Pesan Rahbar

Home » » Tak Bayar Tagihan Hotel, Aset Putri Saudi Disita

Tak Bayar Tagihan Hotel, Aset Putri Saudi Disita

Written By Unknown on Tuesday 5 April 2016 | 00:29:00


Seorang putri Kerajaan Arab Saudi mencoba meninggalkan hotel mewah Shangri-La, Paris, Perancis, di tengah malam untuk menghindari pembayaran 5 juta poundsterling atau lebih dari Rp 70 miliar.

Namun, upaya sang putri digagalkan pihak hotel. Akhirnya, dalam sebuah sidang, hakim memerintahkan agar seluruh aset sang putri di Perancis disita.

Maha Al-Sudairi, nama putri itu, tertangkap basah ketika memerintahkan puluhan pesuruhnya untuk mengangkut puluhan koper ke dalam sebuah mobil limousine yang menunggu di luar hotel pada pukul 3.30 dini hari, Juni tahun lalu.

Sang putri sudah menginap di hotel mewah itu selama enam bulan dengan menyewa 41 kamar. Maka tak heran jika tagihannya luar biasa besar.

Namun, saat Raja Arab Saudi Abdullah menolak membayar tagihannya, Putri Maha mencoba melarikan diri di malam buta.
Dengan "bersenjatakan" kekebalan diplomatik, dia mencoba pindah ke hotel mewah lainnya, Royal Monceau, tak jauh dari Champ Elysee. Hotel ini milik Emir Qatar, sahabat dekat keluarga kerajaan Arab Saudi.

Putri Maha meninggalkan Perancis satu bulan kemudian dan belum kembali lagi ke negeri mode itu.

Namun, pada Rabu (6/3/2013), kuasa hukum Hotel Shangri-La memenangkan gugatan atas kasus ini di Pengadilan Nanterre, di sebelah barat Paris. Pengadilan memutuskan semua aset milik sang putri di Perancis harus disita untuk membayar utangnya.

Sang putri diketahui memiliki tiga buah gudang di Paris, tempat yang diyakini menjadi lokasi semua barang yang dibelinya di Paris, termasuk barang-barang mewah, benda seni, perhiasan, dan pakaian mahal yang semuanya mencapai nilai 10 juta poundsterling.

Juru bicara Hotel Shangri-La menyambut baik keputusan pengadilan ini, tetapi tidak yakin masalah pembayaran utang tagihan ini bisa selesai dalam waktu singkat.

"Tampaknya proses pembayaran utang tagihan akan berlangsung lama," kata juru bicara itu.

"Asetnya (Putri Maha) harus ditaksir dulu nilainya, dan kemudian dilelang. Setelah itu kami kemungkinan harus mengambil langkah hukum internasional terhadap sang putri sebelum kami menerima uangnya," tambah dia.

Kebiasaan Putri Maha berfoya-foya di luar negeri ternyata memusingkan Raja Abdullah. Akibatnya, sejak 2009, Raja Abdullah melarang Putri Maha keluar istana sejak dia meninggalkan banyak tagihan hotel di seluruh Eropa.

Namun, bekas istri mendiang Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Nayef bin Abdul Aziz itu berhasil kabur dan terbang ke Perancis.

Kasus Shangri-La bukanlah yang pertama. Salah satu kasus serupa terjadi pada 2009, dia juga tak membayar tagihan belanja sebesar 15 juta poundsterling, termasuk koleksi pakaian dalam mahal dengan harga 60.000 poundsterling.

(Kompas/Id-Crowdvoice/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: