Sekretaris Jenderal PBB mengkhawatirkan aksi-aksi diskriminasi dan kebencian terhadap warga muslim dan kelompok minoritas lain yang semakin meningkat di dunia.
Seperti dirilis France 24 hari ini, Antonio Guterres, Sekjen PBB, menyatakan kekhawatiran terhadap aksi kebencian, rasialis, dan aneka tindakan lain yang menunjukkan ketaksabaran umat manusia dalam menghadapi yang lain.
Menurut Guterres, fanatisme dan memberikan penilaian sebelum diteliti telah menjadi suatu hal yang lumrah dan jalan untuk aksi-aksi yang lebih radikal semakin terhampar luas.
Guterres menilai, aksi-aksi tak sabar dalam aneka bentuknya telah terjadi semakin meningkat melalui aksi “populisme”.
Sekjen PBB menyatakan bahwa diskriminasi terhadap warga muslim bisa menimbulkan masalah, dan aksi diskriminatif terhadap warga minoritas, imigran, dan pemohon suaka di dunia sangat perlu dikhawatirkan.
“PBB harus memasyarakatkan budaya sabar dan tabah di kalangan masyarakat dunia, memperkuat aktifitas dalam bidang HAM, menjalankan keadilan untuk para pelaku tindak kriminal besar, dan menanamkam modal lebih banyak untuk studi kawula muda,” ujar Guterres.
Skretaris Jenderal PBB menghimbau, “Kita harus meningkatkan solidaritas sosial masyarakat sehingga kita menilai keberagaman bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai sebuah faktor untuk bersatu.”
(France-24/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email