Pesan Rahbar

Home » , , , » Apa itu Zionisme Global?

Apa itu Zionisme Global?

Written By Unknown on Saturday, 19 July 2014 | 13:31:00


Zionisme Global adalah nama sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 1897 (sekitar seratus dua puluh tahun yang lalu) di Swiss oleh 240 tokoh Yahudi dari berbagai negara.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sumber-sumber sejarah, seorang yang bernama Theodor Herzl adalah pendiri Zionisme Global yang dibentuk pada kongres pertama di Swiss pada tahun 1897. Namun pendapat yang lebih benar adalah, bahwa sekitar tiga puluh atau empat puluh tahun sebelum Theodor Herzl, terdapat seseorang yang bernama Leon Pinsker, seorang Yahudi Rusia, yang pernah membentuk komunitas "Pecintai Zion", dan menyatakan dalam komunitas tersebut bahwa umat Yahudi di dunia telah dihina, asing, tak bertempat tinggal dan tertekan, oleh karena itu kita perlu mengkoordinir umat Yahudi.

Langkah pertama yang ia tawarkan adalah membentuk komunitas bersatu di Rusia dengan memanggil semua umat Yahudi untuk tinggal di Rusia. Sebagian yang lain berpendapat bahwa Pinsker menamai komunitas tersebut dengan "Komunitas Zion", dan Zion adalah nama sebuah bukit yang berada di dekat Jerusalem. Ia ingin mengumpulkan umat Yahudi di Rusia dan berbaur dengan rakyat biasa, lalu membawa mereka ke Palestina. Alhasil Pinsker ingin mempersatukan umat Yahudi di satu tempat dan membentuk pemerintahan khusus untuk mereka. Namun umurnya tak cukup panjang dan pada akhirnya ia meninggal sebelum memenuhi keinginannya membentuk pemerintahan khusus untuk umat Yahudi.

Jawaban Secara Detil:
Zionisme Global adalah nama sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 1897 (sekitar seratus dua puluh tahun yang lalu) di Swiss oleh 240 tokoh Yahudi dari berbagai negara.
 
Bagaimana terbentuknya Zionisme Global.
Sebagaimana yang disebutkan dalam sumber-sumber sejarah, seorang yang bernama Theodor Herzl adalah pendiri Zionisme Global yang dibentuk pada konggres pertama di Swiss pada tahun 1897. Namun pendapat yang lebih benar adalah, bahwa sekitar tiga puluh atau empat puluh tahun sebelum Theodor Herzl ada yang bernama Leon Pinsker, seorang Yahudi Rusia, yang pernah membentuk komunitas "Pecintai Zion", dan menyatakan dalam komunitas tersebut bahwa umat Yahudi di dunia telah dihina, asing, tak bertempat tinggal dan tertekan, oleh karena itu kita perlu mengkoordinir umat Yahudi. Langkah pertama yang ia tawarkan adalah membentuk komunitas bersatu di Rusia dengan memanggil semua umat Yahudi untuk tinggal di Rusia. Sebagian yang lain berpendapat bahwa Pinsker menamai komunitas tersebut dengan "Komunitas Zion", dan Zion adalah nama sebuah bukit yang berada di dekat Jerusalem. Ia ingin mengumpulkan umat Yahudi di Rusia dan berbaur dengan rakyat biasa, lalu membawa mereka ke Palestina. Alhasil Pinsker ingin mempersatukan umat Yahudi di satu tempat dan membentuk daulat khusus untuk mereka. . Namun umurnya tak cukup panjang dan pada akhirnya ia meninggal sebelum memenuhi keinginannya membentuk pemerintahan khusus untuk umat Yahudi.

Setelah itu, tanpa menyinggung pemikiran Pinsker, Herzl mengaku sebagai pendukungnya, dan pada tahun 1890 menulis sebuah buku dengan nama Buku Yahudi dan pada tahun 1897, sekitar seratus dua puluh tahun yang lalu, ia mengadakan sebuah konggres di Swiss yang dihadiri oleh 240 tokoh Yahudi dunia, yang kebanyakan dari Jerman, Rusia, Slovakia dan Polandia. Kongres tersebut berlangsung selama satu minggu, dan akhirnya mereka memutuskan untuk membentuk organisasi Zionisme Global yang memiliki tiga tugas:
1. Memberi status nasional untuk umat Yahudi; menurut mereka, selama ini tidak ada yang disebut negara Yahudi, karena umat Yahudi bersebaran di berbagai negara dan tidak memiliki identitas nasional.
2. Mencari tanah air untuk mereka;
3. Membentuk pemerintahan.
 
Pada tahun 1897 hingga 1948, diadakan 30 kongres, yang mana tiap tahun kurang lebih satu kongres yang diadakan. Pembahasan yang mereka bicarakan dalam kongres pertama adalah pembentukan Organisasi Zionis Global. Pada kongres-konggres berikutnya mereka menyepakati dibentuknya Dana Nasional Yahudi yang akan menjadi sumber pendanaan semua aktifitas berikutnya. Pada konggres ketiga dan keempat, mereka membahas di mana mereka akan membentuk negara. Namun sebelum itu mereka telah melakukan riset selama tiga hingga empat tahun untuk melakukan pendataan umat Yahudi di dunia. Dalam konggres keempat, ada dua tempat yang diajukan sebagai calon negra Yahud: Uganda atau Palestina. Berdasarkan yang tercatat dalam sejarah, orang-orang Yahudi Inggris saat itu memilih Uganda untuk dijadikan negara Yahudi. Namun pendapat kebanyakan Yahudi Rusia, Amerika dan Polandia, mereka memilih Palestina. Akhirnya mereka melakukan penelitian di dua tempat untuk memastikan situasi dan kondisinya.

Seusai penelitian tersebut, di konggres berikutnya mereka menyatakan bahwa negara itu akan dibangun di Palestina. Lalu keputusan tersebut benar-benar diresmikan pada kongres keenam, yang berlangsung kurang lebih di awal abad 20. Adapun dalam konggres-konggres berikutnya, mereka membahas pembagian tugas dan aktifitas untuk mendukung berjalannya proses pembentukan negara Yahudi di Palestina. Sebagian tim diutus beraktifitas di dalam Palestina, dan sebagian lainnya di luar Palestina.

Di kongres kedelapan dan kesembilan, Zionisme Global membahas apakah mereka akan memperjuangkan misinya sendiri, ataukah dengan bantuan negara-negara lain? Muncul perbedaan pendapat saat itu; sebagian berpendapat supaya misi tersebut dibantu oleh kekuatan-kekuatan besar seperti Britania, Amerika dan Jerman, sebagian yang lain menentangnya dan lebih memilih untuk mandiri. Namun pendapat yang paling kuat adalah, mereka tak mampu untuk membentuk negara sendiri tanpa bantuan kekuatan-kekuatan besar. Akhirnya di konggres kedelapan yang terselenggara di tahun 1905 diputuskan bahwa misi Zionisme Global akan berjalan dengan bantuan Inggris dan negara-negara lainnya. Pada kongres setelahnya mereka membahas apakah dengan telah dibentuknya negara Israel pada tahun 1984 tugas organisasi tersebut usai? Ataukah masih ada tugas-tugas yang harus dikerjakan? Akhirnya diputuskan bahwa Organisasi Zionisme Global dan Agensi Internasional Yahudi yang berada di Amerika akan terus aktif, begitu juga pemerintahan Israel yang berdiri di tanah Palestina. Keputusan tersebut diambil kurang lebih pada tahun 1940. Pada konggres yang berlangsung pada tahun 1950, diputuskan bahwa Organisasi Zionisme Global memiliki peran internasional, dan pemerintahan Israel menjalankan peran nasional. Dengan demikian mereka membagi peran dan tugasnya masing-masing, yang intinya pusat Zionisme adalah Organisasi Zionisme Global dan Agensi Internasional Yahudi di Amerika.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Israel yang ada sekarang ini, dan juga seluruh program-programnya, semua adalah misi yang telah dirancang oleh Zionisme Global sejak 120 tahun yang lalu, yang berpusat di Amerika.

Israel, selain memikirkan keuntungan-keuntungan dalam negeri, mereka juga bertugas untuk menjaga kepentingan Amerika. Yakni mereka bekerjasama dan saling menopang satu sama lain; Israel menjaga kepentingan Amerika di Timur Tengah, dan Zionisme Global di Amerika menjaga kepentingan Israel di negaranya. Dengan demikian Zionisme Global di Amerika yang telah menyebarkan faham legalitas Israel ke seluruh dunia. Oleh karenanya jika kita melihat mereka sangat berpengaruh di Amerika, itu semua berkat pembagian tugas tersebut.

Agensi Internasional Yahudi atau Organisasi Zionis juga berdiri di sebagian negara, yang mana cabang-cabang utamanya seperti di Jerman, Inggris, Rusia, Polandia dan Slovakia.
Selain itu, mereka memiliki cabang-cabang level dua di beberapa negara seperti Perancis, Romania, Austria, Afrika Selatan, Bulgaria dan Belanda. Semua cabang itu memiliki tugas-tugas tertentu dan terorganisir.

چيستي صهيونيسم

صهيون، در زبان عبري، به معناي پُر آفتاب و نيز نام كوهي در جنوب غربي بيت‌المقدس است. كوه صهيون، زادگاه و آرامگاه داود پيامبرعليه ‏السلام  و جايگاه سليمان عليه ‏السلام بود. گاه اين واژه نزد يهوديان، به معناي شهر قدس، شهر برگزيده و شهر مقدس آسماني به كار مي‌‏رود؛ ولي در متون ديني يهود، صهيون، اشاره به آرمان و آرزوي ملت يهود براي بازگشت به سرزمين داود عليه ‏السلام و سليمان عليه ‏السلام و تجديد دولت يهود دارد. به ديگر سخن، صهيون براي يهود، سمبل رهايي از ظلم، تشكيل حكومت مستقل و فرمان‏روايي بر جهان است و از اين رو، يهوديان خود را فرزندان صهيون مي ‏دانند.


صهيونيسم، به جنبشي گفته مي ‏شود كه خواهان مهاجرت و بازگشت يهوديان به سرزمين فلسطين و تشكيل دولت يهود است. صهيونيسم، همانند شووينيسم (ناسيوناليسم افراطي) است كه با خوار شمردن ملت‏ها و نژادهاي ديگر و با غلو در برتري خود، در پي دست‏يابي به قدرت سياسي است.
 اين جنبش، در نيمه اول قرن 13 شمسي(نيمه دوم قرن 19 ميلادي) در اروپا، پا به عرصه حيات گذاشت ولي واژه صهيونيسم، نخستين بار توسط تئودور هرتزل به كار رفت و سپس ناحوم ساكولو- مورخ صهيونيست - در كتاب «تاريخ صهيونيست» از آن سخن گفت.

صهيونيسم، تنها داراي ابعاد و معاني سياسي (صهيونيسم سياسي) نيست؛ بلكه ابعاد و معاني ديگري همچون صهيونيسم كارگري، فرهنگي، دمكراتيك، راديكال و توسعه‌طلب را نيز در بر مي‌‏گيرد.

مشهورترين تقسيم صهيونيسم، طبقه‌بندي آن به دو بخش سياسي و فرهنگي (ديني) است. صهيونيسم سياسي، خواهان بازگشت يهوديان به فلسطين است كه با تدوين كتاب «دولت يهود» توسط هرتزل در 1263شمسي(1894ميلادي) زاده شد. اما صهيونيسم فرهنگي، مخالف مهاجرت يهوديان در قرن 14 شمسي(20 ميلادي) به فلسطين است؛ زيرا در انتظار انسان رهايي‌‏بخش‏ در آخرالزمان نشسته كه يهوديان و تمام اديان را به سرزمين ابراهيم عليه‏السلام و موسي عليه‏السلام يا سرزمين نجات بازگرداند.
صهيونيسم به ديني و غير ديني نيز تقسيم مي‏گردد؛ صهيونيسم ديني، انديشه‏اي است كه اعتقاد به بازگشت به سرزمين موعود دارد. اين بازگشت در زماني كه پروردگار مشخص و به شيوه‏اي كه او تعيين مي‏ كند، انجام خواهد شد و اين كار به دست بشر انجام‏ پذير نيست. پيروان اين انديشه، گروهي يهودي (صهيونيسم) و شماري عيسوي (صهيونيسم مسيحي) هستند. در مقابل، در صهيونيسم غير ديني و غير يهودي، كساني جاي دارند كه با تكيه بر استدلال‏هاي تاريخي، سياسي و علمي به اسكان يهوديان در فلسطين مشروعيت مي ‏بخشند. اين همان صهيونيسم لائيك (غير ديني) است كه تنها مفاهيم سياسي خويش را به زبان دين بيان مي ‏كند. بنابراين، صهيونيسم همواره به معناي يهوديت نيست؛ بلكه گاه به مفهوم حركتي براي غير يهودي كردن يهوديت نيز به كار مي ‏رود.

