Sebagian orang berfikir bahwa “Mahdawiyat” hanya disimpulkan dalam kebijakan-kebijakan budaya dan sosial, atau dalam kebijakan ekonomi, kemasyarakatan dan politk.
Shabestan News Agency, Salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar menjelaskan bahwa poin penting dalam pembahasan Mahdawiyat dan yang harus kita ketahui ialah bahwa Mahdawiyat tidak terbatas pada masa mendatang saja.
Mahdawiyat bukanlah pembahasan yang tertutup hanya untuk mendatang dan juga bukan sebuah sejarah yang samar dan tidak jelas, akan tetapi pembahasan ini terbuka untuk semua sejarah dan yang menjawab dari semua pertanyaan dan apa yang kita butuhkan, justru masalah ini yang sering diabaikan.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Rahim Kargar menuturkan, sebagian orang berfikir bahwa “Mahdawiyat” hanya disimpulkan dalam kebijakan-kebijakan budaya dan sosial, atau dalam kebijakan ekonomi, kemasyarakatan dan politk.
Beberapa pembahasan Mahdawi tidak hanya keluar dari kemampuan kita dan bahkan mendekati area pembahasan ini akan memperburuk keadaan, karena dalam melaksanakan bentuk kebijakan-kebijakan ini dan merealisasikan program ini membutuhkan ilmu, kesucian, kemampuan dan pengaturan yang mumpuni, dimana area ini hanya khusus untuk Imam Makshum as.
Jika kita ingin mengambil teladan dari Mahdawiyat tentang bidang perekonomian dan masalah-masalah ekonomi dan sedikit kita juga harus belajar dalam mengahdapi penghalang dan tantangan yang terdapat di dalamnya, meskipun kita tidak dapat menjalankan model perekonomian di masa kemunculan Imam afs, namun paling tidak kita bis amenerapkannya sedikit dalam masyarakat, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email