Sebagian orang terlihat sebagai orang yang besar, akan tetapi dari kebesarannya bisa dilihat bahwa betapa mereka memiliki nilai yang rendah, kiranya kedudukan apa yang mereka miliki di sisi Allah?.
Shabestan News Agency, pandangan yang mendalam terhadap agama mengembalikan keimanan dan kepercayaan kita, jika menjauh dari dunia dan menyinari hati kita dengan cahaya keimanan maka Allah swt akan membuka pintu-pintu kekuatan mata hati di hadapan kita.
Dalam hal ini Amirul Mukminin Ali as bersabda “salah satu pengaruh jauh dari mata hati ialah menjadi pecinta dunia” dalam riwayat lainnya mengatakan “saat pandangan mata hati buta, maka pandangan mata tidak ada harganya.”
Pada masa awal-awal Islam dan setelah peristiwa pembakaran terhadap rumah Imam Ali as serta pemaksaan pengambilan baiat darinya, beberapa orang seperti Miqdad, Abu Dzar dan Salman mereka semua diam, dan hanya satu orang yang mengangkat pedang yaitu Zubair.
Miqdad, mengenai keadaan saat itu ia berkata “dari mata Imam Ali as aku melihat perintah untuk diam, oleh karena itu sedikitpun ia tidak melakukan apa-apa.
Sebagian orang terlihat sebagai orang yang besar, akan tetapi dari kebesarannya bisa dilihat bahwa betapa mereka memiliki nilai yang rendah, kiranya kedudukan apa yang mereka miliki di sisi Allah?, kerugian terbesar dari masalah ini ialah seseorang lebih menyukai dunia dari pada akhirat.
Terdapat dua dasar dalam menjalankan kekuatan mata hati, melihat aspek yang berbeda dari suatu masalah dan tidak menyerah terhadap emosi dan ambisi masyarakat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email