Kata Faraj dalam makna bahasa berarti berlepas diri dari kesedihan dan kesusahan, dan dalam banyak kitab hadis disebutkan bahwa doa dan amal ini berfungsi untuk berlepas diri dari beragam kesulitan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna ini kembali pada maknanya secara bahasa.
Menurut laporan kantor media Shabestan, pada kesempatan kali ini kita akan fokus untuk membahas 3 hal penting terkait dengan mengapa doa ini beri nama Doa Faraj dan bahkan terdapat penamaan khusus yaitu Shalat Faraj :
1. Doa Faraj adalah doa yang diriwayatkan dari Rasulullah SAWW, beliau menyebut doa ini doa Faraj : Allahumma Inni As’aluka ya Allah, ya Allah, ya Allah, yaa man ‘alaa Faqahar.2
2. Doa yang terkenal dengan nama Doa Faraj Imam Zaman, atau dalam redaksi lain disebutkan “Farjan ‘aajilan” dimana doa ini dimulai dengan Allahumma ‘adumal Bala’ wa barikhal khafaa’
3. Shalat yang diajarkan oleh imam Ali as. Yang dalam beberapa sumber disebut dengan Shalat Faraj
4. Adapun doa yang dimulai dengan “Allahumma Kulli Waliyyika…” dengan memperhatikan makna yang terkandung didalamnya, tidak disebut sebagai doa faraj, namun doa ini disebut dengan doa para pengikut imam (Syiah-nya) untuk memenuhi hak Imam Zaman, doa ini termasuk amalan mustahab di malam 23 bulan Ramadhan. Akan tetapi, doa ini boleh dibaca dalam semua keadaan untuk mengingat dan bertawassul dengan Imam Zaman afs.
Sumber :
1. Ibn Mandzur, Muhammad bin makarim, lisanul arab, jilid 2, hal 343.
2. Ibn Thawus, Ali bin Musa, Minhajul ibadaat, hal 90, Qom, 1411 Q.
3. Thabarsi, Hasan bin Fadl, Makarim Al-Akhlaq, hal 329, Qom, cet. Ke 4, 1412 Q.
4. Syeikh Thusi, Hasn Musawi, darul kitab Islamiyah, Jilid 3, hal 109, Teheran, 1407 Q.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email