Foto tanggal September 17, 2015 menunjukkan sebuah bangunan hancur dalam serangan udara di ibukota Yaman, Sana’a (Foto: AFP).
Jet Saudi menyerang ibukota Yaman Sana’a Jumat dan Sabtu (19/9/15), menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 120 lainnya. Kantor berita Yaman Saba Net mengatakan jumlah korban bisa meningkat akibat intensitas serangan.
Pesawat menartargetkan gedung Kementerian Dalam Negeri Yaman, fasilitas pelayanan publik dan bangunan perumahan.
Pekerja
Yaman melihat pabrik cokelat yang hancur oleh serangan udara Saudi di
ibukota, Sana’a, pada September 17, 2015 (Foto: AFP).
Serangan pesawat Saudi di distrik Sirwah di provinsi Ma’rib Yaman, menewaskan empat warga sipil dan melukai sejumlah orang.
Pesawat-pesawat tempur kerajaan menyerang provinsi Al Bayda di Yaman selatan, membantai anak-anak dan melukai dua anggota keluarga korban.
Sebanyak 21 orang tewas dan dua lainnya luka-luka setelah pesawat Saudi menyerang sebuah desa di provinsi Yaman barat laut Sa’ada. Serangan Saudi juga merenggut nyawa 15 orang dan melukai lima orang lainnya, di distrik Bagim.
Pada tanggal 26 Maret, Arab Saudi mulai agresi terhadap Yaman – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuasaan mantan presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu setia Riyadh.
Konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 5.200 orang dan ribuan lainnya luka-luka, kata PBB. Namun sumber lokal Yaman, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi.
Sementara itu jaringan TV Yaman al-Masirah, melaporkan bahwa Angkatan Darat Yaman dan komite rakyat telah menyerang dua kendaraan militer Saudi di Jizan, menewaskan enam personil militer Saudi dan melukai sejumlah orang lain. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email