Pesan Rahbar

Home » » Dekadensi Kebebasan di Barat

Dekadensi Kebebasan di Barat

Written By Unknown on Saturday, 20 August 2016 | 22:38:00


Kita selalu mendengar slogan-slogan Barat mengenai kebebasan beragama, budaya dan pemikiran, namun dalam prakteknya mereka menentang ritual keagamaan yang dilakukan individu dan masyarakat.

Terkait pembahasan kedudukan manusia dan epistemologinya, salah seorang anggota penelitian perbandingan agama di Universitas Göttingen Jerman, Ayatullah Isma’il menjelaskan bahwa manusia adalah tema penitng yang menjadi perdebatan di kalangan para cendikiawan dan filsuf, baik Timur maupun Barat, epistemologi manusia merupakan pembahasan apriori yang ada di setiap agama dan filsafat-filsafat dunia.

Menurut Ayatullah Ismail, bentuk pandangan Barat terhadap permasalahan hak-hak asasi manusia terkait dengan pertimbangan filsafat humanisme, dan mengenai apa-apa yang dalam masyarakat Barat sering digembar-gemborkan adalah slogan-slogan kebebasan seseorang, dan pembahasan kebebasan ini juga menjadi perhatian khusus dalam subjektifitas humanisme.

Lebih lanjut seorang anggota penelitian perbandingan agama di Universitas Göttingen Jerman ini menuturkan, dalam bidang hak asasi manusia di Barat, banyak terdapat pembahasan epistemologi, di antaranya ialah tema kebebasan sebagai esensi utama dalam bentuk pandangan hak asasi manusia di Barat, namun kebebasan dalam pemikiran Barat terjadi banyak dekadensi-dekadensi yang dianggap sebagai kebebasan.

Kita selalu mendengar slogan-slogan Barat mengenai kebebasan beragama, budaya dan pemikiran, namun dalam prakteknya mereka menentang ritual keagamaan yang dilakukan individu dan masyarakat, sebagai contoh, jika di sebuah universitas di Barat ada seorang mahasiswi yang mengenakan hijab, maka universitas tersebut akan melarangnya untuk memasuki ruangan kelas.

Saat ini, untuk memperkenalkan pandangan Islam terkait masalah hak asasi manusia, kita harus menggunakan para muballigh untuk menyampaikan Islam ke seluruh dunia dan memperkenalkan pesan dan ajaran Islam yang murni, pungkas Ayatullah Ismail.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: