Pesan Rahbar

Home » » Romo Sandyawan di Hari Internasional Al-Quds: Saya Terusik dengan Pembantaian Rezim Zionis

Romo Sandyawan di Hari Internasional Al-Quds: Saya Terusik dengan Pembantaian Rezim Zionis

Written By Unknown on Tuesday 12 July 2016 | 16:20:00


Teriakan-teriakan ‘Jayalah Palestina’ menggema diselingi dengan kutukan kepada Amerika Serikat dan Israel. Mampus Amerika! Mampus Israel!

Aktivis dan baiarawan Ignatius Sandyawan Sumardi alias Romo Sandyawan hadir dan orasi mengecam penjajahan yang dilakukan Zionis Israel atas tanah Palestina. Sebagai aktivis HAM, dirinya mengaku sejak muda sudah terusik oleh penjajahan Israel

“Saya berbicara berdasar pilar hak asasi manusia. Sejak muda saya telah terusik dengan aksi pembantaian rezim zionis,” terang Romo dalam orasinya.

“Kita semua percaya bahwa kemanusiaan tidak boleh dinodai dengan alasan apapun,” lanjutnya.

Peringatan hari pembebasan Palestina sedunia atau Hari Internasional Al-Quds yang dipusatkan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta tetap berkobar walau pemerintah Kota Jakarta yang berkordinasi dengan Kepolisian melarang aksi damai long march ke bundaran HI.

Sementara itu, Kordinator aksi Mujtahid Hasem dari Voice of Palestina sangat menyayangkan pelarangan long march itu. “Saya tidak tahu mengapa aksi ini sekarang di batasi. Saya minta tolong kepada pengacara dan wartawan yang hadir di sini menanyakan hal ini kepada pemerintah kota,” teriaknya di atas podium.

Dalam orasinya, Mujtahid mengatakan aksi pembebasan Palestina adalah amanat konstitusi Republik Indonesia. Jadi ironis bila aksi yang sudah menjadi darah daging rakyat Indonesia dilarang.

Sementara itu Abdullah Beik yang ikut dalam menyampaikan orasi mengakan, agama Islam selalu berkaitan dengan penegakkan keadilan dan menolong manusia yang tertindas khususnya Palestina.

“Aksi keperhatinan atas penindasan manusia di Palestina lebih penting ketimbang itikaf di masjid. Di sini kita menyatukan slogan Allahu akbar dengan rasa empati sekaligus penegakkan keadilan,” katanya.

Menurut kordinator lapangan Syahid aksi ini dihadiri sekitar 2000 orang sejabodetabek. Anak-anak dan perempuan ikut pula dalam aksi ini.

Sejumlah anak usia 10-14 bahkan menampilkan aksi keprihatinan dengan melantunkan salawat sambil mengibarkan bendera Palestina. Aksi pembebasan Palestina akan diakhiri doa dan buka puasa bersama.





(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: