“Arab Saudi sedang menggelontorkan isu Syiahfobia di Bahrain. Kebijakan Al Khalifah untuk mengadili Syaikh Isa Qasim bisa menyulut perang internal di Bahrain.”
Begitu hal ini disampaikan oleh Husain Kan‘ani Muqaddam, seorang ahli kebijakan politik kepada wartawan Shabestan ketika menanggapi pengadilan Syaikh Isa Qasim, tokoh Syiah Bahrain, hari ini.
“Sepertinya, kebijakan ini adalah paku terakhir untuk tabut Arab Saudi di Bahrain,” tukas Kan‘ani.
Kan‘ani mengingatkan, pertama kali Arab Saudi menjajah Bahrain dari sisi militer dan lantas melanggengkan kamp-kamp Amerika di negara ini. “Sekarang rezim Riyadh menggelontorkan isu Syiahfobia dan perang melawan Syiah di Bahrain. Inilah strategi Arab Saudi untuk melawan Syiah,” ungkapnya.
Akan tetapi, lanjut Kan‘ani, tindak mengadili Syaikh Isa Qasim telah menuai penentangan Syiah dan Ahli Sunnah dari seantero dunia. Tindakan ini juga telah dikecam dalam pertemuan Lebanon yang beberapa hari lalu telah digelar.
“Tindakan baru rezim Al Khalifah ini akan mendorong rakyat Bahrain melakukan aksi-aksi kekerasan. Hal ini akan menyulut sebuah perang internal di Bahrain,” tutur Kan‘ani.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email