تاريخچه و عملکرد سازما‌ن‌ جهاني صهيونيسم
در مورد شکل‌گيري صهيونيسم جهاني آن‌چه که در کتاب‌ها گفته مي‌شود اين است که فردي به نام تئودور هرتزل بنيانگذار صهيونيسم جهاني بوده و در اولين کنگره‌اي که در شهر بال سوئيس در سال ۱۹۸۷ تشکيل شده، صهيونيسم جهاني را سازمان‌دهي کرده است. اما قول صحيح‌تر اين است که در حدود ۳۰ الي ۴۰ سال قبل از او فردي به نام بنکسر- که فردي روسي و يهودي بوده است- جمعيتي را درست مي‌کند به نام دوستداران صهيون که اشاره دارد بر همان کوه صهيون مشرف بر شهر قدس و بيت‌المقدس است. احتمالاً او نظرش اين بوده است که نخست يهوديان را در جامعه روسيه ادغام بکند و سپس آن‌ها را از روسيه به فلسطين ببرد.

هرتزل بعد از بنكسر، بدون اين‌که اشاره به افکار او داشته باشد در سال ۱۸۹۰ کتابي مي‌نويسد به نام «دولت يهود» و در سال ۱۸۹۷ در بال سوئيس کنگره‌اي تشکيل مي‌دهد و در آن کنگره ۳۴۰ نفر از سران يهود از کشورهاي مختلف که بيشتر از آلمان و روسيه و چک‌اسلواکي و ... بودند مدتي بحث مي‌کنند و تصميم اصلي‌شان اين بوده که ما يک سازماني درست کنيم به نام «صهيونيسم جهاني» و اين سازمان بايد ۳ کار براي يهود انجام دهد: مرحله اول هويت ملي و تأسيس ملت است و مرحله بعد پيدا کردن موطن و در مرحله سوم دولت را پايه‌گذاري کند.

از سال ۱۸۹۷ تا سال ۱۹۴۸ که دولت اسرائيل رسماً اعلام شد و بعد از آن هم اين کنگره ادامه دشت، چيزي در حدود ۳۰ کنگره تشکيل شده است. در اين کنگره‌ها اولين مسئله‌اي که مطرح کردند مسئله تشکيل سازمان جهاني صهيونيسم بود. در کنگره‌هاي بعدي هم درباره تأسيس صندوق ملي يهود به اتفاق‌نظر رسيدند و گفتند در اين صندوق، مسائل پولي و مالي مشخص شود و اين امر پشتيباني باشد براي تمام فعاليت‌هاي بعدي.

در کنگره سوم و چهارم تقريباً نوعي از مليت يهود را روي کاغذ آوردند. در کنگره چهارم اختلاف اساسي بين دو نظر بود؛ يک نظر اين‌که آن وطن اوگاندا باشد و نظر ديگر اين‌که آن وطن فلسطين باشد. آن‌چه در تاريخ نقل شده است اين است که انگليسي‌ها نظرشان بر اوگاندا بوده، اما يهوديان روس، آمريکا و لهستان بيشتر نظرشان بر فلسطين بوده است. به هر حال تصميم گرفته شد که هيئت‌هايي فرستاده شود و کشورهاي مورد نظر به ويژه فلسطين و اوگاندا و جاهاي ديگر مثل آفريقاي جنوبي و آرژانتين و ... را بررسي ‌کنند که آن کشورها چه مقدار يهودي دارند و براي اسکان يهوديان موقعيت آن مناطق چگونه است.
اين هيئت‌ها مي‌روند و براي کنگره‌هاي بعدي گزارش مي‌آورند و متأسفانه در کنگره ششم -که اوايل قرن بيستم بود- تصميم مي‌گيرند که آن وطن فلسطين باشد. يک گروه مأمور مي‌شوند که به فلسطين بروند و در آن جا فعاليت کنند و زمينه‌هاي لازم و تمهيداتي را براي يهوديان فراهم کنند.

فعاليتي هم در خارج از فلسطين براي پي‌گيري مبحث يهودي‌ها، حدوداً از کنگره هشتم و نهم در رابطه با سازمان صهيونيسم جهاني وجود دارد. در اين فعاليت‌ها اين پرسش وجود دارد که آيا ما به يک شکل مستقل همه اين شعارها و افکارمان را دنبال کنيم، يا اين‌که به کمک قدرت‌هاي بزرگ طرح‌ها را به پيش ببريم.

اين اختلاف در يکي دو کنگره مطرح بود و نهايتاً با توجه به افراد ذي‌نفوذ که با قدرت بريتانيا همکاري داشتند، اين فکر تقويت شد که يهوديان بدون کمک بريتانيا نمي‌توانند اين کار را انجام دهند و سرانجام در کنگره هشتم تصويب شد که با همکاري بريتانيا و ساير کشورهاي بزرگ اين اهداف دنبال گردد.

بحث‌هاي ديگري که در کنگره‌هاي بعدي مطرح شد اين بود که وقتي دولت اسرائيل در سال ۱۹۴۸ تشکيل مي‌شود، آيا سازمان صهيونيسم جهاني بايد مأموريتش تمام شود، يا اين‌که باقي بماند؟ نهايتاً در آن‌جا تصويب مي‌شود که سازمان جهاني صهيونيسم و آژانس بين‌المللي يهود که درآمريکا مستقر است به عنوان پشتيبان و مادر دولت اسرائيل باقي بماند و فعاليت‌هاي خودش را دنبال کند و رژيم صهيونيستي هم در فلسطين کار خود را انجام دهد. اين توافق در دهه ۴۰ قرن بيستم حاصل شد. در سال‌هاي دهه ۵۰ تصويب مي‌شود که سازمان صهيونيسم جهاني يک مأموريت جهاني داشته باشد و دولت اسرائيل هم يک مأموريت منطقه‌اي. در واقع به اين شکل تقسيم کار مي‌شود که رژيم صهيونيستي مثل يک نيروي عمل کننده، يک لشگر از يک ستاد به منطقه اعزام شود تا افکار و نظرات خودشان را در آن منطقه تعقيب کنند و آن ستاد اصلي يا همان آژانس بين‌المللي يهود هم در آمريکا مستقر بماند.
به اين ترتيب مسجل شد که يهودي‌ها در اسرائيل ضمن اين‌که ماموريت منطقه‌اي دارند، ماموريت حفظ منافع آمريکا را هم بر عهده دارند و سازمان جهاني صهيونيسم هم در آمريکا نقش جهاني دارد، يعني منافع يهودي‌ها را در کل عالم دنبال مي‌کند.

