Menyusul adanya temuan paket mencurigakan di beberapa masjid-masjid di kota London pasukan keamanan anti-terorisme langsung bergerak menuju masjid-masjid ini.
Dilansir dari kantor berita Al-Jazera Qatar, setelah Inggris keluar dari Uni Eropa, terjadi perbedaan pendapat antara penduduk setempat, sementara dengan adanya ini umat muslim dan para Imigran yang ada di sana menjadi terancam. Jum’at kemarin polisi Inggris juga mengabarkan tentang meningkatnya kejahatan dan kebencian di negara ini.
Beberapa paket mencurigakan yang bertuliskan kata-kata ancaman dan bubuk putih ini dikirimkan ke beberapa masjid di London, jelas polisi Inggris dalam laporannya.
Selain itu, sejumlah paket juga dikirimkan ke masjid-masjid yang berada di wilayah Totenham dan Luton, ujar salah satu pengurus masjid “Nur As-Salam” yang berada di kota Luton di sebelah Timur London ini.
Pasukan keamanan anti-terorisme guna memeriksa paket-paket mencurigakan tersebut mereka datang ke masjid-masjid yang kemudian mengumumkan situasi darurat, papar salah seorang Polisi Inggris.
Dengan demikian, Kepala Polisi Inggris menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Juni sampai 30 Juni lalu, terhitung sudah lebih dari 3 ribu kejahatan terjadi di Inggris, hal ini menunjukan bahwa kejahatan di negeri ini naik 42 % dibandingkan dengan tahun lalu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebanyakan tindakan kejahatan yang melibatkan kekerasan terhadap individu dan juga bersifat sara, selain itu pasca Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa sebanyak 289 kejahatan telah dilaporkan.
(Al-Jazeera/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email