Pengajian ukhuwah dengaan pembicara Ketua PDM Batang, H Nasikhin, yang digelar PCM Warungasem di Masjid Al Ikhlas, Pesaren, dipadati ratusan jamaah.
Batang pernah menjadi pionir peradaban dunia sebelum Eropa, nasib umat Islam dewasa ini justru kian meringkih. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Batang, Drs H Nasikhin MH, menilai, luluhnya kejayaan tersebut adalah karena faktor internal umat sendiri yang condong dengan perpecahan.
Pesan itu disampaikannya saat kegiatan pengajian ukhuwah Muhammadiyah, Minggu 23 November 2014 pagi, yang digelar PCM Warungasem di Masjid Al Ikhlas Desa Pesaren. Menurut Nasikhin, jauh sebelum peradaban Eropa berkembang pesat melalui ilmu pengetahuan, kaum Muslim telah mencapai masa keemasnnya di abad 8 masehi.
“Berbagai penemuan sains penting muncul pada masa ini, ratusan tahun sebelum akhirnya Eropa bangun dari masa kegelapannya, pun atas jasa umat Muslim. Dasar-dasar penting sains dan teknologi telah berkembang di era peradaban Islam, baik di masa Abasiyah maupun Andalusia, seperti matematika, kimia, kedokteran, filsafat, hingga ilmu sosial dan sastra,” katanya sebagaimana dikutip dari radarpekalonganonline.com.
Sayangnya, perpecahan demi perpecahan menandai melemahnya kekuatan kaum Muslim, sehingga pada akhirnya harus menghadapi superioritas barat sampai dengan kini. “Akibat gagal menjaga persatuan, maka umat Islam mudah dihancurkan oleh Barat. Maka untuk kembali merengkuh kejayaan, umat harus bersatu. Sebagai sesama anak bangsa yang sama-sama berkeyakinan ahlus sunah wal jamaah, kita tidak boleh lagi berpecah dan dipecah. Ingatlah, karena perpecahan, luluhlah kejayaan Islam,” terang Nasikhin.
Dia menmbahkan, Muhammadiyah yang lahir sejak 1912, telah banyak melahirkan tokoh yang ikut membidani kelahiran NKRI dan menyusun dasar negara, seperti Ki Bagus Hadi Kusumo dan KH Mas Mansur. Pesannya, Muhammadiyah harus terus berperan menjaga keutuhan bangsa.
Sesuai namanya, pengajian ukhuwah Muhammadiyah juga dihadiri jamaah dari ormas Islam lain, seperti NU dan LDII. Menurut Ketua PCM Warungasem, Edi Kuncoro, selain memperingati milad ke-102 Muhammadiyah, spirit dari pengajian itu adalah untuk menguatkan simpul ukhuwah sesama umat Islam.
“Alhamdulillah, sejauh ini kami masih aktif menjalin silaturrahim dengan sesama ormas Islam. Kami sering duduk bersama, ngaji bersama, semata-mata untuk mengeratkan ukhuwah,” ujarnya.
Tak heran, ratusan jamaah pun memadati pengajian. Panitia juga membagi sejumlah paket sembako kepada jamaah yang kurang mampu dengn diserahkan langsung Ketua PDM Batang. Salah seorang penerimanya, Mbok Tini, mengaku senang dengan pemberian tersebut dan berhrap agar kegiatan sejenis bisa sering diadakan.
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email