Badrodin Haiti
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku akan mengecek keberadaan anggotanya, Brigadir S yang bertugas di Polres Batanghari. Di mana anggota itu dikabarkan bergabung dengan ISIS dan tewas terkena bom di Suriah.
Sebenarnya kabar soal hilangnya Brigadir S dan diduga bergabung ke ISIS sudah ramai dibicarakan pada beberapa bulan silam. Sayangnya pihak kepolisian menutup rapat informasi itu.
"Itu kan baru informasi, saya akan cek kepastiannya," kata Kapolri, Rabu (1/7/2015) di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Diutarakan Badrodin, memang Brigadir S sudah meninggalkan tugas selama berbulan-bulan, kemudian Brigadir S pamit kepada istrinya ia akan pergi ke Medan, ke rumah orangtuanya di daerah Binjai.
Bahkan Brigadir S juga menulis wasiat menyatakan hartanya akan dihibahkan ke anaknya serta ia menceraikan sang istri. Setelah diselidiki ke orangtuanya, ternyata Brigadir S berangkat ke Malaysia. Dia juga sudah mengundurkan diri dari kepolisian.
"Kami masih berharap dia di Malaysia tapi ternyata informasi terakhir dia gabung dengan ISIS di suriyah dan kami dapat kabar dia meninggal. Ini yang akan dicek," tutur Badrodin.
Ditanya soal apakah kepolisian menawarkan sejumlah uang pada Brigadir S agar tidak gabung ke ISIS, hal itu dibantah Badrodin..
Untuk diketahui pada Selasa (30/6/2015) kemarin Polres Batanghari
buka suara. Ternyata Polres Batanghari sudah tiga kali mengirim daftar
pencarian prajurit (DPP) terkait menghilangnya Brigadir S, sejak Maret
2015. Namun hingga kini keberadaan brigadir itu belum diketahui.
"Kami sudah minta saran ke Bidang Hukum untuk menggelar Komisi Etik karena dia sudah meninggalkan tugas tanpa izin," kata Kapolres Batanghari, AKBP Hery Widagdo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Almansyah, saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui kepastian terkait tewasnya Brigaidr S.
"Saya tidak tahu soal apakah Brigadir S bergabung dengan ISIS atau tidak. Apalagi soal kabar meninggal dunia," ucap Alamansyah.
Dia menyebut sampai kini masih mencari anggota Polri itu. "Sampai saat ini kita masih melakukan pencarian terhadap keberadaan Brigadir S," kata Almansyah.
Soal keterlibatan Brigadir Syahputra dengan ISIS, Almansyah tak mau banyak berkomentar. Menurutnya, jika memang ada yang sudah menyatakan keterlibatan anggota Polri itu dengan ISIS, tak bisa dipercaya begitu saja.
"Bisa saja fotonya ditempel di situs tersebut," ujarnya.
Pada informasi pada situs Azzammedia dinyatakan, Brigadir S adalah Syahputra yang berasal dari Medan dan berganti nama menjadi Abu Azzayn al Indunisiy.
(Azzammedia/tribunnews.com/ABNS)
"Kami sudah minta saran ke Bidang Hukum untuk menggelar Komisi Etik karena dia sudah meninggalkan tugas tanpa izin," kata Kapolres Batanghari, AKBP Hery Widagdo.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Almansyah, saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui kepastian terkait tewasnya Brigaidr S.
"Saya tidak tahu soal apakah Brigadir S bergabung dengan ISIS atau tidak. Apalagi soal kabar meninggal dunia," ucap Alamansyah.
Dia menyebut sampai kini masih mencari anggota Polri itu. "Sampai saat ini kita masih melakukan pencarian terhadap keberadaan Brigadir S," kata Almansyah.
Soal keterlibatan Brigadir Syahputra dengan ISIS, Almansyah tak mau banyak berkomentar. Menurutnya, jika memang ada yang sudah menyatakan keterlibatan anggota Polri itu dengan ISIS, tak bisa dipercaya begitu saja.
"Bisa saja fotonya ditempel di situs tersebut," ujarnya.
Pada informasi pada situs Azzammedia dinyatakan, Brigadir S adalah Syahputra yang berasal dari Medan dan berganti nama menjadi Abu Azzayn al Indunisiy.
(Azzammedia/tribunnews.com/ABNS)