Juru bicara Brigade Hizbullah Iraq menyatakan menentang peran luas Amerika Serikat dalam memerangi kelompok teroris ISIS.
Seperti dilansir Al-Mayadin kemarin, Ja‘far Al-Husaini juga menyatakan menentang setiap persyaratan yang ditetapkan oleh Amerika dalam rangka membebaskan kota Mosul.
Menurut pengakuan Al-Husaini sembari menukil pernyataan Kementerian Pertahanan Iraq, Amerika Serikat melarang membasmi seluruh militan ISIS yang telah melarikan diri dari Fallujah beberapa hari lalu.
Al-Husaini menekankan, tujuan utama kunjungan Ashton Carter, Menteri Pertahanan Amerika, ke Iraq adalah ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Washington memiliki peran alam membasmi ISIS.
Al-Husaini menyatakan, Al-Hasyad Al-Sya‘bi Iraq tidak akan pernah melibatkan Amerika Serikat dalam operasi dan perang manapun. Kehadiran pasukan Amerika di Iraq berada di luar kesepakatan dengan Pemerintah Iraq dan tentu hal ini akan ditentang.
Pada hari Senin lalu, Carter memasuki Iraq secara tiba-tiba dan tanpa program sebelumnya. Ia mengumumkan untuk mengirimkan 560 personel tambahan guna “membantu militer Iraq dalam membebaskan Mosul”.
Menurut pengakuan Gedung Putih, Amerika Serikat dan seluruh sekutu tetap berkomitmen untuk membantu Iraq dalam memerangi ISIS.
Sebelum ini, Carter pernah menyatakan, pasukan Amerika senantiasa siaga untuk berperan dalam membebaskan kota Mosul.
(Al-Mayadin/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email