PRESIDEN REPUBLIK ISLAM IRAN, DR MAHMOUD AHMADINEJAD
MENYAMPAIKAN SIKAP NEGARANYA
PADA SIDANG REVISI TRAKTAT NON PROLIFERASI (NPT)
HARI SENIN, 3 MAY 2010
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
الحمدلله رب العالمين و الصلوة و السلام علي سيدنا و نبينا محمد و آله الطاهرين و صحبه المنتجبين
اللهم عجل لوليک الفرج و العافية و النصر واجعلنا من خير انصاره و اعوانه والمستشهدين بين يديه
Mister
ketua, mister dan misiss sekalian. Syukur kepada Allah karena Ia
memberikan kesempatan untuk saling membahas isu-isu global penting.
Tidak diragukan lagi sidang NPT adalah termasuk sidang terpenting tentang pembenahan dan penyempurnaan traktat.
Rekan yang terhormat!
Pencarian
keamanan yang stabil, adalah masalah esensial, fitrah, dan historis.
Tidak ada satu negara pun yang tidak memerlukannya.
Para
nabi dan orang-orang shaleh di bawah cahaya iman kepada Tuhan dan
ajaran-ajaran- Nya menjalankan perintah yang pengamalannya akan menjamin
kehidupan yang tenteram dan aman di dunia.
Menurut
pandangan mereka, masyarakat yang ideal adalah masyarakat dunia yang
bersandarkan pada ketauhidan dan keadilan yang sarat dengan keamanan,
cinta, dan persaudaraan, dan yang dibimbing oleh hamba terbaik Allah
beserta dengan Isa al-Masih dan para orang-orang shaleh. Tanpa rasa
keamanan konstan tidak akan mungkin dapat melakukan perencanaan
komprehensif demi kemajuan dan kesejahteraan.
Dewasa
ini, meskipun sebagian besar sumber daya negara, dibelanjakan untuk
namun tidak ada indikasi perbaikan kondisi dan pengurangan atmosfer
ancaman. Sayangnya akibat sejumlah pemerintah telah menjauh ajaran para
nabi Allah, ancaman bom nuklir telah membayangi seluruh dunia dan tidak
ada pihak yang merasa aman.
Sejumlah
pemerintahan dalam strategi mereka menyebut bom-bom nuklir sebagai
faktor stabilitas dan keamanan dan ini adalah kekeliruan terbesar
mereka. Dengan alasan apapun, produksi dan penyimpanan bom nuklir adalah
tindakan yang sangat berbahaya dan pada tahap awal membahayakan negara
produsen dan penyimpan senjata itu.
Anda
sadar betapa bahayanya relokasi sebuah rudal yang dilengkapi dengan
hulu ledak nuklir dengan menggunakan pesawat dari sati pangkalan ke
pangkalan lain di wilayah Amerika dan betapa hal ini membuat warga
Amerika khawatir.
Kedua,
satu-satunya kegunaan senjata nuklir adalah menghancurkan seluruh
makhluk hidup dan lingkungan, serta radiasinya akan berdampak pada
generasi mendatang dan akan bertahan hingga ratusan tahun.
Bom
nuklir, adalah api anti-kemanusiaan bukan senjata untuk bertahan.
Kepemilikan bom nuklir bukan hanya tidak membanggakan melainkan
keburukan dan sangat memalukan.
Yang
lebih memalukan lagi mengancam akan menggunakannya yang tentu tidak
dapat dibandingkan dengan bentuk kejahatan apapun dalam sejarah. Mereka
yang untuk pertama kalinya melakukan bombardir atom, adalah pihak yang
paling dibenci dalam sejarah.
Perserikatakan
Bangsa-Bangsa khususnya Dewan Keamanan juga selama lebih dari 60 tahun
tidak mampu mwwujudkan keamanan dan rasa aman dalam hubungan
internasional dan kondisi saat ini bahkan lebih buruk dari beberapa
dekade lalu.
Perang,
pendudukan, agresi, dan lebih parah lagi ancaman dan penimbunan senjata
nuklir serta yang terburuk kebijakan ekspansionisme sejumlah negara,
telah mengaburkan wacana keamanan internasional untuk semua.
