Seorang Perempuan Muallaf Perancis Dikeluarkan Dari Kelas Karena Tutup Auratnya

Seorang remaja perempuan di Perancis dilarang masuk ke sekolahnya karena memakai baju Islami.

Dilansir dari kantor media "Express Tribune", seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang sebelumnya beragama masehi dan kemudian masuk Islam ini karena memakai baju dan rok panjang dilarang masuk ke sekolahnya yang berada di pinggiran Paris ini.

Kepala sekolah di sekolah tersebut mengklaim bahwa rok panjang merupakan simbol agama yang mana sesuatu yang dilarang di sekolah-sekolah Perancis sejak tahun 2004.

Rok panjang di seluruh sekolah-sekolah di Perancis merupakan salah satu hijab Islami dimana tidak ada makna lain selain ini, akan tetapi karena sifat sekuler pemerintah dan aturan yang telah ditetapkan pada tahun 2004 yang mana jika mengacu pada aturan tersebut maka seluruh sekolah-sekolah di Perancis harus dipisah dari segala bentuk yang berbau agama, oleh Karena itu, menggunakan segala bentuk simbol yang berbau agama seperti hijab Islam di sekolah termasuk melanggar peraturan.

Dewan Kota yang merupakan pejabat terakhir yang merevisi sistem peraturan di Perancis ini, berjanji untuk meninjau kasus yang melarang seorang remaja perempuan untuk masuk ke sekolah, namun hingga saat ini masih belum dilakukan.

Selain itu, setelah kasus ini mencuat pemerintah setempat juga berjanji akan mengkaji masalah tersebut.

Remaja perempuan yang bernama Key Soosha yang berasal dari Portugal ini telah memeluk Islam sejak tahun lalu.

Ibunya mengatakan bahwa anaknya itu mentaati peraturan keyakinannya, dan ibunya juga menghormati keyakinan anaknya tersebut.

(Express-Tribune/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)