شکل‌گيري رژيم صهيونيستي
اما کيفيت شکل‌گيري رژيم صهيونيستي بدين صورت بود که سازمان جهاني صهيونيسم از سال ۱۸۹۷ تا سال ۱۹۴۸ يعني طي ۵۰ سال همه فعاليت‌ها و بسترهاي لازم را براي تشکيل حکومت يهود فراهم کرده است؛ به اين شکل که گروه‌هاي تروريستي مثل هاگانا، اشترن، پالما و ايرگون که حدوداً بعد از فروپاشي دولت عثماني (۱۹۱۷) و در زمان قيموميت بريتانيا بر سرزمين فلسطين، شکل گرفته و عليه مردم فلسطين مشغول کارهاي تروريستي بودند، زمينه را براي تأسيس اسرائيل فراهم کردند. وقتي در سال ۱۹۴۸ دولت اسرائيل تشکيل شد همين چهار گروه سيستم نظامي رژيم اسرائيل را تشکيل دادند.

البته نکته قابل تأمل آن است که بعد از فروپاشي حکومت عثماني و دوران قيموميت انگليس شرکت‌هاي اقتصادي و صنعتي يهودي شروع به کار کردند که معروف بودند به شرکت‌هاي کيبوتس. يهودي‌هايي که از سراسر عالم مي‌آمدند در اين شرکت‌ها مشغول به کار مي‌شدند و در شهرک‌هايي ساکن مي‌شدند که دورشان محاصره بود و اين‌ها هم از جهت امنيتي در حفاظ و مسلح بودند. از سال ۱۹۲۰ تا سال ۱۹۴۸ ده‌ها شهرک کشاورزي و صنعتي را در فلسطين ايجاد کرده بود.

همچنين يک زبان عبري جديد را که با عبارت تورات حدود ۷۰ درصد تفاوت دارد براي خود تدوين نمودند، لذا اگر يک نفر با مليت ديگر بخواهد به اسرائيل برود، بايد يک سال در قرنطينه بماند تا زبان جديد را ياد بگيرد و بتواند وارد جامعه صهيونيستي شود.

همچنين آن‌ها جهت تقويت حضور علمي ـ فرهنگي خود، دانشگاه‌هايي را در تل‌آويو و حيفا از همان سال‌هاي ۱۹۳۰ راه‌اندازي کرده بودند و قانون اساسي يا همان اساسنامه سازمان صهيونيسم جهاني هم که در سال ۱۸۹۷ تصويب شده بود؛ تبديل شد به قانون اساسي دولت اسرائيل. سازمان صهيونيسم جهاني که فعاليت‌هاي سياست خارجي‌اش از همان سال‌هاي ۱۹۲۰ شروع شده بود به حمايت سياسي و مالي دولت اسرائيل در سراسر جهان پرداخت؛ به اين ترتيب که هر يهودي در هر کشوري که حضور داشت از نفوذ خودش در رابطه با دولت آن کشور استفاده کرده و سياست يهودي‌ها را ترويج نمايد. منابع مالي و بودجه اصلي اسرائيل هم از همان صندوق که در آمريکا مستقر است تأمين مي‌شود و سرمايه‌گذاري‌هاي کلان اسرائيل هم در کشورهاي خارجي مثل فرانسه، آلمان، انگليس، آمريکا و جاهاي ديگر، گسترش يافته است.

سرمايه‌‏داري غرب و پيدايش صهيونيسم
صهيونيسم، مولد دوران تحول و انتقال سرمايه ‏داري غرب به مرحله امپرياليسم به شمار مي ‏رود. در اين دوره، همه قدرت‏هاي بزرگ، براي تأمين منافع استعماري، فعالانه در پي يافتن جاي پايي محكم، در خاورميانه شدند. براي دست‏يابي به اين هدف، نخستين بار ناپلئون بناپارت (امپراتور فرانسه)، به جلب همكاري يهوديان عليه امپراتوري عثماني دست زد كه البته در اين كار توفيقي به دست نياورد، سپس بيسمارك (صدر اعظم سابق آلمان) براي پاسداري از خط راه آهني كه قرار بود از برن - شهري در آلمان - به بغداد كشيده شود، اقدام به جذب و به ‏كارگيري يهوديان كرد، 19 اما سرانجام، اين انگليس بود كه به آرزوي ديرينه‏ اش، يعني خلق انديشه صهيونيسم و ترغيب يهوديان اروپاي شرقي، روسيه و غرب، براي مهاجرت به فلسطين و تشكيل يك دولت يهودي كه حافظ منافع آن كشور باشد، دست يافت.

دلايل بسياري در تأييد نقش قدرت‏هاي بزرگ استعماري، به ويژه انگليس، در پديد آمدن صهيونيسم و رژيم اشغالگر قدس در دست است. در 1219 شمسي(1840ميلادي) روزنامه تايمز لندن اعتراف كرد كه پيشنهاد استقرار يهوديان در سرزمين فلسطين، مورد حمايت پنج قدرت بزرگ جهاني است، سپس هرتزل چنين فاش كرد: «بازگشت به سرزمين پدرانمان... از بزرگ‏ترين مسائل سياسي مورد علاقه قدرت‏هايي است كه در آسيا چيزي مي‌‏جويند». اما همان‏گونه كه گذشت، انگليس گوي سبقت را از ديگر قدرت‏هاي اروپايي ربود و با ابداع انديشه صهيونيسم‏ زمينه تأسيس رژيم غاصب اسرائيل را فراهم آورد. به بيان ديگر، پس از يك منازعه طولاني ميان صهيونيست‏ها، سرانجام صهيونيست‏هاي انگلوفيل، جناح وابسته به وايزمن، موفق به تثبيت فلسطين - مكان مورد نظر انگليس - به عنوان جايگاه نهايي يهوديان گشتند.

يهوديان تنها نامزد تشكيل دولتي حافظ منافع غرب، در منطقه حساس و استراتژيك خاورميانه بودند؛ زيرا به عقيده لرد ارل شافتسبري هفتم، كه از رجال سياسي بريتانيا و نيز يك صهيونيست مسيحي بود، اسكان يهوديان در فلسطين نه تنها براي انگلستان كه براي سراسر دنياي متمدن ( غرب) سودمند خواهد بود. هرتزل نيز معتقد بود كه يهوديان مي‌‏توانند حلال مشكل غرب در خاورميانه باشند. ماكس نوردو، از صهيونيست‏هاي معروف، معتقد بود كه ما فرهنگ اروپايي را... همچنان حفظ خواهيم كرد... ما به اين فكر كه بايد آسيايي شويم، مي‌‏خنديم. پيش‏تر نيز يك كشيش مسيحي پيشنهاد كرده بود كه براي حفاظت از هندوستان زير سلطه انگليس، لازم است يهوديان در فلسطين ساكن شوند. به هر حال، صهيونيست‏ها خود را مشعل‏دار تمدن غرب مي‏ دانند؛ تمدني كه در تلاش است تا دموكراسي را در خاورميانه و قلب آن حاكم كند.

