Pesan Rahbar

Home » » Pemantau: Suriah Kendalikan 60% Wilayah Aleppo Timur

Pemantau: Suriah Kendalikan 60% Wilayah Aleppo Timur

Written By Unknown on Monday, 5 December 2016 | 08:58:00

Pasukan Suriah mendirikan sebuah pos di kawasan Sakan al-Sha’ab di Timur Aleppo setelah merebut kembali dari militan, 2 Desember 2016. (Foto: AFP)

Pasukan Suriah telah merebut kembali distrik lain di timur kota Aleppo, hingga sekarang telah mengendalikan 60 persen wilayah yang dikuasai militan di timur kota itu, menurut sebuah kelompok pemantau.

Bersama dengan pejuang sekutu, militer Suriah telah merebut kawasan Tariq Alibaba di Aleppo dari militan, Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, Sabtu (3/12/16)

Pemerintah juga telah mengontrol kembali jalan di wilayah barat yang dikuasai pemerintah ALEPPO yang mengarah ke bandara kota, yang juga di bawah kontrol pemerintah.

Militan yang didukung asing menguasai sisi timur kota ini pada tahun 2012. Sementara pemerintah mengendalikan barat kota dan sekarang sedang berjuang untuk merebut kembali wilayah Timur.

Pejabat Kantor Berita Suriah mengatakan militer juga telah merebut kembali kontrol daerah Karam Al-Qaterji, Jazmati, dan Halwaniyah di Aleppo timur. Beberapa gerilyawan tidak disebutkan tewas dalam operasi tersebut.

Kemajuan pemerintah telah mengejutkan banyak negara asing yang telah menyalurkan dukungan keuangan dan militer kepada militan sejak awal militansi di Suriah pada tahun 2011.

Di tengah kemajuan beberapa negara, termasuk Perancis, menyerukan untuk gencatan senjata di Aleppo, dengan alasan pentingnya akses yang aman untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota tersebut.

Pada hari Rabu, Rusia memperingatkan bahwa masalah pemberian bantuan di Suriah telah dipolitisasi dimana bantuan kemanusiaan PBB masuk ke daerah-daerah yang diduduki oleh militan yang didukung asing. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan hanya satu persen dari pasokan bantuan PBB diarahkan ke barat kota Dayr al-Zawr. Sementara setidaknya ada 200.000 orang terperangkap dikota ini oleh kelompok teroris Takfiri ISIS tetap membutuhkan bantuan.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: