Sekjen Lembaga Budaya Masjid Iran memberitakan pembentukan Lembaga Budaya Masjid di 200 perguruan tinggi Iran.
Hujjatul Islam Sulaimani dalam jumpa pers di sela-sela “Seminar Pendidikan Budaya Ide Samawi” kemarin menegaskan, “Seminar pendidikan dan budaya ini setiap digelar di kota suci Masyhad dengan dihadiri oleh para aktifis budaya Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran.”
Hujjatul Islam Sulaimani menekankan, “Sesuai penekanan dan wejangan Rahbar, Lembaga Budaya dan Seni Masjid dibentuk dan hingga sekarang, lembaga ini telah melewati jumlah 22 ribu buah.”
Hujjatul Islam Sulaimani menuturkan, “Lembaga Budaya Masjid pertama diresmikan dengan dihadiri oleh Ayatullah Mahdawikani dan Ali Larijani, mantan Menteri Budaya dan Penyuluhan Islam Iran kala itu.”
Di seluruh Lembaga Budaya Masjid ini, lanjut Sulaimani, sekitar dua juta remaja dan pemuda memanfaatkan seluruh aktifitas dan program Lembaga Budaya dan Seni Masjid di seluruh Iran.
“Hingga kini sudah sekitar 12 ribu perpustakaan terbuka dan tertutup dibangun di seluruh masjid Iran. Setiap tahun sekitar 4 milyar tuman dana dialokasikan untuk membeli buku,” tukas Hujjatul Islam Sulaimani.
Menurut Sulaimani, peluncuran markas-markas kebudayaan digital termasuk kebijakan penting Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran. “Hingga kini, sudah 210 markas kebudayaan digital yang telah diluncurkan,” ujarnya.
Hujjatul Islam Sulaimani menandaskan, sembari bekerja sama dengan pihak perwakilan Rahbar, Lembaga Budaya dan Seni Masjid Iran telah dibentuk di 200 perguruan tinggi Iran. Di samping itu, hingga kini sudah 400 Lembaga Mushalla Iran dibentuk berkat kerja sama dengan Dewan Tinggi Imam Jumat Iran.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email