Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia sebagai kawasan yang kaya dengan kebudayaan Islam, mendapat sambutan kaum muslim pelbagai negara lainnya dan banyak sekali lawatan sejumlah turis ke kawasan muslim negara ini.
Menurut laporan IQNA, pada tahun-tahun ini hubungaan kebudayaan dan pekerjaan Rusia dengan dunia Islam semakin berkembang dan dengan mengalami peningkatan pesat; disamping kerjasama dalam bidang produksi dan investasi, dua belah pihak menunjukkan kecintaan melimpah terhadap tradisi dan ajaran-ajaran kebudayan pihak lainnya.
Tidak hanya sekedar kaum muslim Rusia semata yang antusias untuk melakukan lawatan ke kawasan muslim negara-negara lainnya, bahkan kaum muslim pelbagai penjuru dunia juga ingin menjadikan Rusia, sebagai sebuah kawasan yang kaya akan kebudyaaan Islam, sebagai tujuan utama wisatanya.
Semisalnya perusahaan turis Afrika Selatan telah menyelenggarakan beragam tour wisata ke pelbagai kawasan muslim Rusia untuk masyarakatnya.
Diantara perjalanan turis ini adalah lawatan sembilan hari delapan malam di rute Kazan, Moskow, Dagestan, dan Chechnya, yang diagendakan dengan tujuan mengunjungi sejumlah titik dan markas-markas penting dan menarik kaum muslim. Pemindahan dan transportasi dengan line pesawat domestik negara Rusia sudah dilakukan dan sepenuhnya bahan-bahan makanan halal juga sudah dipersiapkan untuk para pelancong.
Di kota Kazan, para pelancong dan wisatawan muslim mengunjungi sejumlah koleksi Kazan Kremlin, masjid Qolsharif, universitas pemerintah Kazan, masjid Nurulla, masjid Märcani dan di kota Bulgar, terdapat sebuah museum yang menyimpan al-Quran terbesar dunia, masjid jami’ dan tempat-tempat suci lainnya.
Demikian juga, istana Kremlin dan sejumlah koleksi di dalamnya, masjid dan markas-markas dewan mufti dan pertemuan dengan presiden, termasuk daya tarik kota Moskow untuk para wisatawan muslim.
Dagestan juga juga menyambut para wisatawan dengan program-program seperti kunjugan makam empat puluh sahabat, museum Darband, masjid terkuno kota.
Berdasarkan program, para turis akan menginap di Makhachkala dan menyelenggarakan salat di masjid tertua kota, dengan nama masjid Juma.
Demikian juga, program perjalanan di Chechnya mencakup kunjungan masjid besar Grozny, pertemuan dngan para pemimpin dan delegasi pemerintah, naik gunung, museum, pasar, dan tempat-tempat religi lainnya.
Sumber: Islam Today – terjemahan Atase kebudayaan Iran di Moskow
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email