Pesan Rahbar

Home » , » TENGKU ZULKARNAEN HINA SAYYIDINA ALI

TENGKU ZULKARNAEN HINA SAYYIDINA ALI

Written By Unknown on Tuesday 5 April 2016 | 11:23:00


Dalam sebuah percakapan via whatsapp seorang pejabat MUI Pusat yang juga sering muncul dalam acara-acara TV Nasional menuliskan hinaan kepada Imam Ali dan mengatakan hal-hal yang tak pantas kepada Sahabat Nabi saw tersebut. Beliau adalah Wakil Sekjen MUI Pusat dan Wakil Ketua Majelis Fatwa Ormas Islam Mathla’ul Anwar Ustadz Tengku Zulkarnaen, satu dari sederet nama-nama Ulama Su’ penebar kebencian dengan memprovokasi, memperuncing perbedaan sektarian khususnya Sunni dan Syi’ah. (23/3/2016)

Berikut Screenshot percakapan dan hinaan kepada Sayyidina Ali tersebut kami kumpulkan dari berbagai sumber terpercya.













Lihatlah kebohongan Tengku Zulkarnaen Dalam Video Dibawah ini dengan mengatakan: ”SYI’AH BUKAN ISLAM”



KEBENCIAN IBNU TAIMIYAH KEPADA IMAM ALI DAN KECINTAAN KEPADA MU’AWIYAH DAN BANI UMAYAH

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kaum Salafi Wahabi dan mereka yang memusuhi Ahlulbait Nabi saw hingga kini menjadikan fatwa-fatwa dan ajaran-ajaran Ibnu Taimiyah sebagai rujukan mereka dalam beragama. Gelar “Syaikhul Islam” menjadi semacam stempel atau justifikasi rujukan mereka kepadanya.

Sayangnya, Ibnu Taimiyah melalui 9 jilid kitab Minhaj al-Sunnah al-Nabawiyyah fi Nagdhi Kalam al-Syi’ah al-Gadzariyyah banyak sekali memuat pernyataan-pernyataan yang menghina dan merendahkan derajat dan maqam Imam Ali as yang sama-sama kita ketahui sangat tinggi di sisi Allah dan Rasul-Nya, antara lain:
1. Bahwa Ali itu bodoh karena berhujah dengan wasiat Fathimah agar jenazahnya tidak dishalatkan Abubakar. (Jilid 4 halaman 113).
2. Bahwa Ali itu tidak adil, pelaku nepotisme dan membenci rakyatnya sendiri.(Jilid 6 halaman 11 dan Jilid 7 halaman 260).
3. Bahwa Ali itu tidak dibaiat sebagai khalifah kecuali oleh segolongan kecil atau sedikit, bahkan banyak orang baik-baik yang memeranginya. Dan Ali selama kekhalifahannya tidak membuat agama Islam berjaya. Juga pembaiatan Ali tidak disepakati oleh umat Islam, dan selama kekhalifahannya pedangnya hanya terhunus untuk orang-orang Islam. (Jilid 4 halaman 51, 56 dan 75).
4. Bahwa Ali ditegur keras oleh Nabi saw saat hendak memadu Fathimah dengan putri Abu Jahal, dan Ali membantah saat diajak shalat malam oleh Nabi saw dengan alasan Qadar.(Jilid 4 halaman 110 dan 115).
5. Bahwa pendapat Ali banyak bertentangan dengan Hadis Nabi saw, dan Ali sering tidak mau mencabut
pendapatnya yang sudah terang-terangan bertentangan dengan Hadis Nabi saw. Dan Ali pernah menunda pembaiatan Abubakar karena ia yang ingin jadi Khalifah.(Jilid 6 halaman 16 dan Jilid 7 halaman 243).
6. Bahwa Ali tidak menjadi rujukan karena tidak ada satu pun Imam Mazhab yang ikut fikihnya, bahkan Ahli Madinah tidak ada yang mengambil ilmunya, karena Ali tidak banyak mengetahui hadis.
(Jilid 6 halaman 22, Jilid 7 halaman 277-278 dan 283, dan Jilid 8 halaman 28).
7. Bahwa Ali telah mengobarkan perang yang tidak ada maslahat buat agama mau pun dunia, dan dalam kekhalifahannya tidak ada seorang kafir pun terbunuh dan tidak seorang Muslim pun yang gembira. Dan Ali hanya berperang untuk jabatan dan kekuasaan dengan mengorbankan orang banyak.(Jilid 4 halaman 175 dan Jilid 6 halaman 105 ).
8. Bahwa dalil keabsahan Kekhalifahan Ali itu sedikit, dan selama kekhalifahannya tidak pernah memerangi orang-orang kafir, dan tidak pernah pula ada penaklukan negeri kafir, karena perang antara kaum muslimin sendiri. (Jilid 1 halaman 320, Jilid 4 halaman 208 ? 210 dan 226 – 230 ).
9. Bahwa Ali tidak mendapat pujian dari Nabi saw lebih tinggi daripada yang didapat Umar maupun Utsman serta Sahabat lainnya, bahkan Ali ditegur keras oleh Nabi saw.(Jilid 4 halaman 110).
10. Bahwa Hijrah Ali hanya untuk menikahi Fathimah, sehingga Hijrah Ali bukan untuk Allah Swt dan Rasul-Nya. (Jilid 4 halaman 116).
11. Bahwa Ali tidak memiliki keutamaan di atas Sahabat lain dalam soal zuhud, ibadah, ilmu, kecerdasan, khithabah, kefasehan, fikih, KeIslaman, keberanian maupun kekerabatannya dan kedekatannya dengan Nabi saw.
(Jilid 5 halaman 9 -38 dan Jilid 8 halaman 29 ? 50 dan 223-225 serta 263 ? 287).
12. Bahwa kebanyakan Sahabat dan Tabi?in membenci Ali, mencacinya dan memeranginya.(Jilid 7 halaman 77 dan Jilid 8 halaman 124).
13.Bahwa keIslaman Ali tidak memiliki pengaruh yang bagus kecuali sama dengan keIslaman Sahabat yang lain, bahkan keIslaman Sahabat yang lain lebih besar pengaruhnya daripada keIslaman Ali.(Jilid 7 halaman 109).
14. Bahwa peran Ali dalam perang Badar maupun perang-perang lainnya tidak seberapa.(Jilid 7 halaman 110 dan Jilid 8 halaman 50 – 70).
15. Bahwa umat Islam dari Timur hingga Barat, termasuk penduduk Madinah hampir tidak pernah mengambil pendapat Ali.(Jilid 8 halaman 28).
16. Bahwa Ali sebagai orang paling berani adalah pernyataan dusta.(Jilid 8 halaman 44).
17. Bahwa Islamnya Ali masih kecil sehingga diragukan dan masih perlu dipertanyakan.(Jilid 8 halaman 153 dan 224 – 225 ).
18. Bahwa Muawiyah tidak ingin berperang, tapi Ali yang menginginkan perang dan memulainya, maka Muawiyah hanya bela diri, sehingga Ali yang tercela dan bersalah karena menumpahkan darah kaum muslimin.(Jilid 4 halaman 200).
19. Bahwa Ali salah karena telah memberhentikan Muawiyah tanpa alasan, dan Ali juga salah dalam ijtihadnya memerangi Muawiyah, bahkan sulit diampuni.(Jilid 4 halaman 207- 209 dan Jilid 6 halaman 25 ).
20. Bahwa Ali telah memulai memerangi orang-orang Islam yang tidak memeranginya dengan alasan bughat hingga ribuan kaum muslimin terbunuh, dan sebagian Ulama menyetujui pendapatnya, tapi kebanyakan Ulama menyalahinya.(Jilid 8 halaman 123 – 124).
21. Bahwa Ali dalam kepemimpinannya tidak memerangi orang-orang kafir dan tidak juga merebut suatu kota, bahkan membunuh seorang kafir pun tidak.(Jilid 8 halaman 128).
22. Bahwa hubungan mushaharah Ali dengan Rasulullah saw tidak sesempurna hubungan mushaharah Ustman dengan Nabi saw. (Jilid 8 halaman 125).
23. Bahwa Abubakar, Umar dan Utsman tidak membutuhkan Ali.(Jilid 8 halaman 149)
24. Bahwa membenci Ali tidak munafik.(Jilid 4 halaman 135-136 dan Jilid 7 halaman 83 – 86)
25. Bahwa Ali itu seperti Fir’aun.(Jilid 4 halaman 136 dan 227)
26. Bahwa Ali amal terbaiknya hanya memerangi Khawarij.(Jilid 6 halaman 65)

(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: