Dalam beberapa tahun terakhir ini, para peziarah membajiri Karbala pada hari Arbaʻin untuk menyatakan kecintaan mereka kepada Imam Husain bin Ali as.
Tentu, banjir manusia ini memerlukan sebuah manajemen dan rancangan program yang detail supaya pelayanan untuk para peziarah terlaksana secara sempurna.
Dari sejak tahun lalu, kerja sama Iran dan Iraq sudah terwujud sehingga safari spiritual ini bisa terlaksana dengan penuh khidmat.
Dalam pertemuan yang baru-baru ini terwujud antara Muhammad Al-Ghibban, Menteri Negara Iraq, dan Husain Dzulfiqari, wakil Menteri Negara Iran, telah dibahas program-program khusus untuk menangani kemungkinan problem yang menghalangi ziarah Arbaʻin.
Al-Ghibban berjanji akan mengerahkan seluruh usaha dan upaya untuk memperlancar alur keluar masuk para peziarah.
Al-Ghibban juga menyinggung banyak keberhasilan kekuatan militer Iraq dalam memerangi kelompok teroris Daʻisy. Tukar pengalaman Iran dan Iraq dalam hal ini dapat menciptakan keamanan yang proporsional.
Demi kenyamanan ritual ziarah Arbaʻin tahun ini, Abdurridha Rahmani, Menteri Negara Iran, di halaman Instagram berpesan supaya para peziarah membekali diri dengan paspor dan visa yang muktabar. Ia juga meminta supaya para peziarah berangkat bersama rombongan dan jangan berangkat secara sendirian.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email