Ketika menanggapi isu dan pembahasan-pembahasan politik di arena internal dan luar negeri, Ayatullah Imam Kasyani, imam salat Jumat Tehran hari ini, menegaskan kita harus menaati seluruh instruksi dan perintah Rahbar.
Kondisi Iran sebelum kemenangan Revolusi Islam, lanjut Ayatullah Kasyani, tidak berbeda jauh dengan kondisi Arab Saudi sekarang ini. Kondisi yang didominasi oleh kultur abad pertengahan dan semrawut.
Sekarang, tukas Ayatullah Kasyani, sistem Republik Islam Iran berlandaskan pada keadilan, iman kepada Allah, Hari Kiamat, dan kepemimpinan Ahlul Bait as, menentang imperialisme dunia, dan tidak menerima segala bentuk kelaliman.
Ketika menyinggung isu perundingan dan kerja sama dengan Amerika, Ayatullah Kasyani menekankan, kita bebas saja merujuk kepada sumber-sumber referensi agama dalam menentukan sikap untuk isu ini. Akan tetapi, dalam sistem negara Republik Islam Iran sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 110 UUD, hal ini termasuk dalam kewenangan Wali Faqih.
“Mungkin kita memiliki aneka ragam pandangan yang berbeda. Akan tetapi, instruksi yang sah secara konstitusional adalah instruksi Rahbar,” tukas Ayatullah Kasyani.
Kriteria menjajah dan menghina bangsa lain, tandas Ayatullah Kasyani, telah kita kenal milik Amerika dari sejak permulaan dan sekarang masih berlanjut. Kapan pun ada kesempatan, Amerika pasti menjalankan sikap-sikap imperialis ini.
Sehubungan dengan agresi Al Saʻud ke Yaman, Ayatullah Kasyani menukaskan jelas agresi ini dilakukan oleh Arab Saudi. Akan tetapi, siapakah Arab Saudi itu? Mereka tidak lain hanyalah kaki tangan dan budak Amerika dan Israel. Mereka membantai rakyat Yaman, dan masih tidak malu mengaku sebagai Khadimul Haramain.
(Shabestan/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email