Ramadhan adalah bulan untuk merubah diri menjadi baik, sebagaimana Dokter menyuruh pasiennya untuk dirawat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, begitu juga Allah swt memerintahkan manusia untuk menjadi baik supaya manusia tidak melupakan jati dirinya dan fitrahnya, dan Idul Fitri adalah hari kembalinya manusia kepada fitrah.
Hujjatul Islam Sayid Ali Akbari Husaini, ketika menjelaskan makna dan mafhum Idul Fitri mengatakan bahwa Ied secara umum bermakna kembali, yakni kembali dari segala macam perubahan yang mempengaruhi pikiran kita.
Secara keseluruhan setiap satu dari hari-hari raya Islam adalah sebuah fenomena yang secara khusus berperan besar untuk membimbing manusia, sebagai contoh hari mab’ats yang merupakan hari pengutusan Rasulullah saww yang berhubungan untuk pendidikan dan membimbing manusia, dan menurut takbir Al-Qur’an manusia kembali ke jalan maknawinya, dan dengan menerima seruan Rasulullah saww akan memahami kehidupan yang baik.
Namun paling jelasnya makna dari segi kesamaan dan kesesuaian dengan fitrah manusia, Idul Fitri bermakna kembali ke fitrah, sebagaimana menurut kalam Al-Qur’an, manusia secara fitrahnya adalah pencari Tuhannya.
Pada hakikatnya Ramadhan adalah bulan untuk merubah diri menjadi baik, sebagaimana Dokter menyuruh pasiennya untuk dirawat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, begitu juga Allah swt memerintahkan manusia untuk menjadi baik supaya manusia tidak melupakan jati dirinya dan fitrahnya, dan Idul Fitri adalah hari kembalinya manusia kepada fitrah.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email