Presiden Iran Hassan Rouhani (Kanan) dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi
Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan pentingnya memerangi terorisme secara terkoordinasi dan kolektif.
Presiden Rouhani mengatakan hari Sabtu (14/11/15) bahwa semua negara harus memusatkan upaya pada kampanye melawan terorisme. Dia membuat pernyataan dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menyusul serentetan serangan teror berdarah di ibukota Perancis, Paris, Jumat.
Rouhani menambahkan bahwa lebih dari 17.000 orang Iran telah menjadi korban aksi teror, menggambarkan terorisme sebagai “menjijikkan dan mengerikan.”
“Namun kami, yakin bahwa teroris tidak akan pernah muncul sebagai pemenang menghadapi semua bangsa dan pemerintah dan tidak akan berhasil dalam mencapai tujuannya,” tambahnya.
Presiden Iran lebih lanjut menunjuk ke pembatalan kunjungannya yang dijadwalkan ke Italia dan Perancis dan menyatakan harapannya bahwa perjalanannya akan berlangsung pada waktu yang tepat di masa depan.
Ia mengatakan perluasan hubungan antara Iran dan Italia akan menguntungkan kepentingan kedua negara serta semua negara di kawasan itu.
Setelah serangan teroris mematikan di Paris, Presiden Iran membatalkan kunjungannya ke Italia dan Perancis, yang telah dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu.
Setidaknya 127 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam serangkaian serangan Paris pada akhir Jumat.
Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pada Sabtu bahwa kelompok teroris Takfiri ISIS berada di balik serangan, yang ia disebut sebagai “tindakan perang.”
Tak lama setelah pernyataan Hollande, dalam sebuah pernyataan ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Peran utama Iran dalam memerangi terorisme
Perdana menteri Italia menegaskan kembali perlunya untuk memerangi terorisme bersama dan mengatakan Iran memainkan peran penting dalam memerangi kelompok teroris.
Renzi juga menyatakan kesediaan Roma untuk memperbaiki hubungan dengan Teheran di semua bidang dan menyatakan harapan bahwa presiden Iran akan melakukan perjalanan ke Italia secepat mungkin. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email