Pesan Rahbar

Home » » Perniagaan Suci; Akhir Zaman Menggelikan dalam Dunia Modern

Perniagaan Suci; Akhir Zaman Menggelikan dalam Dunia Modern

Written By Unknown on Wednesday 2 September 2015 | 10:12:00


Sudah sejak lama Amerika Serikat menjadi tempat aman bagi aliran dan kelompok-kelompok aneh. Mungkin mayoritas aliran ini tidak berbahaya lantaran tidak memiliki pengikut yang bisa membahayakan. Akan tetapi, pasti selalu ada pengecualian.

Salah satu aliran yang sangat berpengaruh adalah sebuah gerakan politis dan memiliki perlengkapan sempurna yang dikenal dengan sebutan “Dispensasionalis”. Aliran ini memiliki wajah dan kriteria yang sangat menonjol di kalangan Kristen Protestan Fundamentalis. Aliran ini bukan hanya memiliki pengikut yang bisa diperhitungkan. Tetapi para tokohnya juga memiliki pengaruh yang layak diperhitungkan di Gedung Putih terutama di arena kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Hubungan prinsip apokaliptik Protestan Fundmantalis ala Dispensasionalis dengan program geopolitik Amerika bisa kita lihat dengan jelas dalam pemikiran Hal Lindsey. Pada permulaan tahun 1970, ia menerbitkan sebuah buku dengan judul “The Late Great Planet Earth” dan menjadi buku terlaris di kalangan pengikut Protestan Fundamentalis. Pada masa puncak “Perang Dingin”, Lindsey menganggap Uni Sovyet sebagai lembaga busuk setan, dan dalam Kitab Suci disebut dengan nama “Gog”. Negara ini akan menyerang Israel dan melicinkan Perang Armageddon (perang final antara kebaikan dan keburukan). Ronald Reagan sebelum memegang tampuk kepresidenan Amerika berorasi dan menyebut Rusia sebagai Gog.

Ide apokaliptik Lindsey sangat bermanfaat dalam rangka menciptakan dua atmosfir politik dan agama selama Perang Dingin. Ide ini dengan mudah bisa dimanfaatkan untuk sebuah tujuan geopolitik bagi Washington.

Lebih dari itu, seluruh bangsa Arab penentang Israel diperkenalkan sebagai kekuatan busuk tersebut. Sedangkan Amerika dan Israel adalah putra-putra cahaya.

(Shabestan/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: