Moskow: Hizbullah adalah Kekuatan Sosial-politik yang Sah, bukan Organisasi Teroris

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov

Moskow mengatakan tidak mempertimbangkan Hizbullah sebagai organisasi teroris dan akan terus berhubungan dengan gerakan perlawanan Libanon.

“Ada yang bilang Hizbullah adalah organisasi teroris. Kami menjaga kontak dan hubungan dengan mereka karena kami tidak menganggap mereka sebagai organisasi teroris, “Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov seperti dikutip Reuters Minggu (15/11/15).

Partai politik ini didirikan pada pertengahan 1980-an terutama untuk membela tanah Lebanon terhadap pendudukan dan agresi Israel. Pendudukan rezim (Israel) di selatan Lebanon pada tahun 1982 memunculkan perlawanan melalui kampanye anti-pendudukan yang pada akhirnya membebaskan wilayah tersebut dan memaksa pasukan rezim mundur pada 24 Mei 2000.

“Mereka tidak pernah melakukan aksi teroris di wilayah Rusia. Hizbullah dipilih oleh rakyatnya duduk diparlemen Lebanon. Ada anggota kabinet dan menteri yang berasal dari Hizbullah di Libanon. Ini adalah kekuatan sosial-politik yang sah, “Bogdanov lebih lanjut menambahkan.

Gerakan perlawanan juga berperang melawan Teroris Takfiri ISIS di Suriah dan memberikan bantuan kepada pemerintah Suriah untuk memerangi kelompok teror.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengecam serangan teror mematikan oleh ISIS di ibukota Perancis Paris Jumat.

“Saya menganggap perlu secara resmi mengutuk serangan teroris di Paris, yang dilakukan oleh ISIS,” kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu.

Hizbullah saat ini memegang 12 kursi dari 128 kursi di Parlemen Lebanon dan dua menteri negara dan menteri pertanian. []

(Mahdi-News/ABNS)