Situs parabola independen Alhurra memposting pooling tentang penyerahan tanggung jawab pengelolaan manasik haji ke negara-negara Islam.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Alhurra.com, setelah tewas dan terlukanya sejumlah besar dari jemaah haji dalam insiden Mina, para pengguna jejaring sosial menyeru pengambilan pengelolaan manasik haji dari tangan Saudi dan menyerahkan tanggung jawab tersebut ke dalam pengelolaan Islam secara umum.
Para pengguna jejaring sosial mengafirmasikan urgensitas penekanan terhadap para pejabat Saudi untuk menyerahkan tanggung jawab pengelolaan Mekah dan Madinah ke negara-negara Islam.
Setelah terjadinya insiden yang memilukan dalam manasik haji tahun ini, seperti robohnya crane di Masjidil Haram, yang mengakibatkan lebih dari 100 jemaah haji meninggal dunia, kebakaran di sebuah hotel di Mekah dan insiden memilukan baru-baru saja di Mina, situs parabola independen Alhurra memposting pooling tentang opini para pengguna untuk mempercayakan pengelolaan manasik dan ritual-ritual haji kepada sebuah pengelolaan Islam secara umum.
Sementara para pengguna Saudi menolak berbicara tentang pengambilalihan pengelolaan haji dari Saudi dan mempercayakannnya di bawah pengawasan negara-negara Islam dan mereka menegaskan bahwa insiden ini benar-benar kebetulan.
Dalam hal ini, banyak para pengguna jejaring sosial di Twitter juga memposting perlunya penelitian internasional tentang tewasnya para jemaah haji di Mekah dan pengambil alihan pengelolaan haji dari Saudi secara umum.
Sementara Khalid al-Falih, Menteri Kesehatan Saudi menyebut ketidakkomitmenan sebagian para jemaah terhadap aturan-aturan yang menyebabkan insiden Mina.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email