Di Pusat Manuskrip Tulisan Tangan Perpustakaan Pusat, Haram Suci Razavi, terdapat sekitar 300 naskah tulisan tangan bernilai terkait Saadi Shirazi (penyair terkemuka Iran) yang disimpan di tempat ini dan salah satu naskah yang ditulis 70 tahun pasca wafatnya penyair Persia itu, adalah naskah paling tua.
Astan News melaporkan, Pengelola Pusat Manuskrip Tulisan Tangan, Departemen Perpustakaan, Museum dan Pusat Dokumen, Haram Suci Razavi terkait hal ini menuturkan, Pusat Manuskrip Tulisan Tangan, Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi sebagai salah satu perpustakaan terbesar dan terkaya di Dunia Islam, menyimpan sekitar 300 naskah tulisan tangan bernilai terkait karya-karya Saadi Shirazi, penyair terkemuka Iran abad ke-7 Hijriah yang meliputi seluruh karya beliau seperti, Golestan, Bustan, Qasaed, Molhaqat, Gazaliat, Rubaiat dan Majales, di antara kitab-kitab itu, terdapat beberapa naskah kumpulan syair Saadi yang sangat langka.
Sayid Mohammad Reza Fazel Hashemi, Pengelola Pusat Manuskrip Tulisan Tangan menjelaskan, syair-syair para penyair besar seperti Hafez, Salman Saveji, Seif Farghani, Khajou Kermani, Ohadi dan Abid Zakani yang memuji syair-syair Saadi, juga terdapat di tempat ini.
Terkait naskah-naskah tulisan Saadi terpenting dan terlangka, Hashemi menerangkan, kumpulan syair Saadi yang ditulis oleh Mohammad bin Abdol Latif Aqaqiri, salah seorang murid tidak langsung Saadi pada tahun 766 Hijriah di Shiraz dan terpaut 70 tahun dengan tahun meninggalnya Saadi, merupakan naskah tertua yang ada di sini.
Fazel Hashemi terkait karakteristik naskah bernilai yang dari sejarah dan hiasan emas (tazhib) berasal dari era Ilkhani, terhitung sangat langka mengatakan, naskah ini, memiliki dua kaligrafi dengan hiasan berwarna lukisan Bergamot di atas latar berwarna biru langit, tabel berwarna emas dan garis melingkar, judul-judul dengan warna merah terang dan biru langit versi Sajli, memiliki jilid terbuat dari kulit anak sapi berwarna coklat yang indah, ditulis dengan khat Nastaliq dalam 25 baris, kertas berwarna kekuning-kuningan, 383 halaman dan berdimensi 14 x 21 cm berukuran folio.
Pakar manuskrip tulisan tangan itu menilai naskah-naskah yang dari sisi seni dan tazhib, kaligrafi dan seniman-seniman masyhur, memiliki urgensitas tinggi dan menuturkan, di antara naskah bernilai itu, adalah naskah lain kumpulan syair Saadi yang ditulis oleh Mohammad Momen Shirazi pada tahun 1052 Hijriah dengan khat Nastaliq dalam isi dan catatan pinggir dan dalam 20 baris, dengan empat gambar muka dengan gabungan hiasan emas dan warna.
Fazel Hashemi juga menyinggung dua naskah bernilai lain terkait kumpulan syair Saadi dan menjelaskan, kumpulan syair Saadi dengan 10 gambar muka dan lima kaligrafi berhias emas dan warna, dan kumpulan syair Saadi hasil karya Abdol Hossein Anjavi Shirazi, dengan gambar-gambar muka berhias emas dan warna di bagian awal dan jilid berminyak berhias lukisan, adalah dua naskah lain yang disimpan di Pusat Manuskrip Tulisan Tangan, Perpustakaan Haram Suci Razavi.
Ia juga menyinggung naskah langka Bustan, Saadi yang disimpan di tempat ini dan menuturkan, satu jilid kitab Bustan Saadi dengan gambar muka dengan gabungan hiasan emas dan warna di halaman pertama dan Tash’ir dengan daun-daun emas, ditulis dengan khat Nastaliq oleh Abdolrashid Deilami, salah seorang penulis kaligrafi terkenal era Safavi pada tahun 920 Hijriah, merupakan naskah langka yang juga disimpan di Pusat Manuskrip Tulisan Tangan, Perpustakaan Pusat Haram Suci Razavi. Sebuah naskah kitab Bustan karya Saadi dengan khat Abdolgafar Tafreshi, salah satu penulis kaligrai terkemuka era Qajar dan sebuah naskah yang ditulis tahun 1049 Hijriah dengan khat Mohammad Ali Zarrin Qalam, juga dua naskah langka lain dari kitab Bustan yang merupakan naskah akhir, adalah hadiah-hadiah dari Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar pada tahun 1376 Hijriah Syamsiah.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email