Perwakilan Syeikh Ibrahim ZakZaky, pemimpin pergerakan Syiah di Nigeria menjelaskan: Saat ini beragam terror dan tindak kekerasan banyak dilakukan di berbagai Negara Afrika dengan berbagai alasan.
Ismail Saib, seorang pengamat yang menjabat bagian hubungan internasional masjid Quds-Jamkaran menjelaskan pada Shabestan, bahwa pihaknya menyelenggarakan pameran yang menunjukkan berbagai cuplikan media mengenai kekejaman dan beragam tindak kekerasan yang dialami oleh pengikut Syiah di Nigeria. Mereka disiksa oleh aparat bersenjata dan hanya mampu membalas dengan teriakan Allahu Akbar.
Beliau dengan penuh kedengkian terhadap teroris yang menyerang Syiah dan Islam tersebut mengatakan: hingga sekarang terdapat enam orang keturunan Syeikh ZakZaky yang telah mereka syahidkan yang sebagian dari mereka telah disyahidkan tanpa ampun di depan mata keluarga mereka sendiri. Puncak dari kekejaman ini adalah ketika seorang wanita beserta anaknya yang baru saja lahir ke dunia dihujani seketika dengan peluru.
Beliau pun melanjutkan: kami merasakan Karbala di hari penyerangan terhadap Syeikh ZakZaky pemandangan ini adalah pemandangan Karbala, para Syiah Imam Husain telah disyahidkan dengan mazlum.
Beliau menyebutkan: mereka yang menyerang Syeikh ZakZaky menggunakan alasan sepele terkait pergerakan Islam beliau, sedangkan hal ini jelas-jelas hanyalah alasan semata. Perlu diingatkan bahwa 40 tahun telah berlalu semenjak pergerakan Islam di Nigeria berlangsung dan tak seorangpun terbunuh dalam kegiatan ini. Kami hanyalah mencari perdamaian dan persatuan bahkan Ahli Sunnah dan Sufi pun kami lindungi. Syuaib dengan terang-terangan berkata: Aparat dan pemerintah Nigeria dengan alasan tersembunyi hanya ingin memberi batasan Syeikh ZakZaky semata.
Beliau pun melanjutkan: kami merasakan Karbala di hari penyerangan terhadap Syeikh ZakZaky pemandangan ini adalah pemandangan Karbala, para Syiah Imam Husain telah disyahidkan dengan mazlum.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email