Seorang insinyur di Kementerian Keuangan Arab Saudi mengaku supaya crane dicabut sepuluh hari sebelum peristiwa terjadi.
“Sepuluh hari sebelum peristiwa tersebut, kami telah meminta supaya crane dicabut sepuluh hari dari tempatnya, begitu tutur insinyur tersebut seperti dilansir oleh koran Arab Saudi Okaz.
Okaz mengaku menemukan data akurat sehubungan keruntuhan crane Masjidul Haram dari laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi kepada delegasi investigasi dan Kejaksaan Agung Arab Saudi.
Dalam laporan itu disebutkan, sepuluh bulan sebelum peristiwa, Kementerian Keuangan Arab Saudi telah menyetop seluruh biaya untuk proyek tersebut dengan alasan tidak berguna dan menyatakan telah meminta supaya crane tersebut dicabut dari area Masjidul Haram. Akan tetapi, hal ini tidak dilakukan oleh para penanggung jawab dan pengawas proyek.
Delegasi investigasi dan Jaksa Agung Arab Saudi telah melakukan investigasi terhadap salah satu dari para insinyur ahli dan mendengarkan seluruh pernyataan-pernyataannya. Ia menyatakan bahwa Kementerian Keuangan Arab Saudi terbebaskan dari setiap bentuk tuduhan.
Menurut pengakuan insinyur tersebut, pihak yang bertanggung jawab untuk memperluas area Masjidul Haram serta mengontrol biaya pembangunan ini adalah Perusahaan Bin Laden.
“Lebih dari itu, standar keamanan sebuah proyek tidak berhubungan dengan Kementerian Keuangan Arab Saudi. Standar ini menjadi tanggung jawab pihak lain,” ujarnya.
“Betul,” lanjut insinyur tersebut, “penandatangan kontrak untuk crane tersebut berada di pundak Kementerian Keuangan. Akan tetapi, urusan teknisnya di luar kewenangan kami.”
(Okaz/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email