Pesan Rahbar

Home » » Terima Keuntungan Dari Wisma Atlet, Tapi Sandi Pura-pura Gak Tahu dan Kenal Nazarudin, Amnesia Akut! (Baca CNN Indonesia: Sandi Tak Tahu PT DGI Untung Miliaran Rupiah Dari Wisma Atlet)

Terima Keuntungan Dari Wisma Atlet, Tapi Sandi Pura-pura Gak Tahu dan Kenal Nazarudin, Amnesia Akut! (Baca CNN Indonesia: Sandi Tak Tahu PT DGI Untung Miliaran Rupiah Dari Wisma Atlet)

Written By Unknown on Thursday 25 May 2017 | 12:23:00


Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengaku tidak tahu bila bekas perusahaan yang pernah dipimpinnya, PT Duta Graha Indah (DGI) mendapat keuntungan Rp49 miliar dari proyek pembangunan Wisma Atlet dan gedung serba guna pemerintah provinsi Sumatera Selatan.

Sandi mundur dari komisaris PT. DGI pada 2012, dan dia mengatakan, tidak pernah menerima laporan terkait hal itu dari mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah Dudung Purwadi.

“Tidak pernah dilaporkan dan tidak pernah mendapat persetujuan dari komisaris,” kata Sandi usai diperiksa sebagai saksi untuk Dudung di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/5).

Dudung terjerat sejumlah kasus dugaan korupsi, yakni pembangunan Wisma Atlet dan pembangunan gedung serbaguna pemerintah provinsi Sumatera Selatan serta dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana Tahun 2009-2011.

Dudung kini sudah mendekam di Rumah Tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Dia ditahan sejak Senin (6/3) dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Khusus Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana.

Sandi mengaku hanya menerima laporan secara umum terkait kinerja perusahaan tersebut.

“Tidak pernah ada laporan (dari Dudung Purwadi),” kata dia.

Diketahui, perusahaan Sandi itu berkongsi dengan Permai Grup, milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam sejumlah proyek yang dikerjakan menggunakan APBN. PT DGI melobi Nazaruddin agar mendapat sejumlah proyek.

Proyek yang dikerjakan PT DGI antara lain pembangunan gedung di Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Jambi, Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya tahap 3, RSUD Sungai Dareh Kabupaten Darmasraya, gedung Cardiac RS Adam Malik Medan, Paviliun RS Adam Malik Medan, RS Inspeksi Tropis Surabaya, RSUD Ponorogo.

PT DGI juga dipercaya ikut mengerjakan proyek Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Nazaruddin pun mendapat imbalan atas usahanya memberikan proyek-proyek itu ke PT. DGI sebesar Rp23,1 miliar. PT. DGI kini telah berganti nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring.


Dugaan Pertemuan Sandi-Nazaruddin

Nazaruddin dalam persidangannya mengakui sempat bertemu dengan Sandiaga bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas proyek-proyek pemerintah agar dikerjakan PT Duta Graha Indah.

KPK menyatakan bakal mendalami dugaan pertemuan terkait pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah yang didapat dari Permai Grup tersebut.

“Apakah ada kaitan Nazar dengan pihak-pihak yang lain, tentu akan kita gali lebih jauh yang pasti kami masih penyidikan untuk dua kasus,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK.

Namun, Febri mengungkapkan, pihaknya belum berencana mengkonfrontasi Sandiaga dengan Nazaruddin. Menurut dia, saat ini penyidik KPK tengah menyelidiki terlebih dulu keterangan Sandiaga.

“Belum ada rencana itu, sandiaga tadi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DPW,” tutur Febri.

Febri menyatakan, pihaknya tak berhenti pada pengusutan dua kasus yang kini menjerat Dudung Purwadi.

Menurut dia, tak menutup kemungkinan ada proyek-proyek lainnya dalam relasi PT Duta Graha Indah dan Permai Grup, yang bakal ditelusuri pihaknya.

“Bisa jadi bukti-bukti awal kami untuk menelusuri lebih lanjut penyidikan kasus lama itu. (Saat ini) baru dalam dua proyek, apakah ada proyek-proyek lain tidak tertutup kemungkinannya,” ujar Febri.


(CNN-Indonesia/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: