kami dan kaum muslimin.
rahbar menyebut tidak benar penudingan para pejabat saudi dan keengganan mereka dalam menerima tanggung jawab insiden tersebut dan menyebutnya sebagai aksi yang tidak membuahkan hasil dan tidak berfaidah dan mengatakan, dunia islam memiliki banyak pertanyaan dan hilangnya lebih dari seribu orang dalam insiden tersebut bukanlah masalah sepele, dengan demikian dunia islam harus memikirkan masalah tersebut.
demikian juga beliau menegaskan, masalah ini tidak akan terlupakan dan semua negara akan menindaklanjutinya dengan serius dan saudi sebagai ganti dari melakukan proyeksi dan menuding sana sini, harus meminta maaf kepada umat islam dan keluarga korban, mereka harus menerima tanggung jawabnya dalam indisen ini dan mengamalkan kelaziman-kelazimannya.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email