Jakarta, LiputanIslam.com —
Beredarnya fatwa-fatwa jelang Pilpres 9 Juli 2014, disebut lebay oleh
Rais Aam PBNU, KH A. Mustofa Bisri atau Gus Mus. Hal tersebut ia
ungkapkan ketika ada follower-nya di Twitter bertanya mengenai fatwa tersebut.
Hardi Bahar, melalui akun Twitter-nya (@bhardi0855) bertanya, “@gusmusgusmu Gus, fatwa haram milih Jokowi itu, benar nggak sih. Dasarnya nggak jelas, mohon pencerahan. Thanks.
Gus Mus menjawab singkat, “Sedang musim
lebay. :)” . Kicauan singkat Gus Mus di akun @gusmusgusmu tersebut
hingga sore ini telah diretweet hingga 151 kali.
Terkait dengan Pilpres, Gus Mus me-retwwet sebuah gambar yang diunggah oleh akun Herry Sapuetra @herry_sapuetra, berupa wejangannya kepada rakyat Indonesia. Berikut nasehatnya;
“Apabila kalian mendukung calon pemimpin
tentunya kalian tidak sekedar mendukung, tapi juga menginginkan agar
calon kalian itu benar-benar menjadi pemimpin. Untuk itu, kalian harus
mempengaruhi agar orang lain mendukung calon kalian. Cara yang terbaik
untuk mendukung adalah dengan menunjukkan kebaikan-kebaikan calon
kalian, bukan dengan menunjukkan kejelekan-kejelekan calon pemimpin
saingan. Mengapa? Karena dengan memburuk-burukan calon pemimpin saingan,
pasti akan dibalas dengan hal yang sama.Dan dengan demikian, calon pemimpin akan terlihat buruk semua di mata masyarakat yang ingin kalian pengaruhi.
Apabila masing-masing saling menghitamkan yang lain, maka siapakah yang masih putih untuk dipilih?
Pikirkanlah ini dan janganlah lupa bahwa
semua calon peimpin yang sedang bersaing bukanlah orang asing. Mereka
semua adalah putera-putera bangsa Indonesia yang menginginkan kebaikan
Indonesia. Indonesia kita semua.
Semoga Allah memberi hidayah kepada kita dan melindungi kita dari adu domba setan yang terkutuk.” (ba)
Post a Comment
mohon gunakan email