Pemimpin Garda Revolusi Iran menilai AS sebagai "Setan Terbesar". Ia menganggap permusuhan Iran terhadap AS tidak berkurang, justru meningkat.
"Kita tidak boleh takluk dengan AS," ujar Jafari seperti dikutip situs Garda Revolusi dan dilansir Al-Arabiya, Selasa (1/9). "Mereka ingin menginfiltrasi Iran, menciptakan instrumen dan metode baru."
Garda Revolusi Iran dan kelompok garis keras masih menaruh kecurigaan cukup besar kepada AS. Kendati Iran dan Paman Sam serta negara berpengaruh lain telah mencapai kesepakatan nuklir.
Sebelumnya Ayatollah Mohammad Yazdi, pemimpin Dewan Ahli juga menilai kesepakatan nuklir Iran tidak akan mengubah kebijakan luar negeri Iran terhadap AS.
"Republik Islam Iran masih mempertimbangkan AS sebagai musuh nomor satu," ujar Yazdi. "Jika kalian menemukan hasutan terhadap kami, kalian akan mengetahui jika AS adalah pendukung utama."
Sementara itu, kantor berita Iran IRNA mengutip kepada kepolisian Teheran Jenderal Hossein Sajedina mengatakan, petugas menangkap sejumalh orang karena mendistribusikan pakaian dengan simbol bendera AS, Israel dan Inggris. Termasuk pakaian dengan simbol setan.
(Republika/Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email