نتيجه اين كه نيازهاي فرهنگي، سياسي، اقتصادي و نظامي غرب، به ويژه انگليس، موجب پديد آمدن جريان فكري صهيونيسم و اسكان يهوديان در فلسطين گرديد؛ جرياني كه با غير ديني (سياسي) كردن يهوديت، در پي تحقق و حفظ منافع استعماري در خاورميانه برآمد؛ در حالي كه يهوديت دين‏دار ممكن بود براي غرب خطرآفرين باشد.

صهيونيسم ادبي - سياسي
پيش از تولد صهيونيسم سياسي، صهيونيسم ادبي پديد آمد و نخستين جرقه‏هاي سياسي كردن دين يهود را برافروخت. به ديگر سخن، صهيونيسم، نخست در عرصه زبان، گفتار و انديشه و آن‏گاه در عرصه سياست قد برافراشت. در اين روند، صهيونيسم ادبي، زبان عبري را به خدمت گرفت و در گسترش آن كوشيد و يهوديان عبري زبان را تشويق كرد و پاداش داد. به دنبال اين تلاش چند صد ساله، زبان عبري كه به گفته بن‏گوريون، يك زبان ناگويا بود و در قلب‏ها مي‌‏زيست و به نماز، شعر و ادبيات مذهبي اختصاص داشت، به جايگاهي دست يافت كه ديگر تنها زبان زمان گذشته نبود، بلكه زبان آينده، زبان رستاخيز و زباني بود كه مي‏توانست يهوديان را به عنوان يك ملت يگانه در زير بيرق خويش گرد آورد.

در عرصه قلم، انديشه، هنر، داستان، رمان و نمايش‏هاي بسياري پديد آمد كه به ايفاي نقش در تولد صهيونيسم پرداختند كه در بين آنها اشعار مذهبي بن ‏هاله ‏وي (متوفاي 519 شمسي(1140 ميلادي) به سود مقاصد صهيونيستي به كار رفت. كتاب «تلمود» (نگارش 1129 شمسي(1750 ميلادي) انديشه بازگشت به ارض موعود را رواج داد. بنجامين ديزرائيلي (benjamin disraeli) در رُمان «ديويد آلروي» (تأليف 1212 شمسي(1833 ميلادي) شكلي از نژادپرستي افراطي يهودي را به تصوير كشيد. زيگموند فرويد (متولد 1235 شمسي(1856ميلادي) بر لزوم اجراي تربيت صهيونيستي تأكيد ورزيد. جورج اليوت (georg eliot)در رمان «دانيل دروندا» (تدوين 1255 شمسي(1876ميلادي) كه مهم‏ترين سند ادبي صهيونيسم به شمار مي‌‏رود، ناممكن بودن ادغام يهوديان در تمدن‏هاي ديگر را گوشزد كرد. افزون بر اين تلاش‏ها، نگارش «دايرةالمعارف صهيونيسم و اسرائيل» (تأليف 1259شمسي(1880ميلادي) به سهم خويش، زمينه‏ساز صدور اعلاميه بالفور گرديد كه آن نيز، از زمينه‏ هاي اساسي تأسيس اسرائيل به شمار مي ‏رود.

برخي از افسانه ها نيز در پديد آوردن صهيونيسم دخيل بوده ‏اند. مهم‏ترين اين افسانه ‏ها، افسانه «يهودي سرگردان» يا يهودي دوره‏‌گرد است. اين افسانه براي نماياندن زندگي سراسر آميخته با رنج ، محنت ،سرگرداني و بي ‏پناهي يهوديان به كار رفت و به تدريج زمينه ذهني ضرورت تلاش براي رهايي يهوديان صهيونيست را در اواخر قرن دوازدهم شمسي(نوزدهم ميلادي) فراهم آورد.

ادبيات صهيونيستي، تنها به ترسيم چهره يهودي يا يهوديان ناراضي نپرداخته، بلكه كوشيده است چهره‏اي نيك و انساني از يهوديان به دست دهد تا آنان راه كسب امتيازات اجتماعي بيشتري را بازيابند و آن را براي ظهور صهيونيسم به كار گيرند. در مجموع، ادبيات صهيونيستي كوشيده است، تا با رواج همبستگي يهوديان جهان، مبارزه با تبليغات ضد صهيونيستي، رنج و ستم‏ديدگي يهوديت را به تصوير كشد و به پندار خود، وحشي‌‏گري اعراب عليه يهوديان را نمايان سازد و به ترويج انديشه برتري قوم يهود بپردازد.

دنيا بازيچه سياست‏ يهود
 صهيونيسم به عنوان يك ايدئولوژي، فعاليتهاي سياسي و تروريستي شبكه بين‌المللي بزرگ يهود را رهبري مي ‏كند و اين مكتب زماني در صحنه جهاني حضور يافت كه كاپيتاليسم غربي راه گذار به مرحله امپرياليسم را بر خود هموار مي‌‏نمود. صهيونيسم ‏از همان اوان تشكيل با محافل قدرت‌هاي امپرياليستي همبستگي كامل داشت، البته در تكامل اسرائيل و سلطه صهيونيسم آمريكائيان ناخواسته بيش از كشورهاي ديگر، مؤثر بوده ‏اند. در سال 1917 صهيونيست‌هاي آمريكايي با بهره‌گيري از روابط خود با حكومت واشنگتن نقش بسيار مؤثري را در تصويب اعلاميه «بالفور» بازي كردند و در سال 1922 كنگره امريكا قطعنامه «لاج - فيش‏» را كه تاييدي بر اعلاميه فوق بود به تصويب رساند و با شروع اولين اقدامات سياسي در فلسطين صهيونيست‏هاي امريكايي مدعي رهبري صهيونيسم بين‌‏المللي شدند. طي دهه 1930 صهيونيست‏ها با بهره ‏گيري فراوان از تهديد فاشيسم در اروپا دامنه تبليغات خود را گسترش دادند و جالب اين كه براي تبليغ عليه نازي‏‌ها به همان شيوه نازيسم متوسل شدند. در كتاب «پرونده اسرائيل و صهيونيسم سياسي‏» به طرز شگفت آوري شباهت اين دو ايده مورد تشريح قرار گرفته است. اين كتاب آثار هرتزل و هيتلر را در «دولت ‏يهود» و «نبردمن‏» ورق مي‌‏زند و از «نژاد برتر»، «اسرائيل بزرگ‏»، «آلمان بزرگ‏»، «حق تاريخي‏»، «فضاي كامل زيست‏» سخن مي‌‏گويد. در سال 1948 رؤساي سياسي امريكا به اين نتيجه رسيدند كه استراتژي صهيونيست‏ها اين است كه امريكا را در رشته عملياتي كه همواره گسترده‏تر و ژرف‌تر مي‌‏شود درگير كنند تا به تمام اهدافشان دست ‏يابند، اين سند اهداف 

صهيونيست‏ها را چنين برمي‌‏شمارد:
1- برقراري حاكميت ‏يهوديان بر بخشي از فلسطين. 2- جلب موافقت قدرتهاي بزرگ با مهاجرت نامحدود يهوديان به اسرائيل. 3- گسترش حاكميت ‏يهوديان بر سراسر فلسطين. 4- گسترش حاكميت ‏يهوديان بر اردن و بخش‌هايي از لبنان و سوريه. 5- برقراري سركردگي نظامي و اقتصادي يهوديان بر سراسر خاورميانه.

در اين سند هم چنين اضافه شده كه تمام مراحل اين برنامه براي رهبران متعصب يهود به يك اندازه مقدس است. رهبران آژانس يهود كه اكنون مهمترين گروه يهودي است‏ به طور خصوصي نزد مقامات امريكا به وجود چنين برنامه‏اي اعتراف كرده‏ اند. اما در مورد ريشه ‏هاي فكري و رواني اشغال فلسطين بايد گفت موضوعي كه بيش از هر چيز ديگري رهبران متعصب صهيونيسم را آزار مي‌‏دهد ذوب شدن يهوديان در ميان ملل و اقوام ديگر و رنگ باختن هويت ‏يهودي آنان بود. با اين نگرش، صهيونيست‏ها در درجه اول به مسئله نژادپرستي و حتي برتري نژادي هيتلري اهميت مي‌‏دهند و پيرو اين انديشه نژادي نازي‌‏ها كه به «پاكي خون‏» اعتقاد دارند هستند، اين مشكل نيز برطرف نمي‌‏گردد مگر به جمع‌آوري يهوديان از سراسر جهان و انتقال آنان به سرزميني متعلق به خودشان. در راستاي تحقق اين هدف، متفكرين صهيونيسم، كشورها و سرزمين‌هاي مختلفي از دنيا را براي اشغال كانديدا كردند 

ولي نهايتا سرزمين مظلوم فلسطين را به دلايل متعددي مناسب‌ترين محل تشخيص دادند چرا كه :
1- وجود بيت المقدس در فلسطين مي‌‏توانست پشتوانه مذهبي بسيار خوبي را براي يهوديت فراهم آورد و از لحاظ افكار بين‏ المللي دستيابي يهوديان را به فلسطين به عنوان سرزمين موعود يهود، تا حدي توجيه نمايد. 2- سرزمين فلسطين از لحاظ استراتژيكي از اهميت ‏خارق‌العاده‌‏اي برخوردار است، آنچنان كه نيم نگاهي به نقشه جغرافيايي اين كشور، مطلب فوق را تصديق مي‌‏نمايد. 3- عدم ثبات حكومت مركزي فلسطين نيز موقعيت ‏بسيار مناسبي را براي ارتش سر تا پا مسلح اسرائيل فراهم مي ‏آورد تا به راحتي آن را 

مورد تاخت و تاز قرار دهند.
پس از تعيين مكان نوبت ‏به اجراي سياستهايي رسيد كه در نتيجه اجراي آنها يهوديان كشورهاي مختلف در محل زندگي خود احساس ناامني كنند تصميم به مهاجرت به اسرائيل مي‏گرفتند. شيوه‏ هاي تشويق مهاجرت به اسرائيل نيز متفاوت بود از تبليغ سرزمين موعود در بيت المقدس گرفته تا وعده زندگي و رفاه اقتصادي بالاتر و نهايتا بمب گذاري در محل زندگي يهوديان كشورهايي كه حاضر به مهاجرت نمي ‏شدند. به عنوان مثال در سال 1950 عمليات تروريستي اسرائيل در بغداد آغاز شد، زيرا يهوديان عراقي از نام نويسي در ليست‌هاي مهاجرت به فلسطين اشغالي خودداري كردند. سرويس‏هاي مخفي اسرائيل با بمب‏گذاري در محل سكونت آنان يهوديان عراقي را متقاعد ساختند كه در معرض خطر هستند، اما هدف صهيونيسم در واقع نجات يهوديان نيست، ‏بلكه آرمان بزرگ او، ايجاد يك حركت قوي سياسي در فلسطين است، جنايات اخير اسرائيل در فلسطين نيز يكي از حلقه‌هاي متصل زنجير حاكميت صهيونيسم است كه در صورت بلندتر شدن گلوي كشورهايي چون سوريه و نيز اردن را نيز خواهد فشرد.

حكومت اقتصادي صهيونيسم بر آمريكا و دنيا
در حالي كه يهوديان فقط 5/1 درصد جمعيت فعلي امريكا را تشكيل مي‌دهند، اما حدود 49 درصد كل سرمايه‏‌هاي شركت‌هاي بزرگ امريكايي را در اختيار دارند. آنان بيش از هر گروه ديگري در آمريكا داراي سازماندهي و تشكيلات هستند به نحوي كه داراي نفوذ گسترده‏اي در پشتيباني مالي كانديداهاي رياست جمهوري آمريكا مي‏باشند، البته مهمترين جنبه كمك يهوديان به كانديداها نه جنبه مالي آن بلكه همكاري عملي‏شان است، يهوديان مبارزات انتخاباتي را رهبري مي‏كنند، نطق‏ها را مي‏نويسند، برنامه‌هاي تبليغاتي تلويزيوني را تهيه مي‏كنند و در مورد سياست مبارزاتي كانديداها تصميم مي‏گيرند. نتيجه آنكه مي‏بينيم دو نامزد رياست جمهوري (نيكسون و كندي) چنان با دقت‏ خواست‌هاي صهيونيست‏ها را مورد توجه قرار دادند و چنان قول‌هايي به آنان مي‏دادند كه گاهي اين احساس به وجود مي‌آمد كه اينان بيشتر خواستار به دست آوردن مقام رياست جمهوري اسرائيل هستند تا آمريكا.

صهيونيسم طلايه ‏دار تهاجم فرهنگي در جهان
 جريان تهاجم فرهنگي دنيا امروز در دست صهيونيسم بين ‏الملل قرار دارد. در زمينه مطبوعات 70 درصد رسانه‏هاي گروهي غرب در اختيار بانكداران صهيونيست است و هفت نفري كه در رأس سه بنگاه عظيم خبري - تصويري آمريكا (c.b.s - a.b.c - n.b. c) قرار دارند و تمام اخبار روزانه امريكا و جهان را به اطلاع مردم مي ‏رسانند همگي صهيونيست هستند. 33 نفر از كساني كه رسانه‏‌هاي جهان را در انحصار دارند، از سرشناس‌‏ترين صهيونيست‏هاي جهان هستند. در ايالات متحده مردي صهيونيست و ميلياردر با نام «روبرت مردوخ‏» زندگي مي‌‏كند كه به تنهايي در هر روز 3 ميليون روزنامه و در هر هفته 4 ميليون مجله و هفته ‏نامه منتشر مي‌‏نمايد. در بعد علمي تحقيقاتي نيز به گفته استاد شهيد مرتضي مطهري(ره) 90 درصد از بزرگترين اسلام شناسان دنيا را دانشمندان يهودي تشكيل مي‏دهند. آنان نه تنها در مورد اسلام‌شناسي فعاليت‌هاي بسياري كرده‌‏اند بلكه در زمينه هنر، ادبيات، روانشناسي، جامعه ‏شناسي، سياست صنايع اتمي، ژنتيك و ساير رشته‏ هاي حساس و حياتي علوم نيز داراي تحقيقات گسترده‏اي هستند و از رهگذر اين تحقيقات، رؤياي سيادت و سروري بر جهان را در سر مي‌پرورانند. در بعد هنر نيز در زمينه‏‌هاي مختلفي چون موسيقي، نقاشي، مجسمه‌سازي و سينما سرمايه گذاري كرده‌ اند. از ميان هنرهاي نامبرده هنر هفتم به دليل فراگيري‌اش به طرز عجيبي مورد توجه صهيونيست‏ها قرار گرفته است تا از اين طريق بتوانند آرمان‏هاي ظالمانه خود را بر فكر و روح و احساسات ملل جهان سوم و پيشرفته تزريق نمايند، دليل اين مدعا، آنكه كه كمپاني‌هاي معروف فيلمسازي توسط يهوديان اداره مي‏گردد و بخش عمده‏اي از توليدات هاليوود زير نظر آنان انجام مي‏گيرد كه اين توليدات 80 درصد نياز مردم جهان را برطرف مي ‏نمايد. از آنجا كه مذهب براي عموم انسان‌ها جاذبه‏ هاي خاصي دارد اين كمپاني هاي بزرگ يهودي با استفاده از اين حربه دست‏ به ساختن فيلمهايي چون ده فرمان و حضرت مسيح(ع) زده‏اند. از سوي ديگر با ارائه فيلم‌هايي از كوره‌‏هاي آدم‌سوزي يهوديان در جنگ جهاني دوم توسط آلمان‌ها، سعي بر اين دارند تا در مقابل ديدگان مردم جهان خود را مظلوم جلوه دهند و در تجاوز به فلسطين محق بدانند. مجسمه طلايي جايزه اسكار، در مسابقات جهاني انتخاب فيلم برتر، يادآور مجسمه‏ هاي طلايي قوم بني ‏اسرائيل است. حسن ختام اين مقال را سخني زيبا از امام راحل(ره) قرار مي ‏دهيم: «ما مسلمانان خار چشم صهيونيسم هستيم و از اين خوشبختي كه خداوند به ما عطا فرموده است ‏خوشحاليم، اسرائيل غده‏اي سرطاني است و بايد از ميان برداشته شود.» 

فلسطين و انتفاضه در نگاه ايرانيان
بيش از يك قرن افكار عمومي جهان از جمله ايران با پديده شوم «صهيونيسم» رو به رو است. از دير باز خطر اسرائيل و لزوم حمايت از فلسطين را فرياد كرده‌اند. آيت‌الله سيد ابوالقاسم كاشاني، رهبر مبارزات مردم ايران در همان هفته‌هاي آغازين اعلام تأسيس دولت يهود در سرزمين فلسطين در خرداد 1327 هجري شمسي در يكي از اجتماعات بزرگ در تهران به مردم مي‌گويد:
«تمام مردم ممالك اسلامي بايد هر يك به نوبه خود از كمك مالي و جانبي نسبت به مردم بي‌پناه فلسطين از همدردي دريغ ننموده و فداكاري نمايند. تمام ممالك اسلامي دنيا وطن ماست و ما نيز با تمام قوا جاناً و مالاً به سهم خود بايد از آنها حمايت كنيم...».
با ورود حضرت امام خميني(ره) در صحنه مبارزه در دهه 1340 در كنار اعلام حمايت از مردم مظلوم فلسطين، خطر اسرائيل و 

صهيونيسم نيز براي جهان اسلامي مطرح مي‌شود:
«...اين جانب حسب وظيفه شرعيه، به ملت ايران و مسلمين جهان اعلام خطر مي‌كنم: قرآن كريم و اسلام در معرض خطر است. استقلال مملكت و اقتصاد آن در معرض قبضه صهيونيست‌هاست.»
استاد شهيد مرتضي مطهري در سخنراني خود در سال 1349 در ارتباط مسئله فلسطين مي‌گويد:
«اگر پيغمبر اسلام زنده بود،‌ امروز چه مي‌كرد، درباره چه مسئله‌اي مي‌انديشيد به والله و بالله قسم مي‌خورم كه پيغمبر اكرم(ص) در قبر مقدسش امروز از يهود مي‌لرزد... والله قضيه‌اي كه دل پيغمبر اكرم(ص)‌ را خون كرده است اين قضيه (اشغال فلسطين) است.... اگر حسين‌بن علي بود مي‌گفت: اگر مي‌خواهي براي من عزاداري كني! براي من سينه و زنجير بزني شعار امروز تو بايد 

فلسطين باشد».
با پيروزي انقلاب اسلامي در ايران از جنبه‌هاي مختلف به مبارزات ضد صهيونيستي مسلمانان شدت بخشيده شد و روند مبارزه فلسطيني‌ها را دگرگون ساخت. رژيم شاه يك متحد نيرومند غرب و اسرائيل در منطقه حساس خاورميانه به شمار مي‌آمد. ايران در زمان شاه بازار واردات انبوه كالاها و محصولات اسرائيلي بود كه اقتصاد رژيم اشغالگر را رونق مي‌بخشيد و از سوي ديگر شاه با صدور و تأمين نفت مورد نياز اسرائيل به كمك اين رژيم مي‌شتافت و نفت ايران در مجموعه اقتصاد و صنايع اسرائيل تبديل به گلوله و سلاحي مي‌شد كه برسينه فلسطينيان مي‌نشست. ايران پايگاهي براي عمليات جاسوسي اسرائيل و كنترل اعراب منطقه شده بود. افشاي روابط پنهان و آشكار شاه با اسرائيل و مخالفت با كمك‌هاي بيدريغ رژيم شاه به دشمن مشترك مسلمانان يكي از 

انگيزه‌هاي قيام امام خميني‌(ره) را تشكيل مي‌داد:
«يكي از جهاتي كه ما را در مقابل شاه قرار داده است كمك او به اسرائيل است...».
سرنگوني شاه و حاكميت نظام اسلامي در ايران نخستين ضربه مهلكي بود كه اهداف توسعه‌طلبانه صهيونيست‌ها را به‌طور جدي به مخاطره افكند و تحميل 8 سال جنگ عليه ايران براي جلوگيري از تحقق شعار «امروز ايران, فردا فلسطين» بود و امام خميني 

در اين باره مي‌فرمايد:
«... آنچه كه موجب تأسف بسيار است آن است كه ابرقدرتها به ويژه آمريكا با فريب صدام, با هجوم به كشور ما, دولت مقتدر ايران را سرگرم دفاع از كشور خود نمود تا مجال به اسرائيل غاصب تبهكار دهد تا به نقشه شوم خود كه تشكيل اسرائيل بزرگ كه از 

نيل تا فرات است اقدام نمايد...»
نگاه حضرت امام خميني درباره فلسطين يك نگاه استراتژيك بوده و همواره براي مقابله با اسرائيل راهكارهايي ارائه كرده‌اند:
لزوم استفاده از حربه نفت عليه آمريكا و اسرائيل, آزادي فلسطين در گرو بازيابي هويت اسلامي, افشاي مكرر نقشه اسرائيل, تفكيك يهود از صهيونيسم, اتحاد امت اسلام راه نجات فلسطين, بهر‌ه‌گيري از فرصت‌ها و قابليت‌هاي جهان اسلام و اعلام آخرين 

جمعه ماه مبارك رمضان به عنوان«روز جهاني قدس».
امام خميني (ره) معمار و بنيانگذار جمهوري اسلامي ايران روز قدس را «روز مقابله مستضعفين با مستكبرين», «مقدمه حزب مستضعفين» و «روز رسول اكرم (ص)» نيز ناميده‌اند و اين اقدام دستاوردهاي بزرگي به همراه داشت كه اهم بركات آن عبارتست 

از:
1-  نگاه ويژه انقلاب اسلامي به جهان اسلام: انقلاب اسلامي به رغم تلاشهاي بسياري كه فتنه‌گران و خناسان داشتند تا آن را يك انقلاب ايراني در برابر مسئله اسلامي قرار دهند نه تنها موفق نشدند بلكه با اعلام روز جهاني قدس از سوي حضرت امام خميني(ره) جهان اسلام متوجه شد كه جمهوري اسلامي در حمايت خود از فلسطين بسيار جدي است و تبلور آن را علاوه بر نامگذاري، در شعار ملت ايران نيز ديد: امروز ايران فردا فلسطين.
2-  وحدت جهان اسلام: بي‌ترديد روز جهاني قدس موجب وحدت جهان اسلام در حمايت گسترده از فلسطين بود. فلسطين كه روزي يك مسئله عربي بود پس از انقلاب اسلامي به محور وحدت جهان اسلام مبدل گشت. مقايسه قطعنامه‌ها و بيانيه‌هاي صادره و اجلاس‌هاي برگزار شده گوياي تفاوت بارز اين نكته است.
3-  فلسطين درصدر مسائل جهاني: با اعلام روز جهاني قدس مسئله فلسطين ديگر از درون جهان اسلام نيز پا فراتر نهاد و به كانون تحولات جهاني مبدل گشت، به گونه‌اي كه در كنفرانس دوربان در-آفريقاي جنوبي- صهيونيسم را مترادف «آپارتايد» ناميدند و تظاهرات 500 هزار نفري در قلب اروپا -چون لندن- كه راديو دولتي انگليس هم به آن اعتراف كرد.
4-  شكل‌گيري انتفاضه: بي‌ترديد انتفاضه ملت فلسطين محصول روز جهاني قدس است. اين قيام دو ويژگي برجسته داشت: 

«اسلامي و مردمي» و انتفاضه خود داراي پيامدهاي زيادي بود:
1) افزايش همگرايي و وحدت ميان جهان اسلام.
2) جهاني كردن همدردي با مردم فلسطين و نفرت از اسرائيل (ارائه طرح محاكمه آريل شارون نخست‌وزير سابق رژيم صهيونيستي به عنوان جنايتكار جنگي نمونه‌اي از اين مسئله است).
3) گسترش ناامني در داخل اسرائيل و انتقال سرمايه‌ها به خارج از اسرائيل.
4) افزايش مهاجرت و فرار مغزها از اسرائيل به ساير نقاط جهان.
5) گسترش نارضايتي عمومي در ميان مردم اسرائيل.
6) ايجاد اميد در ميان مردم فلسطين نسبت به آينده بهتر.
7) تأثير در كاهش منازعات و اختلاف نظرها ميان گروه‌هاي جهادي و شكل‌گيري نوعي اجماع در مبارزه با اسرائيل در سايه انتفاضه براي نخستين بار بود كه پس از گذشتن بيش از چهل سال از اشغال فلسطين و موجوديت رژيم صهيونيستي، فلسطيني‌ها در موضع هجوم و اسرائيلي‌ها در موضع دفاع قرار مي‌گرفتند.

پي نوشت:
1ـ کيالي، دکتر عبدالوهاب، تاريخ نوين فلسطين، ترجمه محمدجواهر کلام، ص ۱۲
2- عبد الوهاب المسيري، صهيونيسم ،ترجمه لواء رودباري، ص 7
3-حميد احمدي، ريشه ‏هاي بحران در خاورميانه، ص 3
4- روژه گارودي، پرونده اسرائيل و صهيونيسم سياسي، ترجمه نسرين حكمي، ص 5
5- يوري ايوانف، صهيونيسم، ترجمه‏ ابراهيم يونسي، ص 74 - 71


Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: