Pesan Rahbar

Home » » Musuh Amerika Itu Kepincut Sukarno

Musuh Amerika Itu Kepincut Sukarno

Written By Unknown on Saturday, 5 March 2016 | 17:45:00


Hendri Saragih tak menyangka pembesar yang ditemuinya bakal menyapa hangat. Semua itu terjadi karena Koordinator Organisasi Petani Sedunia itu mengatakan kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez bahwa ia dari Indonesia.

Chavez meraih bahu Hendri dan mengguncang-guncangnya. “Oh, Bandung, Bandung, Bandung,” katanya seperti ditirukan Hendri.

Chavez lantas menjelaskan, ia teringat akan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955. Ia juga menyatakan mengagumi penggagas konferensi itu, Presiden Sukarno.

Kebijakan nasionalisme perusahaan asing oleh Sukarno, kata Hendri, juga dijadikan contoh oleh Chavez. Nasionalisme perusahaan itu pula yang membuat Chavez dimusuhi Amerika Serikat, yang beberapa perusahaannya dicaplok Venezuela.

Pesona Sukarno memang menyihir Amerika Latin, terutama setelah ia mengunjungi Fidel Castro dan sekondannya, Ernesto “Che” Guevara, di Havana pada 1960. Kunjungan itu pada 2008 diabadikan di Kuba dalam prangko, yang menampilkan foto pertemuan tersebut.

Prangko itu hanyalah satu dari banyak jejak sepak terjang Sukarno di dunia, yang hingga kini masih terserak di banyak negara. Filipina, misalnya, punya prangko bergambar Sukarno.

Mesir juga menamai satu ruas jalannya Ahmed Soekarno. Adapun di ibu kota Maroko, Rabat, ada Jalan Rue Soekarno. Di Arab Saudi, ada pohon mimba, yang di sana dijuluki Syajarah Sukarno atau Pohon Sukarno.

Sekadar menyebut Indonesia saja, penduduk di beberapa negara Afrika dan Asia spontan menyahut, “Sukarno.” Backpacker Agustinus Wibowo mengingat pengalaman itu saat berusaha masuk Afganistan lewat Pakistan.

“Orang-orang di sana, terutama dari generasi tua, tahu Bung Karno yang pernah pidato di sana,” kata Agustinus. Ia juga menemukan Soekarno Square di daerah Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore.

Peneliti sejarah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam, mengatakan Sukarno dikenang banyak negara karena piawai membina hubungan baik. “Dia secara konsisten membantu negara-negara itu memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan mereka,” ujarnya.

(Detik/Jali-Merah/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI