Sekalipun demikian, masih kita masih menemukan perusahaan Coca Cola, Pepsi, dan Apple aktif di Iran.
Ketika dikonfirmasi tentang masalah ini, Jubir Pemerintah Iran menyatakan tidak pernah menandatangani kontrak dengan perusahaan-perusahaan Amerika. Semua itu berada di tangan perusahaan-perusahaan swasta. Untuk itu, Iran akan memberlakukan pembatasan-pembatasan baru sehubungan dengan produk-produk bermerek Amerika.
Menurut pengakuan pihak berwenang di Pemerintah Iran, belum pernah ada surat izin resmi yang dikeluarkan untuk perusahaan-perusahaan Amerika. Perusahaan-perusahaan ini masih aktif di Iran dengan surat izin yang telah dikeluarkan sebelum ini.
Setelah seluruh sanksi untuk Iran dicabut, perusahaan-perusahaan Amerika bisa mulai aktif di pasar Iran. Akan tetapi, pihak Kementerian Industri dan Perdagangan Iran menyatakan akan memberlakukan pembatasan-permbatasan untuk produk-produk Amerika.
Perlu diperhatikan, embargo dan sanksi telah mengembangkan produksi dan industri Iran. Iran pun telah mampu memproduksi produk-produk yang diperlukan di dalam negeri.
Perusahaan-perusahaan Eropa, Jepang, dan China juga tak kalah ketinggalan. Industri dan bahan makanan fast food juga telah bisa kita saksikan di tengah-tengah masyarakat Iran.
Restoran KFC yang notabene milik Amerika pun dibuka di kota Tehran dua minggu lalu. Akan tetapi, dua hari setelah peresmian, pihak kepolisian ini pun menutup restoran ini lantaran surat keputusan Menteri Industri yang telah tersebar.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email