Opini
dunia saat ini sangat terimbas dari perasaan ancaman dan ketidakamanan.
Perlucutan senjata dan non-proliferasi nuklir tidak tercapai dan Badan
Energi Atom Internasional (IAEA) gagal melaksanakan tugasnya.
Selama 40 tahun sejumlah negara termasuk Israel dipersenjatai dengan senjata nuklir. Apa penyebab sebenarnya?
Sebabnya
harus dicari dalam kebijakan dan aksi sejumlah negara, serta
inefesiensi NPT, dan tidak adanya keseimbangan dalam lemabga-lembaga
yang akan saya sebutkan:
1- Pencarian Supresmasi:
Menurut
para nabi Allah dan orang-orang shaleh dan berdasarkan pada semua
ideolog manusia, keunggulan, kebahagiaan dan kesempurnaan manusia,
bergantung pada etika, kesucian, kerendahan hati, dan pengkhidmatan pada
sesama.
Sayangnya,
sejumlah negara bersandarkan pada teori perjuangan untuk bertahan
hidup, menilai keunggulan mereka bergantung pada kekuatan, ancaman,
serta penindasan pihak lain, dan menebar benih-benih kebencian dan
permusuhan serta persaingan senjata di dunia. Kesalahan mereka terbesar
adalah menilai kekuatan sebagai sumber kebenaran.
2- Produksi dan Penggunaan Senjata Nuklir.
Senjata
nuklir pertama diproduksi dan digunakan pertama kali oleh pemerintah
Amerika Serikat. Aksi ini tampaknya membuktikan keunggulan Amerika dan
sekutunya pada Perang Dunia II, namun hal itu menjadi faktor utama
perluasan senjata nuklir dan persaingan senjata.
Produksi,
penimbunan, dan pengembangan senjata nuklir di sebuah negara merupakan
justifikasi terbaik bagi pengembangan senjata tersebut oleh pihak lain
dan sayangnya hal ini berlanjut selama 40 tahun terakhir.
3- Penggunaan Senjata Nuklir Sebagai Sarana Pencegah.
Politik
ini, adalah faktor utama meluasnya persaingan senjata nuklir karena
pencegahan dan pertahanan membutuhkan superioritas dalam kualitas dan
kuantitas senjata yang semakin mengobarkan persaingan senjata.
Berdasarkan
sejumlah laporan, terdapat lebih dari 20 ribu hulu ledak nuklir di
dunia yang separuhnya dimiliki Amerika Serikat. Di pihak lawan Amerika,
pengembangan senjata nuklir terus berlanjut dan keduanya berarti
pelanggaran NPT.
4- Ancaman Penggunaan Senjata Nuklir.
Sayangnya,
pemerintah AS selain telah menggunakan senjata nuklir, dan mengancam
menggunakannya terhadap sejumlah negara termasuk Iran. Sebuah negara
Eropa beberapa tahun lalu juga mengemukakan ancaman yang sama. Israel
juga selalu mengancam negara-negara di Timur Tengah.
5- Peralatan Dewan Keamanan dan IAEA.
Sebagian
pemilik senjata nuklir menggunakan hak-hak istimewa mereka di
lembaga-lembaga pengambil keputusan keamanan dunia dan secara meluas
menentang IAEA dan negara-negara anggota NPT yang tidak memiliki senjata
nuklir. Perlakuan yang tidak adil ini berubah menjadi tren karena
sering terulang.
Hingga
kini, tidak ada anggota NPT non-pemilik senjata nuklir yang dapat
menikmati hakn legalnya dalam memanfaatkan energi nuklir sipil.
Meski
jelas disebutkan dalam pasal enam traktat, bahkan tidak satu pun
laporan dari para inspektur IAEA tentang instalasi terkait produksi
senjata nuklir milik AS dan sekutunya yang dipublikasikan dan tidak ada
ketetapan apapun untuk melucuti senjata mereka.
Sebaliknya,
atas tekanan dari negara-negara tersebut dan dengan berbagai alasan
dirilis berbagai resolusi anti-negara anggota NPT non-pemilik senjata
nuklir, dengan tujuan menistakan hak-hak legal mereka.
6- Pemberlakuan Standar Ganda.
Sebagai
contoh, rezim Zionis Israel yang menyimpan ratusan hulu ledak nuklir,
penyebab perang bear dan yang selalu mengancam masyarakat dan
negara-negara di kawasan itu dengan teror dan agresi militer, didukung
penuh oleh pemerintah AS dan sekutunya serta menerima bantuan yang
diperlukan untuk mengembangkan senjata nuklir.
Tapi
negara-negara tersebut dengan dalih palsu kemungkinan penyimpangan
dalam aktivitas nuklir damai pihak lain dan tanpa mengajukan bukti
valid, memberlakuan berbagai tekanan terhadap negara-negara anggota
IAEA.
7- Penyamaan Senjata Nuklir dengan Energi Nuklir.
Energi
nuklir termasuk energi terbersih dan termurah. Perubahan dahsyat cuaca
dan polusi akibat bahan bakar fosil, melipatgandakan tuntutan
pemanfaatan energi nuklir. Produksi berkesinambungan 1.000 megawatt
listrik selama tahun membutuhkan sekitar 7.000.000 barel minyak yang
harganya saat ini mencapai lebih dari 500 juta dolar.
Produksi
yang sama dengan menggunakan nuklir hanya menelan biaya sekitar 60 juta
dolar AS. Secara keseluruhan, biaya investasi dan pemanfaatan
pembangkit listrik tenaga nuklir jauh lebih sedikit dari setengah biaya
operasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Teknologi
nuklir juga berguna dalam memproduksi obat, mengidentifikasi dan
mengobati penyakit sulit tersembuhkan, industri, pertanian dan banyak
bidang lain. Termasuk kezaliman terbesar sejumlah pemilik senjata nuklir
terbesar, adalah penyamaan energi atom dengan senjata nuklir.
Apakah
selain senjata, mereka ingin juga ingin memonopoli energi nuklir sipil
dan dengan cara ini mereka dapat memaksakan kehendah terhadap masyarakat
dunia?
Semua poin di atas bertentangan dengan prinsip NPT dan pelanggaran nyata terhadapnya.
8- Ketidakseimbangan dalam Pasal NPT dan Misi IAEA.
Misi
penting NPT adalah mencegah persaingan senjata, perlucutan senajta,
non-proliferasi, dan akses tanpa syarat bagi anggota untuk menggunakan
energi nuklir sipil, namun dalam penyusunan peraturan dan mekanismenya,
ditetapkan persyaratan sangat sulit bagi para pemohon pendayagunaan
energi nuklir sipil.
Sebaliknya,
tidak ada langkah efektif yang implementasi untuk menghapus potensi
bahaya senjata nuklir yang merupakan tugas utama IAEA. Yang mengemuka
hanya dialog tentang langkah-langkah dalam hal ini yang sama sekali
tidak terjamin dan efektif.
Di
saat yang terjadi harus sebaliknya, tekanan paling dahsyat IAEA
ditujukan kepada anggota non-pemilik senjata nuklir, sementara para
pemilik bom atom memiliki kekebalan dan hak istimewa.
Mister Presiden, rekan terhormat!
Jelas
sudah bahwa produksi dan penimbunan senjata nuklir dan politik sejumlah
negara pemilik senjata nuklir, serta kelemahan dan ketidakseimbangan
ketentuan NPT merupakan faktor utama instabilitas dan pendorong
pengembangan senjata-senjata tersebut.
Dewasa
ini, perlucutan senjata nuklir, penghapusan ancaman nuklir dan
pencegahan perluasannya, merupakan pengkhidmatan terbesar dalam
mewujudkan keamanan dan perdamaian yang berkelanjutan serta
persahabatan.
Namun
pertanyaannya, apakah pemberian wewenang luar biasa di IAEA dan
penyerahan masalah penting pelucutan senjata kepada para pemilik senjata
nuklir adalah langkah yang benar?
Harapan
tindakan sukarela yang berpengaruh dalam perlucutan sukarela dan
non-proliferasi senjata nuklir oleh para pemilik senjata tersebut,
adalah harapan yang irasional, karena mereka menilai senjata nuklir
sebagai faktor superioritas.
Sebuah pepatah Iran mengatakan: "Pisau tidak akan membelah gaganya sendiri.".
Berharap terwujudnya keamanan dari pada penjual senjata terbesar di dunia juga harapan tidak logis.
Pemerintah
AS yang menjadi tersangka utama dalam produksi, penimbunan, perluasan,
dan penggunaan senjata nuklir dan ancaman menggunakannya, bersikeras
memimpin revisi NPT.
Pemerintahan
ini dalam politik barunya menyatakan tidak akan memproduksi senjata
nuklir baru dan tidak akan melancarkan serangan nuklir terhadap
negara-negara non-pemilik senjata nuklir.
Memangnya seberapa besar kepercayaan bangsa-bangsa terhadap komitmen pemerintah AS?
Apa yang menjamin pelaksanaan janji tersebut dan faktor independen uji kebenarannya?
Terjadi
perselisihan antara pemerintah Amerika dengan pihak-pihak yang
sebelumnya merupakan sekutunya.Dalam kebijakan terbaru, sejumlah negara
yang merupakan anggota NPT juga menghadapi ancaman serangan nuklir
pre-emptive. Pemerintah ini senantiasa berusaha mengalihkan perhatian
opini publik terhadap pelanggaran terhadap komitmen dan ketentuannya,
dengan melontarkan isu-isu distorsif.
Baru-baru
ini, dengan mengemukakan ancaman bahaya terorisme nuklir, selain
berupaya untuk menjustifikasi pelestarian, peningkatan dan penyempurnaan
gudang-gudang nuklirnya, juga berupaya mengarahkan opini dan tekad
dunia menyimpang dari perlucutan senjata menuju isu-isu ambigu, padahal
pemersenjataan teroris dengan senjata nuklir hanya mungkin dilakukan
oleh pemerintah yang memproduksi dan menggunakan senjata nuklir, serta
yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung kelompok-kelompok teroris.
Dalam
kebijakan-kebijakan tersebut, Amerika bahkan mengugurkan serangan
terhadap negara-negara pemilik senjata nuklir tekanan sehingga tekanan
terfokus pada negara-negara independen.
Padahal
sejumlah jaringan utama teroris didukung oleh badan-badan intelijen AS
dan rezim Zionis. Terdapat data-data valid dalam hal ini yang jika
diperlukan akan dikemukakan dalam sidang perang global melawan terorisme
yang akan digelar di Teheran.
Dalam
politik baru ini juga dikemukakan senjata nuklir tidak diperluas hanya
meningkatkan kualitasnya. Peningkatan berarti eskalasi daya pembunuh dan
pemusnah, dan ini berarti liferasi.
Selain
itu, kebijakan yang sama juga tidak dapat diuji kebenarannya karena
tidak pengawasan dari pihak independen terhadap program nuklir AS dan
sekutunya.
Konferensi
di Washington adalah upaya memonopoli senjata nuklir dan superioritas
atas pihak lain, sementara konferensi di Teheran semua pihak
mengupayakan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Slogan konferensi
Teheran "Energi nuklir untuk semua dan senjata nuklir tidak untuk siapa
pun.".
Mister Presiden dan rekan terhormat!
Demi
merealisasikan tujuan manusiawi perlucutan senjata nuklir dan
pencegahan perluasannya serta penggunaan energi nuklir sipil, berikut
ini saran yang kami ajukan:
1- Pembenahan dan Penyempunaan NPT.
Traktat
Non-Proliferasi Nuklir (NPT) harus diubah menjadi perlucutan senjata
dan non-proliferasi senjata nuklir. Dan perlucutan senjata tersebut
harus dilakukan dengan mekanisme jelas dan mewajibkan, berpengaruh, dan
dengan jaminan-jaminan pasti internasional.
2-
Pembentukan sebuah kelompok independen internasional untuk menyusun
program kerja dan perencanaan NPT, serta pengawasan total terhadap
pelaksanaan pasal keenam perlucutan senjata nuklir dan pencegahan
liferasi dengan memberikan wewenang penuh dari pihak konferensi.
Kelompok ini bekerja sedemikian rupa sehingga semua negara independen
dapat berpartisipasi signifikan dalam manajemen kerja, harus sedemikian
rupa sehingga dengan penetapan ultimatum, para pemilik senjata nuklir
memusnahkan seluruh semua senjata nuklir mereka pada waktu yang sama
ditetapkan.
3-
Pemberian jaminan keamanan komprehensif dan kewajiban, tanpa
diskriminasi dan tanpa syarat hingga perlucutan total senjata nuklir.
4-
Penghentian segera segala bentuk riset, pengembangan, dan peremajaan
senjata nuklir dan instalasi terkait, serta pelaksanaan uji kejujuran
kelompok yang diusulkan.
5-
Penyusunan pedoman hukum yang wajib dilaksanakan untuk melarang penuh
produksi, penyimpanan, perluasan, penjagaan, dan penggunaan senjata
nuklir.
6-
Penangguhan keanggotaan di Dewan Gubernur IAEA bagi para pengguna dan
penyedia senjata nuklir. Selama ini partisipasi dan tekanan mereka serta
dominasi politik mereka terhadap IAEA menghambat tugas khususnya
pelaksanaan pasal empat dan enam NPT serta menyebabkan penyimpangan dari
misi. Khususnya pemerintah AS yang selain telah melancarkan serangan
atom terhadap Jepang, dalam perang di Irak juga menggunakan uranium yang
telah diperlemah, bagaimana mungkin ia menjadi anggota Dewan Gubernur?
7-
Penghentian segala bentuk kerjasama nuklir dengan negara-negara
non-anggota NPT dan penyusunan langkah-langkah hukuman yang efektif
terhadap negara-negara yang melanjutkan kerjasama dengan negara
non-anggota NPT.
8-
Pengkategorian ancaman atau segala bentuk penggunaan senjata nuklir
atau serangan terhadap fasilitas nuklir sebagai pelanggaran perdamaian
dan keamanan internasional dan urgensi reaksi cepat PBB terhadap negara
pengancam penyerang dan pemutusan kerjasama negara anggota.
9- Implementasi sesegera mungkin dan tanpa syarat resolusi Konferensi 1995 terkait kawasan bebas senjata nuklir di Timur Tengah.
10-
Pemusnahan senjata nuklir di pangkalan militer Amerika Serikat dan
sekutunya di negara-negara lain, termasuk Jerman, Italia, Jepang dan
Belanda.
11-
Upaya kolektif untuk membenahi struktur Dewan Keamanan PBB. Struktur
sekarang ini sangat tidak adil dan tidak efisien, dan menjadi faktor
utama yang mendukung para pemilik senjata nuklir. Destrukturisasi Dewan
Keamanan sangat penting bagi revisi dan penyempurnaan NPT dan merupakan
syarat terwujudnya tujuan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Mister presiden dan rekan terhormat!
Mewakili
bangsa besar, beradab, dan berbudaya Iran yang selalu menyeru
penghambaan kepada Allah, keadilan, dan perdamaian di dunia, saya
menyatakan kesiapan partisipasi Republik Islam Iran dalam realisasi
usulan-usulan tersebut dan perencanaan perlucutan senjata dan
non-proliferasi adil secara adil, serta pendayagunaan energi nuklir.
Dengan
suara lantang saya menyatakan, bahwa bangsa besar menggembleng tokoh
seperti Ferdousi, Hafez, Senai, Vahshi Bafghi, Ibnu Sina, Abu Rayhan,
Shahriar dan para pemimpin penuntut kebebasan, bijaksana dan arif
seperti Imam Khomeini dan telah mempersembahkannya kepada umat manusia,
bangsa yang menyeru cinta dan perdamaian bagi kemanusiaan dan puisi,
penyair bernama Saadi yang bersinar di dalam PBB bahwa "Anak Adam adalah
anggota satu sama lain yang dalam penciptaan berasal dari satu esensi",
sebuah bangsa yang telah menghapus perbudakan sekitar 2.500 tahun yang
lalu, yaitu bangsa besar Iran, untuk menggapai kemajuan tidak
membutuhkan bom nuklir dan tidak menilainya sebagai kehormatan dan
kebanggaan.
Logika
dan tuntutan bangsa Iran, adalah manifestasi tuntutan dan logika semua
bangsa. Semua bangsa cinta perdamaian, persaudaraan dan ketauhidan serta
menderita karena diskriminasi dan ketidakadilan.
Banyak
rekan saya, kepala negara, tokoh dan pakar yang peduli dan penuntut
keadilan dalam dialog dengan saya, mengungkapkan kesamaan pendapat
mereka soal pentingnya perlucutan senjata global dan serta perluasan
pendayagunaan damai secara menyeluruh energi bersih nuklir, serta
terhapusnya monopoli seperti yang telah disebutkan dalam usulan tadi.
Ini
adalah ucapan semua bangsa dan pemerintahan independen bahwa: "Energi
nuklir untuk semua dan senjata nuklir tidak untuk siapa pun." Oleh sebab
itu, kehadiran dan ungkapan saya di sidang ini, adalah partisipasi dan
ungkapan mereka semua.
Rekan terhormat!
Sekarang
saya mengatakan kepada mereka yang masih menganggap produksi dan
penyimpanan senjata nuklir sebagai kehormatan dan kekuatan:
Mereka
harus tahu bahwa era pengandalan pada senjata nuklir telah berakhir.
Produksi, penimbunan, dan ancaman penggunaan senjata khususnya senjata
nuklir, hanya untuk pihak-pihak yang tidak memiliki logika yang jernih
dan pemikiran manusiawi.
Bahwa dalam menghadapi logika kokoh, harus menggunakan ancaman adalah untuk masa lalu dan sudah tidak berguna lagi.
Era
ini adalah era bangsa-bangsa, pemikiran, dan budaya, adapun pengandalan
senjata dalam hubungan internasional adalah warisan negara-negara tidak
berlogika dan tertinggalkan sejarah. Politik imperialisme terhadap
dunia terbukti gagal dan mimpi pembangunan imperium baru, menjadi kacau
dan tanpa penafsiran yang jelas.
Ketimbang
melanjutkan cara orang-orang terdahulu, lebih baik bergabung di laut
tanpa batas dan jernih bangsa dan negara-negara independen serta budaya
dan logika manusiawi. Ini lebih baik dan bermanfaat bagi mereka.
Masa
depan adalah milik bangsa-bangsa serta keamanan, perdamaian, dan
keadilan akan terwujud di seluruh dunia dengan bantuan manusia-manusia
shaleh dan sempurna, serta logika akan mengalahkan kekuatan. Para kaum
arogan tidak akan memiliki tempat di masa depan.
Gerakan
bersama bangsa-bangsa dunia untuk reformasi mendasar yang berlandaskan
pada ketauhidan dan keadilan dalam hubungan internasional telah dimulai.
Saya
mengajak Presiden Amerika, bapak Obama yang terhormat jika masih
komitmen pada slogan perubahannya, untuk bergabung dengan gerakan
manusiawi ini karena besok akan terlambat untuk hal ini.
Di
sini saya perlu untuk berterima kasih kepada pemimpin sidang, para
hadirin, dan semua orang yang berusaha untuk mewujudkan perdamaian dan
keadilan di dunia.
Sahabat dan rekan yang terhormat!
Dengan
kerjasama dan solidaritan, cita-cita perwujudan dunia penuh dengan
keadilan dan perdamaian, dapat dicapai, dan slogan energi nuklir ntuk
semua, senjata nuklir tidak untuk siapapun akan menjadi landasan
interaksi antar sesama dan juga antara manusia dan alam.
Dengan
harapan suatu hari keadilan terwujud. Salam kepada keadilan dan
kebebasan. Salam seahtera kepada cinta dan solidaritas. Salam sejahtera
kepada para pengikut agama Sang Pengasih. Semoga kalian manusia pencinta
sesama, sukses, bangga, dan pemenang.
Wassalamualaikum