Pesan Rahbar

Home » » Mengejutkan! Ahok Sebutkan Jika Sylviana Pernah Diturunkan Jabatan Sebelum Ahok Menjabat

Mengejutkan! Ahok Sebutkan Jika Sylviana Pernah Diturunkan Jabatan Sebelum Ahok Menjabat

Written By Unknown on Sunday 29 January 2017 | 18:51:00

Debat Pilgub DKI 2017. (Foto: merdeka.com/muhammad luthfi rahman)

Ahok sebut Sylvi PNS yang pernah distafkan & tak kuasai urusan DKI

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan kepercayaan diri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni. Sebab walaupun pernah menjadi seorang PNS DKI, namun dia menilai, mantan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan itu tidak menguasai birokrasi.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, Sylviana saat masih menjadi seorang PNS DKI ternyata pernah distafkan, saat dirinya belum menjabat. Mengenai alasan penstafan tersebut, dia meminta rekan-rekan media menanyakan langsung kepada pendamping Agus Harimurti Yudhoyono itu.

"Dia pernah distafkan lho. Coba tanya Bu Sylvi kenapa distafkan? Zaman dulu saja biasanya namanya PNS kalau gak ada kesalahan besar gak mungkin distafkan. Bu Sylvi kan distafkan waktu BP7 ada kasus apa? Coba tanya," kata Ahok di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Berkaca pada rekam jejak tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada Sylvi untuk jangan mengklaim paling mengerti soal birokrasi. Sebab berdasarkan kacamatanya, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu merupakan salah satu orang yang tidak mengerti semuanya.

"Pasca reformasi semua berubah. Dulu kan diperintah atas duit abis gak habis harus diabisin. Sekarang beda soal anggaran. Bu Sylvi adalah salah satu PNS yang gak menguasai semua urusan sebetulnya," terangnya.

Ahok bahkan menduga, Sylvi merupakan salah satu PNS DKI yang banyak bermain di politik. Sebab ternyata dia pernah mewakili Golkar. "Kita bicara jujur aja Bu Sylvi selama ini mungkin selalu banyak main politik di Pemda, birokrasi. Dia pernah di DPRD kok selama PNS, dulu dia mewakili Golkar."

(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: