Acara pembukaan lomba azan, hafalan, qira’ah, dan tartil Al-Qur’an telah diselenggarakan di Tehran hari ini.
Dr. Laleh Eftekhari, ketua Fraksi Al-Qur’an dan ‘Itrah Parlemen Iran, hadir dalam acara pembukaan ini. Menurutnya, musuh Islam sedang mengalokasikan dana besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sistem kehidupan yang terilhami oleh Karbala Husaini adalah sebuah sistem yang telah gagal. Titik mula gerak permusuhan ini sekarang dimulai dari kota Tehran. Untuk itu, kota ini harus menjadi basis perlawanan terhadap segala bentuk konspirasi musuh.
“Seluruh warga Tehran sekarang menjadi pioneer perlawanan terhadap musuh Islam. Masyarakat Qur’ani kita memiliki tugas yang lebih berat,” ujar Eftekhari.
Eftekhari mengaku memang ada sebagian anggota masyarakat kita yang telah terpengaruh oleh propaganda budaya musuh sehingga mereka berani menanggalkan hijab atau mengenakan hijab yang tak senonoh. Di sinilah tugas kaum wanita terlihat lebih berat.
Sekarang ini, lanjut Eftekhari, musuh sedang mengincar segala gerik masyarakat kita melalui internet, handphone, media sosial, parabola, dunia maya, dapur, mobil, dan bahkan ranjang tempat kita tidur. Untuk menyelamatkan diri dari jeratan musuh ini, kita hanya bisa dengan bertawasul kepada Al-Qur’an.
Di bagian lain orasi, Dr. Eftekhari menuturkan sedang merencanakan sebuah lomba Qur’ani khusus untuk kalangan wanita. Lomba ini bertujuan ingin mempererat persatuan dan kesatuan langkah Dunia Islam.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email