Kelompok teroris – takfiri ISIS dalam sebuah statemennya bertanggung jawab atas dua ledakan bunuh diri di kawasan Borj Al-Brajne di Dahiya yang terletak di selatan Lebanon.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Lebanon Files, kelompok teroris takfiri ISIS dalam sebuah statemennya bertanggung jawab atas dua ledakan bunuh diri di kawasan Borj Al-Brajne, Dahiya, Lebanon.
Dua ledakan mengerikan tersebut terjadi pada Kamis malam, di Borj Al-Brajne, di kawasan Syiah Dahiya.
Ledakan ini sampai sekarang telah menyebabkan 42 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka. Sebagian sumber berita melaporkan bahwa ledakan ini terjadi di dekat salah satu markas keamanan milik Hizbullah Lebanon, di kawasan Bor Al-Brajne.
Demikian juga, sebagian sumber berita melaporkan bahwa jarak masa antara dua ledakan yang terjadi sekitar 7 menit. Cannel Al-Mayadeen melaporkan bahwa sabuk ketiga pelaku peledakan bunuh diri tidak meledak.
Informasi pertama menunjukkan bahwa dua orang pelaku meledakkan dirinya di kawasan Ain Es Sikke, di Borj Al-Brajne. Orang-orang yang terluka dipindahkan ke dua rumah sakit Bahman dan al-Sahel Beirut.
Syahadah Petugas Keamanan Hizbullah Lebanon dalam Peledakan Dahiya
Sumber berita Lebanon mengabarkan tentang kesyahidan Abu Murtadha, petugas keamanan Hizbullah Lebanon dalam peledakan Dahiya.
Husein Yaghi yang masyhur dengan Abu Murtadha, termasuk petugas keamanan Hizbullah Lebanon syahid dalam ledakan Kamis malam di kawasan Borj Al-Brajne, Dahiya.
Pengumuman Satu Hari Berkabung Umum di Lebanon
Pemerintah Lebanon pasca terjadinya dua ledakan bom bunuh diri di Dahiya, Beirut mengumumkan esok sebagai hari berkabung umum di negara ini.
Tammam Salam, Perdana Menteri Lebanon tersebut mengumumkan berkabung umum di negara ini setelah bom bunuh diri teroris pada Kamis malam.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email