Sekelompok riset universitas Ilmu Islam Malaysia dengan tujuan membantu orang-orang yang tertimpa problem pendengaran, memproduksi software al-Quran dengan bahasa isyarat, yang mencakup pelajaran-pelajaran pendahuluan al-Quran dan pembahasan ibadah.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Astro Awani, orang yang tertimpa problem pendengaran setelah ini dapat mempelajari al-Quran dan pembahasan-pembahasan ibadah dengan metode yang lebih asyik dan lebih mudah.
Sekelompok penelitian universitas Ilmu Islam Malaysia memproduksi sebuah software al-Quran dengan bahasa isyarat dengan tujuan membantu orang yang tertimpa problem pendengaran, yang mencakup pembahasan-pembahasan pendahuluan al-Quran dan pembahasan ibadah.
Muhammad Raus, pengajar kelompok telaah al-Quran dan sunnah universitas Ilmu Islam Malaysia mengatakan, tujuan pertama produksi software ini, yang diproduksi dengan anggaran sekitar 7800 Ringgit adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan para tunarungu dan meningkatkan keterampilan pembelajaran mereka.
"Tugas kita adalah mengetengahkan ilmu pendahuluan tentang mekanisme membaca al-Quran dan mempermudah memahami al-Quran untuk para tunarungu,” imbuhnya.
Ia mengatakan, software ini adalah sebuah program edukasi, yang membantu anak-anak tunarungu untuk mempelajari al-Quran, seperti anak-anak yang sedang belajar di sekolah-sekolah agama.
Dalam software ini menggunakan efek audio, visual, dan bahasa isyarat untuk edukasi al-Quran kepada para tunanetra.
Muhammad Raus mengatakan, kami untuk menyediakan software ini pergi ke sebuah sekolah agama khusus di kota Johor Baru; sebuah tempat dimana anak-anak cinta membaca al-Quran dan antusias belajar membaca al-Quran.
Software ini mendapatkan medali emas inovasi internasional tahun 2017 di pameran teknologi dan inovasi di Kuala Lumpur.
(Astro-Awani/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email