Asma Rashid, penulis asal Pakistan dengan memublikasikan sebuah makalah, mengkaji urgensitas hijab dalam perspektif Al-Quran.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari muslim vilage, Asma Rashid dalam makalahnya menulis, sekarang ini banyak sekali kaum muslim dan non muslim bertanya kenapa wanita muslimah harus berhijab? Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah Allah swt dalam Al-Quran telah memerintahkan para wanita muslimah untuk berhijab.
Kata Hijab berasal dari kata Arab, Hajaba, yang berarti menutupi atau menyembunyikan, yang biasanya mengisyaratkan tentang kerudung atau pakaian khusus wanita muslimah.
Hijab untuk menjaga, melindungi kehormatan dan kemuliaan wanita, sehingga tidak terzalimi. Urgensitas dan keutamaan hijab dapat diketahui dari ayat-ayat suci Al-Quran. Dengan gamblang Al-Quran menentukan hijab untuk wanita muslimah.
Ayat-ayat Al-Quran tentang Hijab
- Hijab untuk Para Wanita Berkerudung dan Layak Dihormati
يا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْواجِکَ وَ بَناتِکَ وَ نِساءِ الْمُؤْمِنينَ يُدْنينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ ذلِکَ أَدْني أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَ کانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحيما
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Ayat ini menjelaskan secara gamblang bahwa Allah swt menjadikan hijab sebagai simbol kesucian dan penutup. Keutamaan hijab dalam ayat ini adalah para muslimah berhijab diperkenalkan sebagai wanita yang patut dihormati dan dijaga.
- Hijab adalah Kemurnian dan Kesucian
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri- istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 53)
Ayat Al-Quran yang lain juga lebih menjelaskan tentang urgensitas hijab:
وَ قَرْنَ في بُيُوتِکُنَّ وَ لا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجاهِلِيَّةِ الْأُولي وَ أَقِمْنَ الصَّلاةَ وَ آتينَ الزَّکاةَ وَ أَطِعْنَ اللَّهَ وَ رَسُولَهُ إِنَّما يُريدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْکُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَ يُطَهِّرَکُمْ تَطْهيراً
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul bait dan membersihkan kamu sesuci-sucinya.” (QS. Al-Ahzab: 33)
- Hijab Layak Dihormati
Suara muslimah juga bagian dari hijabnya. Berdasarkan ayat di bawah, ia harus berbicara secara mulia dengan seorang non muhrim:
يا نِساءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ کَأَحَدٍ مِنَ النِّساءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذي في قَلْبِهِ مَرَضٌ وَ قُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفاً
"Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 32)
- Hijab adalah Ketakwaan
يا بَني آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنا عَلَيْکُمْ لِباساً يُواري سَوْآتِکُمْ وَ ريشاً وَ لِباسُ التَّقْوي ذلِکَ خَيْرٌ ذلِکَ مِنْ آياتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّکَّرُونَ
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-Araf: 26)
Ayat ini menunjukkan hijab untuk menjaga keamanan fisik sebagai simbol dari Allah, bukan menampakkan badan dan menutupinya merupakan simbol ketakwaan.
- Hijab untuk Para Wanita Sukses dan Yakin
وَ قُلْ لِلْمُؤْمِناتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصارِهِنَّ وَ يَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ ما ظَهَرَ مِنْها وَ لْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلي جُيُوبِهِنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبائِهِنَّ أَوْ آباءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنائِهِنَّ أَوْ أَبْناءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني أَخَواتِهِنَّ أَوْ نِسائِهِنَّ أَوْ ما مَلَکَتْ أَيْمانُهُنَّ أَوِ التَّابِعينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلي عَوْراتِ النِّساءِ وَ لا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ ما يُخْفينَ مِنْ زينَتِهِنَّ وَ تُوبُوا إِلَي اللَّهِ جَميعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّکُمْ تُفْلِحُونَ
"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
Berdasarkan ayat-ayat ini, hijab dan penutup bukan berarti pembatasan, namun lewat perantara hijab kaum muslim berperilaku dengan metode sahih. Undang-undang dan ketetapan-ketetapan Islam menganjurkan tolok ukur tertinggi kesucian, ketakwaan dan kebaikan. Islam menyajikan petunjuk-petunjuk untuk keselamatan dan menjaga seseorang dan menjaga masyarakat dari kondisi yang tidak patut.
Rasulullah (Saw) bersabda, sesungguhnya ada satu kriteria untuk setiap agama dan kriteria agama Islam adalah malu.
Bagaimanakah Al-Quran terjaga pada masa Rasulullah (Saw), metode penyembelihan Islam, kondisi buruk kaum muslim Amerika termasuk topik-topik lain makalah Asma Rashid.
(Muslim-Vilage/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email