Pesan Rahbar

Home » , » Facebook Akhirnya Rilis Fitur Pencegah Penyebaran Berita Hoax

Facebook Akhirnya Rilis Fitur Pencegah Penyebaran Berita Hoax

Written By Unknown on Tuesday 10 January 2017 | 19:18:00

Facebook merilis fitur untuk menangkal berita hoax (Foto: Dok. Facebook)

Facebook akhirnya memperkenalkan fitur baru untuk memverifikasi kualitas fakta sebuah berita yang beredar. Facebook menggandeng organisasi penguji fakta internasional sebagai pengawas penyebaran berita palsu di layanan mereka.

Snopes, Politifact, ABC News, dan FactCheck.org yang tergabung ke dalam jaringan pemeriksa fakta internasional Poynter merupakan pihak ketiga yang dipercaya Facebook sebagai garda penjaga berita hoax. Bersama mereka, jejaring sosial raksasa itu berjanji penanganan berita palsu akan lebih cepat ketimbang sebelumnya.

"Kami akan gunakan laporan dari komunitas kami, juga masukan dari tempat lain, untuk mengirim berita kepada organisasi tersebut. Jika mereka mengidentifikasinya sebagai berita palsu, akan muncul label khusus di berita itu dan tautan tambahan yang menjelaskan alasan kenapa dinilai demikian," tulis Adam Mosseri VP News Feed Facebook dalam keterangan resminya, Jumat (16/12).

Meski demikian, sebuah tautan yang sudah dilabeli oleh para penguji fakta sebagai berita palsu masih bisa disebar. Hanya saja akan muncul peringatan yang meminta pemilik akun untuk membaca alasan penilaian berita palsu.

Fitur baru yang juga penting mencegah penyebaran berita palsu dari sisi motif ekonomi. Sejumlah laporan telah menemukan di balik berita palsu terdapat potensi profit yang menggiurkan bagi para pembuatnya, seperti yang dilakukan situs posmetro.co di Indonesia.

Facebook mencegah sumber-sumber berita yang mendompleng sumber terkenal seperti buzzfeedfeed.com atau abcnewscom.co untuk beriklan. Cara tersebut kerap dipakai situs berita palsu untuk mendongkrak trafik mereka.

Untuk di tataran pengguna, Facebook menyederhanakan sistem pelaporan sumber informasi mencurigakan menjadi tiga langkah saja. Pengguna cukup tiga kali mengklik arahan, sebuah tautan berita palsu bisa segera laporan bisa lebih spesifik.

Meski telah menunjukkan perbaikan, Facebook mengaku belum bisa memastikan bakal bisa menanggulangi seluruh berita palsu yang menyebar sekarang.

"Kami tahu masih ada pekerjaan yang menunggu. Kami akan menyelesaikan masalah ini hingga benar-benar tuntas," pungkas Mosseri.

Saat ini fitur baru anti-berita palsu Facebook sudah bisa dijumpai di versi desktop maupun mobile. Namun fitur ini masih terbatas di tahap pengujian untuk pengguna di Amerika Serikat.

(CNN-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: