Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh,Mufti Arab Saudi, mengeluarkan pernyataan yang salinannya sampai ke kantor berita Middle East Panorama. Mufti Arab Saudi itu bersumpah bahwa orang-orang Pakistan dan Afghanistan dan kedua pemerintahannya yang kafir, seperti yang ia katakan, akan menerima siksa yang amat pedih karena enggan mengirim pasukan untuk membelaArab Saudi dalam melawan Yaman dan menghadapi Iran ….
Berikut petikan pernyataan SyaikhAbdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikhsang Mufti Arab Saudi itu;
Denagn nama Allah Yang Maha Pemurah.
“Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kelaliman di muka bumi tanpa alasan yang benar. Hai manusia, sesungguhnya bencana kelalimanmu akan menimpa dirimu sendiri; hasil kelalimanmu itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi, kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu Kami kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (Yunus;23)
Pada titik kritis semacam ini, Arab Saudi dan raja-raja serta para ulamanya telah menjadi pendukung tulus bagi umat Islam dan orang-orang teguh di dunia. Tapi, sayangnya, umat Islam tidak menunaikan kewajiban mereka untuk berterimakasih sebagaimana mestinya. orang-orang Afghanistan adalah contoh menonjol dalam hal ini, karena saya melihat mereka sejak lama tinggal dalam kondisi menyedihkan namun selama periode terakhir mereka berada di neraka, Tuhan berfirman : “Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih”.
Pada saat itu, pasukan Soviet membunuh mereka dan menggusur mereka hingga tidak tersisa dari mereka kecuali hanya “segelintir kelompok”, Tuhan memberikan kepada mereka kemenangan melalui tangan Arab Saudi. Harapan satu-satunya Saudi adalah dapat memberikan perlindungan kepada sesama kaum Muslim, kalau bukan karena Saudi maka mereka semua akan binasa.
Kini kami melihat mereka telah berpaling dari Arab Saudi dan telah menjadi golongan kiri , Tuhan berfirman : “Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri”. Mereka semua enggan membalas kebaikan kami dengan sesuatu yang indah, Tuhan berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku , maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Wahai umat Islam, tahukah kalian apa arti syukur dan apa arti balas budi? Hendaknya kalian semua memberi nama anak-anak kalian dengan nama para raja Saudi itu adalah minimalnya. Tapi orang-orang Afghanistan mereka enggan dan tidak lagi taat, mereka pergi keluar dari aturan para pembela agama Allah dan lebih memilih untuk bekerjasama dengan Tentara Salib, Tuhan berfirman : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. Mereka kini semua adalah kaum munafik. Riwayat Abu Hurairah mengatakan tanda-tanda orang munafik ada tiga: ketika berbicara ia berbohong dan jika berjanji ia mengingkarinya dan jika diberi amanat ia berkhianat. Tuhan marah terhadap mereka. “ia (Musa) berkata: Pergilah kamu, maka sesungguhnya bagimu di dalam kehidupan di dunia ini hanya dapat mengatakan: Janganlah menyentuh aku”. Bahkan sesungguhnya mereka akan mendapatkan murka Allah, saksikan apa yang saya katakan. Mereka harus sungguh-sungguh bertobat dan Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sementara itu, orang-orang Pakistan mereka juga terlibat dalam kejahatan seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang Afghanistan, lebih jelas dari pada matahari sesungguhnya mereka semua berhutang budi kepada Arab Saudi, mereka lupa kalau Saudi telah membuka dadanya untuk mereka, mereka mendapati Saudi sebagai tanah yang subur sehingga para pekerja mereka dapat masuk dan mereka juga dapat mengirim budak-budak mereka ke negeri kami, berkat nikmat Tuhan dan Arab Saudi perut mereka menjadi kenyang, kalau bukan karena Arab Saudi mereka semua akan mati kelaparan. Saat ini anda dapat melihat bagaimana mereka semua kufur terhadap nikmat Tuhan mereka, saya berpendapat bahwa mereka semua adalah kaum munafik, Tuhan berfirman : “Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir lagi lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti”.
Mereka semua melepaskan diri dari kami, ketika Arab Saudi mengulurkan tangannya untuk meminta bantuan kepada mereka dan ketika kerajaan Saudi sedang berada dalam ancaman bahaya, ternyata parlemen “kafir” itu menolak untuk mengirim pasukannya guna membela Saudi, sungguh tidaklah lagi pantas ibu kota mereka disebut “Islamabad”.
Kini saya tak lagi memiliki harapan untuk memberikan hidayah kepada orang-orang Afghanistan dan Pakistan karena mereka layak mendapatkan siksa yang pedih.
“Setan menjanjikan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan; sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui”.
(Middle-East-Panorama/Islam-Institute/Pks-Puyengan-Online/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email