Pesan Rahbar

Home » » Sebut Pendukungnya Belum Move On, Begini Bantahan Pedas Ahok Buat Sandiaga Uno. 'Makjlebb' Bacanya!

Sebut Pendukungnya Belum Move On, Begini Bantahan Pedas Ahok Buat Sandiaga Uno. 'Makjlebb' Bacanya!

Written By Unknown on Thursday, 4 May 2017 | 18:56:00


Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) kerap dinilai belum “move on” atau melupakan kekalahan idola mereka dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Penilaian tersebut seringkali dilontarkan massa pendukung kandidat pemenang Pilkada DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Setidaknya, anggapan itu berkembang setelah adanya fenomena pengiriman ribuan rangkaian karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota DKI.

Bahkan, Sandiaga juga menyatakan pendukung calon petahana tidak bisa ‘move on’.

Namun, Ahok menegaskan massa pendukungnya justru sudah menerima kekalahan tersebut.

"Siapa bilang belum move on? Semua oke kok," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Ahok menuturkan, masyarakat ibu kota tidak salah mengirimkan ribuan karangan bunga yang dikirimkan masyarakat berisikan ucapan terima kasih kepada dirinya dan Djarot sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Sebab, yang terpenting, Ahok mengatakan pendukungnya tidak melakukan tindakan anarkis setelah mengetahui pasangan Ahok-Djarot kalah.

Selanjutnya, ia malah menyinggung insiden pembakaran karangan bunga oleh sekelompok buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI DKI Jakarta) dalam aksi peringatan Hari Buruh Sedunia, Senin (1/5).

"Yang pasti tidak ada kekerasan. Yang tidak move on itu yang bakar bakar bunga," kata Ahok seraya tertawa.

Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga mengatakan, pihaknya masih fokus pada rekonsiliasi dengan pendukung kubu Ahok-Djarot.

Menurut Sandiaga, pihak yang belum menerima kekalahan Ahok-Djarot masih ada, namun jumlahnya sudah di bawah 10 persen.

"Data kami menunjukkan 8 persen di pihak Pak Basuki-Djarot yang belum move on. Jadi tugas kami segera meredam. Mungkin nggak bisa 0 persen tapi paling nggak angkanya tidak terlalu signifikan," terangnya.

(Suara/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: